Anda di halaman 1dari 15

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

PENGARUH SISTEM REWARD, JOB RELEVANT INFORMATION (JRI), DAN


MANAGER’S VALUE ORIENTATION TOWARDS INNOVATION (VOI MANAJER)
TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA KANTOR PUSAT PT WIKA
GEDUNG JAKARTA)

Arlina Delas Umayah


Alumni Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
arlinadelas@gmail.com

Abstrak: Pengaruh Sistem Reward, Job Relevant Information (JRI), dan Manager’s
Value Orientation Towards Innovation (VOI manajer) terhadap Kinerja Karyawan
Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Kantor Pusat
PT Wika Gedung Jakarta). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Sistem
Reward terhadap Kinerja Karyawan, (2) pengaruh JRI terhadap Kinerja Karyawan, (3)
pengaruh VOI Manajer terhadap Kinerja Karyawan, (4) pengaruh Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan, (5) pengaruh Sistem Reward terhadap Kinerja Karyawan melalui
Kepuasan Kerja, (6) pengaruh JRI terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja, dan
(7) pengaruh VOI Manajer terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja.
Populasi penelitian ini adalah seluruh manajer dan karyawan head office PT WIKA
Gedung Jakarta sebanyak 74 responden. Metode pengumpulan data dengan metode
kuesioner. Uji coba instrumen dilakukan di PT Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Uji validitas
menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan
Cronbach’s Alpha. Uji persyaratan analisis meliputi uji heteroskedastisitas dan uji linearitas.
Uji hipotesis menggunakan path analysis.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Sistem Reward berpengaruh positif terhadap
Kinerja Karyawan, (2) JRI berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan, (3) VOI Manajer
berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan, (4) Kepuasan Kerja berpengaruh positif
terhadap Kinerja Karyawan, (5) Sistem Reward berpengaruh positif terhadap Kinerja
Karyawan melalui Kepuasan Kerja, 6) JRI berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan
melalui Kepuasan Kerja, dan (7) VOI Manajer berpengaruh positif terhadap Kinerja
Karyawan melalui Kepuasan Kerja.

Kata kunci: Sistem Reward, Job Relevant Information, Manager’s Value Orientation
towards Innovation, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan

Abstract: The Effect of Reward System, Job Relevant Information (JRI), and Manager's
Value Orientation Towards Innovation (VOI Manager) on Employee Performance
through Job Satisfaction as an Intervening Variable (Case Study at Head Office PT Wika
Gedung Jakarta). This research was aimed to find out: (1) the effect of Reward System on
Employee Performance, (2) the effect of JRI on Employee Performance, (3) the effect VOI
Manager on Employee Performance, (4) the effect of Job Satisfaction on Employee
Performance, (5) the effect of the Reward System on Employee Performance through Job
Satisfaction, (6) the effect of JRI on Employee Performance through Job Satisfaction, and (7)
the effect VOI Manager on Employee Performance through Job Satisfaction.
The population of the research were all managers and employees of PT WIKA Gedung
Jakarta that included 74 respondents. Data were collected through questionnaire method.

17
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

The pilot test was conducted in PT Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Validity test used Pearson
Product Moment correlation test and reliability test used Cronbach's Alpha. Test methods
employed for the prerequisite analysis includes heteroscedasticity test and linearity test. The
methods to test the hypothesis was used path analysis.
The result of hypothesis test shows: (1) System Reward has positive effect on Employee
Performance, (2) JRI has positive effect on Employee Performance, (3) VOI Manager has
positive effect on Employee Performance, (4) Job Jatisfaction has positive effect on Employee
Performance, (5) Reward Systems has positive effect on Employee Performance through Job
Satisfaction, 6) JRI has positive effect on Employee Performance through Job Satisfaction,
and (7) VOI Manager has positive effect on Employee Performance through Job Satisfaction.

Keywords: Reward Systems, Job Relevant Information, Manager’s Value Orientation


towards Innovation, Job Satisfaction, Employee Performance

PENDAHULUAN karyawan dengan karyawan lain. Meskipun


Menurut Bambang Suharno (2006), karyawan bekerja pada tempat yang sama
karyawan adalah aset, dimana aset namun produktifitas mereka tidaklah sam.
terpenting dalam perusahaan ada tiga, yaitu; Mathis dan Jackson (2002) menyatakan
sumber daya manusia, sumber daya manusia bahwa banyak faktor yang dapat
dan sumber daya manusia. Hal ini mempengaruhi kinerja dari individu tenaga
menunjukkan betapa pentingnya sumber kerja yang meliputi; kemampuan mereka,
daya manusia atau karyawan bagi motivasi, dukungan yang diterima,
perusahaan. Karyawan sangat berperan keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan,
dalam keberhasilan perusahaan. dan hubungan mereka dengan organisasi.
Setiap perusahaan mengharapkan Pada banyak organisasi, kinerjanya lebih
karyawannya memiliki kinerja yang baik bergantung pada kinerja dari individu tenaga
agar dapat mendukung perusahaan untuk kerja. Menurut Mahmudi (2005), faktor-
mencapai tujuan utamanya. Kualitas faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri
karyawan sangat ditentukan oleh potensi dari lima faktor, yang pertama adalah faktor
yang dimiliki karyawan itu sendiri. Namun personal/individual, kedua adalah faktor
sebaik apapun potensi yang dimiliki oleh kepemimpinan, ketiga adalah faktor tim,
karyawan tidak akan dapat lebih keempat adalah faktor sistem, dan yang
berkembang jika tidak didukung oleh sistem kelima adalah faktor kontekstual
manajemen perusahaan yang baik pula. (situasional).
Untuk itu kedua pihak yaitu perusahaan dan Dalam penelitian ini, tidak seluruh
karyawan harus dapat berinteraksi dengan faktor yang mempengaruhi kinerja
baik. Pimpinan perusahaan perlu menyadari karyawan tersebut akan diteliti satu persatu,
adanya perbedaan kinerja antara satu akan tetapi hanya faktor yang berkaitan

18
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

dengan sistem manajerial perusahaan dan dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero)
faktor kepemimpinan. Peneliti mengajukan Tbk (WIKA). PT WIKA sendiri adalah
Sistem Reward, Job Relevant Information salah satu Badan Usaha Milik Negara
(JRI) dan Manager’s Value Orientation (BUMN) di Indonesia.
towards Innovation (VOI Manajer) yang Sampai saat ini PT WIKA Gedung telah
dianggap mampu untuk mewakili faktor melayani pasar Pemerintah, BUMN, dan
yang mempengaruhi kinerja karyawan. swasta. Dengan dukungan kemampuan di
Faktor sistem yang berkaitan dengan bidang engineering, PT WIKA Gedung
manajerial dan fasilitas kerja diwakili oleh telah melakukan pekerjaan rancang bangun
variabel Sistem Reward dan Job Relevant atau design and build, yaitu melakukan
Information, sedangkan untuk meneliti pekerjaan sejak proses perencanaan sampai
faktor kepemimpinan diwakili oleh variabel proses konstruksi. Sejumlah proyek yang
Manager’s Value Orientation towards telah dilakukan contohnya Asrama
Innovation. Kemudian ingin mengetahui Universitas Negeri Semarang, Hotel
lebih lanjut apakah terdapat faktor lain dari Paragon City Semarang, Terminal Bandar
internal karyawan yang dapat Udara Ngurah Rai Bali, Terminal Bandar
mempengaruhi Kinerja Karyawan dalam Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman
perusahaan. Oleh karena itu, peneliti Balikpapan, Gedung Fakultas Ekonomika
memilih Kepuasan Kerja yang merupakan dan Bisnis UGM Yogyakarta, Perpustakaan
faktor internal karyawan sebagai variabel Universitas Medan, dan Manufacturing
intervening untuk mengetahui pengaruhnya Research Center UI Depok. Sejumlah
terhadap Kinerja Karyawan. proyek besar tersebut memperlihatkan
Penelitian ini menyoroti Kinerja bahwa produk atau bangunan yang
Karyawan pada perusahaan manufaktur dihasilkan PT WIKA Gedung mampu
yaitu PT WIKA Gedung. PT WIKA Gedung bersaing dengan perusahaan lain. Kualitas
merupakan perusahaan yang bergerak di yang baik merupakan hasil dari bagaimana
bidang konstruksi dan memiliki spesialisasi kinerja seluruh anggota organisasi
dalam bidang usaha pembangunan high rise perusahaan, yang mana penggerak utama
building. PT WIKA Gedung dipilih sebagai dari adanya aktivitas operasi perusahaan
objek penelitian karena perusahaan ini yang baik adalah karyawan. Penelitian ini
mampu bersaing dan menjaga eksistensinya berfokus kepada bagaimana kinerja
di antara banyak perusahaan konstruksi lain karyawan pada PT WIKA Gedung berjalan
di Indonesia. PT WIKA Gedung merupakan sehingga mampu mencapai tujuan
perusahaan afiliasi yang 99% sahamnya perusahaan yang diharapkan.

