Anda di halaman 1dari 1

Meresensi Buku

Identitas :
Judul : Wo Ai Ni, Jangan Ekspor Cintaku
Penulis : Achi TM
Penerbit : Bukune
Tahun : 2009
Genre : Otobiografi, Komedi, dan Roman
Tebal : 366 + x halaman

Sinopsis :
Buku ke-5 dari Achi TM atau yang memiliki nama asli Asri Rachmawati, lagi-lagi memiliki
unsur komedi dan roman. Tapi kali ini sangat special karena Achi membuat novel yang berupa
otobiografinya sendiri. Di novelnya ini, Achi menceritakan tentang pengalamanya ketika ikut
pelatihan bahasa mandarin dan juga jalan ceritanya untuk menemukan Gopo, sang suami.
Cerita ini dimulai ketika Achi memasuki semester 5 kuliahnya. Pada saat itu di siang hari,
Achi tiba-tiba di telpon kakaknya yang bekerja sebagai aktivis karang taruna. Kakaknya Achi
menawarkan kepada dirinya suatu pelatihan bahasa mandarin gratis selama 3 bulan ditambah
lagi diberikan uang saku. Lumayan untuk menambah wawasan dan CV di masa depan.
Sebelumnya Achi juga sering ditawari oleh kakanya dan selalu menerimanaya. Namun kali ini
Achi merasa bimbang karena keuntungan yang di dapatkan sangat menggiurkan tapi bentuk
pelatihnya yang berupa semi-militer dan harus menginap di asrama membuat Achi berfikir
berkali-kali.
Setelah berfikir matang-matang Achi pun meminta izin kepada orang tuanya. Awalnya
orang tuanya menolak, tapi lama-kelamaan hati orang tuanya luluh akibat tekad Achi untuk
mengikuti pelatihan tersebut begitu besar. Maka diberangkatkanlah Achi ke pelatihan tersebut
sebagai perwakilan kontinen Jawa Barat.
Di pelatihan ini Achi tidak hanya mendapatkan ilmu dan “uang saku” tetapi dia juga
dapat banyak sahabat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kejadian-kejadian unik dan
aneh pun mewarnai petualangan Achi ketika menempuh pelatihan. Dimulai dari kehabisan air
untuk mandi, main hujan-hujanan, diancam dideport dan lain-lain. Terlebih pula, Achi
mendapatkan jackpot yang sangat tidak terduga. Dia menemukan sang calon suami di pelatihan
ini. Selain itu ternyata di dalam pelatihan tersebut siswi wanitanya tidak lebih dari jumlah jari
tangan. OMG!
Kejadian-kejadian yang diceritakan dalam novel ini sangatlah lucu dan menyentuh. Di
tambah lagi gaya penulisan yang digunakan penulis membantu membuat suasananya. Novel ini
sangat siap untuk dinikmati para pembaca meskipun dapat ditemukan beberapa kali ada
kejadian yang kurang lucu dan penulisan yang terlalu dipaksakan sehingga terkadang terkesan
jayus. Sebagai tambahan, novel ini juga menyajikan sedikit tentang pelajaran bahasa mandarin,
jadi lumayankan buat nambah wawasan berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai