Modul Ajar Rev 1
Modul Ajar Rev 1
PENDAHULUAN
matakuliah yang ada di Program Studi SI teknik sipil dikelompokan dalam 3 (tiga)
group besar yaitu:
- Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
- Mata Kuliah Dasar Keahlian ( MKDK )
- Mata Kuliah Keahlian ( MKK )
- Mekanika teknik
- Mekanika tanah
Dengan mempunyai dasar yang bagus tentang 3 (tiga) ilmu mekanika tersebut
diatas, maka mahasiswa akan dapat dengan mudah memahami Ilmu -ilmu yang
lain yang ada di program studi S-1 Teknik Sipil.
IImu Mekanika Teknik yang diperlukan untuk Teknik Sipil cukup banyak
yaitu 12 ( dua belas ) Sks ; oleh sebab itu inata kuliah tersebut dipecah menjadi 4
(empat ) mata kuliah dimana masing-masing mempunyai beban 3 (tiga) Sks.
Matakuliah tersebut adalah Mekanika Teknik I, Mekanika Bahan, Mekanika
Teknik II dan Mekanika Teknik III.
"
1
Mekanika Teknik II berada di semester III ( awal Tahap Sarjana. Materi
kuliah diberikan oleh dosen selama 2 (dua) kali perminggu ( 2 x 100 menit )
terjadwal. Mata kuliah tersebut ditunjang oleh 2 mata kuliah:
- Mekanika teknik I
- Mekanika bahan
2
Gambar 1.1.
40
30
20
10
0
A AB B BC C D E
NILAI
TH 1999/2000 TH 2000/2001 TH 2001/2002 TH 2002/2003
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa distribusi nilai dari tahun ke tahun
mempunyai bentuk yang tidak tetap. Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai D,C
dan E, cenderung lebih banyak dari pada jumlah nilai B, AB, dan A. Hasil
belajar mahasiswa tersebut diatas menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa
masih belum cukup untuk dapat diandalkan. Penyebab dan masalah tersebut
diantaranya :
- materi kuliah yang sangat padat sehingga waktu untuk latihan dikelas atau
waktu untuk membahas pekerjaan rumah dikelas kurang.
3
sehingga mahasiswa sulit untuk dapat memahami.
Dengan mempertimbangkan posisi matakuliah Mekanika Teknik II yang
sangat dibutuhkan oleh banyak mata kuliah keahlian yang lain, maka sangat
diperlukan peningkatan proses penanganan pembelajarannya agar materi mata
kuliah yang disampaikan betul-betul dapat dimengerti dan dipahami oleh
mahasiswa tanpa mendapatkan sedikitpun kesulitan. Untuk itu perlu adanya
terobosan metode pembelajaran yang sesuai, yang dapat meningkatkan
pemahaman materi kuliah dengan baik.
Untuk menunjang pemikiran tersebut, diusulkan pembuatan modul ajar dari
mata kuliah Mekanika Teknik II. Dalam hal ini mata kuliah Mekanika Teknik I
dan Mekanika bahan sudah dibuat modul ajarnya dan sudah diuji cobakan
dimana dimana hasilnya sangat memuaskan. Harapannya adalah modul ajar
Mekanika Teknik II tersebut akan dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari
dan memahaminya seperti mata kuliah Mekanika Teknik I dan Mekanika Bahan.
1.2. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi pada proses pembelajaran mata kuliah
Mekanika II adalah :
4
- Bagaimana membuat mahasiswa dapat menyalesaikan soal-soal dari
Mekanika Teknik menggunakan rumus-rumus yang sesuai serta mengerjakan
dengan langkah-langkah yang tepat sehingga mendapat hasil yang benar.
1.3. Tujuan
Menyusun satu bentuk sajian materi ajar untuk mata kuliah Mekanika
Teknik II dengan tahapan yang disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa
dengan syarat-syarat batas waktu dan faslitas sehingga mahasiswa dapat
belajar secara mandiri yang berarti proses pembelajaran di kelas dapat dilakukan
secara lebih efektif dan efisien.
1.4. Manfaat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Teknologi Bandung) dengan judul Statika. Kedua buku referensi tersebut,
uraiannya bukan berbentuk modul sehingga memerlukan kehadiran dosen di
dalam kelas untuk menjelaskan materinya. Demikian juga untuk buku – buku
yang berbahasa inggris seperti karangan CHU KIA WANG (1952) yang berjudul
"Statically Indeterminate Structures" berisi selain Mekanika Teknik Statis Tertentu
dan statis tidak tertentu serta buku karangan TIMOSHENKO and YOUNG
(1965). Sehingga dengan demikian untuk mempelajari buku – buku tersebut peran
dosen masih dominan diperlukan. Untuk itu agar mempermudah mahasiswa
dalam mempelajarinya, maka perlu dibuatkan modul – modul materi kuliah yang
disesuaikan dengan silabus yang ada.