19
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

Jika dilihat dari produk bangunan yang telah baik tidak mendorong pencapaian
dihasilkan, PT WIKA Gedung mampu Kinerja Karyawan yang baik.
bersaing dengan perusahaan lain. Namun PT WIKA Gedung memiliki jam kerja
dalam proses untuk mencapai hasil tersebut pukul 08.00 sampai 17.00 dan jam istirahat
ternyata masih terdapat berbagai makan siang pukul 12.00 sampai 13.00.
kekurangan. Dari informasi yang telah Namun, banyak karyawan yang datang
diperoleh dari karyawan HRD PT WIKA terlambat pukul 09.00 bahkan pukul 10.00.
Gedung, dapat diketahui bahwa kinerja Ada pula yang pulang sebelum pukul 17.00,
karyawan pada PT WIKA Gedung masih atau tetap pulang pada pukul 17.00 tepat
memiliki beberapa kelemahan antara lain padahal saat pagi hari karyawan tersebut
karyawan yang tidak disiplin waktu, datang terlambat. Hal serupa terjadi pada
rendahnya kepedulian dan tanggungjawab, saat jam makan siang, terdapat karyawan
minimnya gagasan yang muncul untuk yang baru kembali dari istirahat makan
menyelesaikan persoalan yang timbul, dan siang lewat pukul 13.00. Karyawan tidak
karyawan kurang memiliki inisiatif dalam memiliki kecenderungan mengalokasikan
mengajukan ide-ide baru. waktunya secara tepat untuk perusahaan.
Kinerja Karyawan PT WIKA Gedung Padahal memanfaatkan waktu dengan baik
dalam prosesnya dianggap masih belum adalah hal yang penting bagi efektifitas
optimal. Padahal jika dilihat dari Sistem perusahaan.
Reward yang diterapkan perusahaan dirasa Informasi yang relevan dengan tugas
telah sesuai dengan apa yang diinginkan atau job relevant information (JRI)
karyawan. Reward yang diberikan oleh dikatakan dapat mendorong semangat
perusahaan antara lain jasa produksi karyawan untuk lebih keras berusaha dalam
(jasprod) yang diberikan setiap akhir mengerjakan tugas. Rapat koordinasi (rakor)
proyek, tunjangan hari raya, tunjangan yang dilakukan oleh manajer dengan kepala
jabatan, cuti dua belas hari dalam setahun, sie (kasie) PT WIKA Gedung dilakukan
dan uang saku cuti. Namun hal ini tidak fleksibel sebulan sekali, sedangkan rakor
berdampak pada semangat karyawan untuk kasie dengan karyawan dilakukan fleksibel
meningkatkan kinerjanya dalam menepati seminggu sekali. Dalam rakor biasanya
waktu dan berusaha mencari inovasi dan membahas laporan pekerjaan dan proyek
beraspirasi demi tercapainya tujuan yang telah dilaksanakan dan
perusahaan. Hal ini menimbulkan menginformasikan pekerjaan dan proyek
pertanyaan apakah Sistem Reward yang yang akan dilaksanakan. Untuk detail
masing-masing pekerjaan karyawan hanya

