PT Pertamina EP adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi meliputi eksplorasi dan eksploitasi. PT Pertamina EP mempunyai lima asset wilayah kerja. Operasi kelima asset terbagi ke dalam 19 Field, yakni Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba di Asset 1, Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera di Asset 2, Subang, Jatibarang dan Tambun di Asset 3, Cepu dan Poleng di Asset 4 serta Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua di Asset 5. Lapangan Tanjung Raya adalah salah satu lapangan di PT Pertamina EP Asset 5. Lapangan Tanjung terletak disebelah timur laut Banjarmasin dan sebelah barat daya Balikpapan, dihubungkan dengan jalan darat berjarak masing-masing kurang lebih 240 km. Sejarah penemuan lapangan ini diawali oleh penemuan minyak pada tahun 1898 oleh Mijn Bouw Maatschappij Martapoera dan dilakukan pemboran empat sumur. Pada tahun 1912 lapangan ini diambil alih oleh perusahaan Belanda lainnya Dotsche Petroleum Maatschappij (DPM). Pada tahun 1912 s/d tahun 1940 diambil alih lagi oleh “NV. Bataatsche Petroleum Maatschappij” atau lebih dikenal dengan sebutan “BPM”. Tidak sempat eksploitasi akibat berkecamuknya Perang Dunia II. Sejalan dengan perkembangan teknologi serta usaha BPM yang lebih giat melakukan eksplorasi maka pada akhirnya ditemukan berturut- turut struktur Tanjung (1934), Warukin (1937), serta struktur Kambitin (1939). Pada pemboran sumur Tanjung I tahun 1938 telah ditemukan minyak dengan kedalaman akhir 1920 meter. Sampai pada pertengahan tahun 1940 telah selesai dibor tujuh buah sumur pada sruktur Tanjung
5 6
tetapi tidak dieksploitasikan karena adanya Perang Dunia II. Pengusahaan
kegiatan pencarian dan eksploitasi minyak dikelola oleh pihak Jepang sekitar tahun 1942 sampai tahun 1945 sumur minyak di lapangan ini, setelah Jepang kalah perang maka Belanda melanjutkan kembali operasinya di daerah Tanjung. Pada tahun 1957 BPM kembali memulai usaha perminyakan di lapangan ini dan membangun pipa penyalur 20 inch sepanjang 246 km menuju Balikpapan, selesai tahun 1961. Kemudian pada tahun 1961 terjadi pengambil-alihan pengelolaan lapangan dari perusahaan BPM kepada perusahaan PT. Shell Indonesia, sejak saat itu kegiatan lebih digalakkan lagi karena kesulitan transportasi telah dapat teratasi dengan selesainya pembanguan pipa penyalur 20 inch ke Balikpapan. Lalu pada tahun 1965 lapangan tersebut diambil alih oleh Permina yang kemudian berubah nama menjadi Pertamina. Selama dikelola oleh Pertamina kembali dilakukan usaha-usaha pencarian lapangan minyak yang baru dan berhasil menemukan struktur Tapian Timur pada tahun 1967 dan mulai diproduksikan pada tahun 1977 setelah melakukan pemboran di lima buah sumur. Lapangan Tanjung memiliki produksi utamanya adalah minyak, jumlah gasnya sedikit, gas yang ditemukan hanya berupa asosiasi dan gas bebas. Kontrak Enhanced Oil Recovery (EOR) Tanjung Raya antara Pertamina dan mitra : Southern Cross (Tanjung) Ltd dan Bonham (Tanjung) Ltd ditanda-tangani tanggal 11 Nopember 1989. Masa kontrak selama 15 tahun berakhir tahun 2004. Pada tahun 1992 terjadi pengalihan hak dan kewajiban mitra kepada Bow Valley (Tanjung) Ltd dan selanjutnya sejak Agustus 1994 beralih kepada Talisman (Tanjung) Ltd. Dimana participating interest masing-masing pihak: Pertamina 50% dan Talisman Energy – Canada 50%. Lapangan Tanjung disetujui untuk komersial dengan S.K. Dirut No. 0248/c0000/92-B1, tanggal 18 Februari 1992. LOU (Later Off Understanding) tanggal 27 April 1993 pengoperasian 4 lapangan (Tapian 7
Timur, Warukin Selatan, Warukin Tengah dan Kambitin) diserahkan ke
JOB dan biaya yang timbul menjadi beban Pertamina sesuai actual cost of operation. Persetujuan pengembangan Lapangan Tanjung proyek EOR mulai tanggal 20 Mei 1993 dengan SK Dir. EP No. 689/D0000/93-B1, tanggal 17 Mei 1993. Pada 11 November 2004 berdasarkan SK Dirut No.Prin-848/C00000/2004–S1 tgl 3 November 2004 tentang pelaksanaan alih kelola Block Tanjung pasca kontrak EOR dari JOB Pertamina - Talisman (Tanjung) Ltd ke PT. Pertamina Unit Bisnis EP (UBEP) Tanjung. Setelah itu pada 1 Maret 2013 dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field.
2.2. Lokasi PT. Pertamina EP Tanjung
Secara geografis Daerah Operasi PT. Pertamina (Persero) EP Asset 5 Tanjung Field terletak di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya sekitar 230 km Timur laut kota Banjarmasin atau berjarak kurang lebih 240 km dari kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Pertambangan Tanjung Raya
Sumber : Pertamina EP Asset 5 Tanjung
Hingga saat ini terdapat 5 wilayah operasi kerja di lapangan
tanjung diantaranya, struktur Kambitin, struktur Tanjung, struktur Tapian Timur, struktur Warukin, struktur Tanta dan struktur Dahor.