Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM HIPERTENSI

PokokBahasan : Senam Hipertensi


Sub PokokBahasan : Langkah-langkah senam hipertensi
Sasaran : Keluarga Tn. D
Hari/Tanggal : 31 Mei 2017
Waktu : 30 Menit
Tempat : Desa Lebak Saat Kel.Cipageran
I. TujuanUmum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan kesehatan tentang senam
hipertensi selama 30 menit peserta penyuluhan mampu mendemonstrasikan
gerakan senam hipertensi.

II. TujuanKhusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan peserta mampu :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi.
2. Menyebutkan pengertian senam hipertensi.
3. Menyebutkan tujuan senam hipertensi.
4. Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi untuk melakukan senam
hipertensi.
5. Memahami, mengetahui, dan mampu mengaplikasikan langkah-langkah
senam hipertensi.

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian hipertensi
2. Pengertian senam hipertensi
3. Tujuan senam hipertensi
4. Indikasi dan kontraindikasi senam hipertensi
5. Langkah-langkah senam hipertensi

IV. Kegiatan Penyuluhan


1. Metode : Ceramah
2. Langkah-langkah kegiatan :
a. Prakegiatan penyuluhan (5 menit)
1) Menyiapkan tempat
2) Menyiapkan peralatan
3) Menyiapkan media
4) Menyiapkan sasaran
b. Tahap pendahuluan (5 menit)
1) Mengucapkan salam dan perkenalan
2) Menjelaskan tujuan dan pokok bahasan yang akan
disampaikan
3) Melakukan kontrak waktu
4) Melakukan apersepsi
c. Tahap penyajian ( 15 menit)
1) Penyuluh menjelaskan pengertian hipertensi.
 Sasaran menyimak penjelasan tentang pengertian
hipertensi
2) Penyuluh menjelaskan pengertian senam hipertensi.
 Sasaran menyimak penjelasan pengertian senam hipertensi
3) Penyuluh menjelaskan tujuan senam hipertensi.
 Sasaran menyimak penjelasan tujuan senam hipertensi
4) Penyuluh menjelaskan indikasi dan kontraindikasi senam
hipertensi.
 Sasaran menyimak penjelasan tentang indikasi dan
kontraindikasi indikasi dan kontraindikasi senam
hipertensi
5) Penyuluh menjelaskan langkah-langkah senam hipertensi
 Sasaran menyimak penjelasan tentang hal-hal yang harus
diperhatikan dalam langkah-langkah senam hipertensi
6) Penyuluh memberikan kesempatan pada sasaran untuk
bertanya.
 Penyuluh menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
sasaran.
d. Tahap penutup ( 5 Menit)
a) Penyuluh memberikan pertanyaan sebagai evaluasi kepada
sasaran.
b) Sasaran menjawab pertanyan yang diajukan
c) Penyuluh menyimpulkan materi yang telah disampaikan
d) Mengucapkan salam

V. Media dan sumber


1. Media : Leaflet
2. Sumber :
a) Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
b) Pranata, Agus, Luqmanul Hakim, Ayu Apriliana, dkk. (2014).
Proposal Terapi Modalitas Senam Lansia. 18 Mei 2015 di unduh
melalui
www.academia.edu/.../Proposal_Terapi_Modalitas_Senam_Lansia.

