Baku No Titrasi Baku Primer Sampel Indikator Kondisi Khusus Prinsip Sekunder 1. Baku primer harus punya equivalen tinggi 2. Harus mudah larut 3. Reaksi dengan larutan stndart harus stokiometrik 1 Alkalimetri HCl NaOH Asam Phenoftalein dan praktis sekejap Netralisasi Asam Basa 4. Zat harus tidak berubah pada saat penimbangan 5. Baku sekunder bersifat higroskopis, tidak stabil 1. Baku primer harus punya equivalen tinggi 2. Harus mudah larut 3. Reaksi dengan larutan stndart MgO,NaB4O2, 2 Asidimetri HCl Basa Phenoftalein harus stokiometrik Netralisasi Asam Basa Na2CO3 dan praktis sekejap 4. Zat harus tidak berubah pada saat penimbangan Baku sekunder bersifat higroskopis, tidak stabil Kristal violet, Asam Naftol 1. Pelarut organik Asam lemah Menggunakan pelarut organik sebagai Natrium Perklorat, Benzein, harus mampu 3 Titrasi Bebas Air dan Basa pengganti air untuk mempertajam TAT Metoksida Atropin Kuenaldine melarutkan analit- Lemah asam/basa lemah Sulfat merah, Biru analit organik timol Penentun kadar klorida Klorida, Pembentukan endapan merah bata antara 4 Mohr NaCl AgNO3 K2CrO4 dan bromida pada Bromida golongan halida dengan perak nitrat suasana netral Kalium, Klorida, Perak dapat ditetapkan Pembentukan endapan merah dari besi(III) 5 Volhard Amonium AgNO3 Bromida, Fe (III) secara teliti dalam tiosianat Tiosianat Iodida suasana asam Absorpsi: Golongan Titik ekuivalen indikator 6 Fajans NaCl AgNO3 Florrescein Memberikan permukaan endapan Halida terabsorpsi endapan dan eosin Baku sekunder keadaan Pembentukan senyawa kompleks ion logam 7 Kompleksometri ZnSO4.7H2O Na2EDTA MgCl2 EBT, Murexide basa dengan ligan 1. Disimpan pada suhu rendah dan dijauhkan dari Feroin,Asam cahaya Berdasarkan perubahan warna menjadi 8 Permanganometri H2C2O4.5H2O KMnO4 - N-fenil 2. Titrasi dilakukan warna ungu dari asam permanganat Antranilat pada suhu 60oC 3. Digunakan asam sulfat sebagai pengkondisi asam Asam 1. Untuk zat yang Reaksi redoks cara langsung, zat reduktor Askorbat, Amilum, bersifa oksidator 9 Iodimetri KIO3 I2 dengan menggunakan iodin dan Natrium Kloroform (Fe III, Cu II) penambahan larutan baku berlebihan Askorbat 2. Pada oksidator ditambahkan KI dan asam 1. Penambahan amilum sebaiknya dilakukan saat menjelang TAT. 2. Pastikan jumlah iodida yang ditambahkan berlebih sehingga semua analit Reaksi redoks cara tidak langsung, ion iodin Na2S2O3.5H 10 Iodometri KIO3 CuSO4 Amilum tereduksi dengan diubah menjadi iodium yang dititrasi 2O demikian titrasi dengan Na2S2O3 akan menjadi akurat. 3. Dilakukan dengan tepat unntuk meminimalkan terjadinya oksidasi iodida oleh udara bebas. 1. Kanji tidak dapat digunakan sebagai indikator 2. Nitrit tidak boleh Reaksi redoks cara langsung, zat reduktor 11 Iodatometri HCl2n KIO3 Vitamin C, Amilum, CCl ada, karena garam dengan menggunakan iodin dan akan direduksi penambahan larutan baku berlebihan oleh ion iodide menjadi nitrogen monoksida dan dioksidasi kembali menjadi nitrit oleh oksigen dari udara Reaksi redoks antara reduktor dan K 2O7, As2O3, AgNO3, Asam Salisilat, Bromometri tidak pernah NaCl, asam bromine berjalan lambat, dilakukantitrasi 12 Bromo KMnO4, Resolsinol, Indikator kanji dilakukan titrasi langsung oksalat, asam Fe(SO4)2 Paraklorfenol dengan Br tidak langsung dengan penambahan benzoat bromine berlebih. Fenol-fenol, Dalam suasana asam, ion Natrium Asam Salisilat, bromat mampu berdasarkan reaksi oksidasi dari ion Bromat 13 Bromato KbrO3 Indikator kanji trosianat Resorsinol, mengoksidasi iodida (BrO3) Peraklorfenol menjadi iod Suhu < 150C, berlangsung pada pH 2, berlangsung Tropeolin, perlahan-lahan, Sulfanilamid, Metilen Blue, Berdasarkan amina aromatik primer dengan pengocokan harus kuat, 14 Nitrimetri HNO3 NaNO2 Sulfadiazin, Pasta Kanji asam nitrit dalam suasana asam frekuensi penetesan awal Sulfamerazin Iodida, Kertas membentuk garam diazonium titrasi 1 mL/menit, Kanji Iodida menjelang titik akhir 2 tetes/menit titrasi dapat dilakukan Orto dalam suasana asam, Larutan Yang Fenantrolin Berdasarkan Larutan zat uji dalam suasana Arsen karena dalam suasan 15 Cerimetri serium (IV) mengandung dan larutan asam dititrasi dengan larutan baku serium tiroksida netral terdapat endapan sulfat klorida Osmium sulfat (Ce(SO4)2). serium (IV) hidroksida Tetraoksida atau garamnya NO3, ClO3, Na- Kalium dikhromat dalam Berdasarkan redoks, karena dalam FeSO4.C2H4(N 16 Dikromatometri K2Cr2O7 H2O2, MnO4- Difenilaminsul keadaan asam reaksinya terjadi perpindahan elektron atau H3)2.4H2O 2- dan Cr2O7 fonat mengalami reduksi perubahan bilangan oksidasi menjadi Cr3+.