(2) Perawat yang tidak berada ditempat pada saat penelitian atau sedang cuti
Dari 37 responden yang di dapat ada salah satu responden yang memenuhi
kriteria eksklusi dikarenakan tidak ada saat penilitian atau sedang cuti.
3.2.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2012: 93). Pada penelitian ini
digunakan proses teknik Spermant Rank, yaitu teknik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel terserbut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2012: 94).
Sebelum melakukan penelitian di ruang Nusa indah dan ICU RSUD Dr.
Doris Sylvanus peneliti terlebih dahulu melakukan survey pendahuluan yang
dilakukan di RSUD Dr. Doris Sylvanus setelah mendapatkan data-data pasien
dengan dekubitus dan data tersebut dapat mendukung peneliti untuk melakukan
penelitian pada perawat di ruang Nusa Indah dan ICU RSUD Dr. Doris Sylvanus,
kemudian peneliti meminta izin kepada Direktur RSUD Dr. Doris Sylvanus dan
Kepala ruangan Nusa Indah dan ICU untuk melakukan penelitian. Peneliti ingin
melakukan penelitian kepada perawat di ruang Nusa Indah dan ICU RSUD Dr.
Doris Sylvanus dan meminta persetujuan kepada responden dalam penelitian ini,
ketika ada responden yang sedang bertugas atau dinas, peneliti melakukan kontrak
waktu terlebih dahulu kepada responden dan menjelaskan kepada responden
bahwa peneliti akan melakukan penelitian, responden akan diberikan lembar
formulir persetujuan untuk menjadi responden dan minta tanda tangan responden
setelah responden menanda tangani lembar persetujuan tersebut peneliti baru
memberikan kuesioner kepada responden dan apabila responden tidak bisa
membaca atau melihat peneliti yang membacakan kuesioner untuk responden.
2) Tempat
Penelitian ini dilakukan pada perawat di Ruang Nusa Indah dan ICU RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
2) Kemudian klik Variable view, dikolom Name tulis P1 kemudian enter. Pada
kolom Value (ketik 1 salah kemudian add, dan 2 benar kemudian add) lalu
OK.
3) Pada kolom Measure pilih skala dari variabel. Untuk mempermudah, copy
dari kolom 1 kemudian paste sampai jumlah pertanyaan yang diuji.
4) Pada kolom Decimals, bisa diubah menjadi 0 agar data tidak dalam bentuk
desimal.
5) Setelah itu, kembali ke data view dan masukkan input data yang telah dibuat
di Ms. Excel.
6) Setelah itu klik Analyze Scale Reability Analysis.
7) Data P1-Pn dipindahkan ke kolom Items. Kemudan klik Statistik dan pada
kolom Descriptives klik Item, Scale dan Scale if item deleted.
8) Setelah itu klik continue dan klik OK. Akan muncul hasil output data.
9) Pada kolom corrected item-total correction bandingkan dengan tabel r.
Apabila lebih besar dari nilai tabel r, maka item dinyatakan valid.
Apabila nilai corrected item-total correction ada yang lebih kecil dari nilai r
tabel maka item tidak valid dan sebaiknya dikeluarkan dari instrumen
penelitian. Pada nilai yang bersifat marginal dapat dilakukan perbaikan
pernyataan pada item kuesioner.
Langkah-langkah mencari nilai r tabel dan t tabel dengan mempergunakan SPSS
(Susilo, 2014 : 159).
1) Pada Variabel View dikolom Name ketik df kemudian enter. Pada kolom
Labels ketik derajat bebas.
2) Kemudian kembali ke data view dan pada kolom df ketik jumlah N-2
(misalnya pertanyaan ada 30 dikurangi 2 = 28). Lalu tulis jumlah hasil
pengurangan pertanyaan di kolom df lalu klik enter.
3) Lalu klik Transform Compute Variabel. Setelah kolom perintah muncul,
isi kolom target variabel dengan t_0.05 lalu pada kolom Numeric
Expression isi kolom dengan IDF.T(0.95,df) klik ok lalu kembali ke tabel
SPSS.
40
2) Uji Realibitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berati menunjukkan
sejauh mana hasil pengukurannya dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama. Dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05)
maka setiap pertanyaan dikatakan valid, jika r alpha lebih besar dari konstanta
maka pertanyaan tersebut reliabel (Budiman, 2013). Nilai reliabilitas dapat dilihat
pada tabel luaran reliability statistics pada nilai Alpha Cronbach’s (Susilo, 2014:
167). Pertanyaan yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan cara
membandingkan r tabel dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alpha yang terletak
di awal output. Menurut Budiman (2006), tingkat reliabilitas dengan metode
Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala Alpha 0 sampai 1. Apabila skala alpha
tersebut dikelompokkan ke dalam 5 kelas dengan range yang sama, maka ukuran
kemantapan alpha dapat dipresentasikan ke dalam tabel berikut.
data dengan menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk
table atau grafik. Kegiatan dalam menganalisa data yaitu:
1) Editing
Usia > 51 = 5
(6) Pendidikan :
DIII= 1
S1 = 2
Ners = 3
(7) Lama Pekerjaan :
>1 Tahun = 1
<1 Tahun = 2
2) Coding data khusus dalam variabel Independen :
(1) Tingkat Pengetahuan
a =1
b =1
c =1
d =1
(2) Sikap Perawat
Sangat Tidak Setuju (STS) : Nilai = 1 Sangat Tidak Setuju (STS) : Nilai = 5
Scoring adalah menentukan skor/ nilai untuk setiap item pertanyaan, untuk
menentukan nilai terendah dan tertinggi, menetapkan jumlah kuesioner dan bobot
masing-masing kuesioner. Dengan rincian kriteria sebagai berikut :
1) Kuisioner tingkat pengetahuan perawat dalam upaya pencegahan Dekubitus :
a=1
46
b=1
c=1
d=1
Dengan Klasifikasi :
Baik, nilai > 75 – 100 %
Cukup jika nilai 56 – 75 %
Kurang jika nilai < 55 %
2) Kuisioner tentang sikap perawat dalam upaya pencegahan Dekubitus :
S 1 : Selalu = 4
S 2 : Sering = 3
J : Jarang = 2
TP : Tidak Pernah = 1
Dengan Klasifikasi :
Baik, nilai > 75 – 100 %
Cukup jika nilai 56 – 75 %
Kurang jika nilai < 55 %
5) Tabulating
Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel pada tahap
ini data dianggap telah selesai diproses sehingga harus segera disusun ke dalam
suatu format yang telah dirancang. Pembuatan tabulasi termasuk dalam kerja
memproses data, memasukkan data ke dalam table dan mengatur semua angka
sehingga dihitung dalam berbagai kategori.
6) Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi
frekuensi dari semua variabel yang diteliti baik variabel independen maupuun
dependen. Analisa univariat yaitu dilakukan terhadap variabel ( umur, pendidikan
terakhir, dan sumber informasi). Pada umumnya dalam analisa ini hanya
menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel dengan menggunakan
bantuan program SPSS ( Notoatmodjo, 2010).
Dan tempat Penelitian yang nanti akan dilakukan oleh peneliti ada adalah di
ruang H dan ICU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya
47
7) Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis dari hasil variabel-variabel bebas yang
diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan
adalah tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan
tingkat kemaknaannya adalah 95%(P>0,05) sehingga dapat diketahui atau tidak
adanya perbedaan yang bermakna secara statistik, dengan menggunakan program
komputer SPSS ( Statistic Product and Service Solution) versi 19 atau 20 for
windows. Melalui perhitungan uji spearman( Rho) selanjutnya ditarik suatu
kesimpulan bila nilai P> (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang
menunjukan tidak adanya hubungan bermakna antara variabel terikat dengan
variabel bebas. Analisa bivariat adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui
kemunkinan adanya hubungan atau korelasi dari dua variabel. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap perawat terhadap
tindakan pencegahan dekubitus sedangkan variabel dependen adalah tindakan
pencegahan dekubitus.
8) Uji Statistik
Uji stasistik adalah digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya
hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal, uji statistik yang digunakan
adalah Spearman Rank.
Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer,
dilakukan uji statistik dengan metode Spearman Rank (Rho) dengan
menggunakan tingkat kemaknaan 5% atau nilai alpha 0,05 (5%) dimana kriteria
pengujian adalah sebagai berikut :
1) Bila p Value ≤ alpha (0,05%) maka hubungan tersebut secara statistik ada
hubungan yang bermakna.
2) Bila p Value > alpha (0,05%) maka hubungan tersebut secara statistik tidak
mempunyai hubungan yang bermakna.
48
6 ∑ n2
rs= 1 -
n (d2- 1)
keterangan :
rs= nilai korelasi Spearman Rank
d2= selisih setiap pasangan Rank
n= Jumlah pandangan Rank Untuk Spearman (5<n<30)
d) Menentukan nilai rs tabel spearman
e) Menentukan Z hitungan dengan rumus:
rs
Z hitung =
1 n-1
f) Membuat kesimpulan
Apabila Z hitungan > Tabel, maka Ho ditolak artinya ad perbedaan yang
signifikasi. Apabila Z hitungan > tabel, maka Ho artinya diterima tidak ada
perbedaan yang signifikasi. Tarap signifikasi 5% harga Z tabel:Z0475:1.9
Menurut Sulaiman (2005), dasar dari penggunaan korelasi ini adalah
ranking ( peringkat). Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan:
1-6∑D2
P= p= koefisien korelasi spearman
n (n2-1)
D= perbedaan skor antar variabel
n= Jumlah kelompok
49
4) SPSS statistik yaitu suatu program computer untuk menentukan hasil infut
data.
SPSS statistik yang dipakai yaitu versi 20.0
(1) Memasukan data pada definisi operasional Variabel view
(2) Memasukan data jawaban koesioner responden ke Data view
(3) Klik analyze
(4) Cari pilihan descriptive statistic untuk pilihan mencari gambaran hasil
koesioner atau correlate untuk pilihan mencari hubungan variabel
(5) Descriptive statistik kemudian frequnce dan tekan oke, maka keluar hasil data.
(6) Correlate kemudian Bivariate. Klik spearman pada cerrelation coffecients.
Klik Two-tailled pada test of signifance. Klik oke, maka keluar hasil data.
Nilai tertinggi yang diperoleh adalah duabelas (12) dan nilai terendah
adalah nol (0). Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala
Ordinal.
1. Selalu : 76-100%
2. Kadang-kadang : 56-75%
3. Tidak Pernah : 26-55%