Anda di halaman 1dari 15

ANALISA INSTALASI PERAWATAN INTESIF

RUMAH SAKIT PARU DR H.A. ROTINSULU BANDUNG

A. ANALISA SWOT
1. Penilaian Variabel Internal /Faktor Evaluation (IFE) Matrix
a. Variabel Strength (kekuatan)
Tabel 1.
Penilaian variable Strength
Atribut Bobot Rating Bobot Keterangan
x
rating
1. KETENAGAAN / SDM ICU
a. Jenis Ketenagaan : 0.04 4 0.16 Atribut-
Perawat S1 = 3 Orang atribut ini
Perawat DIV = 3 Orang menunjukka
Perawat DIII = 7 Orang n
Dokter Umum = 1 Orang keunggulan
Dokter Spesialis Anestesi = 2 Orang dari ICU RS
Administrasi / Billing Ruangan = 1 Orang Paru
Pekarya = 1 Orang Rotinsulu
Petugas CS = 1 Orang
b. Pelatihan yang diikuti : 0.03 4 0.12
 Perawat yang telah mengikuti
pelatihan ICU sekitar 75 %
 Perawat yang telah mengikuti
pelatihan PPGD dan Emergency
Nursing sekitar 100 %
 Perawat yang telah mengikuti
pelatihan BTCLS 50 %
c. Adanya perawat yang pernah mengikuti : 0.02 4 0.08
workshop ventilasi mekanik,
haemodinamik pasien dll.
d. Jenjang karir perawat di Instalasi Rawat 0.03 4 0.12
darurat PK III ( 50%) dan PK II (50 %)
e. Kesejahteraan perawat cukup 0.02 3 0.06
f. Adanya perawat yang telah mengikuti 0.02 3 0.06
pelatihan khusus sebagai perawat
anasthesi
g. Perawat sudah terlatih dan tergabung 0.02 4 0.08
dalam tim khusus Code Blue
2. SARANA DAN PRASARANA DI ICU

a. Mempunyai Ruangan yang memadai dan 0.03 4 0.12


mendukung , meliputi :
Nurse Station, Ruang perawatan 6 bed
dengan system tekanan negative, Ruang
konsultasi dokter, Ruang Penunggu
pasien.
b. Mempunyai alat-alat : 4 Ventilator, 0.03 4 0.12
Instrumen tindakan operasi kecil, Bed
side monitor, 2 Troli Emergency, 1 EKG,
Nebulizer, 2 DC Shock, Infus pump,
syringe pump, mobile x-ray, mobile
bronchoscopy
c. Instalasi oksigen, dan suction sentral 0.02 3 0.06
d. Adanya Komputer dan jaringan internet. 0.02 3 0.06

3. PELAYANAN KEPERAWATAN

a. Memiliki standar asuhan keperawatan 0.03 4 0.12


dan standar operasional prosedur
tindakan
b. Kemampuan komunikasi perawat yang 0.02 4 0.08
baik dengan pasien
c. Pelayanan pasien yang cepat. 0.03 4 0.12
d. Critical monitoring pasien berjalan baik 0.01 3 0.03
4. DOKUMENTASI KEPERAWATAN

a. Tersedianya sarana dan prasarana 0.03 3 0.09


(administrasi menunjang).
b. Sudah ada sistem pendokumentasian 0.02 4 0.08
c. Dokumentasi keperawatan yang 0.02 4 0.08
dilakukan meliputi pengkajian
menggunakan sistem Head to Toe dan
serta diagnosis keperawatan sampai
dengan evaluasi dengan menggunakan
SOAP.
d. Format pengkajian sudah ada dan dapat
memudahkan perawat dalam pengkajian 0.02 3 0.06
dan pengisiannya ( menggunakan system
ceklis).
e. Format pengkajian dapat dilakukan 0.02 3 0.06
dengan cepat.
f. Menggunakan formulir Transfer internal 0.02 4 0.08
untuk operan pasien.
Total 0.5 1.9
b. Variabel Weaknes / Kelemahan
Tabel 2.
Penilaian variable weaknes/kelemahan