7
BAB III
KONSEP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
- Kuliah diberikan dikelas dengan menggunakan media OHP dan papan tulis,
sementara mahasiswa mendengarkan ,ceramah /penjelasan pengajar, mencatat,
dan diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang
jelas ataupun belum dipahami.
- Pada setiap pokok bahasan I sub pokok bahasan setelah penjelasan teori,
mahasiswa diberi contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya.
- Diakhir setiap pokok bahasan, mahasiswa diberi soal-soal (tugas) yang harus
dikerjakan dirumah sebagai latihan dan dikumpulkan pada waktu jadwal
perkulihanan berikutnya.
8
Dari pengamatan dan evaluasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
mahasiswa ternyata sangat memerlukan tambahan penjelasan yang berupa contoh-
contoh konkrit di lapangan, gambar-gambar dan elustrasi tentang apa yang
dijelaskan dalam teori. Sedangkan dalam contoh-contoh soal , mahasiswa perlu
penjelasan langkah demi langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
soal tersebut , dimana hal ini tidak didapatkan dari buku referenai ataupun diktat.
Adanya keadaan seperti itu berarti sangat diperlukan pengembangan sistim
pembelajaran yang lebih baik, lebih mudah dimengerti oleh mahasiswa dan
bahkan dapat dipelajari sendiri oleh mahasiswa tanpa harus dibantu oleh
mahasiswa lain.
Karena alasan tersebut diatas maka mata kuliah Mekanika Teknik II ini akan
dibuatkan beberapa Modul Ajar yang mudah dipejari oleh mahasiswa secara
mandiri.
Adapun pengembangan proses pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Tinjauan Silabus
Silbus yang telah ditetapkan dalam kurikulum dijadikan sebagai bahan acuan
tentang materi apa saja yang akan dimasukkan ke dalam modul ajar tersebut
(silabus dalam lampiran).
Dari silabus yang ada perlu merumuskan TIU (Tujuan Instruksonal Umum)
untuk menetapkan sasaran apa yang akan dicapai oleh mahasiswa.
3. Pembuatan GBPP
Setelah mengetahui isi materi yang akan dibahas didalam modul melalui
silabus, maka perlu dibuat uraian tentang GBPP (Garis Besar Program
9
Pengajaran) yang bertujuan mengkaitkan antara Pokok bahasan yang akan
ditinjau dengan sub pokok bahasan, tujuan instruksional khusus serta tingkat
kedalaman basil belajar yang akan dicapai dari tiap-tiap pokok bahasan
tersebut, serta tujuan pustaka yang dipakai (GBPP ada dalam lampiran 1).
4. Pembuatan SAP
Setelah pembuatan GBPP dilanjutkan dengan pembuatan SAP (Satuan Acara
Perkuliahan), yang diberisikan tentang materi apa saja yang akan dibahas pada
tiap-tiap tatap muka dikelas, sarana dan prasarana yang dipakai, serta tugas-
tugas apa saja yang hams dilakukan oleh mahasiswa.
Modul I
Pokok Bahasan 1 :
10
Pokok Bahasan 2 :
Modul 2
Pokok Bahasan :
Modul 3
Pokok Bahasan :
11
- Metode Consistant Deformation (“CD”)
Modul 4
Pokok Bahasan :
12
- Rangkuman
- Penutup
- Daftar Pustaka atau dari pustaka yang harus dibaca mahasiswa untuk
memperkaya pengetahuan dalam menunjang materi dari modul tersebut
6. Uji Coba
Uji coba dilakukan pada saat pernbuatan modul ajar ini, dirnana mahasiswa
diberi foto copy rnateri yang .akan dibahas minggu depannya. Dimana dalam
Selain daripada itu Mahasiswa juga diberikan 2 (dua) buah tugas untuk setiap
modulnya yang dikerjakan dirumah dan dikumpulkan pada awal pergantian
modul yang baru. Hasil tugas yang dikerjakan Mahasiswa untuk kemudian
dibahas didepan kelas oleh Mahasiswa sendiri yang dibimbing Dosen
Pengajar.
13
BAB IV
STRATEGI PENGEMBANGAN
SISTEM PEMBELAJARAN
dan
HASIL IMPLEMENTASI YANG DICAPAI
Modul 1, dengan pokok bahasan Konstruksi Rangka Batang akan dibahas pada
pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ke 12 atau sama
dengan 12 x 100 menti tatap muka.
Modul 2, dengan pokok bahasan struktur statis tidak tertentu dan metode
Consistent Deformation akan dibahas pada pertemuan ke 13 sampai
dengan pertemuan ke 20 atau sama dengan 8 x 100 menit.
Modul 3 , dengan pokok bahasan metode Persamaan Tiga Momen akan dibahas
pada pertemuan ke 21 sampai dengan pertemuan ke 26 atau sama
dengan 6 x 100 menit tatap muka.
Modul 4, dengan pokok bahasan metode Slope Deflection akan dibahas pada
pertemuan ke 27 sampai dengan pertemuan ke 32 atau sama dengan
6 x 100 menit tatap muka.
14
4.2. Pelaksanaan Uji Coba
Mahasiswa diwajibkan membaca pokok bahasan/sub pokok bahasan pada
modul ajar dan berusaha mengerti serta memahami apa yang disajikan pada modul
ajar tersebut sebelum jadwal pokok bahasan/sub pokok bahasan tersebut dibahas
didalam kelas. Dengan metode ini maka diharapkan pada waktu mengajar
menjelaskan materi pokok bahasan/sub pokok bahasan tersebut, maka mahasiswa
lebih mudah dimengerti dan memahami apa yang dibicarakan tentang materi
tersebut dan sudah mempunyai pertanyaan-pertanyaan atau komentar-komentar
apabila ada hal-hal yang tidak / kurang jelas bagi mahasiswa. Dengna demikian
akan terjadi interaksi dua arah pada acara perkuliahan ini.
Teori didalam modul ajar akan dijelaskan sedetail mungkin dengan
gambar-gambar atau iliustrasi-ilustrasi dan contoh-contoh nyata di lapangan,
sehingga mahasiswa mudah memahami dan menghayati apa yang dimaksud 77
dalam teori materi tersebut.
Contoh-contoh soal juga dibahas langkah demi langkah tentang apa yang
harus dikerjakan dalam menyelesaikan soal tersebut sampai mendapat hasil akhir
jawaban.
Mahasiswa diberi tugas/soal-soal yang harus dikerjakan sebagai latihan.
Tugas/soal yang diberikan dalam modul disediakan jawabannya/kuncinya sebagai
pedoman bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas/soal-soal tersebut.
Apabila satu sub pokok bahasan telah selesai termasuk tugas yang harus
dikerjakan, maka salah satu atau beberapa mahasiswa diminta untuk menyajikan
hasil pekerjaannya didepan kelas, untuk didiskusikan. Mahasiswa diharapkan
secara aktif ikut dalam diskusi tersebut dan mengemukakan kesulitan apa yang
ditemui pada waktu mengerjakan tugas tersebut.
Pada akhir pembahasan dari sebuah modul, mahasiswa diminta untuk
mengisi Questioner untuk mengevaluasi bagaimanakah materi dan pelaksanaan
pembelajaran yang telah berlangsung. Pertanyaan-pertanyaan aalam questioner
tersebut antara lain tentang :
15
- Kejelasan teori dalam materi modul.
16
Materi Modul dibaca
Mahasiswa
Dosen menjelaskan
materi modul
Pekerjaan rumah/tugas
Kontrol kemampuan
Hasil
Hasiltetap
tetap Hasil
EVALUASI Hasilmeningkat
meningkat
menurun
menurun
Jumlah
Jumlahmahasiswa
mahasiswa
dalam
dalam11kelas
kelas
dikurangi
dikurangi
17
Revisi
modul ajar
18
4.4. Hasil Implementasi yang Dicapai
Setelah dilakukan uji coba, maka untuk selanjutnya dilakukan evaluasi
atas hasil uji coba tersebut dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1. dan gambar
4.1.
Tabel 4.1.
Jumlah yang
Tugas Nilai rata - rata
mengumpulkan
Tugas 1 27 74,81
Tugas 2 33 70,30
Tugas 3 31 71,81
Tugas 4 30 84,53
Tugas 5 29 65,72
Tugas 6 31 63,42
Tugas 7 31 71,94
Tugas 8 27 69,28
Gambar 4.1.
40
35
30
25
20
15
10
5
0
A AB B BC C D E
NILAI
TH 1999/2000 TH 2000/2001 TH 2001/2002 TH 2002/2003 TH 2003/2004
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Modul ini bisa membantu mahasiswa dalam proses belajar secara mandiri.
Kehadiran dosen tetap diperlukan, untuk memperdalam materi-materiyang
belum dimengerti mahasiswa, sehingga kecepatan proses belajar mengajar
bisa meningkat.
Diharapkan bisa meningkatkan suasana beraing antar mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang pasif akan lebih tertinggal.
Bagi dosen yang malas, ketidak hadirannya tidak terlalu merugikan
mahasiswa.
5.2. Saran
Modul ini akan lebih baik kalau bisa dilanjutkan dalam bentuk program yang
memakai animasi yang bisa diakses oleh mahasiswa, tentu saja dengan
anggaran yang memadai, sehaingga dosen juga bergairah untuk mengerjakan.
Fasilitas mahasiswa untuk mengakses materi-materi tersebut tersedia
(perangkat keras).
20
DAFTAR PUSTAKA
21