Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH – LANGKAH DALAM PEMILIHAN METODE PENYULUHAN

Sumber Gambar: keltanraharja.wordpress.com

Metode adalah cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncakan. Setiap orang
"belajar" lebih banyak melalui cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam menangkap
pesan yang diterimanya, ada yang cukup dengan mendengar saja, atau melihat dan juga ada yang harus
mempraktikkan dan kemudian mendistribusikannya. Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara
penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta
anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau & mampu
menggunakan inovasi baru. Penggunaan metode penyuluhan pertanian akan banyak membantu
mempercepat proses perubahan dan mempercepat pencapaipan tujuan pembangunan pertanian.
Prinsip dalam metode penyuluhan pertanian meliputi:

1. Upaya Pengembangan berpikir kreatif : Prinsip ini dimaksudkan melalui penyuluhan pertanian harus
mampu menghasilkan petani yg mandiri, mampu mengatasi permasalahan yg dihadapi & mampu
mengembangkan kreativitasnya.

2. Tempat yg paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran : Prinsip ini mendorong petani belajar pada
situasi nyata sesuai permasalahan yg dihadapi.

3. Setiap individu terkait dg lingkungan sosialnya : Prinsip ini mengingatkan penyuluh bahwa keputusan
yg diambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.

4. Ciptakan hubungan yg akrab dg sasaran : Keakraban hubungan penyuluh & sasaran memungkinkan
terciptanya keterbukaan sasaran dalam mengemukakan masalahnya.

5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.

Dalam pemilihan metode, perlu dilakukan langkah-langkah agar metode penyuluhan tepat dan sesuai,
berikut langkah-langkahnya :

Langkah 1 : Menghimpun dan menganalisis Data

a. Sasaran :

- Golongan umur, Jenis Kelamin, Jumlah masing – masing golongan dan keseluruhan

- Adat kebiasaan, norma – norma, pola kepemimpinan

- Tahap penerapan (adopsi) terhadap teknologi yang dianjurkan

- Bentuk bentuk usaha tani sasaran


- Kesediaan mereka sebagai demonstrator, jumlah petani maju

b. Penyuluh dan Kelengkapannya :

- Kemampuan penyuluh, jumlah penyuluh, pengetahuan dan keterampilan penyuluh

- Materi penyuluhan/pesan

- Sarana dan prasarana penyuluhan

- Ketersediaan biaya

c. Keadaan daerah dan kebijaksanaan pemerintah :

- Musim/ Iklim

- Keadaan lapangan, Tanah, pengairan, pertanaman

- Perhubungan, jalan, listrik, telepon

- Kebijaksanaan pemerintah pusat, daerah, setempat

Setelah data dsar kita punyai, kegiatan selanjutnya adalah menetapkan tahap penerapan sasaran. Untuk
keperluan ini penyuluh pertanian bisa menganalisa dari sebagian data dasar. Apabila dalam rangka
penyusunan program penyuluhan pertanian di tingkat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), maka langkah
berikutnya adalah mencoba menetapkan metode penyuluhan.

Langkah 2 : Menetapkan alternatif metode penyuluhan

Tidak ada suatu batasan atau aturan yang tegas dalam pemilihan metode penyuluhan. Pada dasarnya
untuk sesuatu keadaan, waktu dan tempat tertentu, setiap metode penyuluhan bisa dipakai. Secara
umum metode-metode terseb: Metode-metode dengan pendekatan, Metode-metode dengan
pendekatan kelompok, metode-metode pendekatan perorangan. Faktor lain yang memegang peranan
dalam pemilihan metode adalah " masa kerja" penyuluh disuatu tempat.

Langkah 3 : Menetapkan Metode Penyuluhan

Setelah penyuluh pertanian menentukan alternatif metode penyuluhan, barulah ia pikirkan dengan
matang apakah metode-metode itu dapat dilaksanakan dan cocok dengan keadaaan lapangan maupun
sasaran.Biasanya untuk mencapai suatu tujuan praktis, cukup dengan satu metoda penyuluhan saja.
Adakalanya dalam usaha mencapai suatu tujuan dilaksanakan pemecahannya dengan suatu metode
tertentu. Dalam hal ini penyuluh pertanian dapat mengetahui bagaimana hasilnya dan untuk itu ia harus
berkonsultasi dengan penyuluh lain. Pertimbangan-pertimbangan tentang musim, keadaan pertanaman,
lapangan, fasilitas sasaran penyuluhan yang telah dikemukakan terdahulu sangat diperlukan dalam
menetapkan metode penyuluhan yang akan digunakan. Pertimbangan –pertimbangan ini akan
menghasilkan pemilihan satu atau lebih metode penyuluhan.

Langkah 4 : Memantapkan Keputusan

Langkah terkahir dalam memantapkan pemilihan metode penyuluhan pertanian yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut : (1) Metode penyuluhan yang dipilih harus dapat mengembangkan swakarsa dan
swadaya tani (2) Metode tersebut mampu menyampaikan materi yang akan diberikan kepada petani (3)
Metode yang terpilih lebih efisien (4). Memungkinan seluruh peserta berpartisipasi.

Berikut sekilas tambahan mengenai jenis metode penyuluhan yang dapat diterapkan: (1).Ceramah.
Ceramah merupakan suatu pertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya dalam
waktu yang relatif cepat. Tujuannya untuk menyampaikan informasi yang lengkap dengan penyelasan
yang lebih mendalam; (2).Demonstrasi. Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan
untuk memperlihatkan / membuktikan secara nyata tentang cara dan atau hasil penerapan teknologi
yang telah terbukti menguntungkan bagi masyarakat. Berdasarkan sasaran yang akan dicapai
demonstrasi dibedakan atas demostrasi usaha perorangan (demplot), demonstrasi usaha kelompok
(demfarm), demonstrasi usaha gabungan kelompok (dem area). (Ir. Amirudin Aidin Beng, MM. Sumber :
Departemen Pertanian, Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, 1985.)

Anda mungkin juga menyukai