Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN MALARIA

No.Dokumen :
440/729...../429.114.21/2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 31 Desember 2016
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS H. SUDARMAWAN,SKM,M.MKES


SUMBERBERAS NIP. 19690524 199103 1 008

1. Pengertian Prosedur penanganan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan
gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.
2. Tujuan Menangani Malaria
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumberberas
No.440/728...../SK/429.114.21/21/2016 Tentang Kebijakan Layanan
Klinis Puskesmas Sumberberas
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
5. Alat dan bahan
6. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaanfisik
3. Penegakandiagnosa: Penanganan Malaria
4. Tatalaksana
a. Pengobatan malaria falsiparum
Lini pertama: dengan Fixed Dose Combination = FDC yang
terdiri dari Dihydroartemisinin (DHA) + Piperakuin (DHP)
tiap tablet mengandung 40 mg Dihydroartemisinin dan 320 mg
Piperakuin. Untuk dewasa dengan Berat Badan (BB)
sampai dengan 59 kg diberikan DHP peroral 3 tablet satu kali
per hari selama 3 hari dan Primakuin 2 tablet sekali sehari
satu kali pemberian, sedang untuk BB >.60 kg diberikan 4
tablet DHP satu kali sehari selama 3 hari dan Primaquin 3
tablet sekali sehari satu kali pemberian. Dosis DHA = 2-4
mg/kgBB (dosis tunggal), Piperakuin = 16-32 mg/kgBB (dosis
tunggal), Primakuin = 0,75 mg/kgBB (dosis tunggal).
b. Pengobatan malaria falsiparum yang tidak respon
terhadap pengobatan DHP.
Lini kedua: Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin. Dosis
kina = 10 mg/kgBB/kali (3x/ hari selama 7 hari), Doksisiklin
= 3,5 mg/kgBB per hari (dewasa, 2x/hr selama7 hari),
2,2 mg/kgBB/hari (8-14 tahun, 2x/hr selama7 hari), Tetrasiklin =
4-5 mg/kgBB/kali (4x/hr selama 7 hari).
c. Pengobatan malaria vivax dan ovale Lini pertama:
Dihydroartemisinin (DHA) + Piperakuin (DHP), diberikan peroral
satu kali per hari selama 3 hari,primakuin=
0,25mg/kgBB/hari (selama 14 hari).
d. Pengobatan malaria vivax yang tidak respon terhadap
pengobatan DHP. Lini kedua: Kina + Primakuin. Dosis
kina = 10 mg/kgBB/kali (3x/hr selama 7 hari), Primakuin =
0,25 mg/kgBB (selama 14 hari).
e. Pengobatan malaria vivax yang relaps (kambuh):
Diberikan lagi regimen DHP yang sama tetapi dosis primakuin
ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari.
Dugaan relaps pada malaria vivax adalah apabila pemberian
Primakiun dosis 0,25 mg/kgBB/hr sudah diminum selama 14
hari dan penderita sakit kembali dengan parasit positif dalam
kurun waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah pengobatan.
f. Pengobatan malaria malariae
Cukup diberikan DHP 1 kali perhari selama 3 hari dengan dosis
sama dengan pengobatan malaria lainnya dan dengan dosis
sama dengan pengobatan malaria lainnya dan tidak diberikan
Primakuin.
g. Pengobatan infeksi campuran antara malaria falsiparum
dengan malaria vivax/malaria ovale dengan DHP. Pada
penderita dengan infeksi campuran diberikan DHP 1 kali per hari
selama 3 hari, serta DHP 1 kali per hari selama 3 hari serta
Primakuin dosis 0,25 mg/kgBB selama 14 hari.
h. Pengobatan malaria pada ibu hamil
Trimester pertama diberikan Kina tablet 3x 10mg/ kg BB +
Klindamycin 10mg/kgBB selama 7 hari.
Trimester kedua dan ketiga diberikan DHP tablet selama 3 hari.
Pencegahan/profilaksis digunakan Doksisiklin 1 kapsul
100 mg/hari diminum 2 hari sebelum pergi hingga 4 minggu
setelah keluar/pulang dari daerah endemis.
Pengobatan di atas diberikan berdasarkan berat badan
penderita.
7. Diagram Alir
8. Unit terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, Pustu dan Polindes
9. Dokumen terkait
10. Rekam Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl Mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai