Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENELITIAN

GAMBARAN ANTI HBc POSITIF PADA DONOR


DARAH DENGAN HbsAG NEGATIF
Susila Sastri

Kepala Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


E-mail : susila_sastri@yahoo.com

Abstrak
Pemeriksaan HBsAg saja untuk skrining hepatitis B (HBV) belum dapat
menjamin donor darah bebas dari HBV sehingga darah donor belum memenuhi
persyaratan untuk ditransfusikan. Darah donor yang akan ditranfusikan hendaklah
memenuhi syarat diantaranya donor tidak pernah menderita HBV. Skrining darah
donor terhadap HBV pada PMI hanya dengan uji HBsAg saja dimana HBsAg
akan negatif pada stadium HBV tertentu, pada hal donor menderita atau dalam
masa penyembuhan HBV. Anti-HBc dapat memberi informasi tentang perjalanan
HBV bila digabungkan dengan marker HBV lain dan anti-HBc bertahan lebih
lama dalam darah dibandingkan dengan marker lain. Donor darah HBsAg negatif
dengan anti-HBc positif dari beberapa penelitian terdahulu masih ada yang
mengandung HBV-DNA dan dapat menularkan HBV.
Telah dilakukan penelitian terhadap donor darah dengan melakukan uji anti-HBc
secara deskriptif terhadap donor darah dengan HBsAg negatif (n=100) pada UTD
PMI Cabang Padang secara cross sectional study. Sampel diambil secara
proportional random sampling. Darah sampel adalah darah HBsAg negatif
dengan VDRL, HVC, HIV negatif , semuanya diperiksa dengan dengan ELISA
Tujuan penelitian untuk melihat gambaran anti-HBc positif pada donor darah
dengan HBsAg negatif dan melihat hubungan antara indeks HBsAg dengan
indeks anti-HBc. Pemeriksaan anti-HBc dilakukan dengan ELISA, alat dan reagen
keluaran yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan frekuensi anti-HBc positif pada donor darah dengan
HBsAg negatif sebanyak 27%, terutama pada laki-laki berumur antara 20-29
tahun (44,4%). Terdapat korelasi positif antara indeks HBsAg negatif dengan
indeks anti-HBc (r = 0,02). Anti-HBc positif banyak ditemukan pada indeks
HBsAg negatif 0,21-0,60 (76%).
Kesimpulan, darah donor dengan HBsAg negatif yang selama ini dianggap aman
untuk transfusi terbukti masih mungkin menularkan HBV dengan ditemukannya
anti-HBc yang positif. Karena itu perlu pemeriksaan lanjutan DNA HBV pada
donor darah dengan HbsAg negatif dan antiHbc positif untuk memastikan darah
donor tersebut tidak boleh ditransfusikan.
Kata kunci: Skrining, HBV, HBsAg, Anti-HBc, donor darah

Abstract
HBsAg examination alone to screen for hepatitis B (HBV) has not been
able to guarantee freedom from HBV blood donor so that blood donors have not

146
fulfilled the requirements to be transfused. Blood donors will be transfused donors
should qualify them have never suffered from HBV. Screening of blood donors
against HBV in the PMI only with HBsAg alone where the HBsAg test is negative
at certain stages of HBV, in terms of donors suffering or recovering in HBV.
Anti-HBc can provide information on HBV trip when combined with other HBV
markers and anti-HBc last longer in the blood compared with other markers.
HBsAg negative blood donors with anti-HBc positive than some previous
research is still exist that contain HBV-DNA and can transmit HBV.
Has done research on blood donors with anti-HBc test descriptively against
HBsAg negative blood donors (n = 100) on the UTD PMI Branch of Padang in
cross sectional study. Samples taken by proportional random sampling. Blood
samples were HBsAg negative blood VDRL, HCV, HIV negative, all examined
by the ELISA. The aim is to see the picture of positive anti-HBc in blood donors
with HBsAg negative and look at the relationship between the index of HBsAg
with anti-HBc index. Examination of anti-HBc by ELISA, equipment and
reagents the same output. The results showed the frequency of positive anti-HBc
in HBsAg negative blood donors by 27%, especially in men aged between 20-29
years (44.4%). There is a positive correlation between the index of negative
HBsAg with anti-HBc index (r = 0.02). Anti-HBc positive are found in HBsAg
negative index of 0.21 to 0.60 (76%). In conclusion, blood donors with negative
HBsAg have been considered safe for transfusion is still likely to transmit HBV
proven by the discovery of anti-HBc positive. Because it needs a further
examination of HBV DNA in blood donors with HBsAg negative and positive
antiHbc to ensure donor blood should not be transfused.
Key words: screening, HBV, HBsAg, Anti-HBc, blood donors

