Anda di halaman 1dari 5

Sistematika proposal penelitian

BAB 1

Proposal atau rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang
akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Proposal penelitian harus dibuat secara
baik dan jelas sehingga mampu menjadi pegangan selama penelitian berlangsung.

Secara umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-
hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-
lembaga tertentu. Tidak semua proposal penelitian mempunyai format atau komponen yang
sama. Para ahli mengajukan format dan komponen berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Namun begitu, secara umum proposal penelitian antara lain meliputi:

 Pendahuluan

Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

 Tinjauan pustaka

Bagian ini antara lain berisi: kajian teori, kerangka berpikir penelitian, dan hipotesis
penelitian.

 Prosedur penelitian.

Bagian ini antara lain berisi: jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data.
Selain ketiga komponen di atas, proposal penelitian kadang dilengkapi dengan rancangan
jadwal pelaksanaan penelitian, dan rancangan pembiayaan penelitian. Sistematika proposal
penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Hal ini
bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah ditentukan oleh institusi yang
menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut. Salah satu alternatif sistematika proposal
penelitian adalah sebagai berikut:

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Pertanyaan Penelitian

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

1.4.2. Tujuan Khusus

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi institusi

1.5.2. Bagi peneliti

1.5.3. Bagi tempat penelitian

G. Ruang Lingkup
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang masalah berisi hal-hal yang mendorong penelitian akan dilaksanakan. Pada
bagian latar belakang masalah perlu dijelaskan mengapa masalah penting untk diteliti. Ada
baiknya kalau diutarakan kerugian-kerugian apa yang akan diderita apabila masalah tersebut
dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan-keuntungan apa yang kiranya akan diperoleh apabila
masalah tersebut diteliti. Peneliti juga perlu menjelaskan apa yang membuat peneliti merasa
gelisah dan resah sekiranya masalah (topik) tersebut tidak diteliti. Suatu masalah timbul
karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena,
adanya kemenduaan (ambiguitas), adanya halangan dan rintangan, adanya kesenjangan antar
kegiatan atau antar fenomena, baik yang telah ada atau yang akan ada. Dalam latar belakang
masalah sebaliknya dijelaskan dengan baik masalah apa yang akan dipecahkan melalui
penelitian, sehingga dapat dipahami dengan jelas permasalahan yang akan diteliti. Untuk
mendukung penjelasan pada latar belakang, peneliti dapat menyajikan data-data pendukung,
identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal,
serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu, kaitan antara fakta dan
pengetahuan yang ada dengan penelitian yang akan dilaksanakan serta kesenjangan baik
teoritik maupun praktis, atau fakta-fakta yang menggambarkan kesenjangan-kesenjangan
yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh
kesenjangan-kesenjangan itu. Melalui analisis ini peneliti kemudian menunjukkan adanya
suatu penyimpangan yang ditunjukkan dengan data dan menuliskan mengapa hal tersebut
perlu diteliti.

Unsur Latar belakang yang harus ada adalah: ramifikasi permasalahan yakni penyebab dari
masalah yang ditemukan, kemudia harus didukung dengan data dan fakta beru angka dari
piramida terbalik yakni dari data yang sangat luas/tinggi kemudian luas/tinggi dan
dilanjutkan dengan skala yang lebih kecil.

D. Rumusan Masalah
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini
perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan
masalah dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dan biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kalimat tanya. Rumusan masalah harus memiliki unsure personal yakni orang
yang diteliti, kemudian temporan yakni waktu penelitian dan spasial yakni tempat penelitian

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yang berjumlah sama dengan tujuan khusus di penelitian tersebut.
Berupa kalimat Tanya yang akan dijawab dalam penelitian kedepannya. Untuk yang
menggunakan penelitian univariat dengan bivariat, selalu didahului oleh univariat. Kemudian
akan mengikuti jumlah variable yang ingin diteliti.

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian berisi tujuan yang akan dicapai dalam penelitian. Pada suatu penelitian,
peneliti kadang menuliskan tujuan langsung yang secara spesifik diharapkan dapat dicapai
dari kegiatan penelitian. Namun terkadang tujuan penelitian ini dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Pada tujuan umum, dijelaskan secara garis
besar mengenai pengetahuan yang akan diperoleh bila penelitian telah dilakukan, sedangkan
tujuan khusus diuraikan masing-masing hal yang berkaitan dengan tujuan umum atau
menjelaskan apasaja yang harus diperoleh terlebih dahulu agar tujuan umum dapat dicapai.

Tujuan umum identik dengan judul, sedangkan tujuan khusus merupakan pernyataan dari
bentuk pertanyaan penelitian.

F. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian memuat kegunaan atau faedah yang dapat diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilaksanakan. Pada bagian ini perlu dikemukan manfaat penelitian yang
dilaksanakan bagi siapa dan untuk keperluan apa serta seberapa besar manfaat yang dapat
diperoleh. Dibagi atas institusi, penelitia dan tempat penelitian.
G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dijelaskan dengan menjawab 5W1H

What: topic/judul yang diteliti

Where: tempat penelitian

When: waktu penelitian

Who: siapa yang diteliti

Why: kenapa meneliti hal tersebut

How: dengan metode seperti apa penelitian tersebut (secara umum saja, apakah menggunakan
survey kuesioner, wawancara mendalam atau FGD)

Anda mungkin juga menyukai