Anda di halaman 1dari 5

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.

), Daun
Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka
Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta,
I M. A.G.)
 

UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA
MANGOSTANA L.), DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN
(CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR

Swastini, D.A1., Yanti, N.L.G.T1, Udayana, N.K1,. Desta, I.G.A.G.P.C1, Arisanti, C.I.S1, Wirasuta, I
M. A.G1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Yanti, N.L.G.T


1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email: tiara_yanti07@yahoo.com

ABSTRAK

Pengobatatan luka bakar menggunakan tanaman herbal telah banyak dikembangkan, seperti
menggunakan tanaman kulit buah manggis, binahong dan pegagan.Kulit buah manggis memiliki
derivat xanton yaitu α-mangostin yang terkandung daam kulit buah manggis memiliki aktivitas
antioksidan dan antimikroba yang paling besar.Daun binahong juga memiliki aktivitas farmakologi
sebagai antioksidan serta ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual
dan secara histopatologi mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi jaringan
dan kepadatan kolagen.Kemudian herba pegagan juga mempunyai kandungan utama asiatikosida
yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat
epitelisasi. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibuat sediaan topikal yaitu cold cream untuk
mempermudah pengaplikasian dari kedua ekstrak tersebut untuk mengobati luka bakar. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik yang paling baik dalam formula sediaan cold cream
kombinasi ekstrak kulit buah manggis,daun binahong, dan herba pegagan.
Pengujian sifat fisik meliputi Uji sifat fisik meliputi Uji homogenitas, Uji Ph, Uji viskositas, Uji
daya lekat, Uji daya sebar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cold cream kombinasi ekstrak kulit
buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan
(Centella asiatica) memiliki sifat fisik yang baik dengan cold cream homogen tipe M/A, daya lekat
sebesar 13,88 ± 3,6 g.cm/det, daya sebar 5,15 ± 0,82 pada beban 150 gram, pH 6,29 dan tipe aliran
tiksotropik.

Kata kunci: uji sifat fisik,cold cream, ekstrak kulit manggis,ekstrak daun bianhong, ekstrak herba
pegagan, luka bakar.

1. PENDAHULUAN manggis memiliki aktivitas antioksidan dan


Data secara empiris dari hasil penelitian antimikroba yang paling besar
sebelumnya menunjukan kemampuan ekstrak Daun binahong secara empiris digunakan
kulit manggis, binahong,dan pegagan dalam untuk menyembuhkan luka bakar akibat
pengobatan luka bakar. Puspitasari (2013) goresan senjata tajam, luka setelah operasi,
melaporkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit dan menyembuhkan memar.(Pande (2013)
buah manggis dalam sediaan cold cream melaporkan ekstrak etanol daun binahong
terbukti memiliki aktivitas anti luka bakar memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual
pada keempat fase penyembuhan luka bakar dan secara histopatologi mampu menurunkan
dan secara histopatologis mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi
infiltrasi sel radang serta meningkatkan jaringan dan kepadatan kolagen.Namun belum
pembentukan kolagen secara signifikan pada mampu meningkatkan angiogenesis.Pasien
kasus luka bakar. Derivat xanton yaitu α- pada kasus luka bakar mudah mengalami
mangostin yang terkandung daam kulit buah infeksi dan timbul bekas luka fisik baik

48 
 
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun
Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka
Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta,
I M. A.G.)
 

hipertrofik maupun keloid yang umumnya homogenitas, Uji ukuran droplet, Uji Ph, Uji
bersifat permanen. Astiti (2013) melaporkan viskositas, Uji rheologi, Uji daya lekat, Uji
pembentukan bekas luka hipertrofik dan keloid daya sebar.
akibat luka bakar dapat dicegah dengan
mengoleskan 1% ekstrak etanol 70% herba
pegagan pada hari ke 7 sampai ke 28 setelah 2. BAHAN DAN METODE
terinduksi luka bakar. Herba pegagan dengan 2.1 Penyiapan Ekstrak
kandungan utama asiatikosida yang termasuk Kulit buah manggis dimaserasi dengan
golongan flavonoid dapat memfasilitasi etanol 95% (1:2).Kemudian ekstrak diuapkan
penyembuhan luka dengan mempercepat pada suhu 45-50 oC(Nganlasom, et al.,
epitelisasi. 2008).Daun binahong dan herba pegagan
Kombinasi ketiga ekstrak tanaman diatas dimaserasi dengan etanol 70% (1:10).Ekstrak
diharapkan dapat bekerja secara sinergis dalam yang diperoleh diuapkan pada suhu 60oC
pengobatan luka bakar sehingga keempat fase dengan vaccum rotary evaporator(DepKes
penyembuhan dapat berlangsung efektif.Untuk RI, 2004).
mempermudah pengaplikasian ketiga 2.2 Pembuatan Cold Cream
kombinasi ekstrak tersebut di formulasikan Cold cream diformulasikan sesuai dengan
kedalam sediaan cold ceam. Cold cream tabel 1.Metode pembuatan basiscold cream
merupakan emulsi air dalam minyak (a/m) menggunakan metode hasil modifikasi Putra
dengan kandungan fase minyak yang cukup (2014) yaitu terlebih dahulu fase minyak (cera
tinggi (Mitzui,1997). Sebagai salah satu alba, cetaceum, parafin cair) dan fase air
sediaan tropikal cold cream memiliki (akuades) dipanaskan dalam wadah terpisah
keuntungan dalam terapi luka bakar seperti pada penangas air dengan suhu 70oC sampai
efek dingin yang ditimbulkan saat pemakaian melebur sempurna. Fase air dimasukkan
karena terjadi proses penguapan air yang kedalam fase minyak sedikit demi sedikit dan
bertahap. Fase luar dari cold cream yang diaduk konstan menggunakan magnetic stirer
berupa minyak, menyebabkan sediaan ini sampai terbentuk masa krim.Setelah terbentuk
dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga masa krim kemudian ditambahkan masing-
akan memberikan efek terapi yang lebih lama masing ekstrak dengan pengadukan konstan.
dibandingkan sediaan topikal lainnya 2.3 Uji Sifat Fisik
(Ansel,2008). Dengan daya lekat yang baik, a. Uji homogenitas
cold cream dapat menjaga kelembaban kulit Sebanyak 50 miligram sediaan krim
dalam waktu yang lebih panjang. dioleskan pada gelas objek yang bersih dan
Dalam menentukan jenis sediaan dan diamati menggunakan mikroskop optik pada
formula yang tepat perlu diperhatikan sifat pembesaran 10 kali(Aghel et al., 2007).
fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang
digunakan karena akan berpengaruh terhadap Tabel 1. Formula Cold cream Kombinasi
pelepasan bahan obat. Kandungan kimia ekstrak kulit manggis, daun binahong dan
ekstrak seperti garam organik dan anorganik, herba pegagan
asam-basa organik, saponin, polifenol, tanin, Nama Fungsi Jumlah
gula dan polisakarida dapat berpengaruh besar Bahan* (gram)
terhadap teknologi preparasi, dan stabilitas Ekstrak kulit Bahan aktif 10
produk akhir (Wijesekera, 1991). Kelarutan manggisa
zat aktif, viskositas sediaan, serta ukuran Ekstrak daun Bahan aktif 10
partikel juga akan berpengaruh terhadap sifat binahongb
fisik sediaan akhir (Aulton, 2003). Ekstrak herba Bahan aktif 1
Penggunaan ekstrak bahan alam baik tunggal pegaganc
maupun kombinasi dapat mempengaruhi sifat Cera alba* Basis fase 12,0
fisik dari formula standar, sehingga dilakukan minyak,
uji sifat fisika dari formulasi cold cream ketiga Cetaceum* Basis fase 12,5
kombinasi ekstrak. Uji sifat fisik meliputi Uji minyak;

49 
 
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun
Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka
Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta,
I M. A.G.)
 

Parafin cair* Basis fase 56,0 gram); 4,05 ± 0,30


minyak, (beban 150 gram)
Akuades* Basis fase air 19 4 Uji viskositas 12.700
(*Formula cold cream mengacu pada formula 5 Uji pH 6,29
standar Depkes RI, 1978)

b. Uji pH
Alat pH meter dikalibrasi menggunakan
larutan dapar pH 7 dan pH 4. Elektroda pH 1 
meter dicelupkan ke dalam sampel cold cream
yang diperiksa, jarum pH meter dibiarkan 2 
bergerak sampai menunjukkan posisi tetap. pH 3 
yang ditunjukkan jarum pH meter dicatat
(Akhtar et al., 2011).
c. Uji daya sebar
Sebanyak 0,5 gram sediaan krim diletakkan Gambar 1. Hasil Uji Homogenitas
dengan hati-hati di atas kertas grafik yang menggunakan mikroskop optik dengan
dilapisi kaca, dibiarkan sesaat (1 menit). Luas pembesaran 10 kali;
daerah yang diberikan oleh sediaan dihitung. (1) Fase air, (2) Ekstrak, (3) Fase minyak
Kemudian ditutup lagi dengan kaca yang
diberi beban tertentu masing-masing 50 gram,
100 gram, dan 150 gram. Dibiarkan selama 60 4. PEMBAHASAN
detik, lalu pertambahan luas yang diberikan Formulasi sediaan cold cream yang dibuat
oleh sediaan dapat dicatat(Voigt, 1994). mengacu pada formula basis standar dalam
d. Uji daya lekat formularium nasional (1978) dengan
Sediaan krim 0,25 gram diletakan diatas 2 menggunakan bahan aktif berupa kombinasi
gelas obyek yang telah ditentukan. Kemudian eksrak kulit buah manggis, ekstrak daun
ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. binahong dan ekstrak herba pegagan.Sifat cold
Setelah itu beban diangkat dari gelas obyek cream yang dapat memberikan efek dingin
kemudian gelas obyek dipasang pada alat uji. melalui mekanisme penguapan bertahap
Alat uji diberi beban 80 gram kemudian diharapkan dapat mengurangi keadaan panas
dicatat waktu pelepasannya sampel dari gelas pada kulit yang menderita luka. Tipe emulsi
obyek (Miranti, 2009). a/m yang dimiliki oleh sediaan cold cream,
e. Uji viskositas akan membuat sediaan ini lebih lama melekat
Untuk mengetahui sifat rheologi dari pada kulit, sehingga akan meningkatkan efek
sediaan dilakukan pengukuran viskositas, terapi yang diberikan (Puspita, 2013).
dengan menggunakan Viskositas Brookfield Uji homogenitas dilakukan untuk
DV-E spindel no 6. Sampel ditempatkan pada mengetahui homogenitas sediaan cold cream
wadah dan kecepatan spindel pada kecepatan yang ditandai dengan tidak adanya serat dan
50 rpm (Aghel et al., 2007). partikel besar serta fase terdispersi terdistribusi
merata dalam fase pendispersi (Voigt,
3. HASIL 1984).Hasil pengujian coldcream kombinasi
Tabel 2 Hasil Uji Sifat Fisik ekstrak kulit buah manggis, ekstrak daun
No Pengujian Hasil binahong dan ekstrak herba pegagan dapat
1 Uji homogen (gambar 3.2) dilihat pada gambar 1.Berdasarkan gambar 1
homogenitas dapat dilihat bahwa sediaan cold cream yang
2 Uji daya lekat 13,88 ± 2,9 g.cm/det dibuat menunjukkan susunan fase terdispersi
3 Uji daya sebar 1,53 ± 0,125 (tanpa yang terdistribusi merata dan teratur pada fase
beban); 1,5 ± 0,278 pendispersi sehingga dapat dikatakan
(beban 50 gram); 3,31 homogen. Sediaan yang memiliki homogenitas
± 0,956 (beban 100 yang baik akan cenderung lebih mudah

50 
 
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun
Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka
Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta,
I M. A.G.)
 

