Tujuan : Dapat menangani korban/pasien dengan cepat, cermat dan tepat sesuai dengan
sumber daya yang ada
Macam-macam korban :
Korban masal : lebih dari 1 orang harus ditolong lebih dari 1 penolong, bukan bencana
Korban bencana : korban lebih besar dari korban masal
Prinsip-prinsip triage :
“Time Saving is Life Saving (respon time diusahakan sependek mungkin), The Right Patient, to
The Right Place at The Right Time serta melakukan yang terbaik untuk jumlah terbanyak”
dengan seleksi korban berdasarkan :
Prioritas : penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan
yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul
Tingkat prioritas :
Prioritas I (prioritas tertinggi) warna merah untuk berat dan biru untuk sangat berat.
Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan tindakan bedah segera, mempunyai
kesempatan hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu gangguan
pada jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi. Contohnya sumbatan jalan nafas, tension
pneumothorak, syok hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar)
tingkat II dan III > 25%
Prioritas II (medium) warna kuning. Potensial mengancam nyawa atau fungsi vital bila
tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat
jangan terlambat. Contoh: patah tulang besar, combutio (luka bakar) tingkat II dan III < 25 %,
trauma thorak/abdomen, laserasi luas, trauma bola mata.
Prioritas III(rendah) warna hijau. Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu
segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Contoh luka superficial, luka-luka ringan
Prioritas 0 warna Hitam. Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah.
Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti jantung kritis, trauma kepala kritis.
Perencanaan triage
Pemimpin triage
Hanya melakukan :
Primary survey
Menentukan prioritas
Menentukan pertolongan yang harus diberikan
Keputusan triage harus dihargai. Diskusi setelah tindakan. Hindari untuk tidak memutuskan
sesuatu. Pemimpin triage tidak harus dokter, perawat pun bisa atau orang yang terlatih
tergantung sumber daya manusia di tempat kejadian.
Tim triage
Bertanggung jawab
Mencegah kerusakan berlanjut atau semakin parah
Pilah dan pilih korban
Memberi perlindungan kepada korban.
Informasi dasar : nama, umur, jenis kelamin, cedera, penyebab cedera, pertolongan
pertama yang telah diberikan
Tanda-tanda vital : tensi, nadi, respirasi, kesadaran
Diagnosis singkat tapi lengkap
Kategori triage
Urutan tindakan preoperatif secara lengkap
Perhatian :
Jika fasilitas kurang memadai maka lebih diutamakan yang potensial selamat. Contoh :
jika korban label merah lebih potensial selamat maka label biru dapat berubah menjadi label
hitam
Dalam keadaan bencana, lebih baik memberi bantuan lebih daripada kurang
Pikirkan kemungkinan yang paling buruk sehingga dapat mempersiapkan lebih baik.