Atribut Bobot Rating Bobot Keterangan


x
rating
1. KETENAGAAN / SDM ICU Atribut-atribut
kelemahan ini
a. Keterbatasan jumlah perawat dengan 0.09 1 0.09 perlu
rasio beban kerja pasien critical diperhatikan
dan diperbaiki
segera mungkin
karena jika
dibiarkan dapat
membawa
pengaruh
negative yang
panjang.
2. SARANA DAN PRASARANA DI
ICU
a. Masih kurang nya ventilator 0.06 2 0.12
b. Monitor observasi yang sering eror 0.05 2 0.1
c. Belum adanya mesin Hemodialisis 0.05 1 0.05
d. Kurang nya maintenance AC 0.04 1 0.04
e. Tidak adanya kasur decubitus 0.04 2 0.08

3. PELAYANAN KEPERAWATAN
a. Hambatan komunikasi dengan dr 0.02 1 0.02
spesialis mempengaruhi waktu
pelayanan.
b. Tidak adanya depo obat di ruangan 0.05 2 0.1
ICU
c. Pelayanan pasien terhambat karena 0.02 1 0.02
sarana / ruangan terbatas.
d. Prosedur pemindahan pasien ke ruang 0.02 1 0.02
rawat inap yang masih harus diantar
perawat ICU

4. DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Waktu untuk mengisi asuhan 0.06 0.06


keperawatan sedikit jika jumlah
pasien banyak dan memerlukan
obsevasi ketat

Total 0.5 0.7

2. Penilaian variabel eksternal /


Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix
a. Variabel Opportunity/Peluang
Tabel 3
Penilaian variable Peluang
Atribut Bobot Rating Bobot Keterangan
x
rating
1. KETENAGAAN / SDM ICU

a. Sebanyak 60% perawat mempunyai 0.05 3 0.15 Atribut ini


kemampuan untuk melanjutkan menunjukkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. peluang
b. Rumah sakit memberikan kebijakan bagi 0.06 4 0.24 terbuka lebar
perawat yang ingin melanjutkan apabila pihak
pendidikan melalui Tugas Belajar atau Ijin manajemen
Belajar dari Kementrian Kesehatan. ingin
c. Sebanyak 20 % perawat sedang 0.04 3 0.12 meningkatkan
melanjutkan pendidikan ke S1 mutunya.
Keperawatan dan Ners.
d. Adanya Admin Billing yang membantu 0.04 4 0.16
mengakomodasi keberkasan
e. Adanya Pekarya yang membantu 0.05 3 0.15
pekerjaan perawat.
f. Adanya kebijakan dari pemerintah , 0.03 3 0.15
Organisasi perawat dan komite
keperawatan tentang profesionalisme
perawat.
Total

2. SARANA DAN PRASARANA DI ICU

a. Adanya kesempatan untuk pengadaan 0.02 4 0.08


ventilator tambahan
b. Adanya kesempatan menambah anggaran
pembelian monitor untuk setiap tempat 0.02 4 0.08
tidur
c. Adanya kesempatan untuk pengadaan 0,02 3 0,06
Kasur decubitus
f. Adanya kesempatan untuk pengadaan 0,02 3 0,06
mesin Hemodialisis
g. Adanya kesempatan menambah anggaran 0,02 3 0,06
untuk maintenance alat alat medis dan AC

3. PELAYANAN KEPERAWATAN

a. Kepercayaan dari pasien cukup baik. 0.04 4 0.16


b. Ada kebijakan pemerintah tentang 0.03 3 0.09
profesionalisme

4. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
a. Sistem pendokumentasian secara online 0.03 4 0.12
(ASKEP Online)
b. Format pengkajian yang lebih lengkap 0.03 3 0.09

