Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL TETAP (SOP)

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD

UPTD Puskesmas No Kode : 440/ / I / PKM Sambongpari /2017 Kepala UPTD Puskesmas
Sambongpari Sambongpari
No Revisi : -
Jl. Sl. Tobing No. 83 Tanggal Terbit : 5 Januari 2017 H. Suroyo, S.IP.,M.Kes
Sambongpari Pembina, IV a
Halaman : 2 ( dua) Nip. 19690214 199403 1 008
1. Pengertian : Penyelidikan Epidemiologi adalah Proses pengamatan, Pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan interpretasi data tentang kejadian dan distribusi
frekuensi Infeksi Dengue (Demam Dengue) DD, (Demam Berdarah Dengue) DBD
dan (Expanded Dengue Syndrom) EDS menurut Variabel epidemiologi ( orang,
tempat dan waktu) dan berupaya menurunkan faktor resiko (determinan)
kejadian tersebut pada suatu kelompok populasi.

2. Tujuan Umum : Tersedianya data dan informasi epidemiologi penyakit dengue dasar manajemen
kesehatan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta
respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat

3. Tujuan Khusus : 1. Memantau kecenderungan / tren penyakit dengue


2. Kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) dengue serta penanggulangannya

3. Kebijakan : 1. Meningkatkan prilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap P2DBD.
2. Meningkatkan perlindungan Kesehatan masyarakat terhadap penyakit DBD.
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi program DBD.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

4. Alat dan bahan : 1. Stetoskop


2. Tensimeter
3. Termometer
4. Senter
5. Botol Sample
6. Larvasida
7. Torniquet
8. Ovitrap

5. Prosedur : 1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya kasus DBD
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan termasuk surat tugas
3. Petugas mendatangi lokasi penderita
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita apabila
diperlukan dilakukan pemeriksaan rumple leed
5. Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lainnya yang ada di lingkungan
tersebut dan pada 20 rumah sekitar rumah penderita dengan radius 100
meter serta memberikan larvasida bila perlu
6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD, formulir W1 dan W
2
7. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan dengan menyertakan formulir PE,
formulir W1 dan W2 serta hasil pemeriksaan laboratorium darah penderita
bila ada
8. Pasien panas lain dirujuk ke Puskesmas atau ke Rumah sakit untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
9. Petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk rencana tindak lanjut
penanganan kasus DBD
10. Rencana tindak lanjut dapat berupa Penyuluhan, PSn, Larvasida, atau
pengasapan/ Fogging Focus
11. Data pasien dicatat dalam register DBD
12. Dilakukan dalam kurun waktu 1 x 24 jam setelah laporan diterima

6. Dokumen Terkait : 1. Buku Pedoman Penatalaksanaan kasus DBD


2. Surat Tugas
3. Formulir PE DBD
4. Formulir W1 dan W 2
5. Buku Register DBD

Anda mungkin juga menyukai