Rhabdomyosarchoma . Paliatif care – di kirim oleh Rachel House ke klinik. Riwayat dressing : bioplacenton dan kasa kering yang diplester dengan micropore Keluhan : ◦ berdarah setiap ganti balutan ◦ Cairan merembes sampai ke baju dan gatal jika tidak diganti ◦ Ganti balutan memerlukan waktu yang lama karena takut berdarah ◦ Nyeri jika luka tertarik atau tergores kasa ◦ Anak STRESS dan tegang setiap ganti balutan Pengkajian Cleansing Debridement Dressing Pasien boleh mandi dan balutan boleh dibasahkan kena air mandi dan sabun Jika balutan basah, akan lebih mudah dibuka- HATI HATI saat membuka balutannya Cuci luka dengan NS 0,9%. Jika ada darah rembesan, cukup tampung dengan kasa dibawahnya, tidak usah menekan- nekan kasa ke luka karena kasa strukturnya kasar dan bisa melukai luka. Mencuci luka Siapkan tahap selanjutnya Mengangkat jaringan mati jika jaringan tersebut dapat dilepaskan. Hati-hati karena dapat menimbulkan perdarahan.
Jaringan mati yang
diambil adalah jaringan yang menimbulkan bau Mengambil jaringan yang tidak sedap terangkat Alat yang dibutuhkan untuk membalut di dekatkan ◦ Kasa besar dibuka dan plester untuk menempel digunting secukupnya ◦ Dressing pad penutup disiapkan ◦ Salep METCOVAZIN dioleskan ke kasa steril dan perhatikan jangan ada benang kasa yang terlihat. ◦ Potong Ca Alginat (CURASORB) setengah bagian karena luka An. S tidak terlalu besar. ◦ Buka skin barier atau Mengoles salep ke kasa pelindung kulit Pertama, setelah kulit kering dengan sendirinya, oleskan skin barier di kulit sekitar luka. Karena kulit pasien yang didekat luka sangat fragile dan tipis, An. S membutuhkan kulit pengganti untuk menempelnya plester. Skin barier berfungsi sebagai pelindung kulit yang tipissehingga saat plester menempel dan dibuka tidak merobek kulit yang tipis tersebut atau dikenal dengan skin tears karena plester Mengoles skin barier Kedua, tempelkan potongan CURASORB pada luka sesuai besaran luka Balutan ini berfungsi untuk membentu menghentikan perdarahan minor karena mengandung Ca2+ Selain itu juga membantu mengabsorb cairan yang dikeluarkan dari luka. CURASORB ini dapat berubah menjadi gel jika sudah tercampur cairan luka, jadi tidak perlu terlalu sering menggantinya. Jika sudah jenuh, CURASORB dapat Menaruh ca alginat / lepas sendiri atau dapat pula diguyur dengan NS 0,9% saja CURASORB untuk melepasnya Ketiga, tempelkan kasa yang telah dioleskan METCOVAZIN diatasnya. Dapat pula menutup kulit disekitar luka, terutama melindungi luka An. S yang agak berbukit dan menghitam. Jika kurang kasanya, METCOVAZIN dapat dioles langsung ke kulit pasien sebagai pelindung METCOVAZIN sangat bermanfaat untuk luka seperti luka kanker, karena akan memudahkan saat melepas balutan, menghindari trauma dan perdarahan serta sangat mudah pengerjaannya. Jika saat gantibalutan berikutnya ada METCOVAZIN yang tidak bisa dilepaskan dari kulit, BIARKAN saja karena topikal ini mengandung zat Menempel kasa dan yang membunuh kuman dan jamur serta vitamin kulit sehingga METCOVAZIN tidakperlu khawatir. Ke empat, tempelkan dressing pad sesuai ukuran luka yang dibutuhkan.
Mungkin sebaiknya agak
lebih besar dan menutupi benjolan, karena sekaligus melindungi dari gesekan.
Usahakan sedemikian rupa,
dressing pad yang menempel pada luka kanker terpasang dengan nyaman dan memudahkan pasien dalam beraktifitas. Menempel dressing pad Terakhir, tempelkan plester sebagai fiksasi balutan agar balutan tidak lepas. Pilih plester penutup yang ramah dengan kulit tipis. Terutama saat membuka plester nanti jangan sampai membuat sulit dan kulit rusak Sebagai fiksasi lainnya setelah plester, pasien bisa menggunakan “miniset” atau kaos ketat yang longgar dari bahan yang halus untuk menopang benjolannya sehingga saat bergerak atau bergoyang, lukanya tetap fix dan tidak ikut terguncang-guncang. Ganti balutan jika sudah basah. Cukup dressing padnya saja jika balutan lain masih baik. Balutan lainnya bisa bertahan hingga 3- 5 hari tergantung cairan yang Menempelkan plester keluar.