Total 0.5 1.77

b. Variabel Threat /Ancaman


Tabel 4

Penilaian variable Threat/Ancaman

Atribut Bobot Rating Bobot Keterangan


x
rating
KETENAGAAN / SDM ICU Atribut ini
menunjukkan
a. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 0.06 2 0.12 ancaman yang
pelayanan yang lebih profesional. dapat
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat 0.04 1 0.04 mempengaruhi
akan pentingnya kesehatan. mutu
c. Kurangnya minat perawat ruangan untuk 0.03 1 0.03
rotasi ke ICU
d. Kurangnya reward untuk perawat ICU 0.03 1 0.03

SARANA DAN PRASARANA DI ICU


a. Adanya tuntutan yang tinggi dari 0.05 1 0.05
masyarakat untuk melengkapi sarana dan
prasarana.
b. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien 0.07 1 0.07
dengan peralatan yang diperlukan.
c. Hambatan prosedur birokrasi dalam 0.06 2 0.12
maintenance atau perbaikan alat.

PELAYANAN KEPERAWATAN
a. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang 0.06 2 0.12
maksimal.
b. Keterlibatan pihak manajemen dalam 0.05 1 0.05
pengambilan keputusan.

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Tuntutan untuk melakukan 0.05 2 0.1


pendokumentasian secara lengkap

Total 0.5 0.73

Tabulasi prioritas strategi yaitu dengan cara nilai :

Diketahui : S = 1.9

W= 0.7

O= 1.77

T= 0.73

S (Kekuatan) – W (Kelemahan) = 1.9 (S) – 0.7 (W) = 1.2

dan nilai O (Peluang) – T (Ancaman) = 1.77 (O) – 0.73 (T) = 1.03

Sehingga diketahui berada pada posisi di kuadran AGRESIF / PROGRESIF, untuk


lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
DIAGRAM ANALISA SWOT

BERBAGAI PELUANG

3. Mendukung strategi Turn Around 1. Mendukung strategi agresif


(strategi berbenah diri) 1.03

KELEMAHAN W 1.2 S KEKUATAN


INTERNAL INTERNAL

4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi

BERBAGAI ANCAMAN

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan berada pada posisi di kuadran AGRESIF, ini
membuktikan bahwa kekuatan cukup baik dimana didukung dengan ketenagaan yang
cukup dan baik dilihat dari pendidikan dan keterampilan, pengetahuan (telah mengikuti
pelatihan-pelatihan) didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,
dokumentasi keperawatan yang telah baik dan pelayanan keperawatan pasien telah
optimal.

Atau dalam posisi Kuadran I (positif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah PROGRESIF, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Internal Eksternal Matrix

Pada Internal Eksternal matrix ICU RS Paru mempunyai nilai EFE 2.52 dan
nilai IFE 2.61 . maka ICU Rs Paru Rotinsulu terletak pada sel V di dalam internal
eksternal matrix seperti gambar 5.1 berikut :

Internal External Matrix

4,0 3,0 2,0 1,0

3,0 I II III

EFE TOTAL 2,0 IV V VI

1,0 VII VIII IX


IFE TOTAL
Berdasarkan gambar tersebut strategi yang dipakai berada pada SEL V adalah Hold
and maintenance (posisi pelihara dan bertahan) yaitu dengan memakai strategi market
penetration (penetrasi pasar) dan product development (pengembangan produk), dimana
organisasi atau ICU Rs Paru Rotinsulu yang berada pada sel V saat ini perlu
memperbaiki, memodifikasi dan meningkatkan mutu baik produk maupun jasa melalui
usaha-usaha yang lebih intensif.

PEMBAHASAN
A. Analisis Space Matrik

Hasil perhitungan angka-angka IFE dan EFE matrix diatas dengan menggunakan Space
Matrix, maka hasil sebagai berikut : variable S - W = 1.2 dan variable O – T = 1,03,
dengan angka tersebut maka ditemukan pilihan strategi aggressive. Dengan demikian
ICU RS Paru mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang perlu dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas dan mutu
pelayanan dan memperbaiki manajemen yang sudah ada agar bisa lebih baik lagi.

