Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

PROMOSI KESEHATAN PERAWATAN TALI PUSAT

Pokok Bahasan : Kurangnya Pengetahuan Ibu dan Keluarga


tentang Perawatan Tali Pusat
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Tali Pusat
Sasaran : Ibu nifas dan keluarga

Tempat : Puskesmas 01 Mersi

Hari / Tanggal : Senin, 07 Mei 2018

Waktu : Pukul 10.00 WIB


Durasi : 15 menit

A. Latar Belakang
Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang
baru mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah
mengatasi sisa tali pusat. Perawatan tali pusat yang tidak bersih dapat
mengakibatkan terjadinya infeksi dan membahayakan bayi. Oleh karena itu,
bagian tubuh ini perlu mendapatkan perawatan ekstra, karena jika terjadi infeksi
pada pusar, infeksi tersebut dapat menyebar ke dalam tubuh bayi dengan cepat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan
(Morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat
bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya manusia yang
mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu
dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

B. Tujuan

1
 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 10 menit tentang perawatan
tali pusat, sasaran mampu memahami dan melakukan perawatan tali pusat pada
bayi baru lahir / neonatus dengan baik dan benar.
 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan tali pusat,
sasaran mampu memahami tentang perawatan tali pusat yang meliputi :
1. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat.
2. Menyebutkan tujuan perawatan tali pusat.
3. Penatalaksanaan perawatan tali pusat yang baik dan benar
4. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat.
5. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan.

D. Rencana Kegiatan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran

Membuka acara dengan Menjawab salam


mengucapkan salam kepada
sasaran
Memperhatikan
Perkenalan
Mendengarkan
Menyampaikan topik dan tujuan
penyuluh
3 menit Pembukaan penkes kepada sasaran
menyampaikan topik
dan tujuan.

Kontrak waktu untuk Menyetujui


kesepakatan pelaksanaan penkes kesepakatan waktu
dengan sasaran pelaksanaan penkes

8 menit Kegiatan inti

2
Mengkaji ulang pengetahuan
sasaran tentang materi Menyampaikan
penyuluhan. pengetahuannya
tentang materi
penyuluhan

Menjelaskan materi penyuluhan


Mendengarkan
kepada sasaran dengan
penyuluh
menggunakan leaflet
menyampaikan materi

Menanyakan hal-hal
Memberikan kesempatan kepada yang tidak dimengerti
sasaran untuk menanyakan hal- dari materi
hal yang belum di mengerti dari penyuluhan
meteri yang dijelaskan penyuluh.

4 menit Evaluasi/ Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan


penutup sasaran tentang materi yang yang diajukan
sudah disampaikan penyuluh penyuluh

Menyimpulkan materi Mendengarkan


penyuluhan yang telah penyampaian
disampaikan kepada sasaran kesimpulan

Menutup acara dan Mendengarkan


mengucapkan salam serta terima penyuluh menutup

3
kasih kepada sasaran. acara dan menjawab
salam

E. Metode
Ceramah, Demonstrasi

F. Media
Leaflet

G. Pokok Materi
1. Pengertian perawatan tali pusat.
2. Tujuan perawatan tali pusat.
3. Penatalaksanaan perawatan tali pusat yang baik dan benar
4. Tanda-tanda infeksi tali pusat.
5. Hal yang perlu diperhatikan.

H. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat.
2. Menyebutkan tujuan perawatan tali pusat.
3. Menjelaskan penatalaksanaan perawatan tali pusat yang baik dan benar
4. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat.
5. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat.

I. Daftar Pustaka
Hasan, Rusepno.1985.Buku Kuliah 1 Ilmu Kperawatan Maternitas.Jakarta :
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FIK UI
Angga. 2008. http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang Perawatan Tali pusat
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.
Tambunan, Hetty. 2009. http:/hetty.wordpress.com/Perawatan Tali Pusat /promosi-
kesehatan-untuk-kader.html
Wikipedia. 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Perawatan

4
http://kesehatantubuhku.wordpress.com/2011/12/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-
ibu hamil/

Ngastiah. 1997. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

5
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT

A. Definisi Tali Pusat


1. Tali pusat atau Umbilical Cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan.
2. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10
hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kejanin.
3. Fungsi Tali pusat :
 Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh
janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari
ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena
umbilicalis.
 Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon
dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis.

B. Pengertian Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat adalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan,
penyelenggaraan tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir
sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas),
dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas
pemotongan tali pusat.

C. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan merawat tali pusat adalah mencegah terjadinya infeksi dan tetanus
pada bayi baru lahir sehingga tali pusat tidak terinfeksi dan tidak menimbulkan
penyakit pada tali pusat.
D. Penatalaksanaan perawatan tali pusat yang baik dan benar
Alat dan Bahan Perawatan Tali Pusat :
1) Air hangat
2) Kasa steril
3) Kapas yang streril
4) Gunting Steril 1 buah
5) Sarung Tangan bersih 1 pasang
6) Selimut Kering dan bersih 1 buah

6
7) Perlak pengalas 1 buah

E. Cara Perawatan Tali Pusat


1. Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk yang
bersih.
2. Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-hati
dan buang ke tempat sampah. Bila lengket basahi dengan air hangat.
3. Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas yang
dibasahi air hangat, lakukan dengan lembut dan hati-hati.
4. Keringkan tali pusat dan balut kembali menggunakan kasa steril kering.

F. Waktu Perawatan Tali Pusat


Lakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sampai tali pusat
puput/terlepas, umumnya dalam jangka waktu 7 hingga 14 hari. Adapun
waktu perawatannya adalah :
1. Sehabis mandi pagi/sore hari
2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing/kotoran bayi.
3. Lakukan sampai tali pusat kering/puput.

G. Tanda –Tanda Infeksi Tali Pusat


1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah/bengkak.
2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
3. Ada darah yang keluar terus menerus.
4. Kejang.
5. Bayi mengalami demam.
H. Pencegahan infeksi pada tali pusat
Pencegahan agar tali pusat tidak infeksi yaitu dengan cara pemberian toxoid
tetanus kepada ibu hamil 3 x berturut – turut pada trimester ke – 3 dikatakan
sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat
harus menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat selanjutnya.

I. Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat


1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
2. Selalu cuci tangan sebelum membersihkan tali pusat.
3. Selama tali pusat belum puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara
dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya,
untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan
adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini,

7
Anda harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus
dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.
4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga
menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan
longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian
pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
5. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi, karena dapat
menimbulkan iritasi/luka/gatal-gatal pada daerah sekitar tali pusat (kulit yang
menjadi tempat penempelan plester)
6. Jangan mengoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
7. Mengoleskan alkohol masih diperkenankan, tetapi tidak dikompreskan karena
menyebabkan tali pusat basah atau lembab.
8. Bila pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat terdapat tanda-tanda infeksi
warna kemerahan, ada nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi petugas
kesehatan / bawa ke puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai