MAKALAH
PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA
DISUSUN OLEH:
WAHYUTI
A. Latar Belakang
Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
individu dari lingkungan. Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah
psikologi kognitif. Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang
mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 1980). Perbedaan antara teori belajar dan teori
pengolahan informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar.
Teori pengolahan informasi tidak memerlukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang
utama. Belajar itu hanyalah merupakan salah satu proses yang diselidiki dan antara kegiatan
belajar dan sub-sub ranah lain dari psikologi kognitif tetap tidak jelas (Anderson, 1980).
Namun, demikian, penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian
proses belajar.
2. Pemecahan masalah
Langkah-langkah berikut disarankan dalam merencanakan pembelajaran untuk tujuan
keterampilan pemecahan masalah, yaitu :
Langkah 1 : Menganalisa sifat masalah, terdiri dari :
a. Masalah itu menuntut proses apa ? (pengaturan, transformasi, induksi, analisa
sejarah dan sebagainya)
b. Apa saja hal-hal yang diketahui dalam masalah dan kendala-kendala yang ada pada
pemecahan masalah itu.
c. Dalam mengembangkan siasat pemecahan masalah secara optimum, langkah-
langkah apa yang diperlukan ?
Langkah 2 : Menganalisa tingkah laku pemecaha masalah yang baru dalam pembelajran.
a. Pada unsur maslah mana pemecahan masalah yang belajar lazimnya perhatian
dipusatkan, bagaimana unsur – unsur yang berbeda dapat diperhatikan untuk
memecahkan masalah.
b. Unsur-unsur yang apa saja yang biasanya diabaikan dalam pemecahan masalah.
c. Siasat umum apa yang secara khas dijalankan masalah yang baru yang tidak
produktif?
Langkah 3 : Menyajikan masalah pada peserta didik dan melaksanakan langkah-langkah
yang sesuai untuk membantu peserta didik melalui proses pemecahan masalah. Yaitu :
a. Membantu siswa mengenali masalah. Kendala-kendala apa saja yang berasal
masalah tersebut.
b. Membantu siswa dalam merumuskan sub tujuan, membuat analisa sejarah, dan
strategi yang cocok untuk mengatasi masalah itu.
c. Dorong peserta didik untuk mengutarakan secara lisan tujuan masalah dan strategi
pemecahan masalah sebelum memulai mengambil langkah. Jika masalah bersifat
fisik , dorong siswa untuk memvisualisasikan masalah itu.
d. Memberikan pengarahan kembali jika perlu.
H. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa Pengolahan
informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi,
dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan yang
bersangkutan karena itulah teori ini akan membantu kita untuk memahami proses belajar yang
terjadi dalam diri peserta didik mengerti kondisi dan faktor yang mempengaruhinya dan
mengetahui hal-hal yang dapat menghambat serta memperlancar belajar peserta didik,
sehingga dengan pengetahuan itu seorang guru akan lebih bijaksana dan tepat. Pengolahan
informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif.
Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur
cara berpikirnya orang (Anderson, 1980). Perbedaan antara teori belajar dan teori pengolahan
informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar.
I. Daftar Pustaka
Anderson, 1980. Cognitive Psychology and Its Implication. San Francisco: W.H. Freeman.
Ausubel, D.P. 1968, Education Psychology: A Cognitive View. New York: Holt, Renehart and
Winston.
Karwono, Heni Mularsih,2010. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar.
Jakarta: Cerdas Jaya.
Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta :
PT.Indeks