B. Analisis dengan EFE dan IFE

SWOT MATRIK
(Melihat kemungkinan strategi yang dilakukan)

Strength (S) Weaknes (W)


KETENAGAAN / SDM KETENAGAAN / SDM
ICU ICU

1. Perawat yang telah 1. Keterbatasan jumlah


mengikuti pelatihan perawat dengan rasio
ICU sekitar 75 % beban kerja pasien
2. Perawat yang telah critical
mengikuti pelatihan
PPGD dan
Emergency Nursing
sekitar 100 %
3. Perawat yang telah
mengikuti pelatihan
BTCLS 50 %
4. Adanya perawat yang
pernah mengikuti :
workshop ventilasi
mekanik,
haemodinamik pasien
dll.
5. Jenjang karir perawat
di Instalasi Rawat
darurat PK III ( 50%)
dan PK II (50 %)
6. Kesejahteraan
perawat cukup
7. Adanya perawat yang
telah mengikuti
pelatihan khusus
sebagai perawat
anasthesi
8. Perawat sudah
terlatih dan tergabung
dalam tim khusus
Code Blue

SARANA DAN SARANA DAN


PRASARANA DI ICU PRASARANA DI ICU

1. Mempunyai Ruangan 1. Masih kurang nya


yang memadai dan ventilator
mendukung , 2. Monitor observasi yang
meliputi : sering eror
Nurse Station, 3. Belum adanya mesin
Ruang perawatan Hemodialisis
6 bed dengan 4. Kurang nya
system tekanan maintenance AC
negative, Ruang 5. Tidak adanya kasur
konsultasi dokter, decubitus
Ruang Penunggu
pasien.
2. Mempunyai alat-alat :
4 Ventilator, Instrumen
tindakan operasi kecil,
Bed side monitor, 2
Troli Emergency, 1
EKG, Nebulizer, 2 DC
Shock, Infus pump,
syringe pump, mobile
x-ray, mobile
bronchoscopy
3. Instalasi oksigen, dan
suction sentral
4. Adanya Komputer dan
jaringan internet.

PELAYANAN
KEPERAWATAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
1. Memiliki standar
asuhan keperawatan 1. Hambatan komunikasi
dan standar dengan dr spesialis
operasional prosedur mempengaruhi waktu
tindakan pelayanan.
2. Kemampuan 2. Pelayanan pasien
komunikasi perawat terhambat karena
yang baik dengan sarana / ruangan
pasien terbatas.
3. Pelayanan pasien
yang cepat.
4. Critical monitoring
pasien berjalan baik

DOKUMENTASI
KEPERAWATAN DOKUMENTASI
1. Dokumentasi KEPERAWATAN
keperawatan yang
dilakukan meliputi Waktu untuk mengisi
pengkajian , asuhan keperawatan sedikit
diagnosis jika jumlah pasien banyak
keperawatan sampai
dengan evaluasi
SOAP.
2. Format pengkajian
system ceklis)
3. Format pengkajian
dapat dilakukan
dengan cepat.
4. Menggunakan
formulir Transfer
internal untuk operan
pasien.
Opportunities (O) Strategy – SO Strategy – WO
KETENAGAAN / SDM
1. Sebanyak 60% perawat
1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan
mempunyai kemampuan
untuk melanjutkan kepada semua perawat penamabahan
pendidikan ke jenjang
untuk melanjutkan tenaga perawat
yang lebih tinggi.
2. Rumah sakit pendidikan yang lebih sesuai rasio beban
memberikan kebijakan
tinggi kerja
bagi perawat yang ingin
2. Memberikan peluang
melanjutkan pendidikan
melalui Tugas Belajar untuk mengikuti pelatihan
2. Mengikutsertakan
atau Ijin Belajar dari
seminar atau workshop
Kementrian Kesehatan. pelatihan-pelatihan
3. Sebanyak 20 % perawat kepada perawat
yang menunjang
sedang melanjutkan
3. Mendayagunakan
pendidikan ke S1 peralatan yang ada kepada pelayanan
Keperawatan dan Ners.4. Menambah ketersediaan
ICU
4. Adanya Admin Billing
alat 3. Mendayagunakan
yang membantu
5. Memperbaiki system
mengakomodasi ruangan yang ada
keberkasan. pendokumentasian perawat 4. Mengadakan depo
5. Adanya Pekarya yang
obat di ruangan
membantu pekerjaan
perawat. ICU
6. Adanya kebijakan dari 5. Membuat Prosedur
pemerintah , Organisasi
pemindahan pasien
perawat dan komite
keperawatan tentang ke ruang rawat inap
profesionalisme
dengan dijemput
perawat.
perawat ruang
SARANA DAN
rawat inap
PRASARANA DI ICU

