Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan nikmat karunia serta izin dan perkenan-Nya semata sehingga Laporan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Puskesmas Adow
kecamatan Pinolosian Tengah dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Dalam rangka mewujudkan Good Govermant yang bersendikan
Transparansi, partisipasi dan akuntabel,menuntut pemerintah untuk
menginformasikan kinerjanya sebagai bentuk pertanggung jawaban sekaligus
sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerjanya ke depan.Hal itu sesuai
dengan Inpres No.7 Tahun 1999, bahwa dalam system akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang merupakan instrument pertanggung jawaban,penyusunan rencana
strategi merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah.
Oleh sebab itu, Laporan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD) yang disusun ini sejauh mungkin diupayakan dapat memberikan gambaran
atas kinerja yang telah dilakukan oleh Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD)
puskesmas adow kecamatan Pinolosian Tengah.
Semoga Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun
Anggaran 2016 dari Bulan Januari s/d Desember 2016 ini menjadi bagian dari
peningkatan kinerja di masa-masa mendatang.

Adow, 2017
Kepala puskesmas Adow

Erni T Podomi S.Kep


PENATA
Nip. 19790514 200604 2 009

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Tujuan Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD


1945 Alinea Keempat adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan
progam pembangunan kesehatan yang terintegral. Tujuan diselenggarakannya
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam peningkatan mutu dan
daya saing Indonesia.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah Pasal 12 ayat (1) bahwa kesehatan merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar, dan salah satu parameter kemampuan
pelenggaraan pemerintah adalah aksesibilitas pelayanan dasar kesehatan, maka
kesehatan merupakan Urusan Wajib dengan pelayanan dasar yang menjadi kebutuhan
utama dari masyarakat sehingga untuk menyelenggarakan tujuan pembangunan
kesehatan dilaksanakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu dibutuhkan suatu unit Layanan Kesehatan yang dapat menjangkau sampai ke
pelosok untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan
masyarakat adalah peningkatan indeks pembangunan manusia yang ditandai dengan
peningkatan kesehatan, pendidikan dan pendapatan masyarakat, maka dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat adalah dengan
dibentuknya Puskesmas. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Sejak Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terbentuk tahun 2008,
berbagai hasil telah banyak dicapai dalam bidang kesehatan, diantaranya untuk
mencapai target kinerja di bidang kesehatan angka kematian bayi pada tahun 2016
dari total 916 bayi yang dilahirkan, 4 diantaranya meninggal atau 4,3/1.000 dibanding
dengan target 6,76/1.000 angka kematian bayi maka indikator kinerja ini sangat

2|Page
tinggi, begitu juga dengan angka kematian ibu dari tahun 2013 berjumlah 5 jiwa tahun
2016 menjadi 3 jiwa, dan angka usia harapan hidup tahun 2013 mencapai 71,34 tahun
terus meningkat hingga pada tahun 2016 mencapai 72 tahun.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral
pelayanan kesehatan masyarakat, pada saat ini puskesmas telah didirikan disetiap
pelosok Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk menjangkau seluruh wilayah
kerjanya, puskesmas dibantu dengan puskesmas pembantu, serta membawahi Bidan-
bidan desa, serta dalam pelayanan juga diberlakukan puskesmas keliling, hal ini untuk
menjamin setiap masyarakat mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang layak.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Dengan konsep pelayanan kesehatan dasar dipandang perlu adanya organisasi
Puskesmas yang memiliki tugas bersifat teknis operasional yang akan menangani
masalah kesehatan baik masalah kesehatan masyarakat maupun masalah kesehatan
perorangan yaitu penanggulangan penyakit dengan prinsip penyelenggaraan
Puskesmas meliputi:
a. Paradigma sehat;
b. Pertanggungjawaban wilayah;
c. Kemandirian masyarakat;
d. Pemerataan;
e. Teknologi tepat guna;
f. Keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen
dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berada di wilayah kerjanya. Puskesmas
juga mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat yang ada di wlayah kerjanya. Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan. Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Puskesmas
3|Page
mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas
program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan manajemen Puskesmas.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Untuk melaksanakan tugas puskesmas,
Puskesmas memiliki fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
Puskesmas merupakan unit pelayanan yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang merupakan kewenangan
daerah, dimana dalam pelaksanaannya memerlukan arahan, pengaturan, dan
pembagian kerja serta pengambilan keputusan berdasarkan kompetensi teknis
pelaksananya.
Sampai saat ini pelayanan kesehatan merupakan salah satu produk jasa yang
memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat sehingga memerlukan akses