VI. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk Test : Test Lisan
3. Butir Soal :
a. Apa pengertian senam hipertensi?
b. Sebutkan dua dari empat tujuan senam hipertensi?
c. Apa saja indikasi dan kontraindikasi senam hipertensi?
d. Demonstrasikan kembali langkah-langkah senam hipertensi,
minimal 5 gerakan?
4. Jawaban :
a. Pengertian senam hipertensi
Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan
kesegaran jasmani dengan melakukan senam , karena dapat
merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melaksanakannya.
b. Tujuan senam hipertensi
1) Memperlancar peredaran darah yang meingkatkan jumlah
volume dalam darah.
2) Meningkatkan kebugaran tubuh.
3) Melatih pernapasan.
4) Menambah kekuatan otot.
5) Menurunkan lemak/kolesterol yang tinggi
6) Memberikan kesegaran jasmani.
c. Indikasi dan kontraindikasi senam hipertensi
Indikasi dilakukan senam hipertensi adalah klien yang
menderita hipertensi, tidak mengalami cedera, dan tidak
mengalami hipertensi.
Kontraindikasinya yaitu klien dengan fraktur ekstremitas
bawah danklien dengan bedrest total.
d. Langkah-langkah senam hipertensi
1. PEMANASAN
a. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tahan pada sisi
yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-
10, lalu bergantian dengan sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus keatas
kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu.
Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
2. KEGIATAN INTI
a. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian
kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat.
Lakukan perlahan dan hindari hentakan.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan
ulangi gerakan semampunya sambil mengatur nafas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan
menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit
ditekuk. Tangan diletakan dipinggang dan kepala searah
dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan. Lalu ganti
dengan sisi lainnya.
d. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan
bergantian secara perlahan dan semampunya.
e. Hampir sama dengan gerakan inti I, tapi kaki digerakan ke
samping. Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah
yang berlawanan. Ualangi dengan sisi bergantian.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak ditekuk
dan tangan yang searah lutut dipinggang. Tangan sisi yang
lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah
sebaliknya dan lakukan semampunya.
3. PENDINGINAN
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Lingkarkan satu tangan
ke leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-
10 x dan lakukan pada sisi lainnya.
b. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakan ke
samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya. Dan tahan
dengan hitungan yang sama.
VII. Uraian Materi
B. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan
abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-
menerus lebih dari suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung
dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan
pembuluh darah. Udjianti, 2010. Hipertensi juga didefinisikan sebagai
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥ 90
mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal
adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi
disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan
WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

C. Pengertian Senam Hipertensi


Menurut Hidayat (2002) senam didefinisikan sebagai suatu latihan
tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar
dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-
nilai mental spiritual. Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah
dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas
olahraga ini dapat membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan kesegaran
jasmani dengan melakukan senam , karena dapat merangsang aktifitas kerja
jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh
seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha
preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi
oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.

D. Tujuan Senam hipertensi pada lansia


1. Memperlancar peredaran darah yang meingkatkan jumlah volume dalam
darah.
2. Meningkatkan kebugaran tubuh.
3. Melatih pernapasan.
4. Menambah kekuatan otot.
5. Menurunkan lemak/kolesterol yang tinggi
6. Memberikan kesegaran jasmani.

E. Indikasi dan Kontraindikasi Senam hipertensi pada lansia


Indikasi dilakukan senam hipertensi adalah klien yang menderita
hipertensi. Sedangkan kontraindikasinya yaitu klien dengan fraktur
ekstremitas bawah dank lien dengan bedrest total

F. Langkah-langkah Senam Hipertensi pada lansia


1. PEMANASAN
b. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tahan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
c. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus keatas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
2. KEGIATAN INTI
a. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur nafas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi
kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakan
dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan. Lalu ganti dengan sisi lainnya.
d. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan
kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.
e. Hampir sama dengan gerakan inti I, tapi kaki digerakan ke samping.
Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah yang berlawanan.
Ualangi dengan sisi bergantian.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut dipinggang. Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.
4. PENDINGINAN
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Lingkarkan satu tangan ke leher
dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8- 10 x dan lakukan pada
sisi lainnya.
b. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakan ke samping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan
ke sisi lainnya. Dan tahan dengan hitungan yang sama.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HIPERTENSI PADA Tn. D

Tugas Ini Bertujuan Untuk Menyelesaikan Tugas Keperawatan Keluarga

DISUSUN OLEH :

Qorina Balebawati Kurnia

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI

2017

Anda mungkin juga menyukai