TINJAUAN PUSTAKA
disebabkan oleh mikroorganisme, tetapi ada juga karena sejumlah penyebab non
Pneumonia adalah suatu infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit, dimana pulmonary alveolus
batuk dan kesukaran bernafas, pada umumnya pneumonia pada anak digambarkan
penyebaran pneumonia lobular (adanya infiltrat pada sebagian area pada kedua
2.1.2 Epidemiologi
Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama
kematian balita baik di Indonesia maupun di dunia, namun tidak banyak perhatian
terhadap penyakit ini. Oleh karena itu penyakit ini sering disebut sebagai Pembunuh
7
8
bayi berusia kurang dari 2 bulan. Insidens pneumonia di negara berkembang adalah
2-10 kali lebih banyak dari pada negara maju. Perbedaan tersebut berhubungan
dengan etiologi dan faktor resiko pneumonia di negara tersebut (Narsiti dkk, 2008
Di Indonesia, angka kejadian pneumonia pada balita adalah sekitar 10-20% per
tahun. Angka kematian pneumonia pada balita di Indonesia adalah 6 per 1000
balita. Ini berarti dari setiap 1000 balita setiap tahun ada 6 orang diantaranya yang
meninggal akibat pneumonia. Jika dihitung, jumlah balita yang meninggal akibat
pneumonia di Indonesia mencapai 150.000 balita per tahun, 12.500 per bulan, 416
perhari, 17 balita per jam atau 1 orang balita per menit. (Maryunani, 2010)
Dari hasil pencatatan dan pelaporan tahun 2012, cakupan penemuan penderita
Pneumonia balita di Jawa Timur sebesar 27,08% dengan jumlah penderita yang
2.1.3 Etiologi
1. Infeksi
a. Virus
adenovirus(Prober, 2000).
b. Bakteri
(Maryunani, 2010)
9
2. Sindrom aspirasi
a. Prematuritas
3. Benda asing
(mortalitas) pada pneumonia. Secara umum terdapat 3 (tiga) faktor resiko terjadinya
1. Faktor Lingkungan
Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak
Hal ini dapat terjadi pada rumah yang ventilasinya kurang dan dapur
terletak di dalam rumah, bersatu dengan kamar tidur, ruang tempat bayi
dan anak balita bermain. Hal ini lebih dimungkinkan karena bayi dan
10
anak balita lebih lama berada dirumah bersama ibunya sehingga dosis
terpolusi, dimana efek ini terjadi pada kelompok umur 9 bulan dan 6-10
tahun.
b. Ventilasi rumah
dari ruangan baik secara alami maupun secara mekanis. Fungsi dari
ventilasi yaitu:
c. Kepadatan hunian
a. Umur anak
pernafasan oleh virus melonjak pada bayi dan usia dini anak-anak dan
dan mental pada masa balita. Bayi dengan BBLR mempunyai resiko
c. Status gizi
gizi.
d. Vitamin A
tetap berada dalam nilai yang cukup tinggi. Bila antibodi yang
12
terlalu singkat.
e. Status imunisasi
Bayi dan balita yang terserang campak dan selamat akan mendapat
3. Faktor Perilaku
pneumonia pada bayi dan balita dalam hal praktek ini adalah praktek
yang serius oleh kita semua karena penyakit ini banyak menyerang balita,
sehingga ibu balita dan anggota keluarga yang sebagian besar dekat dengan
anak sakit. Keluarga perlu mengetahui serta mengamati tanda keluhan dini
pelayanan kesehatan agar penyakit anak balita ini tidak menjadi lebih berat.
Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan dengan jelas bahwa peran keluarga
2.1.5 Klasifikasi
berikut:
yang besar dari satu atau lebih lobus polmonary. Apabila kedua paru yang
lebih atau hanya terbatas didalam dinding alveolar (interstitium) dan peri
Adalah infeksi yang terjadi di luar rumah sakit. Penyebabnya antara lain
umur. Umur 2 Bulan - < 1 Tahun irama napas sama dengan 50 kali
atau sukar bernapas tidak ada tanda penyerta lain yakni tidak ada
napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
kedalam.
15
napas cepat > 60 kali atau lebih/menit atau ada tarikan kuat dinding
dada bagian bawah kedalam serta dibarengi dengan batuk dan atau
sukar bernapas.
hanya ditandai dengan batuk dan atau sukar bernapas serta tidak
ada napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
2.1.6 Patogenesis
pernafasan secara percikan atau secara droplet. Proses radang pneumonia dibagi
empat stadium:
1. Stadium I: Kongesti
Lobus dan lobulus yang terkena menjadi lebih padat dan tidak
permukaan pleura suram karena diliputi oleh fibris dan leukosit, tempat
menghilang.(Maryunani, 2010)
17
2.1.7 Patofisiologi
Edama
trakeal/faringeal Penurunan jaringan efektif Reaksi sistemis:
Peningkatan paru dan kerusakan bakterimia/viremia, anoreksia,
produksi sekret membran alveolar kepiler mual, demam, penurunan bb,
dan kelemahan
Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi tergantung dari usia anak
dan penyebabnya, apakah bakteri atau virus. Dari beberapa gejala radang paru
diantaranya:
1. Demam
2. Menggigil
3. Batuk
5. Muntah
Pada kasus tertentu yang ekstrem dapat timbul warna kebiruan pada kuku dan
bibir. Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru begian bawah
dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala
yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah. Ketika pneumonia
disebabkan oleh bakteri, maka anak yang terinfeksi akan cepat memburuk serta
mengalami demam tinggi secara tiba-tiba dan nafas yang tidak teratur. Akan tetapi
apabila pneumonia disebabkan oleh virus maka gejala yang tampak akan terlihat
Menurut Sutrisno dan Setyawati (2013) ada dua gejala khas yang gampang
Sesak nafas pada anak dapat dilihat dari terikan dinding dada ke dalam
tubuh. Oleh karena itu, nafas anak menjadi sesak. Makin berat bernafas,
maka makin dalam tarikan dinding dada.( Sutrisno & Setyowati, 2013)
2.1.9 Penularan
kuman atau bakteri pneumonia saat dia batuk atau bersin. Sebagian
kasus lain adalah karena bakteri atau virus yang secara normal hadir
besar. Area dari paru ini kemudian menjadi terisi cairan dan nanah
penyarapan oksigen.
b. Jika anak-anak selalu terpapar oleh asap rokok (perokok pasif), karena
c. Menghirup udara tercemar polusi zat kimia. Sebab hal itu akan
kemungkinan besar riak atau dahak berkumpul di rongga paru dan menjadi
paru
bakteri dan berpindah ke rongga nafas (ventilator), ada potensi yang tinggi
pemeriksaan darah dan kultur bakteri. Dengan cara itu, menjadi jelas bahwa
Pada saat pemeriksaan dengan stetoskop, dokter akan mendengar suara nafas
yang kasar atau suara yang pecah ketika mendengarkan suatu porsi dari dada
(lobes) yang biasanya terletak dua di bagian kiri dan tiga di bagian kanan. Ketika
anamnesa dari klien, test diagnostik yang sering dilakukan menurut Manurung dkk
(2009) adalah:
2. Labolatorium
darah meningkat
penyebab utama suatu penyakit dan merupakan keterpaduan tatalaksana balita sakit
dan klasifikasi anak sakit yaitu memeriksa tanda bahaya umum, kemudian tanyakan
keluhan utama: apakah anak menderita batuk atau sukar bernafas? Jika iya,
23
tanyakan berapa lama dan lihat nafas dan adakah tarikan dinding dada kedalam, lalu
diklasifikasikan sesuai gejala yang muncul seperti pada tabel 2.2 berikut:
3. Pemberian oksigen
pun akan disesuaikan dengan penyebab tersebut. Selain itu, penanganan dan
gejala pada penderita. Selain itu, hasil pemeriksaan X-Ray dan sputum
membantu pemulihan daya tahan tubuh. Sebab bagaimana pun juga virus
akan dikalahkan jika daya tahan tubuh sangat baik. (Shaleh, 2013)
lainnya. Hal yang paling penting adalah pemberian obat anti jamur agar
Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah tetapi bahu membahu dalam
melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas
sebagai pendidik. Oleh sebab itu keluarga mempunyai peranan yang besar dalam
mempengaruhi kehidupan seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-
tahap kritisnya, dan yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah
ibu. Peran ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga anak-
anaknya dari usia bayi hingga dewasa, karena anak tidak jauh dari pengamatan
Ibu adalah sebutan bagi orang perempuan yang telah menikah atau wanita
yang telah bersuami atau sebutan seorang wanita yang telah melahirkan.(Kamus
Ibu secara biologis diartikan sebagai organ hidup, wanita yang mempunyai
kapasitas untuk berfikir dan merasa. Mereka telah berkembanag biak atau
sayang, dan menjaga darah dagingnya.(Kertajaya, 2005 dalam KTI Cahyani, 2014)
Peran ibu menurut Gunarsa (2008) dalam bukunya yang berjudul psikologi
ini dapat disimpulkan bahwa kedudukan ibu sebagai tokoh sentral, sangat
terutama sejak kelahiran anaknya, ibu harus memberikan susu agar anak
menghadapi gejolak didalam maupun diluar diri anak, akan memberi rasa
seorang ibu perlu memberikan contoh dan teladan yang dapat diterima.
jawab pada anak. Anak sejak dini seharusnya sudah mengenal adanya
28
anak. Sejak masa bayi pendekatan ibu dan percakapan dengan ibu
Pengetahuan adalah hasil tahu dan hal ini terjadi setelah seseorang
1. Tahu
2. Memahami
4. Analisis
5. Sintesis
yang baru. Dengan kata lain sintesis yaitu sintesis yaitu untuk
6. Evaluasi
atau responden.