4|Page
yang mudah bagi masyarakat. Sebab jika tidak adanya kemudahan akses, maka dapat
berdampak buruk bagi pembangunan kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Dalam
pelaksanaannya tentunya puskesmas membutuhkan pembiayaan, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan pelayanan.
Dalam melaksanakan teknis operasionalnya, Puskesmas Molibagu telah
memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan oleh tenaga teknis
fungsional yang ada di puskesmas Molibagu dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 pasal 32,
bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, berdasarkan
hal-hal tersebut diatas maka dianggap penting untuk ditetapkan Puskesmas Adow
sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

A. Dasar Hukum

Otonomi Daerah merupakan amanat undang-undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 yang tertuang dalam penjelasan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004,dimana Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan sendiri menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan,dan diperlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di
Propinsi Sulawesi Utara dengan tujuan memberikan otonomi luas kepada daerah
yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan,pemberdayaan dan peran serta
masyarakat.Disamping itu melalui otonomi daerah diharapkan mampu
meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi,pemerataan,keadilan,keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah dalam system Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan otonomi Daerah,perlu memperhatikan hubungan antar susunan
pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman
daerah.

5|Page
Aspek hubungan wewenang memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek Hubungan
Keuangan,pelayanan umum,pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainya dilaksanakan secara adil dan selaras. Disamping itu perlu diperhatikan pula
peluang dan tantangan dalam persaingan global dengan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Agar mampu menjalankan
perannya tersebut, daerah diberikan kewenangan yang seluas-luasnya disertai
dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam
kesatuan sistem penyelenggaraanPemerintahan Negara.

B . Maksud Dan Tujuan


 Maksud
Dalam rangka mewujudkan Good Govermant yang bersendikan
Transparansi, partisipasi dan akuntabel,menuntut pemerintah untuk
menginformasikan kinerjanya sebagai bentuk pertanggung jawaban sekaligus
sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerjanya ke depan.Sehingga
system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrument
pertanggung jawaban,penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Oleh sebab itu,Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang
disusun ini sejauh mungkin diupayakan dapat memberikan gambaran atas kinerja
yang telah dilakukan oleh Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD)Kantor UPTD
Puskesmas Adow.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) ini merupakan hasil
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi selang tahun 2017 sekaligus dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka penetapan kebijakan selanjutnya
dengan lebih meningkatkan produktifitas penduduk dan menjadi bagian dari
peningkatan kinerja di masa-masa mendatang

 Puskesmas Adow Kecamatan Pinolosian Tengah bertanggung jawab dalam


pencapaian Visi Pembangunan yang ingin dicapai secara bertahap. Tujuan
yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis tahun 2015 sampai dengan 2020
adalah :

6|Page
 “ PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT
BOLAANG MONGONDOW SELATAN SEHAT DAN MANDIRI Yang
Religius,Berbudaya,Maju, Sejahtera Dan Bermartabat.
 Tujuan
Pencapaian Sasaran yang menjadi tujuan pelaksanaan Misi yang
dijabarkan dalam program setiap tahun merupakan komponen variabel
Kuantitatif yang dapat diukur kinerjanya.
Secara umum sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
Tujuan dibentuknya Puskesmas sebagai UPTD adalah untuk :
1. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama
dalam membantu tugas Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan pada tingkat operasional
yang meliputi pelayanan kesehatn yang bermutu, terjangkau, cakupan luas, dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Membina peran serta masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan.
5. Mengembangkan usaha-usaha inovatif agar terjamin pemerataan dan tergalihnya
potensi masyarakat.

Sasaran Strategis dalam 5 (lima) tahun kedepan


No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatkan Program, - Dalam lima tahun ; jumlah
Pengelolaan Administrasi Kepada PNS yang ada 40 Orang
Seluruh Pegawai, Keuangan dan
melakukan Pelayanan Teknis
Administrasi

2. Meningkatkan Mutu pelayanan dan Jumlah 8 Desa


Penyelenggaraan kesehatan

Membina peran serta masyarakat


3. dalam berbagai upaya kesehatan. Jumlah 8 Desa

7|Page
BAB II
URUSAN DESENTRALISASI

 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi


puskesmas adow Kecamatan Pinolosian Tengah agar dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkan visi dan misi dan pelayanan prima
menuju masyarakat bolaang mongondow selatan sehat dan mandiri di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan mengacu
pada tugas pokok serta fungsi Dinas adalah sebagai berikut :

A .Visi
Searah dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan, maka puskesmas adow Kecamatan Pinolosian Tengah
mempunyai Visi Pembangunan, yaitu :
“ PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU
MASYARAKAT BOLAANG MONGONDOW SELATAN SEHAT DAN
MANDIRI Yang Religius,Berbudaya,Maju, Sejahtera Dan Bermartabat.
B .Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu baik perorangan,
keluarga,kelompok dan masyarakat
b. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dlam bidang kesehatan melalui
UKBM
c. Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas
pelayanan
d. Melaksanakan manajemen puskesmas yang transparan,
akuntabel,Visibility.
e. Menjalin kerjasama dengan lintas sektor terkait pembangunan wilayah
yang berwawasan kesehatan
f. Melaksanakan kerja sama dengan jejaring pelayanan kesehatan

