Anda di halaman 1dari 3

Lainnya nadinenidianti@gmail.

com Dasbor Logout

BERANDA RECOMMENDED SITES LITTLE THINGS MY FAVORITES SONG ASSALAMMUALAIKUM MORFOSA

Letshare17 Search

Semoga bermanfaat :)

2.12.10
BAB II DESKRIPSI PROSES - PERTAMINA Subscribe to our RSS Feed
00.27 LETSHARE NO COMMENTS

Proses utama yang ada pada pengolahan minyak bumi di PT PERTAMINA (Persero) RU – VI Balongan, Follow Me on Twitter
dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Hydro Skimming Complex (HSC)
Unit ini terdiri dari Distillation Treating Unit (DTU) dan Naphta Processing Unit (NPU) Be My Friend on Facebook
2. Distillation & Hydrotreating Complex (DHC)
Unit ini terdiri dari Atmospheric Hydrotreating Unit (AHU) dan Hydrotreating Unit (HTU)
Categories Tags Blog Archives
3. Residue Catalytic Cracker Complex (RCCC)
Unit ini terdiri dari Residue Catalytic Cracker (RCC/RCU) dan Light End Unit (LEU)
CATEGORIES
Bahan baku minyak mentah yang berasal dari Duri dan Minas diolah di CDU (Crude Distillation Unit). Unit CDU
merupakan primary processing yang berfungsi memisahkan minyak mentah menjadi beberapa produk melalui 2 AM (3)
pemisahan fisik berdasarkan titik didih dengan proses yang disebut distilasi. Feed pada CDU masih
aliran fluida (2)
mengandung kontaminan logam serta komponen lain yang tidak dikehendaki dalam proses. Bahan baku diolah
dengan proses fraksinasi atmosferis (atmospheric fractionation). Produk yang dihasilkan adalah Straight Run drying (4)
Naphta, Kerosene, Gas oil, dan Atmospheric Residue (AR).
filtrasi (2)

Fisika dasar (1)


Atmospheric Residue (AR) yang dihasilkan oleh unit CDU diumpankan ke ARHDM
HETP (3)
(Atmospheric Residue Hydrodemetalizzation) dan ke RCC (Residue Catalytic Cracking).
koleksi (1)
Unit ARHDM merupakan secondary processing yang berfungsi untuk mengolah AR dari
CDU untuk mengurangi senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya seperti Nickel, korea (9)

Vanadium, Carbon Residue, Senyawa Nitrogen dan Senyawa sulfur. ARHDM terdiri dari 2 Lain-lain (4)

train reaktor dan satu train fraksionator yang menghasilkan produk Naphta, Kerosene, Gas Manajemen Industri (1)
Oil, dan Treated Residue (DMAR). mixing (3)
Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) merupakan kilang minyak tingkat lanjut
operasi teknik kimia (19)
(secondary processing) untuk mendapatkan nilai tambah dari pengolahan residu campuran
perancangan proses (2)
dari DMAR produk ARHDM dan AR produk CDU. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
cracking secara katalis dan thermal. Katalis yang digunakan terdiri dari zeolit, silica, dll. perpindahan panas (3)

Reaksi cracking merupakan reaksi eksotermis. Produk yang dihasilkan oleh unit RCC praktikum (19)

