PENYULUHAN KESEHATAN
b. Penyebab Bronkitis
d. Pencegahan Bronkitis
Pelaksana
Mengetahui
Pembimbing Akademik
(NIDN : )
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu
pada salah satu keluarga pasien di Desa Dersalam, Kudus. Kegiatan yang dilakukan dalam
bentuk penyuluhan kesehatan tentang Penyakit Bronkitis.
Penulis sadar dalam pelaksanaan kegiatan ini masih dapat kekurangan baik dari segi aspek
substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mohon
maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian penulis di
masa mendatang.
Penulis
NIM.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar Hadir Peserta
d. Dokumentasi Kegiatan
iii
I. PENDAHULUAN
Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2009) merupakan penyakit
umum pada masyarakat yang di tandai dengan adanya peradangan pada saluran
bronchial. Saluran bronchial ini berfungsi menyalurkan udara dari dan menuju
paru-paru. Ada dua tipe penyakit bronkitis yaitu bronkitis akut dan Bronkitis
kronis. Bronkitis akut bertahan selama dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut
adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi. Bronkitis
akut paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah tahun. Kedua, bronkitis
kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun
dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada
orang dewasa di atas usia 50 tahun.
Berdasarkan Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) Provinsi Jawa Tengah
2010 angka kematian anak usia< 1 th disebabkan karena oleh permasalahan saluran
nafas (28%) dan Perinatal (36%). Penyebab kematian anak 1-4 tahun adalah
dikarenakan saluran nafas 23%. Bronkitis biasanya terjadi karena infeksi, seperti
radang tenggorokan, campak, batuk kejan, dan lain-lain. Penyakit ini juga dapat
muncul sendiri atau merupakan akibat dari adanya gangguan paru-paru kronis,
misalnya TBC (SKRT, 2010).
Pada orang dewasa umumnya penyakit ini merupakan penyakit ringan, namun
pada bayi dan anak kecil bisa menjadi penyakit yang mengkhawatirkan. Pada orang
dewasa yang mengalami kegagalan paru-paru kronis, peradangan bronkus akut
dapat memperburuk keadaan dan menyebabakan kematian. Beberapa gejala lain
yang muncul pada bronkitis adalah adanya batuk, wheezing, kesulitan bernafas dan
dahak yang berlebih. Hambatan aliran udara merupakan perubahan fisiologi utama
pada bronchitis (Muttaqin, 2008).
1
III. PERMASALAHAN MITRA
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Bronkitis pada keluarga Ny.S.
C. TEMPAT PELAKSANAAN
Rumah Tn. T (Dersalam Rt : 03/04)
D. WAKTU PELAKSANAAN
Sabtu, 31 Desember 2017
E. SASARAN
Keluarga Tn. T
F. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan tanya jawab
G. EVALUASI
Dilakukan dengan cara tes lisan mengenai beberapa pertanyaan tentang penyakit
Bronkitis.
V. TARGET LUARAN
Pengetahuan warga tentang penyakit Bronkitis keluarga Ny.S meningkat (80%)
dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
2
VI. PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit
Bronkitis bagi keluarga Tn. T ini diharapkan pengetahuan keluarga Tn. T semakin
meningkat dan paham mengenai penyakit Bronkitis.