PENYULUHAN KESEHATAN
Sasaran :
Hari / Tanggal :
Waktu / Tempat :
Penyuluh / Penyaji :
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penyuluhan :
Tanggal Pelaksanaan :
Tempat Pelaksanaan :
Pelaksana
A. Nama Lengkap :
B. NIM :
(NIP : ) (NIM : )
Mengetahui
Pembimbing Akademik
(NIDN : )
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Tujuan Pembinaan
B. Aspek yang ditangani
C. Tempat Pelaksanaan
D. Sasaran
E. Metode Pelaksanaan
F. Evaluasi
V. TARGET LUARAN
VI. PENUTUP
LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar Hadir Peserta
d. Dokumentasi Kegiatan
SATUAN AJARAN PENYULUHAN
I. PENDAHULUAH
Asam urat (gout) adalah serangan radang persendian yang berulang, yang
disebabkan oleh penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian tubuh yang
terkena terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti ibu jari
kaki, sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki dan tangan atau bahu (Lanny dalam Siti,
2015).
Berdasarkan data RISKESDAS 2013 arthritis gout merupakan salah satunya
penyakit sendi yang sering dialami oleh usia lanjut. Namun, sekarang ini tidak sedikit
yang mengalami gout pada usia 30 tahunan, 32% kasus gout yang terjadi pada usia
dibawah 34 tahun diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
faktor makanan. Gout yang menyerang usia produktif bisa mengakibatkan penurunan
produktifitas kerja (Sholihah dalam Ayuro, 2017).
Penyakit asam urat memang bukan termasuk penyakit yang mematikan, tetapi
jika tidak ditangani dengan benar bisa menjadi asam urat kronik dimana penderitanya
akan sering sekali merasakan nyeri pada sendi. Penatalaksaan asam urat dapat
dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis yang bertujuan untuk
mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi serta menurunkan kadar asam urat
dalam darah (Smart dalam Ayuro, 2017). Terapi non farmakologi juga mudah
ditemukan tanamannya dan dapat dilakukan sendiri di rumah, salah satu tanaman obat
yang mudah ditemukan adalah daun salam. Daun salam berkhasiat untuk pengobatan
asam urat karena mengandung flavonoida, minyak atsiri (sitrat dan eugonol) dan
analgetik. Senyawa flavonoida dapat menghambat pembentukan asam urat dalam
darah, senyawa ini bersifat diuretik untuk meluruhkan air kencing sehingga purin dapat
dikeluarkan melalui urin. Daun salam juga bersifat analgetik yang dan mengurangi
tingkat nyeri pada penderita arthritis gout (TRUBUS dalam Siti, 2014).
II. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu
memahami tentang penyakit asam urat
2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
klien dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari asam urat
2. Menjelaskan penyebab asam urat
3. Menjelaskan pencegahan asam urat
4. Menjelaskan cara mengobati asam urat herbal (daun salam)
III. SASARAN
Ny. Suharni
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MATERI
(Terlampir)
VI. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
Audien Penyaji
(Ny. S)
IX. EVALUASI
Evaluasi Hasil
a. Struktur Persiapan
a) 1 hari sebelum penyuluhan SAP sudah siap
b) Alat
c) Penentuan waktu dan tempat
d) Materi
b. Proses
a) 35 menit sebelum proses penyuluhan,penyaji siap atau sudah datang
b) 15 menit sebelum proses penyuluhan peralatan siap
c) Selama proses penyuluhan audien tidak boleh meninggalkan ruangan
d) Audien aktif bertanya dan memperhatikan
c. Hasil
Siti Dina Ita Purnamasari. 2015. Kompres Air Rendaman Jahe Dapat Menurunkan
Nyeri Pada Lansia Dengan Asam Urat Di Desa Cengkalsewu Kecamatan
Sukolilo Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan dan Keperawatan Masyarakat. Stikes
Cendekia Utama Kudus
Vera Hazielawati. 2014. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap
Kadar Asam Urat Pada Lansia Penderita Arthritis Gout Di Dusun Modinan
Gamping Sleman Yogyakarta. Diakses pada 27 Desember 2017
Lampiran : Materi Penyuluhan
ASAM URAT
A. Pengertian
Uric acid adalah zat hasil akhir metabolisme purin dalam tubuh, yang kemudian
dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat
di dalam persendian (Hembing, 2007). Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme
zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang
terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata
lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk
hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran
dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin jugadihasilkan dari hasil perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007).
1. Pada laki-laki dewasa kadar normal asam uratnya adalah sekitar 2 – 7,5 mg/dL,
sementara itu pada wanita yang sudah dewasa adalah 2 – 6,5 mg/dL.
2. Pada laiki-laki dengan usia diatas 40 tahun kadar normal asam uratnya 2 – 8,5 mg/dL,
pada wanita 2 – 8 mg/dL
3. Anak-anak yang berusia 10 – 18 tahun kadar asam uratnya 3,6 – 5,5 mg/dL, sementara
itu pada anak wanita 3,6 – 4 mg/dL
B. Penyebab
Suryo Wibowo (2008) menyatakan bahwa penyakit asam urat digolongkan menjadi
penyakit asam urat primer dan penyakit asam urat sekunder.
Pada penyakit gout primer, penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan
dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga
diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout
sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi,
yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi.
Penyebab asam urat antara lain :
a. Faktor makanan
b. Pembentukan zat purin meningkat
c. Gangguan atau kelainan pada ginjal