20
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

melihat Standar Operasional Prosedur (SOP) karyawan dan aspek apa yang tidak disukai,
sebagai acuan dalam bekerja. Selama ini sehingga perusahaan tidak dapat melakukan
SOP yang dimiliki oleh PT WIKA Gedung perbaikan pada aspek-aspek yang kurang
hanya mereplikasi SOP yang dimiliki PT disukai karyawan. Jika aspek-aspek yang
WIKA. Penelitian ini akan meneliti apakah kurang disukai karyawan tersebut dibiarkan
SOP hasil replikasi perusahaan indukdan begitu saya maka dapat membuat karyawan
pemberian informasi melalui rapat yang bekerja kurang optimal sehingga Kinerjanya
dilakukan oleh manajemen PT WIKA menurun, bahkan karyawan dapat
Gedung dianggap telah relevan dengan meninggalkan perusahaan.
tugas-tugas karyawannya sehingga Berdasarkan uraian latar belakang
karyawan dapat meningkatkan prestasi diatas, untuk mengetahui apakah Sistem
kerjanya. Reward, Job Relevant Information (JRI),
Inovasi dan kreatifitas merupakan hal dan Manager’s Value Orientation towards
yang sangat penting bagi sebuah perusahaan Innovation (VOI Manajer) dapat
manufaktur agar perusahaan tetap eksis dan mempengaruhi Kinerja Karyawan dan
mampu bersaing. Namun di PT WIKA Kepuasan Kerja yang selanjutnya dapat
Gedung belum terdapat terdapat dorongan mempengaruhi Kinerja Karyawan, maka
atau keharusan dari manajer untuk karyawan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
agar selalu inovatif dan kreatif, sehingga dengan judul “Pengaruh Sistem Reward, Job
karyawan cenderung kurang berkembang. Relevant Information (JRI), dan Manager’s
Hal ini dapat berdampak buruk kedepannya, Value Orientation towards Innovation (VOI
jika karyawan perusahaan kurang mampu Manajer) Terhadap Kinerja Karyawan
berkembang dan tidak ada ide serta solusi melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
baru, maka perusahaan akan sulit bersaing Intervening (Studi Kasus Pada Kantor Pusat
dengan perusahaan lain. Dunia bisnis akan PT WIKA Gedung Jakarta)”.
selalu berkembang; jika karyawan tidak ikut
serta berkembang, maka perusahaan juga METODE PENELITIAN
akan sulit untuk berkembang. Jenis Penelitian
Pada PT WIKA Gedung ternyata belum Penelitian ini termasuk dalam penelitian
dilakukan survey Kepuasan Karyawan kausal komparatif. Penelitian kausal-
sehingga perusahaan tidak tau apakah komperatif adalah suatu penelitian yang
karyawan merasa suka atau tidak suka dilakukan untuk menggambarkan skema
terhadap berbagai aspek pekerjaannya. hubungan dan pengaruh yang lebih dalam
Perusahaan tidak tau aspek apa yang disukai

21
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

dari dua atau lebih fakta dan sifat objek b. Sistem Reward
yang diteliti. Reward adalah imbalan jasa yang
diberikan perusahaan kepada tenaga kerja
Waktu dan Tempat Penelitian karena telah memberikan sumbangan
Penelitian dilaksanakan di head office tenaga dan pikiran demi kemajuan serta
PT WIKA Gedung Jakarta bulan Februari kontinuitas perusahaan dalam rangka
sampai April 2015. mencapai tujuan yang telah ditetapkan
baik dalam jangka pendek maupun
Populasi Penelitian jangka panjang. Indikator yang
Populasi dalam penelitian ini adalah digunakan untuk menilai sistem reward
seluruh manajer dan karyawan yang bekerja yaitu kompensasi finansial dan
di head office PT WIKA Gedung Jakarta kompensasi nonfinansial
sebanyak 74 responden. c. JRI
JRI adalah pemberian informasi yang
Definisi Operasional Variabel Penelitian relevan dengan pekerjaan oleh manajer
a. Kinerja Karyawan dalam unit organisasi yang dipimpin
Kinerja merupakan suatu proses dan hasil mengenai aktivitas dan operasi
yang dicapai oleh pekerja dalam perusahaan yang telah dilakukan.
pekerjaannya menurut kriteria tertentu Indikator yang digunakan untuk
yang berlaku untuk suatu pekerjaan. mengukur JRI ada lima, yaitu: informasi
Kinerja karyawan selama kurun waktu yang jelas, memadai, strategic, tepat dan
tertentu yang diukur dari kualitas dan cepat.
kuantitas output yang dihasilkan. d. VOI Manajer
Variabel kinerja karyawan dibentuk dari VOI Manajer adalah tingkat atau derajat
delapan indikator, yaitu: perilaku pentingnya manajer yang menempatkan
inovatif, pengambilan inisiatif, tingkat inovasi dan kreatifitas pada pekerjaan.
potensi diri, manajemen waktu, VOI Manajer akan mempengaruhi
pencapaian kuantitas dan kualitas perilaku manajer dalam menciptakan
pekerjaan, kemampuan diri untuk kreatifitas dan inovasi baru dalam ide
mencapai tujuan, hubungan dengan rekan maupun proyeknya. Indikator VOI
kerja dan pelanggan, dan pengetahuan Manajer adalah daya kreativitas, inovasi
akan produk perusahaannya serta produk teknis, perubahan desain, perubahan
pesaing. sarana distribusi dan system administrasi
pembayaran.

22
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

e. Kepuasan Kerja sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan


Kepuasan kerja merupakan hasil oleh koefisien jalur pada setiap diagram
keseluruhan dari derajat rasa suka atau jalur dari hubungan kausal antar variabel
tidaknya karyawan atas berbagai aspek Sistem Reward, JRI, dan VOI Manajer
pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja terhadap Kepuasan Kerja serta dampaknya
adalah kepuasan dengan gaji, kepuasan terhadap Kinerja Karyawan. Teknik ini
dengan promosi, kepuasan dengan rekan digunakan karena dalam penelitian ini
kerja, kepuasan dengan atasan, dan terdapat variable intervening yang
kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri. menyebabkan adanya hubungan tidak
langsung antara variabel independen dangan
Teknik Pengumpulan Data variabel dependen. Berikut desain diagram
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha Path Analysis:
mengumpulkan data yang akurat dengan
SR
menggunakan kuesioner. Kuesioner yang
disebarkan berisi beberapa pernyataan
JRI Kinerja
Kepuasan
kepada responden mengenai masalah yang
berkaitan dengan objek yang diteliti. VOI

Kuesioner atau daftar pernyataan ini berisi


tentang variabel independen (Sistem Gambar 1. Desain Path Analysis
Reward, JRI dan VOI Manajer), variabel
dependen (Kinerja Karyawan), dan variabel Keterangan gambar:
intervening (Kepuasan Kerja) yang diukur SR = Sistem Reward
menggunakan skala sikap model likert. JRI = Job Relevant Information
VOI = VOI Manajer
Uji Hipotesis Kepuasan = Kepuasan Kerja
Pengujian hipotesis pada penelitian kali Kinerja = Kinerja Karyawan
ini menggunakan teknik path analysis. Path
analysis ialah teknik untuk menganalisis Untuk menguji menggunakan teknik
hubungan sebab akibat yang tejadi pada path analysis, yang pertama diperlukan
regresi berganda jika variabel independen adalah melakukan analisis regresi
mempengaruhi variabel dependen tidak sederhana. Analisis ini digunakan untuk
hanya secara langsung tetapi juga secara mendapatkan nilai standardized coefficients
tidak langsung (Rutherford, 1993). Teknik atau koefisien beta, yakni besarnya masing-
ini digunakan untuk menguji besarnya masing koefisien jalur variabel independen

23
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

terhadap variabel dependen. Persamaan jalur tersebut kemudian digunakan untuk


regresi sederhana dapat digunakan untuk melakukan perhitungan analisis jalur.
melakukan prediksi seberapa tinggi Teknik path analysis ini digunakan untuk
hubungan kausal satu variabel independen menguji H5, H6 dan H7.
dengan satu variabel dependen. Cara .
melakukan analisis regresi adalah dengan HASIL PENELITIAN DAN
menguji signifikansi uji t. Rumus uji PEMBAHASAN
signifikansi kolerasi variabel independen Analisis Regresi Linier Sederhana
terhadap variabel dependen adalah sebagai Analisis regresi linier sederhana
berikut: digunakan untuk membuktikan pengaruh
secara parsial Sistem Reward (X1) terhadap
Kinerja Karyawan (Y), pengaruh secara
Keterangan: parsial Job Relevant Information (X2)
t : t hitung terhadap Kinerja Karyawan (Y), pengaruh
r : koefisien korelasi Manager’s Value Orientation towards
n : jumlah (Sugiyono, 2007:261) Innovation terhadap terhadap Kinerja
Karyawan (Y), serta pengaruh pengaruh
Uji t menunjukkan seberapa jauh Kepuasan Kerja terhadap terhadap Kinerja
pengaruh satu variabel independen secara Karyawan (Y). Hasil analisis regresi linier
individual dalam menerangkan variasi sederhana pengaruh Sistem Reward (X1)
variabel dependen. Setelah ditemukan nilai t terhadap Kinerja Karyawan PT WIKA
hitung, kemudian nilai t hitung tersebut Gedung Jakarta (Y) dapat ditunjukkan pada
dibandingkan dengan t tabel dengan taraf tabel berikut:
signifikansi 5%. Apabila nilai t hitung >
nilai t tabel, maka variabel memiliki Tabel 1. Hasil Regresi Linier Sederhana
pengaruh yang signifikan, apabila t hitung < Pengaruh Sistem Reward terhadap
t tabel, maka variabel tidak memiliki Kinerja Karyawan PT WIKA
pengaruh yang signifikan. Analisis regresi Gedung Jakarta
ini digunakan untuk menguji H1, H2, H3 Var. Koef. t hit R R2 Sig
dan H4. Proses analisis regresi pada Ind.
penelitian ini menggunakan SPSS versi 19. Cons 23.51 5.603 .499 .249
Setelah melakukan analisis regresi, maka 8
dapat diketahui besarnya koefisien jalur dari X1 .298 4.891 .000
masing-masing variabel. Nilai koefisien

24
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

Sumber: Data Primer diolah, 2015 Hasil uji signifikansi dengan uji t
diperoleh t hitung sebesar 7,315> t tabel
Hasil uji signifikansi dengan uji t (1,66) dan nilai signifikansi 0,000 lebih
diperoleh t hitung sebesar 4,891> t tabel kecil dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak
(1,66) dan nilai signifikansi 0,000 lebih yang berarti Job Relevant Information
kecil dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
yang berarti Sistem Reward berpengaruh Kinerja Karyawan PT. WIKA Gedung
positif dan signifikan terhadap Kinerja Jakarta. Sedangkan besarnya pengaruh Job
Karyawan PT. WIKA Gedung Jakarta. Relevant Information terhadap Kinerja
Sedangkan besarnya pengaruh Sistem Karyawan PT WIKA Gedung Jakarta
Reward terhadap Kinerja Karyawan PT ditunjukkan dengan koefisien determinasi
WIKA Gedung Jakarta ditunjukkan dengan sebesar 0,426 atau sebesar 42,6%, dan
koefisien determinasi sebesar 0,249 atau sisanya 57,4% Kinerja Karyawan PT WIKA
sebesar 24,9%, dan sisanya 75,1% Kinerja Gedung Jakarta dipengaruhi oleh variabel
Karyawan PT WIKA Gedung Jakarta lainnya.
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Hasil analisis regresi linier sederhana
Hasil analisis regresi linier sederhana pengaruh VOI Manajer (X3) terhadap
pengaruh Job Relevant Information (X2) Kinerja Karyawan PT WIKA Gedung
terhadap Kinerja Karyawan PT WIKA Jakarta (Y) dapat ditunjukkan pada tabel
Gedung Jakarta (Y) dapat ditunjukkan pada berikut:
tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Regresi Linier Sederhana
Tabel 2. Hasil Regresi Linier Sederhana Pengaruh VOI Manajer terhadap
Pengaruh JRI terhadap Kinerja Kinerja Karyawan PT WIKA
Karyawan PT WIKA Gedung Gedung Jakarta
Jakarta Var. Koef. t hit R R2 Sig
Var. Koef. t hit R R2 Sig Ind
Ind Cons 31.25 10.91 .467 .218
Cons 18.94 5.508 .653 .426 8 5
4 X1 .406 4.486 .000
X1 .944 7.315 .000 Sumber: Data Primer diolah, 2015
Sumber: Data Primer diolah, 2015