8|Page
I. STRUKTUR ORGANISASI/JUMLAH PEGAWAI

Kondisi kepegawaian pada Puskesmas Adow Kecamatan Pinolosian Tengah


adalah sebagai berikut :
a. Jumlah Pegawai : 21 Orang
b. Klasifikasi pegawai
1. Klasifikasi berdasarkan Eselon :
- Eselon IV : 1 Orang
2. Klasifikasi berdasarkan jenjang kepangkatan:
- Golongan III : 16 Orang
- Golongan II : 5 Orang
- Golongan I : - Orang
3. Klasifikasi berdasarkan Pendidikan:
- S3 : - Orang
- S2 : - Orang
- S1 :3 Orang
- D II/III : 18 Orang
- DI : - Orang
- SLTA : - Orang
- SMP : - Orang
- SD : - Orang

4. Klasifikasi berdasarkan pendidikan/penjenjangan:


- PIM II : -
- PIM III : - Orang
- PIM IV : - Orang

9|Page
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan
nasional secara berkelanjutan, berencana, terarah dan terpadu. Pusat
kesehatan masyarakat ( PUSKESMAS ) adalah saran unit fungsional
kesehatan terdepan yang memberrikan pelayanan kesehatan dasar
kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai fungsi
utama menjalankan upaya pelayanan kesehatan untuk menanggulangi
masalah kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular
( P2M ).
Menurut rangkuman dari berbagai sumber informasi ada 3 funsi utama
yang diemban puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
dasar ( PKD ) kepada seluruh target sasaran masyarakat di wilayah
kerjanya, yakni sebagai berikut :
a. Pusat penggeraj pembangunan berwawasan kesehatan
1. Berupaya menggerakan lintas sector dan dunia usaha
di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan
pembangunan yang berwawasan kesehatan.
2. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan
dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
Berupaya agar perorangan terutaa pemuka masyarakat
keluarga dan masyrakat:
1. Memiliki kesadaran, Kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup
sehat.
2. Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk pembiayaan
3. Ikut menetapkan menyelenggarakan dan memantau
pelaksana program kesehatan

10 | P a g e
4. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya
dalam rangka menigkatkan kemampuan untuk hidup
sehat
5. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk
melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong
dirinya sendiri
6. Memberikan petunjuk kepaada masyarakat tentang
bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya
yang ada secara efektif dan efisien.
c. Pusat Pelayanan kesehatan strata pertama
Menyelenggarakan pelayanan kesehtan tingkat pertama (
primer ) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (
continue ) mencakup:
1. Pelayanan kesehatan perorangan
2. Pelayanan kesehatan Masyarakat

D. Masalah, Kendala Dan Tindak Lanjut

I. PERMASALAHAN
Lingkungan strategis yang berpengaruh dalam pelaksanaan tugas
adalah:
a. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
b. Tingkat pengetahuan tentang pentingnya kesehatan
c. Sarana dan prasarana di puskesmas masih masih perlu di
tingkatkan
d. Kurangnya tenaga kesehatan ( bidan, kesling, farmasi, perawat )
dalam menunjang program kerja.

SARAN DAN TINDAK LANJUT

1. Perlu adanya kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan motivasi


kepada masyarakat dan kader-kader kesehatan
2. Perlu adanya penyuluhan tentang masalah kesehatan yang terjadi
di masyarakat
3. Perlu adanya penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai bagi
puskesmas untuk menunjang pelayanan kesehatan.
11 | P a g e
4. Perlu penyediaan tenaga kesehatan bagi pusksmas agar seluruh
wilayah kerja dapat pelayanan yang terpadu bagi masyarakat
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarkat.

II. KENDALA
Dalam meningkatkan program kerja/pelayanan pada masyarakat di
puskesmas adow Kecamatan Pinolosian Tengah terdapat beberapa
hambatan pokok baik dari aspek teknis maupun non teknis sebagai
berikut :
1. Ketersediaan Pegawai Negeri Sipil yang sangat kurang terutama
yang berpengalaman dibidang ( bidan, farmasi, kesling, perawat )
2. Sarana dan Prasarana puskesmas adow yang sangat terbatas
terutama Kendaraan dinas Operasional dan alat kesehatan.

