Indikasi kontraindikasi
3. Sifat developer
Developing merupakan proses mengubah Kristal-kristal silver bromida yang terpapar oleh sinar-x
dan mengandung atom-atom silver netral pada latent image sites menjadi butiran-butiran silver
metalik, proses developing dilakukan dengan cara memasukkan dan menggoncangkan film dalam
larutan developer selama 5-10 detik , sampai terbentuk bayangan putih. Larutan developer inilah
yang nantinya berfungsi membangkitkan bayangan latent menjadi bayangan nyata dengan cara
mereduksi AgBr yang terkena sinar menjadi perak metalik. Suhu 18-20 derajat celcius.
1) Developing agent
Bersifat basa lemah dan bahan-bahan yang dapat berfungsi sebagai developing agent
adalah sodium hydorsulphite, hydrogen peroxide, dan forenal dehida.
2) Activator/Accelerator
Bahan pengaktif terhadap bahan pembangkit, bahan ini digunakan karena developer hanya
akan aktif pada pH biasa saja. Bahan yang biasa digunakan adalah Na2Co2 karena sifat
basanya yang dapat bereaksi dengan air sehingga menghasilkan Na2OH, fungsinya sebagai
penetralisir asam sebagai hasil reaksi oleh bahan developer.
3) Preservative (Antioxidant)
Biasanya berupa sodium sulfite/natrium sulfite yang berfungsi untuk mengurangi atau
menangkal pengaruh oksidasi dari udara terhadap bahan pembangkit dan membentuk
bahan pereduksi baru.
4) Restrainer
Biasanya dari potassium bromide yang berfungsi untuk mempertahankan kristal-kristal
silver halide yang tidak terpapar oleh sinar-x dari proses developing
4. Sifat fixer
Rinsing merupakan proses pembilasan dengan menggunakan air mengalir selama 20-30 detik yang
bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa larutan developer, menghilangkan activator alkali serta
mencegah netralisasi asam fixer. Terdapat dua cara rinsing yaitu dengan :
1) Plain rinse bath, dengan air sebaiknya air mengalir, jika dengan air diam harus sering
diganti karena sudah banyak mengandung larutan developer dan akan menghambat proses
penghilangan sisa cairan developer.
2) Acidifier
pH asam diperlukan untuk memungkinkan difusi thiosulfate kedalam emulsi film dan
kompleks silver thiosulfate keluar dari emulsi film. Kondisi larutan fixer yang asam akan
menginaktifasi developing agent yang terbawa dalam emulsi film.
3) Presevative
Bahan yang digunakan adalah asam lemah pada fixer untuk stabilitator adalah pasangan
acetic acid dan selfit.
4) Hardener
Chrompotassium alum efektif bekerja pada pH 3,5-4,7. Untuk fixer siap pakai
Potassium allum tahan lama pH 4,5 – 4,9
Alumunium chloride
Washing proses pencucian film dengan air sampai bau asam dari larutan fixer hilang. Waktu
ideal 10 menit pada air mengalir