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
c. Umur
d. Faktor lingkungan
e. Pengalaman
f. Pekerjaan
Contoh yang sangat mengesankan adalah penyakit cacar yang saat ini sudah dapat
pneumonia yang berkaitan dengan pertusis dan campak adalah imunisasi DPT.(Said
vaksin pertussis (ada dalam DPT), campak, Hib (Haemophilus influenzae type b)
dan Pneumococcus (PCV). Dua vaksin diantaranya, yaitu pertussis dan campak
Indonesia. Sedangkan Hib dan pneumokokus sudah dianjurkan oleh WHO dan
menurut laporan, kedua vaksin ini dapat mencegah kematian 1.075.000 anak
setahun. Namun, karena harganya mahal belum banyak negara yang memasukkan
1. Vaksin Campak
terutama pada anak kurang gizi dan anak dengan gangguan sistem
33
2010)
2. Vaksin Pertusis
Penyakit pertussis dikenal sebagai batuk rejan atau batuk seratus hari.
3. Vaksin Hib
3 juta anak setiap tahun. Vaksin Hib sudah tersedia sejak lebih dari 10
2010)
34
4. Vaksin Pneumococcus
tersedia untuk anak usia diatas 2 tahun dan dewasa. Saat ini vaksin
dan keluarganya terutama para lansia. Saat ini yang beredar adalah
pneumokokus dan dalam waktu dekat akan tersedia vaksin PCV 10.
Pneumonia, 2010)
cepat ditangani hasilnya akan lebih baik dan dapat menyelamatkan jiwa.
Untuk mencapai hal ini ada tiga langkah penting yang harus dicapai
hidup bersih.
sesuai dengan kriteria PHBS yang ditetapkan oleh Pusat Promkes pada
tangan dengan air bersih dan sabun, Indikator mencuci tangan dengan
benar mencakup mencuci tangan dengan air bersih dan sabun saat:
memepengaruhi status gizi balita. Makanan dan zat gizi adalah balok
kuat, jaringan yang sehat, perkembangan saraf otak dan daya tahan
tubuh. Setiap hari anak perlu mendapatkan zat gizi dari makanan. Tidak
ada satu jenis makanan yang menyediakan semua zat gizi yang
Dan anak juga harus diberi asupan makanan sesuai umur seperti pada
tabel 2.3
7 bln : 2-3
x 7 sdm
peres
8 bln :3x
8 sdm
peres
daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga
warna susu lebih putih. Selain mengandung zat-zat makanan, ASI juga
tubuh, sistem pertahanan tubuh yang paling baik diperoleh dari ASI.
39
Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak
Hal ini dapat terjadi pada rumah yang ventilasinya kurang dan dapur
terletak di dalam rumah, bersatu dengan kamar tidur, ruang tempat bayi
udara tidak lancar, sehingga bakteri patogen sulit untuk keluar karena
tidak ada aliran udara yang cukup untuk membawa bakteri keluar rumah.
Oleh sebab itu ventilasi rumah yang baik sangat diperlukan. Fungsi
ventilasi adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap
Untuk ventilasi yang baik yaitu 10% dari luas lantai rumah.(Depkes RI,
2002)
40
kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh
pelaku pendidikan atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsur-unsur
input (sasaran dan pendidik dari pendidikan), proses (upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain) dan output (melakukan apa yang diharapkan).
Hasil yang diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan adalah
sebagainya.
41
bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan sendiri dengan tujuan
agar sikap dan perilaku petugas dapat menjadi teladan, contoh atau acuan bagi
kesehatan masyarakat. PRECEDE terdiri dari lima langkah atau fase yaitu:
hidup penduduk.
43
a. Tingkat Pendidikan
c. Adat Istiadat
d. Kepercayaan Masyarakat
orang yang sudah mereka kenal, karena sudah ada kepercayaan masyarakat
perilaku baru, atau membina seorang yang mulai tertarik pada suatu
individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang
a. Kelompok besar
45
b. Kelompok kecil
dari metode ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan
oleh massa.
46
Faktor ekstrinsik:
1. Lingkungan fisik rumah:
a. Jenis lantai rumah
b. Kondisi dinding
rumah
c. Luas ventilasi rumah
d. Tingkat kepadatan
penghuni
e. Tingkat kelembaban
Upaya pencegahan:
f. Jenis bahan bakar
yang digunakan 1. Imunisasi
2. Pemberian ASI eksklusif 2. Non imunisasi
3. Kebiasaan merokok anggota 1. Masuknya Kejadian a. Pemberian
keluarga kuman penyebab pneumonia asupan gizi
2. Daya tahan yang bersih
balita rentan dan sehat
b. Menerapkan
PHBS
Faktor instrinsik: c. Penataan
1. Umur lingkungan
Pneumonia Berulang fisik
2. Jenis kelamin
3. Status imunisasi
4. Status gizi
5. Riwayat BBL
= tidak di teliti = Di teliti