Anda di halaman 1dari 15

GERAK JATUH BEBAS

LAPORAN FISIKA
Anggota Kelompok :
 Alifka Putri Ashadi
 Andi Arwini Puspitasari
 Aliza Shafira
 Muh. Fathurrahman

11/13/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T, yang telah senantiasa


melimpahkan Rahmat dan Hidayah- Nya sehingga kita semua
dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas
sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadirat Allah S.W.T,
karena hanya dengan kerido’an-Nya laporan dengan judul
“Gerak Jatuh Bebas” ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari


berbagai pihak, laporan ini tidak akan terwujud dan masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati kami berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan
lebih lanjut.

Dan kami juga berharap, semoga makalah ini dapat


memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1

- Latar Belakang .......................................................................................... 1


- Rumusan masalah ..................................................................................... 1
- Tujuan penelitian ...................................................................................... 1
- Manfaat penelitian .................................................................................... 1

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA .............................................................. 2

- Kajian teoritis ........................................................................................... 2


- Hipotesis ................................................................................................... 3
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 4
- Tempat/lokasi penelitian ........................................................................... 4
- Waktu penelitian ....................................................................................... 4
- Jenis penelitian .......................................................................................... 4
- Prosedur kerja ........................................................................................... 4
- Tekhnik pengumpulan data ....................................................................... 5
- Tekhnik analisis data................................................................................. 5

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 6


- Deskripsi hasil penelitian .......................................................................... 6
- Jawab pertanyaan ...................................................................................... 7
- Uji hipotesis .............................................................................................. 8

BAB 5 PENUTUP .............................................................................. 9


- Kesimpulan ............................................................................................... 9
- Saran ......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... iii

LAMPIRAN ......................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat atau menemui benda yang
mengalami gerak jatuh bebas, misalnya gerak buah yang jatuh dari pohon, gerak benda yang
dijatuhkan dari ketinggian tertentu atau bahkan gerak manusia yang jatuh dari atap rumah.
Mengapa benda mengalami gerak jatuh bebas? Gerak Jatuh Bebas alias GJB merupakan salah
satu contoh umum dari Gerak Lurus Berubah Beraturan. Apa hubungannya? Apa yang anda
amati ketika melihat benda melakukan gerak jatuh bebas? misalnya ketika buah mangga yang
sangat enak, lezat, manis dan bergizi jatuh dari pohonnya. Jika kita amati secara sepintas,
benda yang mengalami gerak jatuh bebas seolah-olah memiliki kecepatan yang tetap atau
dengan kata lain benda tersebut tidak mengalami percepatan. Kenyataan yang terjadi, setiap
benda yang jatuh bebas mengalami percepatan tetap. Alasan ini menyebabkan gerak jatuh
bebas termasuk contoh umum GLBB. Bagaimana membuktikan bahwa benda yang
mengalami gerak jatuh bebas mengalami percepatan tetap? secara matematis akan kita
buktikan pada pembahasan penurunan persamaan Gerak Jatuh Bebas.

Analogi yang mudah untuk memahami gerak jatuh bebas adalah saat kita menancapkan
dua paku di tanah yang lembut, di mana ketinggian kedua paku tersebut sama terhadap
permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu (sebaiknya batu yang permukaannya
datar) dengan ketinggian yang berbeda pada masing-masing paku. Anda akan melihat bahwa
paku yang dijatuhi batu dengan ketingian lebih tinggi tertancap lebih dalam dibandingkan
paku yang lain. hal ini menunjukkan bahwa adanya pertambahan laju atau percepatan pada
gerak batu tersebut saat jatuh ke tanah.

b. Rumusan masalah

- Apakah hasil perhitungan percepatan gravitasi dari percobaan sesuai dengan percepatan di
tempat dilakukannya percobaan?

- Adakah percobaan lain untuk menghitung nilai g? Jika ya, sebutkan langkah langkah
kerjanya!

c. Tujuan penelitian

Untuk menghitung ( menentukan ) percepatan gravitasi di suatu tempat

d. Manfaat penelitian

Diharapkan, baik pembaca maupun peneliti mampu menentukan atau menghitung gravitasi di
suatu tempat
.BAB II
KAJIAN PUSTAKA

a. Kajian teoritis

Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan bahan pembahasan yang
sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles, pernah mengatakan bahwa benda yang
beratnya lebih besar jatuh lebih cepat dibandingkan benda yang lebih ringan. Pendapat
aristoteles ini mempengaruhi pandangan orang-orang yang hidup sebelum masa Galileo, yang
menganggap bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan
yang berarti laju jatuhnya benda sebanding dengan berat benda tersebut. Mungkin sebelum
mempelajari pokok bahasan ini, kita juga berpikiran demikian.