III. TINDAK LANJUT


Berdasarkan Hambatan dan kendala diatas, maka perlu dilakukan
langkah-langkah perubahan secara mendasar yaitu :
- Perlunya penambahan personil PNS yang berhubungan dengan (
bidan, perawat, farmasi,kesling )
- Perlu penambahan kendaraan dinas operasional.
- Pemerintah daerah harus mengalokasikan dana yang cukup guna
mendukung produktivitas kinerja puskesmas

12 | P a g e
F. Perjanjian Kinerja (terlampir)
1. Kondisi Yang diharapkan
- Konsep pembangunan berorientasi pada masyarakat
(PeopleOriented) sesuai dengankeinginan dan kebutuhan
masyarakat (socially accepted).
- Pembangunan Daerah dilaksanakan sesuai dengan
budaya,norma-norma, serta adat masyarakat setempat (Culturally
appropriate) dalam rangka orientasi lokal,nasional,regional dan
global .
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya daerah
berwawasanLingkungan dan berkelanjutan (environmentally
sound and sustainable development)
- Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsip-prinsip
kemitraan antara masyarakat,swasta,dan Pemerintah(
Community-private-lokal governments-partnership).
- Pengelolaan Anggaran dilaksanakan berdasarkan sistim
Anggaran berbasis kinerja (pervormance budgeting system).
- Penyelenggaraan Pemerintahandaerah berbasis pada Good
Govermant and Clean Govermance
2. Proyeksi kedepan
- Menjadikan Puskesmas Adow Kecamatan Pinolosian Tengah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai pusat
kesehatan bagi wilayah Pinolosian tengah melalui Puskesmas
Rawat Inap ..
3. Kondisi Keuangan
Pagu dana APBD Tahun 2017 yang dialokasikan untuk menunjang
kinerja Kantor Kecamatan Pinolosian Tengah berdasarkan Rencana
Kegiatan Anggaran (RKA) tahun Anggaran 2017 Dana Alokasi
Kesehatan adalah sebesar Rp. Dana Alokasi Umum sebesar
Rp

13 | P a g e
BAB III
GAMBARAN UMUM

Dana Alokasi Umum

1. Program dan Kegiatan


2. Pengertian Program
Program adalah penjabaran dari tujuan dan sasaran yang diharapkan
untuk dicapai di masa yang akan datang dan dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan yang direncanakan yang terakomodir di dalam
anggaran pendapatan dan belanja daerah.
3. Pengertian Kegiatan
Kegiatan merupakan penjabaran dari pada berbagai program yang
direncanakan untuk dilaksanakan.

Hasil Rumusan Atas Program dan Kegiatan


Berdasarkan visi, misi, faktor penentu keberhasilan, tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan maka program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan puskesmas adow Kecamatan Pinolosian Tengah untuk
Tahun 2017, adalah sebagai berikut :

I. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran


1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyelenggaran Administrasi Dan Penunjang Oprasional
Perkantoran
2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
3. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi

II. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Aparatur


1. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan peralatan gedung kantor
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
5. Pengadaan Kendaraan Dinas/Oprasional
6. Pembangunan Pagar puskesmas
7. Pembangunan Taman Halaman puskesmas

14 | P a g e
III. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapanya

IV. Program perencanaan Pembangunan Daerah


1. Program perencanaan Pembangunan Daerah
5. Penyelenggaraan penyuluhan kesehatan

15 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

Puskesmas merupakan unsur pelaksana teknis dinas kesehatan


yang melaksanakan sebagaian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis
penunjang tertentu. Puskesmas dipimpin olehseorang kepala Puskesmas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas kesehatan.
Pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten
dalam hal ini Dinas Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Puskesmas, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan, dapat mengikutsertakan organisasi
profesi dan perhimpunan/asosiasi terkait.
Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat, dan dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
Tugas utama pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pembinaan
dan pengawasan Puskesmas yaitu:
a. Menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya Puskesmas sesuai
standar, dalam menjamin mutu pelayanan.
b. Memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan
pemeliharaan sarana, prasarana serta peralatan Puskesmas termasuk
alokasi dana kalibrasi alat secara berkala.
c. Melakukan peningkatan kompetensi tenaga Puskesmas.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Puskesmas di wilayah kerjanya
secara berkala dan berkesinambungan.
e. Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar programprogram
kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas. Memberikan solusi atas
masalah yang tidak mampu diselesaikan di Puskesmas.
f. Mendukung pengembangan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
g. Mengeluarkan regulasi yang bertujuan memfasilitasi untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan.
h. Memfasilitasi integrasi lintas program terkait kesehatan dan profesi dalam
hal perencanaan, implementasi dan evaluasi pelaksanaan program
Puskesmas.
i. Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas di
Puskesmas yang terdapat di kabupaten/kota secara berkala kepada

16 | P a g e
pemerintah daerah provinsi, termasuk diantaranya jika terjadi perubahan
kategori Puskesmas.

17 | P a g e
LAMPIRAN - LAMPIRAN

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai