Daftar Isine Modul
Daftar Isine Modul
DAFTAR ISI
Halaman
1.4.2.2. Contoh soal dan penyelesaian : Bidang-bidang gaya lintang (D) dan 42
Momen (M).
1.4.2.3. Garis Pengaruh Konstruksi Jembatan Gantung 46
1.4.2.4. Contoh soal dan penyelesaian : Garis pengaruh KJG. 47
1.4.2.5. Soal-soal latihan :Bidang-bidang M,D dan garis pengaruh 50
1.4.2.6. Rangkuman 51
1.4.2.7. Penutup 52
1.4.2.8. Daftar Pustaka 52
1.4.2.9. Senarai 52
1.4.3. KJG dengan lantai kendaraan didukung oleh KRB 53
1.4.3.1. Prinsip-prinsip dasar. 53
1.4.3.2. Contoh soal dan penyelesaian : menghitung gaya-gaya batang 53
1.4.3.3. Soal-soal Latihan Gaya-gaya batang dan garis pengaruh gaya-gaya 61
batang pada KRB, jembatan gantung.
1.4.3.4. Rangkuman. 63
1.4.3.5. Penutup 63
1.4.3.6. Daftar Pustaka 64
1.4.3.7. Senarai 64
-iii-
Halaman
2.4.6. Senarai 44
2.5. Penyelesaian Struktur Statis Tidak Tertentu Akibat Penurunan 45
Perletakan dengan Metoda “Consistent Deformation”.
2.5.1. Contoh penyelesaian Akibat penurunan Perletakan 46
2.5.2. Soal Latihan 48
2.5.3. Rangkuman 49
2.5.4. Penutup 49
2.5.5. Daftar Pustaka 50
2.5.6. Senarai 50
Halaman
MODUL 3 : METODA PERSAMAAN TIGA MOMEN 1
3.1. Judul : Metoda “Persamaan Tiga Momen” Untuk 1
-v-
Halaman
1
MODUL 4 : METODA “Slope Deflection”
4.1. Judul : Metoda “Slope Deflection” 1
-vi-
4.1.1. Pendahuluan 1
4.1.2. Perumusan Momen Batang 2
4.1.3. Langkah-langkah yang harus dikerjakan pada metoda 9
“Slope Deflection”
4.2. Penyelesaian struktur statis tidak tertentu dengan metoda 10
“Slope Deflection”
4.2.1. Contoh-contoh penyelesaian dengan metoda “Slope 11
Deflection”
4.2.2. Soal Latihan 16
4.2.3. Rangkuman 18
4.2.4. Penutup 18
4.2.5. Daftar Pustaka 20
4.2.6. Senarai 20
4.3. Penyelesaian Struktur Statis Tidak Tertentu Akibat 21
Penurunan Perletakan dengan Metoda “Slope Deflection”
4.3.1. Contoh penyelesaian akibat penurunan perletakan 21
4.3.2. Soal Latihan 27
4.3.3. Rangkuman 28
4.3.4. Penutup 28
4.3.5. Daftar Pustaka 29
4.3.6. Senarai 29
-vii-
DAFTAR GAMBAR
Halaman
MODUL 1
Gambar 1.1. Macam-macam kendaraan yang dapat 1
berjalan diatas lantai kendaraan.
Susunan tekanan roda kendaraan 2
Gambar 1.2. Susunan beban-beban hidup diatas KRB 3
Gambar 1.3. Grafik-grafik garis pengaruh gaya batang pada 4
KRB
Gambar 1.4. Gaya-gaya batang dengan metode potongan 5
(Ritter)
Gambar 1.5. Gaya-gaya batang dengan metode potongan 7
(Ritter)
Gambar 1.6. Gaya-gaya batang dengan metode potongan 8
(Ritter)
Gambar 1.7. Pembebanan 9
Gambar 1.8. Grafik-grafik garis pengaruh gaya batang pada 11
KRB
Gambar 1.9. Grafik-grafik garis pengaruh gaya batang pada 18
KRB bersusun
Gambar 1.10. Gaya batang dengan metode keseimbangan 19
titik simpul
Gambar 1.11. Gaya batang dengan metode keseimbangan 20
titik simpul
Gambar 1.12. Grafik-grafik garis pengaruh gaya batang pada 22
KRB bersusun
Gambar 1.13. Gaya batang dengan metode keseimbangan 23
titik simpul
Gambar 1.14. Gaya batang dengan metode potongan (Ritter) 24
Gambar 1.15. Perpanjangan dan perpendekan pada batang 28
akibat beban luar axial
Gambar 1.16. Perpindahan titik simpul D pada KRB 30
Gambar 1.17. Pembebanan-pembebanan pada KRB untuk 31
menentukan perpindahan titik simpul
Gambar 1.18. Pembebanan-pembebanan pada KRB untuk 34
menentukan perpindahan titik simpul
Gambar 1.19. Pembebanan-pembebanan pada KRB untuk 34
menentukan perpindahan titik simpul
-viii-
Halaman
Gambar 1.20. Konstruksi Jembatan Gantung (KJG) dengan 38
balok sebagai pendukung lantai kendaraan
Gambar 1.21. Konstruksi Jembatan Gantung dengan KRB 38
sebagai pendukung lantai kendaraan
Gambar 1.22. Uraian beban-beban pada bagian KJG 40
Gambar 1.23. Bidang-bidang gaya lintang (D) dan momen 43
(M) pada KJG
Gambar 1.24. Grafik-grafik garis pengaruh H, D dan M pada 47
KJG
Halaman
MODUL 2
Halaman
MODUL 3
Gambar 3.1. Keseimbangan titik simpul yang disambung 2
secara kaku
Gambar 3.2. Balok statis tidak tentu, permisalan momen 6
batang dan permisalan garis elastis
Gambar 3.3. Portal statis tidak tertentu, pergoyangan, 7
permisalan momen batang, permisalan garis
elastis
Gambar 3.4. Rotasi-rotasi batang akibat pembebanan dan 9
momen-momen batang
Gambar 3.5. Balok statis tidak tertentu dengan pembe- 10
banannya dan permisalan momen-momen
batang
Permisalan garis elastis 11
Free body diagram 12
Bidang-bidang gaya lintang (D) dan Momen 12
(M)
Gambar 3.6. Portal statis tidak tertentu, pergoyangan, 13
permisalan momen batang, permisalan garis
elastis
Free body diagram 14
Bidang-bidang gaya normal (N), gaya 15
lintang (D) dan Momen (M)
Gambar 3.7. Balok statis tidak tertentu, pergoyangan 20
akibat penurunan perletakan, permisalan
momen batang, permisalan garis elastis
Free body diagram, bidang-bidang gaya 21
lintang (D) dan momen (M)
Gambar 3.8. Portal statis tidak tertentu, pergoyangan 22
akibat penurunan perletakan, pergoyangan
natural
Permisalan momen batang dan garis elastis, 23
keseimbangan gaya-gaya
Free body diagram, bidang-bidang normal 24
(N), gaya lintang (D) dan momen (M)
-xi-
Halaman
MODUL 4
Gambar 4.1. Balok statis tidak tertentu dengan beban terbagi 3
rata : q, rotasi-rotasi pada perletakan akibat
beban q dan momen primair
Gambar 4.2. Balok statis tidak tertentu dengan beban 4
terpusat P rotasi-rotasi pada perletakan akibat
momen
Gambar 4.3. Momen-momen perletakan akibat rotasi di 5
perletakan
Gambar 4.4. Rotasi-rotasi akibat pergoyangan () 5
Gambar 4.5. Momen-momen primair akibat beban terbagi 6
rata q, beban terpusat P
Gambar 4.6. Momen-momen primair akibat rotasi di 7
perletakan
Gambar 4.7. Momen-momen primair akibat pergoyangan 7
()
Gambar 4.8. Momen-momen primair akibat momen 7
kantilever
Gambar 4.9. Balok statis tidak tertentu dengan beban-beban 11
terbagi rata q dan terpusat P1 dan P2
Gambar 4.10. Free body diagram, bidang-bidang gaya lintang 13
(D) dan momen (M)
Gambar 4.11. Portal statis tidak tertentu dengan beban-beban 13
terpusat P1 dan P2
Gambar 4.12. Pergoyangan dan arah momen akibat 14
pergoyangan
Gambar 4.13. Free body diagram bidang momen, bidang gaya 16
lintang dan bidang gaya noramal
Gambar 4.14. Free body diagram, bidang-bidang gaya lintang 26
(D) dan momen (M)
Gambar 4.15. Free body diagram, bidang gaya normal (N) 26
Bidang-bidang gaya lintang (D) dan momen 27
(M)