Misalnya kita menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari ketinggian yang sama.
Hasil yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih dahulu menyentuh permukaan
tanah/lantai dibandingkan kertas. Sekarang, coba kita jatuhkan dua buah batu dari ketinggian
yang sama, di mana batu yang satu lebih besar dari yang lain. ternyata kedua batu tersebut
menyentuh permukaan tanah hampir pada saat yang bersamaan, jika dibandingkan dengan
batu dan kertas yang kita jatuhkan tadi. Kita juga dapat melakukan percobaan dengan
menjatuhkan batu dan kertas yang berbentuk gumpalan.

Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu atau kertas? Gaya gesekan
udara. Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak jatuh bebas. Galileo
mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan yang sama apabila tidak ada
udara atau hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan,
jatuh dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa
udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang memiliki
permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan.
Pada suatu ruang di mana udara telah diisap, benda ringan seperti selembar kertas yang
dipegang horisontal pun akan jatuh dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Ia
menunjukkan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh
akan sebanding dengan kuadrat waktu. Walaupun demikian, Galileo adalah orang pertama
yang menurunkan hubungan matematis sehingga diperoleh hasil yang sedemikian.
Sumbangan Galileo yang khusus terhadap pemahaman kita mengenai gerak benda jatuh,
dapat dirangkum sebagai berikut : “Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak
adanya hambatan udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama.”

Kita menyebut percepatan ini sebagai percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada
bumi dan memberinya simbol g. Besarnya kira-kira 9,8 m/s2. Dalam satuan Inggris alias
British, besar g kira-kira 32 ft/s2. Percepatan yang disebabkan oleh gravitasi adalah
percepatan sebuah vektor dan arahnya menuju pusat bumi.
Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita menggunakan rumus/persamaan GLBB,
yang telah dijelaskan pada pokok bahasan GLBB. Kita pilih kerangka acuan yang diam
terhadap bumi. Kita menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan h (ketinggian),
karena benda bergerak vertikal. Kedudukan awal benda kita tetapkan h0 = 0 untuk t = 0
dengan kecepatan awal v0 = 0. Percepatan yang dialami benda ketika jatuh bebas adalah
percepatan gravitasi, sehingga kita menggantikan a dengan g.Sehingga kecepatan sesaat
benda v(t) yang awalnya adalah :

v (t) = vo + gt

berubah menjadi :

V(t) = gt .................... (1)

Dan setelah waktu t benda akan bergerak sejauh :

h = vot + ½ gt2

h = ½ gt2 ...................... (2)

Sehingga perumusan untuk mencari percepatan gravitasi melalui percobaan


Gerak Jatuh Bebas dapat ditulis :

g = 2h/t2 ....................... (3)

b. Hipotesis

Hipotesis dari percobaan ini adalah percepatan gravitasi kelereng di ketinggian yang rendah
akan lebih besar daripada percepatan gravitasi kelereng di ketinggian yang tinggi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

a. Tempat/lokasi penelitian :

Penelitian gerak jatuh bebas dilakukan di ruang kelas peneliti

b. Waktu penelitian :

Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa, 4 November 2014 pada pukul 14.53 WITA yang
berlangsung selama ±4 menit

c. Alat dan bahan :


o Kelereng
o Pita ukur
o Stopwatch

d. Jenis penelitian :

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol.

e. Prosedur kerja :
1. Dengan pita ukur, ukur ketinggian tempat yang berada pada jarak 0,60 m; 0,80 m; 1,0
m; 1,2m; 1,4m 1,6 m; 1,8 m; dan 2,0 m; di atas lantai.
2. Lepaskan bola dari setiap ketinggian tersebut dan ukur selang waktu jatuhnya ( selang
waktu mulai bola dilepaskan sampai menumbuk lantai ) secara bergantian dengan
stopwatch. Tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel!
3. Misalkan selang waktu jatuh = t sekon. Hitung kuadrat selang waktu jatuh t2, dan
catat hasil hitungan!
4. Tentukan percepatan gravitasi g di tempat dilakukannya percobaan ( Catatan : y =
1/2gt2 )
f. Tekhnik pengumpulan data :

