Ekonomi Koperasi Dan UMKM
Ekonomi Koperasi Dan UMKM
PENGEMBANGAN USAHA
Oleh :
Kelompok 5 :
90300115104
90300115112
90300115123
90300115125
90300115135
Ilmu Ekonomi C
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1
yang diperlukan untuk kebutuhan produksi. Namun, masalah yang
kemudian yang muncul ialah seorang pengusaha biasanya tidak didukung
oleh kemampuan finansial yang memadai. Para pengusaha yang tidak
didukung oleh kemampuan finansial apa lagi bagi pengusaha yang baru
memulai usahanya tidak memiliki akses terhadap sistem kredit yang
ditawarkan oleh perbankan karena mereka tinggal di pedesaan,
berpendapatan rendah dan kebijakan yang meawajibkan seorang kreditur
memiliki jaminan berupa alat pribadi untuk dapat mengakses sistem
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini
ialah: Bagaimana pemanfaatan leasing terhadap pengembangan usaha ?
2
C. Pembahasan
1. Pengertian Leasing
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna
usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lesse selam
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaraan secara berkala.
Secara sederhana leasing dapat diartikan sebagai kontrak dimana
seseorang menggunakan peralatan milik orang lain. Sebagian besar
pengusaha besar menggunakan leasing untuk mendanai kendaraan,
mesin dan peralatan yang dimilikinya bahkan sebuah fakta
mengatakan bahwa sepertiga investasi pribadi dibiayai dengan cara
ini.
Adapun elemen-elemen yang terdapat dalam leasing yaitu :
Lesse adalah penyewa barang modal/pengguna peralatan
leasing.
Lessor adalah perusahaan sewa guna yang dalam hal ini
sebagai pemilik dari peralatan.
Supplier adalah pihak penjual barang modal yang dilesingkan
dalam hal ini adalah asset.
3
Manfaat yang dapat diperoleh oleh pengusaha dari leasing ini ialah :
a. Penghematan modal.
Melalui proses pembiayaan leasing menungkinkan adanya
penghematan modal dari pihak lessee. Hal ini dikarenakan
manfaat leasing tidak harus menyediakan dana yang besar untuk
dapat memulai produksinya, yaitu untuk membeli mesin-mesin,
maupun perlengkapan lainnya. Sisa dana dapat dipergunakan
untuk keperluan lainnya.
b. Dapat menciptakan keuntungan dari pengaruh inflasi.
Pada saat terjadi inflasi, nilai sewa yang harus dibayar juga akan
berpengaruh karena akan terjadi penurunan nilai sewa dari
barang yang dileasingkan tersebut.
c. Sebagai sarana pengkreditan.
d. Menguntungkan arus kas.
Pemanfaatan barang yang leasingkan bisa memberi keuntungan
bagi lessee, misalnya saja mobil. Ia bisa manfaatkannya sebagai
sarana sarana tranportasi maka pembayaran angsuran bisa
dengan pemanfaatan tadi.
4
pada leasing lebih rendah jika dibandingkan dengan pemberi
kresit lainnya.
5
e. Jika permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka lessor
akan mengadakan pertemuan dengan lessee untuk
menyampaikan persyaratan yang harus dipenuhi dan
penandatanganan surat perjanjian serta biaya-biaya yang harus
ditanggung lessee.
f. Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya.
g. Pihak lessor akan membayar kredit dari alat yang diinginkan
lessee.
h. Pihak supplier akan mengirim barang yang telah dipesan tadi
dengan bukti pembayarannya.
6
Seperti jenis pinjaman lainnya, tidak semua pinjaman berajalan
mulus atau berjalan sesuai dengan kesepakatan awal yang telah
disepakati. Hal ini tentunya bisa disebabkan ooleh berbagai macam
faktor. Oleh karena itu perlu tindak lanjut sesuai dengan sangsi-
sangsi yang telah disepakati. Adapun sangsi-sangsi yang dapat
diberikan oleh pihak lessor kepada lessee yaitu :
Daftar Pustaka
http://gudangilmu79.blogspot.co.id/2016/01/peran-leasing-dalam-
pengembangan.html