1. Adanya kesempatan
menambah anggaran
pembelian monitor
untuk setiap tempat tidur
2. Adanya kesempatan
untuk pengadaan
ventilator tambahan
PELAYANAN
KEPERAWATAN
1. Kepercayaan dari
pasien cukup baik.
2. Ada kebijakan
pemerintah tentang
profesionalisme
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
1. Sistem
pendokumentasian
secara online (ASKEP
Online)
2. Format pengkajian
yang lebih lengkap

Ancaman (T) Strategy – ST Strategy – WT


KETENAGAAN / SDM
ICU
1. Memperbaiki 1. Memperbaiki
1. Ada tuntutan tinggi dari manajemen yang sistem manajemen
masyarakat
ada agar lebih baik yang ada.
2. Makin tingginya
kesadaran masyarakat lagi sehingga dapat
akan pentingnya
memberikan
kesehatan.
3. Kebijakan RS yang pelayanan yang
mengganggu
prima.
kekondusifan perawat.
2. Mempermudah
SARANA DAN
PRASARANA DI ICU birokrasi yang
1. Adanya tuntutan yang
berhubungan
tinggi dari masyarakat
untuk melengkapi sarana dengan kebijakan
dan prasarana.
RS
2. Adanya kesenjangan
antara jumlah pasien
dengan peralatan yang
diperlukan.
3. Hambatan prosedur
birokrasi dalam
maintenance atau
perbaikan alat
PELAYANAN
KEPERAWATAN
1. Tuntutan masyarakat
akan pelayanan yang
maksimal.
2. Keterlibatan pihak
manajemen dalam
pengambilan
keputusan.
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN

Tuntutan untuk melakukan


pendokumentasian secara
lengkap

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Space Matriks.
Hasil perhitungan angka-angka IFE dan EFE matrix diatas dengan
menggunakan Space Matrix, maka hasil sebagai berikut : variable S - W = 1.2
dan variable O – T = 1,03, dengan angka tersebut maka ditemukan pilihan
strategi aggressive.

2. Matrix Internal Eksternal Matrix


Hasil Internal Eksternal matrix ICU Rs Paru Rotinsulu mempunyai nilai EFE
2.52 dan nilai IFE 2.61 maka terletak pada sel V Hold and Maintenance
(posisi pelihara dan bertahan).

B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka ICU Rs Paru Rotinsulu perlu
melakukan beberapa strategi perubahan diantaranya :
1. Meningkatkan pendidikan berkelanjutan bagi perawat
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada
3. Memperbaiki system dokumentasi keperawatan

MANAJEMEN KEPERAWATAN
ANALISIS SWOT DI ICU RS PARU DR.H.A.ROTINSULU
Kelompok

Dina Fitri Parlina

Christiana Yuli Pratiwi

Permana Sidik

Slamet Wibut Mulyono

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


BANDUNG 2016

Anda mungkin juga menyukai