Data diukur dan dicatat. Kami mengukur ketinggian untuk kelereng dijatuhkan ke lantai, dan
kami mencatat selang waktu jatuhnya kelereng pada setiap ketinggian

e. Tekhnik analisis data :

Tekhnik analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif, yaitu penelitian yang
dikemukakan dengan hipotesis yang diturunkan dari suatu teori dan kemudian diuji
kebenarannya berdasarkan data empiris.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Deskripsi hasil penelitian

Tabel pengamatan

KETINGGIAN DARI LANTAI y SELANG WAKTU JATUH t (s) t2 (s2)


(m)
0,60 0.9 0.81
0,80 0.13 0.0169
1,0 0.9 0.81
1,2 0.13 0.0169
1,4 0.8 0.64
1,6 0.9 0.81
1,8 0.13 0.0169
2,0 0.22 0.0484

Percepatan gravitasi :

Ketinggian 0.60 m

g = 2h/t2

= 2.0,60/0.81

= 1,48 m/s2

Ketinggian 0,80 m

g = 2h/t2

= 2.0,80/0,0169

= 94,67 m/s2

Ketinggian 1,0 m

G =2h/t2

= 2.1,0/0,81

= 2,46 m/s2
Ketinggian 1,2 m

G = 2h/t2

= 2.1,2/0,0169

= 142,011 m/s2

Ketinggian 1,4 m

G= 2h/t2

= 2.1,4/0,64

= 4,375 m/s2

Ketinggian 1,6 m

G = 2h/t2

= 2. 1,6/0,81

= 3,95 m/s2

Ketinggian 1,8 m

G = 2h/t2

= 2.1,8/0,0169

= 213,01 m/s2

Ketinggian 2,0 m

G = 2h/t2

= 2.0,2/0,0484

= 8,26 m/s2

Rata rata = 58,77 m/s2

JAWAB PERTANYAAN
1. Apakah hasil perhitungan percepatan gravitasi dari percobaan sesuai dengan
percepatan di tempat dilakukannya percobaan?
- Dalam percobaan ini, percepatan gravitasi tidak sesuai dengan percepatan gravitasi
tempat dilakukannya percobaan. Disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
peneliti menekan tombol mulai pada stopwatch secara tidak bersamaan saat kelereng
dijatuhkan di ketinggian tertentu
2. Adakah percobaan lain untuk menghitung nilai g? Jika ya, sebutkan langkah langkah
kerjanya!
- Ada, kita menancapkan dua paku di tanah yang lembut, di mana ketinggian kedua paku
tersebut sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu
(sebaiknya batu yang permukaannya datar) dengan ketinggian yang berbeda pada
masing-masing paku. Anda akan melihat bahwa paku yang dijatuhi batu dengan
ketingian lebih tinggi tertancap lebih dalam dibandingkan paku yang lain.

b. Uji Hipotesis

Dalam percobaan ini, kami tak dapat membuktikan bahwa percepatan gravitasi di ketinggian yang
rendah akan lebih besar daripada percepatan gravitasi kelereng di ketinggian yang tinggi. Percepatan
gravitasi kelereng yang kami dapatkan tidak sewajarnya dengan percepatan gravitasi yaitu 9,8 m/s2
BAB V
PENUTUP

a. Kesimpulan

Percepatan gravitasi seuatu benda yang tempatnya lebih tinggi akan lebih besar
daripada percepatan gravitasi suatu benda yang tempatnya atau ketinggiannya lebih rendah.
Tetapi, dalam percobaan ini kami tidak dapat membuktikan hal tersebut karena mungkin
terjadi beberapa faktor salah satunya yaitu peneliti menekan tombol mulai pada stopwatch
secara tidak bersamaan saat kelereng dijatuhkan di ketinggian tertentu

b. Saran

1. Lakukanlah percobaan dengan baik!

2. Pahami langkah-langkah kerja sebelum melakukan percobaan agar hasil yang diperoleh
maksimal.

3. Jangan lupa konsentrasi dalam melakukan percobaan!

4. Kerja sama yang baik dengan teman sekelompok.


DAFTAR PUSTAKA

http://amifiputri.blogspot.com/2012/04/laporan-gerak-jatuh-bebas.html

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100801053121AA1duE9

http://dinaseptember.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-fisika.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_jatuh_bebas
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai