Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PROFIL PT. PERTAMINA EP ASSET 5 TANJUNG

2.1. Sejarah Lapangan Tanjung Raya


PT Pertamina EP adalah perusahaan yang menyelenggarakan
kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi meliputi
eksplorasi dan eksploitasi. PT Pertamina EP mempunyai lima asset
wilayah kerja. Operasi kelima asset terbagi ke dalam 19 Field, yakni
Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba di Asset 1, Prabumulih,
Pendopo, Limau dan Adera di Asset 2, Subang, Jatibarang dan Tambun di
Asset 3, Cepu dan Poleng di Asset 4 serta Sangatta, Bunyu, Tanjung,
Sangasanga, Tarakan dan Papua di Asset 5.
Lapangan Tanjung Raya adalah salah satu lapangan di PT
Pertamina EP Asset 5. Lapangan Tanjung terletak disebelah timur laut
Banjarmasin dan sebelah barat daya Balikpapan, dihubungkan dengan
jalan darat berjarak masing-masing kurang lebih 240 km.
Sejarah penemuan lapangan ini diawali oleh penemuan minyak
pada tahun 1898 oleh Mijn Bouw Maatschappij Martapoera dan dilakukan
pemboran empat sumur. Pada tahun 1912 lapangan ini diambil alih oleh
perusahaan Belanda lainnya Dotsche Petroleum Maatschappij (DPM).
Pada tahun 1912 s/d tahun 1940 diambil alih lagi oleh “NV. Bataatsche
Petroleum Maatschappij” atau lebih dikenal dengan sebutan “BPM”.
Tidak sempat eksploitasi akibat berkecamuknya Perang Dunia II.
Sejalan dengan perkembangan teknologi serta usaha BPM yang
lebih giat melakukan eksplorasi maka pada akhirnya ditemukan berturut-
turut struktur Tanjung (1934), Warukin (1937), serta struktur Kambitin
(1939). Pada pemboran sumur Tanjung I tahun 1938 telah ditemukan
minyak dengan kedalaman akhir 1920 meter. Sampai pada pertengahan
tahun 1940 telah selesai dibor tujuh buah sumur pada sruktur Tanjung

5
6

tetapi tidak dieksploitasikan karena adanya Perang Dunia II. Pengusahaan


kegiatan pencarian dan eksploitasi minyak dikelola oleh pihak Jepang
sekitar tahun 1942 sampai tahun 1945 sumur minyak di lapangan ini,
setelah Jepang kalah perang maka Belanda melanjutkan kembali
operasinya di daerah Tanjung. Pada tahun 1957 BPM kembali memulai
usaha perminyakan di lapangan ini dan membangun pipa penyalur 20 inch
sepanjang 246 km menuju Balikpapan, selesai tahun 1961.
Kemudian pada tahun 1961 terjadi pengambil-alihan pengelolaan
lapangan dari perusahaan BPM kepada perusahaan PT. Shell Indonesia,
sejak saat itu kegiatan lebih digalakkan lagi karena kesulitan transportasi
telah dapat teratasi dengan selesainya pembanguan pipa penyalur 20 inch
ke Balikpapan.
Lalu pada tahun 1965 lapangan tersebut diambil alih oleh
Permina yang kemudian berubah nama menjadi Pertamina. Selama
dikelola oleh Pertamina kembali dilakukan usaha-usaha pencarian
lapangan minyak yang baru dan berhasil menemukan struktur Tapian
Timur pada tahun 1967 dan mulai diproduksikan pada tahun 1977 setelah
melakukan pemboran di lima buah sumur. Lapangan Tanjung memiliki
produksi utamanya adalah minyak, jumlah gasnya sedikit, gas yang
ditemukan hanya berupa asosiasi dan gas bebas.
Kontrak Enhanced Oil Recovery (EOR) Tanjung Raya antara
Pertamina dan mitra : Southern Cross (Tanjung) Ltd dan Bonham
(Tanjung) Ltd ditanda-tangani tanggal 11 Nopember 1989. Masa kontrak
selama 15 tahun berakhir tahun 2004. Pada tahun 1992 terjadi pengalihan
hak dan kewajiban mitra kepada Bow Valley (Tanjung) Ltd dan
selanjutnya sejak Agustus 1994 beralih kepada Talisman (Tanjung) Ltd.
Dimana participating interest masing-masing pihak: Pertamina 50% dan
Talisman Energy – Canada 50%.
Lapangan Tanjung disetujui untuk komersial dengan S.K. Dirut
No. 0248/c0000/92-B1, tanggal 18 Februari 1992. LOU (Later Off
Understanding) tanggal 27 April 1993 pengoperasian 4 lapangan (Tapian
7

Timur, Warukin Selatan, Warukin Tengah dan Kambitin) diserahkan ke


JOB dan biaya yang timbul menjadi beban Pertamina sesuai actual cost of
operation.
Persetujuan pengembangan Lapangan Tanjung proyek EOR
mulai tanggal 20 Mei 1993 dengan SK Dir. EP No. 689/D0000/93-B1,
tanggal 17 Mei 1993. Pada 11 November 2004 berdasarkan SK Dirut
No.Prin-848/C00000/2004–S1 tgl 3 November 2004 tentang pelaksanaan
alih kelola Block Tanjung pasca kontrak EOR dari JOB Pertamina -
Talisman (Tanjung) Ltd ke PT. Pertamina Unit Bisnis EP (UBEP)
Tanjung. Setelah itu pada 1 Maret 2013 dikelola oleh PT Pertamina EP
Asset 5 Tanjung Field.

2.2. Lokasi PT. Pertamina EP Tanjung


Secara geografis Daerah Operasi PT. Pertamina (Persero) EP Asset
5 Tanjung Field terletak di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan
Selatan, tepatnya sekitar 230 km Timur laut kota Banjarmasin atau
berjarak kurang lebih 240 km dari kota Balikpapan Kalimantan Timur.

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Pertambangan Tanjung Raya


Sumber : Pertamina EP Asset 5 Tanjung

Hingga saat ini terdapat 5 wilayah operasi kerja di lapangan


tanjung diantaranya, struktur Kambitin, struktur Tanjung, struktur Tapian
Timur, struktur Warukin, struktur Tanta dan struktur Dahor.

Anda mungkin juga menyukai