L2F607003 MKP PDF
L2F607003 MKP PDF
Abstrak
Trafo Distribusi adalah merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari
gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan pada Trafo Distribusi menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap
konsumen akan terganggu (terjadi pemutusan aliran listrik a tau pemadaman). Pemadaman merupakan suatu
kerugian yang menyebabkan biaya-biaya pembangkitan akan meningkat tergantung harga KWH yang tidak terjual.
Pemilihan rating Trafo Distribusi yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan efisiensi menja di
kecil, begitu juga penempatan lokasi Trafo Distribusi yang tidak cocok mempengaruhi drop tegangan ujung pada
konsumen atau jatuhnya/turunnya tegangan ujung saluran/konsumen.
1. Inti Besi/Kernel
a. ketahanan isolasi harus tinggi ( >10kV/mm ) c. Maksimum 1% hilang pada saluran KWh
meter - panel pembagi - alat listrik terjauh.
b. Berat jenis harus kecil, sehingga partikel-
partikel di dalam minyak dapat mengendap Semakin besar rugi daya dalam persen,
dengan cepat. berarti semaki besar kerugian energi yang
terjadi.
c. Penyalur panas yang baik.
2.5 Penyebab Gangguan Trafo
d. Titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap
yg dapat membahayakan. 1. Tegangan Lebih Akibat Petir
e. Sifat kimia yang stabil. Gangguan ini terjadi akibat sambaran petir
4. Bushing yang mengenai kawat phasa, sehingga
menimbulkan gelombang berjalan yang
Merupakan penghubung antara kumparan merambat melalui kawat phasa tersebut dan
trafo ke jaringan luar. Bushing adalah sebuah menimbulkan gangguan pada trafo. Hal ini dapat
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang terjadi karena arrester yang terpasang tidak
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara berfungsi dengan baik, akibat kerusakan
konduktor tersebut dengan tangki trafo. peralatan/pentanahan yang tidak ada. Pada
kondisi normal, arrester akan mengalirkan arus
5. Tangki dan konservator (khusus pada trafo bertegangan lebih yang muncul akibat sambaran
tipe basah) petir ke tanah. Tetapi apabila terjadi kerusakan
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo pada arrester, arus petir tersebut tidak akan
yang terendam minyak trafo yang ditempatkan dialirkan ke tanah oleh arrester sehingga
di dalam tangki baja. Tangki trafo-trafo mengalir ke trafo. Jika tegangan lebih tersebut
lebih besar dari kemampuan isolasi trafo, maka
distribusi umumnya dilengkapi dengan sirip-
sirip pendingin ( cooling fin ) yang berfungsi tegangan lebih tersebut akan merusak lilitan
trafo dan mengakibatkan hubungan singkat antar mengakibatkan hubungan singkat phasa ke
lilitan. tanah.
SARAN
Perlunya dilakukan pemeliharaan preventif Semarang, Agustus 2010
berkala terhadap trafo distribusi sehingga Mengetahui dan Mengesahkan,
kerusakan dapat sedini mungkin teratasi. Dosen Pembimbing
Pada pengerjaan pemeliharaan trafo
distribusi sebaiknya pekerja yang
melaksanakan perbaikan memperhatikan
keselamatan kerja dengan menggunakan
peralalan yang berisolasi.
Ir. Agung Warsito, DHET
NIP. 195806171987031002