147
148
Majalah Kedokteran Andalas, Vol.33. No.2. Juli –Desember 2009

Pendahuluan pemeriksaan tambahan yang mungkin


Transfusi darah memegang dilakukan adalah pemeriksaan
peran penting dalam menyelamatkan antibodi terhadap antigen HBV-core
pasien yang mengalami kekurangan (anti-HBc).(10) Gabungan pemeriksaan
darah. Namun pada saat yang sama HBsAg dan anti-HBc dapat
transfusi darah juga dapat berperan mendeteksi penyakit HBV setelah
sebagai media yang potensial untuk HBsAg negatif dan sampai masa
menularkan penyakit. Salah satu penyembuhan dan sesudahnya.(11)
penyakit yang dapat menular melalui Menurut WHO, wilayah
transfusi darah adalah hepatitis B Indonesia, termasuk Sumatra, adalah
(HBV).(1-3) Untuk mencegah penu- daerah endemik hepatitis B.(12)
laran penyakit yang ditularkan melalui Data dari Unit Transfusi Darah Palang
darah Indonesia umumnya melakukan Merah Indonesia (UTD PMI) cabang
skrining terhadap HBV, HCV, HIV Padang pada tahun 2005 memperlihat-
dan VDRL, bila hasil uji negatif maka kan hanya 591 orang (3,15%) dari
darah tersebut dianggap layak untuk 18.773 donor darah sukarela dan
ditranfusikan. donor pengganti dengan HBsAg
Untuk mencegah penularan positif. Jadi lebih dari 90% donor
HBV melalui transfusi darah, darah berdasarkan standar pemerik-
Indonesia umumnya memberlakukan saan yang berlaku masuk dalam
standar pemeriksaan hepatitis B kategori bebas dari kemungkinan
surface antigen negatif (HbsAg -) menularkan penyakit HBV karena
untuk skrining terhadap HBV. Pada memiliki pemeriksaan HBsAg yang
fase window period, fase recovery, negatif.
occult hepatitis B (OHB) (Akahane, et Berdasarkan hal diatas perlu
al., 2002 Allain, J P, 2004) dan post dilakukan suatu penelitian yang meng-
infeksi jumlah antigen (HBsAg) lebih kaji seberapa jauh donor darah yang
sedikit, pemeriksaan HBsAg menun- dianggap bebas HBV (HBsAg negatif)
jukkan hasil negatif, padahal pada fase yang masih mungkin dapat menular-
ini masih terdapat HBV.(4,5) kan HBV, melalui pemerik-saan
Banyak peneliti menemukan tambahan anti-HBc. Hal ini tidak
infeksi HBV setelah transfusi darah hanya menjadi kebutuhan buat
dengan penyaringan HBsAg saja atau menambah pengetahuan akademis,
HBsAg negatif, diantaranya di India tetapi diperlukan juga sebagai bahan
sebanyak 14,6%,(6) di Inggris 0,57%(7) penyusunan kebijakan pelayanan
dan sebanyak 12% pasien dengan kesehatan, terutama kebijakan untuk
HBsAg negatif menderita post mengatasi masalah penularan HBV.
transfusion hapatitis setelah operasi
jantung.(8) Di Taiwan skrining HBV Metode Penelitian
dengan HBsAg saja menyebabkan Penelitian deskriptiv secara
infeksi HBV setelah transfusi crossectional study setelah dapat izin
sebanyak 200 (20%) setiap 1000 penelitian dari masing-masing
donor darah.(9) laboratorium dan lolos etical
Melakukan pemeriksaan clearence. Jumlah sampel sebanyak
tambahan yang memadai menjadi 100 orang (CV; 95%). Sampel adalah
kebutuhan sebagai upaya mengurangi donor darah yang sudah lolos skrining
risiko penularan HBV. Salah satu pada UTD PMI cabang Padang yaitu
Susila Sastri, GAMBARAN ANTI HBc POSITIF PADA DONOR DARAH 149
DENGAN HbsAG NEGATIF

