Waktu Aplikasi :
1. Diberikan sebelum tanam
2. Kapur diberikan bila tidak turun hujan
1. Pertanaman monokultur
2. Pertanaman majemuk (tumpang sari/tumpang gilir) kapur diberikan pd
tanaman yg paling memerlukan pengapuran
PENGARUH KAPUR
PADA TANAH
Respon tanaman:
1. Pengaruh langsung unsur hara Ca dan Mg yang ada pada
bahan kapur
2. Penetralan senyawa-senyawa toksik di dalam tanah
3. Penekanan gangguan penyakit tanaman
4. Ketersediaan beberapa unsur hara meningkat akibat
meningkatnya pH tanah
5. Merangsang aktivitas pertumbuhan mikroba sehingga
akan meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman
1. Efek residu pengapuran tergantung pada seberapa cepat Ca
dan Mg digantikan oleh residu kemasaman dari pupuk
nitrogen.
2. Pada tanah Hydrandept
Selama lima tahun sejak aplikasi 2 ton kapur/ha ternyata
nilai Aldd dalam tanah dipertahankan sekitar 1 me, yang
semula sebesar 3 me, meskipun sebagian besar Ca++ telah
tercuci. Setelah lima tahun efek residu pengapuran lenyap.
3. Pada Oxisol berpasir.
Jagung dan kedelai respon positif terhadap kapur enam
tahun setelah aplikasi, respon hasil meningkat dg waktu,
diduga karena pelarutan partikel kasar kapur.
Pemberian kapur yg mengakibatkan meningkatan
PEMBERIAN pH tanah melebihi yang diperlukan untuk
KAPUR YANG pertumbuhan dapat menyebabkan :
- Tanaman akan menderita, terutama pada tahun
BERLEBIHAN pertama pemberian
- Biasanya terjadi pada tanah berpasir / berdebu yg
miskin bahan organik