digunakan dan terdistribusi merata saat ke kulit. Waktu kontak sediaan berpengaruh
diaplikasikan pada kulit (Anief, 2007). pada absorpsi obat melalui kulit.Semakin
Pengujian pH merupakan salah satu faktor besar waktu kontak obat pada kulit maka
penting yang menjadi pertimbangan pada konsentrasi obat yang diabsorbsi oleh kulit
penggunaan sediaan topikal, karena apabila juga meningkat (Naibaho, dkk. 2013). Hasil
perbedaan pH sediaan dengan pH fisiologis uji daya lekat cold cream kombinasi ekstrak
kulit semakin besar maka dampak negatif yang kulit buah manggis, daun binahong dan herba
ditimbulkan semakin besar. Apabila sediaan pegagan adalah 13,88 ± 2,9 detik. Viskositas
memiliki pH lebih rendah dari pH fisiologis merupakan salah satu faktor yang penting bagi
kulit akan menyebabkan reaksi iritasi dan sediaan krim.Uji viskositas dilakukan dengan
apabila memiliki pH lebih tinggi dari pH menggunakan Viskositas BrookfieldDV-E
fisiologis kulit akan menyebabkan kulit kering karena dapat menentukan viskositas non
dan iritasi (Young, et al., 2002). Hasil dari newton dan dapat melakukan kontrol terhadap
pengujian pH menunjukkan bahwa sediaan shearing stress dengan menggunakan variasi
cold cream yang dibuat memiliki pH 6,29 kecepatan pengadukan (Lacman dkk., 1994).
sehingga telah sesuai dengan pH fisiologis
manusia yaitu berkisar antara 4 sampai 7 5. KESIMPULAN
(Young et al., 2002). Uji sifat fisik sediaan cold cream
Pengujian daya sebar dilakukan untuk kombinasi ekstrak kulit buah manggis
mengetahui kecepatan penyebaran sediaan (Garcinia mangostana L.), daun binahong
cold cream pada kulit yang (Anredera cordifolia), dan herba pegagan
diobati.Pengukuran daya sebar dapat (Centella asiatica) sebagai antiluka bakar
menggambarkan pemerataan krim dan memiliki sifat fisik yang baik.
kemampuan untuk menyebar saat
diaplikasikan pada kulit, selain itu daya sebar DAFTAR PUSTAKA
dapat menggambarkan viskositas dari formula
yang telah dibuat.Daya sebar berbanding Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan
terbalik dengan viskositas sediaan semi padat, Farmasi Edisi Keempat. Jakarta : UI
jika viskositas semakin rendah maka daya Press.
sebar semakin tinggi (Garg et al., 2002). Astiti, I.A. Gede. 2013. “Profil Klt-
Kemampuan penyebaran krim yang baik akan Densitometer Dan Uji Efektivitas Waktu
memberikan kemudahan pengaplikasian pada Pemberian Ekstrak Etanol 70% Herba
permukaan kulit. Selain itu penyebaran bahan Centella Asiatica Dalam Pencegahan
aktif pada kulit lebih merata sehingga efek Bekas Luka Hipertrofik Dan Keloid
yang ditimbulkan bahan aktif akan menjadi Akibat Luka Bakar” (skripsi). Jimbaran:
optimal. Semakin luas penyebaran sediaan Universitas Udayana.
pada permukaan kulit maka absorpsi dari Aghel, N., E. Moghimipour., dan A. Ameri.
bahan obat yang terkandung akan semakin 2007. Characterization of an Anti-
meningkat (Naibaho, dkk., 2013). Dermatophyte Cream from Zataria
Pengujian daya lekat dilakukan untuk Multiflora Boiss. Iranian Journal on
mengetahui kemampuan melekat cold cream Pharmaceutical Sciences Spring.3(2): 77-
yang dibuat pada kulit. Kemampuan daya lekat 84.
akan mempengaruhi efek terapi yang dimiliki. Akhtar, N., B. A. Khan., M. S. Khan., T.
Semakin lama kemampuan melekat pada kulit, Mahmood., H. M. S. Khan. M. Iqbal dan
maka efek terapi yang diberikan relatif lebih S. Bashir. 2011. Formulation
lama (Ansel, 2008).Daya lekat sediaan Development and Moiturising Effects of a
berbanding lurus dengan viskositas sediaan, Topical Cream of Aloe veraExtract.
semakin besar nilai viskositasnya maka World Academy of Science, Engineering
semakin lama kemampuan sediaan tersebut and Technology.5(3): 1149-1157.
untuk melekat. Bertambahnya waktu kontak
sediaan akan bermanfaat ketika diaplikasikan

51 
 
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun
Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka
Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta,
I M. A.G.)
 