donor dengan hasil pemeriksaan indeks 0,21-0,40 yaitu sebanyak 43%,


HbsAg-, HCV-, HIV-, VDRL-. Darah diikuti oleh HBsAg negatif pada
yang dijadikan sebagai bahan indeks 0,41-0,60 sebanyak 33%.
penelitian adalah darah sisa dari Indeks HBsAg negatif sampel 76%
skrining rutin pada PMI dan darah pada indeks 0,21-0,60.
yang dipilih adalah darah lolos skring
dengan indek HbsAg – berada pada 2. Gambaran Indeks Anti-HBc
persentil 20 dari nilai titer indeks Positif
HBAg negatif. Sampel dikumpul Nilai rerata indeks anti-HBc 1,61
sampai jumlah yang diinginkan dan dengan simpangan baku (SD) 0,88.
disimpan pada suhu -20°C. Nilai indeks anti-HBc paling rendah
Anti-HBc diperiksa dengan 0,0 dan paling tinggi 2,47.
metode ELISA memakai reagensia Frekuensi indeks anti-HBc paling
Hepanostika Anti-HbcUltra (Micro banyak pada indeks anti-HBc 2-
ELISA System) keluaran Biomeriux. 2,49 sedangkan indeks anti-HBc
Alat ELISA yang dipergunakan merek positif yang ditemukan sebanyak
Biomeriux di Laboratorium Patologi 27% yaitu (indeks anti-HBc 0,0-
Klinik Rumah Sakit Dr. M. Djamil 0,99).
Padang. Sebelum pemeriksaan
dilakukan kalibrasi alat secara Tabel 2. Distribusi Frekuensi Indeks
computerize. Anti-HBc pada Donor Darah HBsAg
Negatif di UTD PMI Cabang Padang
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Donor darah yang terpilih Indeks Anti-
Jumlah %
sebagai sampel mayoritas adalah laki- HBc
laki sebanyak 92%. Umur sampel 0,0-0,49 23 23,0
bervariasi mulai dari umur 18 tahun 0,5-0,99 4 4,0
sampai umur 64 tahun. Rerata dari 1,0-1,49 1 1,0
umur adalah 31,37 tahun dengan 1,5-1,99 16 16,0
simpangan baku 11,10. 2,0-2,49 56 56,0
Total 100 100.0
1. Indeks HBsAg Negatif
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Indeks Indeks anti-HBc positif bila
HBsAg Negatif pada Donor Darah di nilai indeks pada pemeriksaan < 1,
UTD PMI Cabang Padang pada penelitian ini terdapat 27 donor
darah HBsAg negatif yang
mempunyai uji anti-HBc positif. Jadi
Indeks HBsAg Frekuensi % setiap 100 orang donor darah HBsAg
<0.20 1 1,0 negatif yang berada pada persentil 20
0,21-0,40 43 43,0 dari indeks HBsAg negatif tertinggi
0,41-0,60 33 33,0 atau mulai dari cut off point.
0,61-0,80 17 17,0 Uji korelasi antara indeks
>0,80 6 6,0 HBsAg dengan indeks Anti-HBc
Total 100 100,0 memperlihatkan koofisien korelasi (r)
dengan nilai r = 0,02, hal ini
Indeks HBsAg negatif pada sampel menunjukkan terdapat hubungan
yang tepilih paling banyak pada antara nilai indeks anti-HBc dengan
indeks HBsAg negatif tetapi tidak
150
Majalah Kedokteran Andalas, Vol.33. No.2. Juli –Desember 2009

bermakna sedangkan Yugi dkk pada anti-HBc sebagai antibodi tidak bisa
tahun 2006 dengan memeriksa 463 menetralisasi HBcAg karena satu dari
donor darah dengan HBsAg negatif dua epitop HBcAg tersembunyi
dan diantaranya terdapat 143 dengan (cryptic) yang menyebabkan anti-HBc
HBV DNA, menemukan adanya tidak dapat mengenal anti-HBc.(14)
korelasi antara titer anti-HBc dan Kedua faktor diatas menyebabkan
HBV DNA dimana makin tinggi titer antigen HBcAg dalam darah susah
anti-HBc maka makin banyak jumlah dibersihkan dan dapat bertahan dalam
HBV DNA.(13) jangka waktu lama dalam darah.
Perbedaan ini mungkin Terdapatnya previlage site
disebabkan adanya perbedaan pada dalam tubuh donor yang pernah
pengambilan sampel, dimana Yugi terinfeksi, di mana pada lokasi ini
memeriksa semua populasi sedangkan respon imun sangat rendah bahkan
pada penelitian ini sampel yang tidak ada sehingga HBV dapat
diambil adalah sampel yang berada bertahan dan potensial untuk aktif
pada persentil 20 dari titik cut off point kembali.(15) Beberapa peneliti
dari indeks HBsAg negatif dan jumlah sebelumnya melaporkan terdapatnya
sampel lebih sedikit. HBV-DNA pada jaringan selain hepar
Anti-HBc positif menunjukkan (ektrahepatik) dan tempat ini dapat
bahwa donor darah tersebut mungkin pula sebagai sumber antigen HBV
berada pada masa window period, termasuk HBcAg, yang merupakan
recovery, occult HBV atau sebelum- salah satu faktor lain menetapnya anti-
nya pernah menderita infeksi HBV. HBc dalam darah. Replikasi HBV
Indeks anti-HBc positif pada 100 tetap terjadi dalam jumlah kecil pada
orang donor darah dengan HbsAg sebahagian donor dengan HBsAg
negatif ditemukan pada penelitian ini negatif dan anti-HBc positif.(16)
sebanyak 27 orang. Hal ini menunjuk- Pada penelitian ini anti-HBc
kan bahwa di antara donor darah yang positif hanya ditemukan pada donor
sudah dianggap aman dari infeksi darah laki-laki saja, kemungkinan hal
HBV ternyata 27 dari setiap 100 donor ini karena pengambilan sampel secara
darah yang berada pada persentil 20 proporsional berdasarkan indeks
dari nilai cut off point indeks HBsAg HBsAg sehingga mayoritas sampel
negatif, pernah menderita HBV. yang terpilih adalah laki-laki (92%).
Terdapatnya anti-HBc positif Hal ini juga sesuai dengan porsi
pada donor darah dengan HBsAg jumlah donor wanita pada UTD PMI
negatif menunjukkan pada darah cabang Padang pada tahun 2005 hanya
donor tersebut masih terdapat antibodi 1533 sedangkan laki-laki 17.240.
yang diinduksi oleh protein HBV (Gracia, A L, 2006).
bahagian inti yaitu HBcAg. HBcAg Umur donor darah yang
sendiri merupakan immunogen kuat banyak mempunyai anti-HBc positif
yang dapat menginduksi sel B tanpa adalah umur antara 20-29 tahun
melalui sel T (independent T cell) dan (44,4%) dan umur 40-49 tahun (37%).
sel B yang sudah aktif tanpa melalui Umur 20-29 tahun merupakan umur
sel T. Pembentukan anti-HBc dengan yang sedang produktif, besar
cara ini tidak dapat menghasilkan sel kemungkinan terjadinya penyebaran
memori dimana ini berguna untuk HBV terutama melalui transfusi darah
mengenal kembali HBcAg pada apalagi bila donor tersebut sebagai
paparan berikutnya. Disamping itu donor tetap. Hasil ini berbeda dengan
Susila Sastri, GAMBARAN ANTI HBc POSITIF PADA DONOR DARAH 151
DENGAN HbsAG NEGATIF

