Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA INDUSTRI

PENGOLAHAN GAS

Oleh:
Nama : Nanda Yunisa
Jurusan : Teknik Kimia
Program Studi : Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi kita semua..

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen pembimbing ,teman mahasiswa


yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu
dalam pengembangan makalah ini.

Buket Rata,

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


BAB I ...................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................................... 3
2.1 Limbah .......................................................................................................................... 3
2.2 LNG Tangguh .............................................................................................................. 3
2.2.1 Pengolahan Limbah ................................................................................................ 3
BAB II ..................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah merupakan sisa dari sebuah produksi, tidak memiliki nilai ekonomis dan
tidah dubutuhkan lagi. Pada seubuah intustri terutama dalam industi pengolahan gas
bumi yang munghasilkan limbah berupa limbah padat, cair dam gas. Limbah yang
dihasilkan tersebut didak bisa langsung dibuang kelingkungan karena dapat
membahayakan lingkungan setempat sehingga bagi setiap industi harus memiliki
unit pengolahan limbah yang memproses limbah – limbah tersebut sampai
memenuhi standar yang telah ditentukan sehingga dapat dibuang kelingkungan
dengan kondisi aman tanpa merusak lingkungan.

Limbah cair yang biasanya dihasilkan dalam industi pengolahn gas alam adalah
minyak, air produksi, gas – gas yang terkondnsasi di dalam drum dan bahan kimia
berbahaya lainnya yang dibuang setelah dilakukannya proses. Untuk mengolah
limbah – limbah tersebut dalam industi dilakukan beberapa tahap untuk
menghilangkan bahan – bahan yang berbahaya yang terkandung didalam limbah
baik dilakukan secara fisika, kimi dan biologi.

Salah satu industi pengolahan gas di indonesia adalah LNG TANGGUH yang
terdapat di Sorong Papua, perusahan ini telah melewati standar dari keputusan
mentri lingkungan hidup republik indonesia mengenai proses pengolahn limbah
industri tersebut. Kepurusan mentri tersebut berdasarkan teknologi – tenologi yng
digunakan oleh industri tersebut dalam mengolah limbah – limbah untuk menjaga
lingkungan hidup.

Salah satu limbah yang diolah oleh LNG Tangguh adalah limbah cair yang
dilakukan pengolahn dengan menyedia bak penampungan untuk limbah cair dan
penghilangan minyak dan sebagainya.

1
1.2 Tujuan

Mengetahui proses dan tahap – tahap pengolah limbah yang terdapat di industi
engolahn gas terutama di PT. LNG tangguh.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga
perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud
cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari
masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya.

2.2 LNG Tangguh


Tangguh LNG merupakan suatu pengembangan unitisasi dari enam lapangan
gas terunitisasi yang terletak di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau
dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat.

2.2.1 Pengolahan Limbah


Limbah cair yang terdapat di LNG Tangguh berupa air produksi yang telah
digunakan yang sebagian besarnya mengandung minyak, untuk pengolah limbah PT
tangguh menggunakan beberapa fasilitas yairu :

1. Fasilitas pengolahan air terproduksi

3
Untuk pengolahn limbah pada PT tanggu menggunakan pengolahan air
terproduksi untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan dari proses pengolahan gas
yang terdapat di LNG Tangguh

2. Corrugated Plant Interceptor (CPI)

Gambar 2.1 Corrugated Plant Interceptor

CPI digunakan dalam pemisahan minyak bebas dari air limbah atau padatan
tersuspensi untuk pengolahan air berminyak. Prinsip dasar dari CPI adalah
perbedaan gravitasi antara fase (liquid - liquid atau solid - liquid) digunakan dalam
pemisahan dua fase. Fenomena ini didefinisikan sebagai "Pemisahan Gravitasi".
Oleh karena itu jelas bahwa fase dengan kepadatan tinggi akan menetap dan dengan
kerapatan kerapatan rendah ke permukaan cairan. keefektifan teknik ini dikenai
berbagai faktor seperti perbedaan densitas, viskositas, faktor medium, suhu,
turbulensi, dan juga sifat pengotor dll.

Dalam beberapa kasus, pembekuan dan pengompakan bahan kimia diperlukan


untuk menghilangkan kotoran dengan membuatnya lebih berat atau lebih ringan.

3. Kolam netralisi

Netralisasi Digunakan untuk membuat kimbah menjadi memiliki pH antara 6,0


– 9,5. Karena diluar pH itu limbah bersifat racun bagi kehidupan air. Pada proses

4
netralisasi ini digunakan baha tambahan larutan kimia asam atau larutan kimia
basa.

Gambar 2.2 Netralisasi

4. Instalasi pengolahan air limbah

Gambar 2.3 Instalasi pengolahan air limbah

a. Pengolahan Primer (Primary Treatment)

5
Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan
partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi
dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut sludge) sedangkan
partikel lemak dan minyak akan berada di atas / permukaan (disebut grease).

b. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk
menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air
limbah. Tiga buah pendekatan yang umum digunakan pada tahap ini adalah fixed
film, suspended film dan lagoon system.

5. Instalasi pengolahan air limbah domestik

Limbah domestik yang berasal dari seluruh pabrik dikumpulkan dalam satu
tempat dilakukan pengolahn dengan pemisahan padatan dan cairan melalui
sedimentasi. Limbah domestik yang telah diproses tersebut dapat dibuang ke
lingkungan.

Gambar 2.4 Pengolahan limbah domestik

6. Bak pengumpulan dan unit pemisahan hidrokarbon

Pada tahap proses pemisahan minyak dengan cara fisika-kimia (physico-


chemical oil seperation). Proses pemisahan minyak tersebut sangat penting untuk
dilakukan karena jika konsentrasi minyak di dalam air limbah masih tinggi maka
dapat mengganggu proses. Pemisahan minyak (preliminary oil separation) atau

6
pemisahan minyak secara gravitasi (gravity oil seperation) ini adalah merupakan
proses tahap awal dari seluruh proses pengolahan air limbah industri .

Gambar 2.5 Bak Pemisahan

7. Daur ulang air limbah

Air yang telah dipisaahkan dari kandungan hidrokarbon dilakukan proses daur
ulang air limbah agar air limbah tersebut meiliki karakteristik seperti air yang
terdapat pada lingkungan demi menjaga kondisi lingkungan

7
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Limbah cair yang terdapat di LNG Tangguh berupa air produksi yang telah
digunakan yang sebagian besarnya mengandung minyak, untuk pengolah limbah PT
tangguh menggunakan beberapa fasilitas yaitu :

1. Fasilitas pengolahan air terproduksi


2. Corrugated Plant Interceptor (CPI)
3. Kolam netralisi
4. Instalasi pengolahan air limbah
5. Instalasi pengolahan air limbah domestik
6. Bak pengumpulan dan unit pemisahan hidrokarbon
7. Daur ulang air limbah

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. . Pengertian Limbah Cair. www.astalog.com/8682/pengertian-


limbah-cair.htm . Diakses 12 mai 2017.

Kementirian Keputusan mentri lingkungan hidup Indonesia. 2014. Izin lingkungan


kegiatan terpadu proyek LNG Tanggus.Jakarta

Anonim. .LNG Tangguh. http://www.bp.com/en_id/indonesia/bp-in-


indonesia/tangguh-lng.html. Diakses 12 mai 2017.

iii

Anda mungkin juga menyukai