Anief, M. 2007. Farmasetika, Cetakan Morisset, R., N.G. Cote, J.C. Panisset, L.
Keempat. Yogjakarta: Gadjah Mada Jemni, P. Camirand, and A. Brodeur.
University Press. Hal.156-181. 1987. Evaluation of the Healing Activity
Betz, Cecily Lynn dan Linda A. Sowden. of Hydrocotyle Tincture in the Treatment
2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri. of Wounds. Phytother. Res. (1): 117.
Jakarta:EGC. hal 56. Naibaho, O. H., P V. Y. Yamlean, W. Wiyono.
Depkes RI. 2004. Monografi Ekstrak 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap
Tumbuhan Obat Indonesia, Volume 1. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Kemangi ( Ocimum sanctum L.) pada
Makanan Republik Indonesia. Hal. 18. Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat
Garg, A., D. Aggarwal., S. Garg., A. K. Infeksi Staphylococcus aureus.
Singla. 2002. Spreading of Semisolid Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi–
Formulations: An Update. UNSRAT Vol. 2 No. 02
Pharmaceutical Technology. September: Nakatani, K., T. Yamakuni., N. Kondo., T.
84-105. Arakawa., K. Oosawa., S. Shimura., H.
Gauglitz, G.G., H.C. Korting, T. Pavicic, T. Inoue dan Y. Ohizumi. 2004. γ-
Ruzicka, and M.G. Jeschke. 2011. Mangostin Inhibits Inhibitor-kB Kinase
Hypertrophic Scarring and Keloids: Activity and Decreases
Pathomechanisms andCurrent and Lipopolysaccaride-Induced
Emerging Treatment Strategies. Cyclooxygenase-2 Gene Expression in
MOLMED. 17(1-2):115. C6 Rat Glioma Cell. Mol Pharmacol.
Grace, Peirce A dan Neil R. Borley. 2006. At a 66:667-674.
Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Nganlasom, J., T. Suttitum, D.
Penerbit Erlangga. hal 87. Jirakulsomchok. dan A. Puapairoj. 2008.
Karismawan, P. D. 2013. “Profil Kamdungan Effects of Centella Asiatica Linn. Leaves
Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar and Garcinia mangostana Linn. Hull on
Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera the Healing of Dermal Wounds in
scandens (L.)Moq.)pada Tikus Jantan Diabetic Rats. Srinagarind Med J 2008;
Galur Sprague Dawley” (skripsi). 23(4). 402-407
Jimbaran: Universitas Udayana. Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar
Lachman, L., Herbert A. L., Joseph L. K. Fundamental Keperawatan: Konsep,
2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC
Edisi III. Jakarta: UI Press. Puspitasari, Lia. 2013. “Skrining Fitokimia
Martin, A., James S., and Arthur C. dan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit
1993.Farmasi Fisik Dasar-dasar Kimia Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
Fisik dalam Ilmu Farmasetik Edisi dalam Formulasi Cold Cream sebagai
Ketiga. Jakarta: UI Press. Hal. 1151. Antiluka Bakar” (skripsi).
Miladiyah, I. and R. P. Bayu. 2012. Ethanolic Jimbaran:Universitas Udayana.
Extract of Anredera cordifolia (Ten.) Putra, Made Mandala. 2014. “Optimasi Suhu
Steenis Leaves Improved Wound Healing Pencampuran Kombinasi Ekstrak Kulit
in Guinea Pigs. Universa Medicina. Vol. Niah Manggis (Garcinia mangostana L.),
31(1): 1-7. Herba Pegagan (Centella asiatica) dan
Miranti, L. 2009. “Pengaruh Konsentrasi Daun Gaharu (Grynops verteegii (Gilg)
Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia Domke) pada Basis Cold Cream”
galanga) dengan Basis Salep Larut Air (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana.
terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Sabiston, David C. 1995. Buku Ajar Bedah
Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Bagian 1. Jakarta: EGC. hal 152
secara In vitro”(skripsi). Surakarta: Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Tehknologi
Fakultas Farmasi Universitas Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada
Muhamadiyah. University Press. Hal. 370, 398-434

52 
 

Anda mungkin juga menyukai