Askep FR - Femur
Askep FR - Femur
DEFINISI
B. KLASIFISIKASI
1
Klasifikasi jenis Fraktur menurut Muttaqin (2000 : 35-36), meliputi
:
C. ETIOLOGI
b. Fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan retak dapat terjadi pada tulang
2
seperti halnya pada logam dan benda lain akibat tekanan berulang-ulang. Keadaan
ini paling sering dikemukakan pada tibia, fibula atau metatarsal terutama pada
atlet, penari atau calon tentara yang berjalan baris berbaris dalam jarak jauh.
c. Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang fraktur dapat terjadi oleh
tekanan yang normal kalau tulang tersebut lunak (misalnya oleh tumor) atau
tulang-tulang tersebut sangat rapuh.
D. PATOFISIOLOGI
Trauma pada tulang
Patah tulang
Terbuka Tertutup
Kerusakan arteri, infeksi, perdarahan (syok), Resiko infeksi, adanya emboli lemak dari
avaskuler nekrosis fraktur tulang panjang dan sindroma
kompartemen
Trauma penetrasi
Komplikasi
Penyebab lambat
Penyebab kematian dini kematian ( >3 hari )
Hemoragi dan
cidera kepala
Gangguan organ multipel Sepsis
Kegagalan fungsi
Terjadi ARDS
pernafasan dan Pelepasan toksin
dan DIC
kardiovaskular
Syok sepsis
3
E. MANIFESTASI KLINIS
F. KOMPLIKASI
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4
6. Profil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse
multiple, atau cedera hati
(Doengoes, 2000: 762)
PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan
a. Riwayat Perjalanan penyakit
Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan
Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma
Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll
Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan
Kehilangan fungsi
Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis
b. Riwayat pengobatan sebelumnya
Apakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid
dalam jangka waktu lama
Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut
Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir
c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan
Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan
diatas/di bawah tulang yang fraktur sebelum dipindahkan
Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema
5
2. Pemeriksaan fisik
a. Mengidentifikasi tipe fraktur
b. Inspeksi daerah mana yang terkena
- Deformitas yang nampak jelas
- Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera
- Perubahan warna kulit, laserasi
- Kehilangan fungsi daerah yang cidera
c. Palpasi
Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran
Krepitasi
Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur
6
NURSING CARE PLAN (INTERVENTION)
DIAGNOSA
NO INTERVENSI RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya syok s/d INDENPENDEN:
perdarahan yg banyak a)Observasi tanda-tanda vital. a)Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin
b)Untuk menentukan tindak an
b)Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per
darahan c)Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah
c)Memberikan posisi supinasi kekurangan darah ke otak.
d)Untuk mencegah ke- kurangan cairan
(mengganti cairan yang hilang)
d)Memberikan banyak cairan (minum)
7
3. Potensial infeksi se- INDEPENDEN:
hubungan dengan luka a) Kaji keadaan luka (kontinuitas dari kulit) a) Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi.
terbuka. terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor,
fungsi laesa.
b) Anjurkan pasien untuk tidak memegang bagian b) Meminimalkan terjadinya kontaminasi.
yang luka. c) Mencegah kontami- nasi dan kemungkin- an infeksi
c) Merawat luka dengan menggunakan tehnik silang.
aseptik d) Merupakan indikasi adanya osteomilitis.
d) Mewaspadai adanya keluhan nyeri men- dadak,
keterbatasan gerak, edema lokal, eritema pada
daerah luka.
8
d) Membantu pasien dalam perawatan diri me- ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.
e) Auskultasi bising usus, monitor kebiasa an e) Bedrest, penggunaan analgetika dan pe- rubahan diit
eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur. dapat menyebabkan penurunan peristaltik usus dan
konstipasi.
f) Memberikan diit tinggi protein , vitamin , dan f) Mempercepat proses penyembuhan, mencegah
mi- neral. penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya
terjadi penurunan BB (20 - 30 lb).
Catatan : Untuk sudah dilakukan traksi.
KOLABORASI :
9
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ).
Philadelpia, F.A. Davis Company.
Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process
Approach St. Louis. Cv. Mosby Company.
10