antara lain: LPG, Propylene, Polygasoline, Naphta, Light Cycle Oil (LCO) serta Decant Oil teknik kimia (61)
(DCO). teknik reaksi kimia (3)
Untuk menghilangkan atau mengurangi impurities yang terbawa bersama minyak
teknologi minyak nabati (6)
bumi atau fraksi-fraksinya dapat dilakukan dengan proses hidrogenasi, yaitu mereaksikan
transfer massa (3)
impurities tersebut dengan hydrogen yang dihasilkan dari hydrogen plant. Kandungan
impurities yang dimiliki minyak mentah relatif cukup tinggi, antara lain: nitrogen, senyawa
sulfur organik, dan senyawa-senyawa metal. Hydrogen Plant merupakan unit yang
dirancang untuk memproduksi hydrogen dengan kemurnian 99%. Bahan bakunya berasal
dari Refinery Off Gas dan natural gas. Produk gas hydrogen dari Hydrogen Plant digunakan
untuk memenuhi kebutuhan di unit ARHDM, LCO Hydrotreater unit, dan Gas Oil
Hydrotreater Unit.
Unit GO HTU berfungsi untuk mengolah gas oil yang tidak stabil dan bersifat korosif
(yang mengandung sulfur dan nitrogen) dengan bantuan katalis dan hidrogen agar dapat
menjadi gas oil yang memenuhi spesifikasi pasar. Feed untuk GO HTU diperoleh dari DTU
dan AHU. Katalis yang digunakan mengandung oksida nikel/molybdenum dan
cobalt/molybdenum di dalam alumina base yang berbentuk bulat atau extrude. Make up
hydrogen akan disuplai dari Hydrogen Plant yang telah diolah sebelumnya oleh steam
methane reformer dan Pressure Swing Adsorption (PSA).
Unit LPG Treatment dirancang untuk mengolah feed dari produk atas debutanizer
pada Unsaturated Gas Plant, dan berfungsi untuk memurnikan LPG produk Unsaturated
Gas Plant Unit dengan cara mengambil senyawa merchaptan dan organic sulfur lain untuk
merubahnya menjadi senyawa sulfida. Produk yang dihasilkan yaitu treated mixed LPG
untuk selanjutnya dikirim ke Propylene Recovery Unit.
Unit PRU berfungsi untuk menghasilkan High Purity Prophylene selain propana dan
campuran butana, dengan saturated LPG dari treater sebagai umpan. Fungsi utama dari unit
ini adalah memisahkan mixed butane dan memproses LPG C3 dan C4 dari gas
concentration unit untuk mendapatkan produk propilene dengan kemurnian yang tinggi
(99,6%). Produk lain yang dihasilkan dari unit ini adalah propan dan campuran
butane/butilen yang kemudian akan dialirkan ke Catalitic Condensation Unit. Proses yang
digunakan dalam unit ini untuk menjenuhkan senyawa diolefin menjadi monolefin adalah
Selective Hydrogenation Processes (SHP) dengan Reaktor Huels. Reaksi kimia SHP ini
berlangsung dalam kondisi fase cair dalam fixed bed catalyst dengan jumlah H2 yang
digunakan hanya secukupnya.
Catalytic condensation merupakan suatu reaksi alkilasi dan polimerisasi dari
senyawa olefin menjadi produk dengan fraksi tinggi dengan katalis Solid Phosporus Acid.
Unit CCU berfungsi untuk mengolah campuran butane/butilene dari Propylene Recovery
Unit menjadi gasoline dengan angka oktan yang tinggi. Selain butan, produk yang
dihasilkan dari unit ini adalah gasoline dengan berat molekul tinggi yang disebut
polygasoline. Produk polygasoline ini dibentuk dari campuran senyawa-senyawa C4 tak
jenuh (butilen) dan butan dari RCC Complex dengan proses UOP. Produk yang dihasilkan
CCU ini yaitu polygasoline dan butane.
Unit Gasoline Treatment berfungsi untuk mengolah produk napthta dari Unsaturated
Gas Plant agar produksi yang dihasilkan memenuhi standar kualitas komponen blending
premium. Produk yang dihasilkan berupa Treated gasoline. Unit ini dirancang untuk
memproses Untreated RCC Gasoline yang dihasilkan oleh unit RCC. Unit ini dirancang
dapat beroperasi pada penurunan kapasitas hingga 50 %.
Di Pertamina Balongan terdapat Naphta Processing Unit (NPU) atau dikenal
sebagai Kilang Langit Biru Balongan, mengolah bahan baku naphta menjadi gasoline
dengan angka oktan tinggi. Seksi ini terdiri dari Naphta Hydrotreating Unit (NHT),
Platforming Unit, dan Penex Unit.
Naphta Hydrotreating Unit (NHT) didesain untuk mengolah naphta dari Straight
Run Naphta. Bahan yang digunakan sebagian besar diimpor dari beberapa kilang PT
Pertamina dengan menggunakan kapal serta dari kilang sendiri. Fungsi utama NHT adalah
sebagai operasi pembersihan, yaitu merubah kembali sulfur organik, O2, dan N2 yang
terdapat dalam fraksi hidrokarbon dengan proses pemurnian katalitik menggunakan katalis
dan aliran gas H2 murni.
Unit Proses Platforming didesain untuk memproses heavy hydrotreated naphtha
yang diterima dari unit proses NHT. Tujuan unit proses platforming adalah untuk
menghasilkan aromatik dari nafta dan parafin melalui proses Naphta Reforming menjadi
produk Reformate yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (motor fuel /
gasoline) karena memiliki angka oktan yang tinggi (angka oktan minimum 98), produk
samping yang dihasilkan adalah LPG. LPG yang dihasilkan dikirim ke unit Penex.
Tujuan unit Penex adalah mengkonversikan Light Naphta melalui proses
isomerisasi. Reaksi yang terjadi menggunakan hidrogen pada tekanan atmosfer, dan
berlangsung di fixed bed catalyst pada pengoperasian tertentu yang dapat mengarahkan
proses isomerisasi dan meminimisasi proses hydrocracking. Proses ini sangat sederhana dan
bebas hambatan. Pelaksanaannya pada tekanan rendah, temperatur rendah, LHSV yang
tinggi, dan tekanan hidrogen parsial rendah. Produk yang dihasilkan berupa produk
isomerat beroktan 87 serta LPG sebagai produk samping.

Posted in: teknik kimia

0 COMMENTS:

P O S T I N G K O M E N TA R

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Nadine Nidianti (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

LINKS TO THIS POST

Buat sebuah Link

Copyright © 2011 Letshare17 | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms

Anda mungkin juga menyukai