penemuan (13) dengan memeriksa ditemukan pada laki-laki umur 20-29


semua populasi sebanyak 463 donor tahun.
darah, dia menemukan 43,3% anti- Terdapat korelasi antara indeks
HBc positif pada donor darah HBsAg HBsAg negatif dengan indeks anti-
negatif pada umur 50-59 tahun HBc tetapi tidak bermakna signifikan
sedangkan pada umur 20-29 tahun (r = 0,02). Indeks anti-HBc positif
hanya 5%. paling banyak ditemukan pada pene-
Anti-HBc bertahan dalam litian ini pada indeks HBsAg 0,21-
darah dalam jangka waktu lama, hal 0,60 sebanyak 76 %.
ini dapat dimanfaatkan untuk Untuk memenuhi persyaratan donor
mengetahui seseorang pernah darah terhadap HBV dan untuk
terinfeksi HBV dan hal ini sangat mencegah penularan HBV melalui
membantu dalam mengurangi transfusi darah, selain pemeriksaan
penularan HBV melalui transfusi HBsAg perlu dilakukan skrining
darah ataupun transplantasi jaringan. tambahan yaitu pemeriksaan terhadap
Untuk membuktikan darah donor anti-HBc.
dengan anti-HBc positif masih Untuk menentukan frekuensi
mengandung HBV-DNA, diperlukan anti-HBc positif dan korelasi anti-
pemeriksaan tambahan PCR. HBc + dengan HbsAg - yang lebih
Terdapat-nya HBV DNA positif akurat dan distribusi anti-HBc
dengan PCR diantara darah donor menurut umur donor darah perlu
HBsAg negatif dan anti-HBc positif dilakukan penelitian lebih lanjut
sudah dibuktikan dari peneliti dengan jumlah sampel yang lebih
terdahulu.(17,18) besar.
Anti-HBc positif dengan HBV-
DNA negatif belum tentu bebas dari KEPUSTAKAAN
HBV dan darah ini masih mungkin 1. Schreiber G.B., M.P. Busch,
menularkan HBV. Walaupun PCR S.H. Kleinman, J.J. Korelitz,
lebih sensitif dari pemeriksaan The risk of transfusion-
serologis tetapi jumlah HBV-DNA transmitted viral infections The
yang sedikit juga tidak bisa diketahui New England Journal of
melalui PCR. Jumlah HBV-DNA yang Medicine 334, 1685 (1996).
dapat menimbulkan infeksi pada
binatang percobaan sangat bervariasi 2. Poland G.A., R.M. Jacobson,
yaitu antara 3-169 geq.(19) Timbulnya
Prevention of Hepatitis B with
infeksi tergantung pada status respon the Hepatitis B Vaccine N Engl
imun host. J Med 351, 2832-8 (2004).
Kesimpulan dan Saran 3. Yoshikawa A., Y. Gotanda, M.
Donor darah dengan HBsAg Itabashi, K. Minegishi, K.
negatif yang berada pada persentil 20 Kanemitsu, K. Nishioka,
dari cut off point pada Unit Transfusi Hepatitis B NAT virus-positive
Darah PMI Cabang Padang, yang blood donors in the early and
sudah dianggap bebas dari hepatitis B late stages of HBV infection:
ternyata masih mungkin menularkan analyses of the window period
HBV sehubungan ditemukan anti-HBc and kinetics of HBV DNA Vox
positif sebanyak 27%. Anti-HBc Sanguinis 88, 77-86 (2005).
positif pada penelitian ini terutama
152
Majalah Kedokteran Andalas, Vol.33. No.2. Juli –Desember 2009

4. Ronald A.S., B.S. George, lamivudine combin Journal of


H.K. Steven, Prevention of Hepatology 40, 125- (2004).
transfusion-transmitted
hepatitis The Lancet 355, 331 9. Chen Y.-S., C.-C. Wang, V.H.
(2000). de Villa, S.-H. Wang, Y.-F.
Cheng, T.-L. Huang, B. Jawan,
5. Kleinman S.H., M.C. Kuhns, et al., Prevention of de novo
D.S. Todd, Frequency of HBV hepatitis B virus infection in
DNA detection in US blood living donor liver
donors testing positive for the transplantation using hepatitis
present of anti-HBc B core antibody positive
implication for transfusion donors Clinical
transmission and donor Transplantation 16, 405-9
screening. TRANSFUSION 43, (2002).
696-704 (2003).
10. Pereira A., Health and
6. Saraswat’ S., K. Banerjee’, N. economic impact of
Chaudhury’, T. Mahan?, P. posttransfusion hepatitis B and
Khandeka?, R.K. Gupta4, S. cost-effectiveness analysis of
Naik3, Post-transfusion expanded HBV testing
hepatitis type B following protocols of blood donors: a
multiple transfusions of study focused on the European
HBsAg-negative blood Journal Union TRANSFUSION 43,
of Hepotology ; : 25, 639-43 192-201 (2003).
(1996).
11. Lu S.-N., C.-H. Chen, T.-M.
7. Soldan K., M. Ramsay, M. Chen, P.-L. Lee, J.-H. Wang,
Collins, Acute hepatitis B H.-D. Tung, C.-H. Hung, et al.,
infection associated with blood Hepatitis B virus infection in
transfusion in England and adolescents in a rural
Wales, 1991-7: Review of township--15 years subsequent
database British Medical to mass hepatitis B vaccination
Journal 318, 95 (1999). in Taiwan Vaccine 24, 759-65
(2006).
8. Colombatto P., R. Bizzarri, L.
Civitano, F. Oliveri, F. Bonino, 12. Sulaiman H.A., Julitasari, A.
G. Germanidis, P. Farci, et al., Sie, M. Rustam, W. Melani,
421 A new bio-mathematical G.B. Jennings, Prevalence of
model to describe the hepatitis B and C viruses in
dynamics of HBV-DNA and healthy Indonesian blood
infected hepatocytes in donors Transactions of the
HBEAG-negative/anti-HBE- Royal Society of Tropical
positive chronic hepatitis B Medicine and Hygiene 89,
patients treated with 167-70 (1995).
peginterferon alfa-2A (40KD)
(PEGASYS(R)), lamivudine, 13. Yugi H., M. Mizui, J. Tanaka,
or PEGASYS(R) plus H. Yoshizawa, Hepatitis B
virus (HBV) screening strategy
Susila Sastri, GAMBARAN ANTI HBc POSITIF PADA DONOR DARAH 153
DENGAN HbsAG NEGATIF

to ensure the safety of blood 17. Bhatti F.A., Z. Ullah, N.


for transfusion through a Salamat, M. Ayub, E. Ghani,
combination of immunological Anti-hepatits B core antigen
testing and nucleic acid testing, viral markers, and
amplification testing -- occult hepatitis B virus
Japanese experience Journal of infection in Pakistani blood
Clinical Virology 36, S56-S64 donors: implications for
(2006). transfusion practice
TRANSFUSION 47, 74-9
14. Steven A.C., J.F. Conway, N. (2007).
Cheng, N.R. Watts, D.M.
Belnap, A. Harris, S.J. Stahl, et 18. Behzad-Behbahani A., A.
al., Structure, Assembly, And Mojiri, S.Z. Tabei, A. Farhadi-
Antigenicity Of Hepatitis B Andarabi, R. Pouransari, R.
Virus Capsid Proteins Yaghobi, M. Rahsaz, et al.,
ADVANCES IN VIRUS Outcome of Hepatitis B and C
RESEARCH 64, 125-64 Virus Infection on Graft
(2005). Function After Renal
Transplantation
15. Rehermann B., M. Transplantation Proceedings
Nascimbeni, Immunology Of 37, 3045-7 (2005).
Hepatitis B Virus And
Hepatitis C Virus Infection 19. Hsia C.C., R.H. Purcell, M.
Nature Reviews Immunology 5, Farshid, P.A. Lachenbruch,
215-29 (2005). M.-y.W. Yu, Quantification of
hepatitis & nbsp; B virus
16. Yotsuyanagi H., K. Yasuda, S. genomes and infectivity in
Iino, K. Moriya, Y. Shintani, human serum samples
H. Fujimie, T. Tsutsumi, et al., TRANSFUSION 46, 1829-35
HBV DNA in serum of (2006).
HBsAg-negative, anti-HBc-
positive blood&nbsp; donors
TRANSFUSION 42, 1616-7
(2002).

Anda mungkin juga menyukai