Tugas Akhir
Tugas Akhir
Dosen Pengampu :
Widayat, Dr., M.M
Oleh :
201510160311153
VIII PIL B
JURUSAN MANAJEMEN
Sedangkan tantangan harus dihadapi oleh para pemasar yaitu dimana mereka
harus bisa mengetahui serta memahami perilaku konsumen yang ada disetap
negara. Perilaku konsumen menjadi dasar yang sangat penting dalam pemasar
membuat strategi pemasaran dan periklanan. Perilaku konsumen merupakan
perilaku yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu pemasar perlu
melakukan riset terhadap perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen tersebut.
Adapun faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen salah satunya yaitu
budaya. Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar, dengan kata lain faktor budaya merupakan faktor paling utama
dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembeliaan. Budaya disetiap
negara tentunya berbeda-beda, hal tersebutlah yang menyebabkan perilaku
konsumen disuatu negara akan berbeda dengan perilaku konsumen dinegara lain.
Oleh sebab itu, sangat perlu bagi pemasar terutama pemasar internasional
mengenal, memahami, serta mencari tahu kebudayaan negara-negara yang akan
menjadi pasar bagi produk mereka. Dengan mengetahui kebudayaan negara-negara
tersebut, maka pemasar akan dapat memahami bagaimana perilaku konsumen
dinegara tersebut. Selain faktor budaya, faktor lain yang dapat mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu kelas sosial, karena konsumen akan membeli produk
berdasarkan dengan kelas sosialnya.
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Inggris, budaya atau kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yang berarti mengolah, mengerjakan dan memelihara
ladang. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia. Akan tetapi dalam perkembangannya kata ini mengalami perluasan arti
sehingga budaya tidak hanya terkait dengan aspek jasmani namun juga rohani.
Assael (1999) mendefinisikan budaya sebagai value, tradisi, norma, kebiasaan,
seni, sejarah dan pranata dari sekelompok orang.
1. Sub-Budaya Agama
Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung saat ini masyarakat lebih
memilih menggunakan mobil dengan ukuran kecil, yaitu mobil dengan nama
Karimun dan Daihatsu dengan merek Ceria. Untuk wilayah Indonesia bagian
timur khususnya daerah Papua yang masyarakatnya secara ekonomi masih
kurang dibandingkan dengan masyarakat daerah lain, maka jenis kendaraan
roda dua akan lebih diminati.
3. Sub-Budaya Usia
Sebagai contoh masyakarat Indonesia sangat suka dengan kopi di pagi hari,
minum teh sepanjang hari ataupun meminum air putih dan teh setelah makan.
Sebaliknya akan terasa aneh bagi masyarakat meminum minuman bersoda di pagi
hari. Juga dengan kebiasaan makan bubur atau nasi di pagi hari, yang juga belum
tergantikan dengan makanan sereal di pagi hari yang biasanya dilakukan oleh orang
Barat. Perusahaan teh Sosro, adalah pemasar yang baik karena mampu membaca
kebiasaan masyarakat Indonesia yang peminum teh, dengan menawarkan teh yang
bisa dibawa kemanamana dengan teh botolnya ataupun teh kotaknya.
Dalam konteks budaya, produk perusahaan dan jasa dapat dipandang secara
tepat memberikan solusi bagi individu atau masyarakat atas kebutuhan hidup
mereka atau atas sesuatu yang mereka inginkan. Apabila produk atau jasa yang
ditawarkan pemasar tidak lagi dapat diterima karena nilai dan dan kebiasaan yang
terkait dengan produk tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan manusia dalam
masyarakat, maka pemasar harus melakukan revisi produk yang ditawarkan.
Pada masa lalu, model resepsi seperti ini susah untuk diterima karena makan
dengan cara berdiri dianggap tidak sopan. Namun sekarang dengan perkembangan
zaman, dimana masyarakatnya semakin menghargai waktu, dan makan sambil
berdiri tidak diangap sebagai keanehan sehingga model standing party dianggap
paling praktis dan cukup menghemat waktu. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat
cukup menerima nilai-nilai kepraktisan sejalan dengan modernisasi yang semakin
membudaya.
Bagi masyarakat muslim daging babi, darah, dan segala sesuatu yang
memabukan adalah haram, sehingga mereka menghindari. Demikian juga dengan
aktivitas bisnis yang mengandung judi, prostitusi (pornografi) karena bertentangan
dengan aspek religiusitas maaka akan dihindari. Sedangkan bagi masyarakat
materialis, selama kegiatan bisnis tersebut tidak berlawanan dengan hukum positif,
maka proses konsumsi dan memiliki produk-produk tersebut tidak
dipermasalahkan.
Selain faktor budaya, kelas sosial juga merupaakan faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat
yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara heirarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak
hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan,
pendidikan dan tempat tinggal. Kelas sosial merupakan lapisan sosial yang dimiliki
oleh individu maupun sekelompok orang yang bisa terlihat lebih tinggi atau lebih
rendah dari konsumen lainnya. Biasanya kelas sosial terlihat pada pekerjaan,
penghasilan, pendidikan, kehormatan, kekuasaan konsumen.
1. Golongan Atas Yang termasuk dalam kelas ini antara lain: pengusaha-
pengusaha, pejabatpejabat tinggi.
2. Golongan Menengah Yang termasuk dalam kelas ini antara lain: karyawan
instansi, pemerintah, pengusaha menengah.
3. Golongan Rendah Yang termasuk dalam kelas ini: buruhburuh pabrik,
pegawai rendah, tukang becak, dan pedagang kecil.
Teori Engel, dkk (1994) yang menjelaskan bahwa kelas sosial tidak langsung
ditentukan oleh pendapatan. Hal yang menentukan kelas sosial, yaitu:
1. Pekerjaan
2. Prestasi Pribadi
3. Interaksi
4. Pemilikan
5. Orientasi Nilai
6. Kesadaran Kelas
Selain faktor budaya, kelas sosial juga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat
yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara heirarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Biasanya kelas
sosial terlihat pada pekerjaan, penghasilan, pendidikan, kehormatan, kekuasaan
konsumen.Kelas sosial dibutuhkan oleh pemasar untuk menganalisa perilaku
konsumen dalam membeli produk berdasarkan keinginannya. Konsumen akan
memilih produk berdasarkan kelas sosialnya.
DAFTAR PUSTAKA