25
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

Hasil uji signifikansi dengan uji t Hasil uji signifikansi dengan uji t
diperoleh t hitung sebesar 4,486> t tabel diperoleh t hitung sebesar 3,154 > t tabel
(1,66) dan nilai signifikansi 0,000 lebih (1,66) dan nilai signifikansi 0,002 lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak kecil dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak
yang berarti VOI Manajer berpengaruh yang berarti Kepuasan Kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan PT. WIKA Gedung Jakarta. Karyawan PT. WIKA Gedung Jakarta.
Sedangkan besarnya pengaruh VIO Manajer Sedangkan besarnya pengaruh Kepuasan
terhadap Kinerja Karyawan PT WIKA Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT
Gedung Jakarta ditunjukkan dengan WIKA Gedung Jakarta ditunjukkan dengan
koefisien determinasi sebesar 0,218 atau koefisien determinasi sebesar 0,121 atau
sebesar 21,8%, dan sisanya 78,2% Kinerja sebesar 12,1%, dan sisanya 87,9% Kinerja
Karyawan PT WIKA Gedung Jakarta Karyawan PT WIKA Gedung Jakarta
dipengaruhi oleh variabel lainnya. dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Hasil analisis regresi linier sederhana
pengaruh Kepuasan Kerja (Z) terhadap Path Analysis
Kinerja Karyawan PT WIKA Gedung Path Analysis atau analisis jalur
Jakarta (Y) dapat ditunjukkan pada tabel digunakan untuk menguji pengaruh Sistem
berikut: Reward terhadap Kinerja Karyawan melalui
Kepuasan Kerja, pengaruh Job Relevant
Tabel 4. Hasil Regresi Linier Sederhana Information terhadap Kinerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja melalui Kepuasan Kerja, serta pengaruh
terhadap Kinerja Karyawan PT Manager’s Value Orientation towards
WIKA Gedung Jakarta Innovation terhadap Kinerja Karyawan
Var. Koef. t hit R R2 Sig melalui Kepuasan Kerja. Hasil koefisien
Ind jalur masing-masing dapat dilihat dalam
Cons 29.47 6.40 .348 .12 tabel berikut:
9 3 1
X1 .558 3.15 .002 Tabel 5. Hasil Koefisien Jalur
4 Hubungan Koef Jalur t hitung t tabel
Sumber: Data Primer diolah, 2015 X1  Y 0,499 4.891 1,66
X2  Y 0,653 7.315 1,66
X3  Y 0,467 4.486 1,66

26
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

ZY 0,348 3.154 1,66 adalah signifikan dan besarnya pengaruh


X1 Z 0,406 3,775 1,66 tidak langsung dan pengaruh langsung
X2 Z 0,398 3,680 1,66 variabel bebas ke variabel terikat adalah:
X3 Z 0,410 3,811 1,66 Pengaruh langsung X1 terhadap Y = 0,499

Sumber: Data primer, diolah tahun 2015 Pengaruh langsung X1 terhadap Z = 0,406
Pengaruh langsung Z terhadap Y = 0,348
Pengaruh tidak langsung X1ZY = 0,406
Hasil Path Analysis ini dapat
x 0,348 = 0,141
digambarkan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis jalur di atas


SR
0,141 0,499 maka dapat diketahui bahwa H5 yang
0,406 menyatakan “Sistem Reward berpengaruh
Kepuasan Kinerja
0,398 0,348 positif terhadap Kinerja Karyawan PT
0,138 WIKA Gedung melalui Kepuasan Kerja”
JRI
0,653
dapat didukung dengan pembuktian bahwa
0,410
0,143 0,467 pengaruh langsung lebih besar dari pada
VO pengaruh tidak langsung (0,499 > 0,141).
I

Pengaruh JRI terhadap Kinerja Melalui


Pengaruh Sistem Reward Terhadap
Kepuasan
Kinerja Melalui Kepuasan
Berdasarkan hasil analisis jalur
Berdasarkan hasil analisis jalur
menunjukkan bahwa pengaruh JRI secara
menunjukkan bahwa pengaruh Sistem
langsung terhadap kinerja signifikan dengan
Reward secara langsung terhadap kinerja
koefisien jalur sebesar 0,653(thitung
signifikan dengan koefisien jalur sebesar
7,315>1,66), pengaruh JRI terhadap
0,499 (thitung 4,891>1,66), pengaruh Sistem
Kepuasan Kerja signifikan koefisien jalur
Reward terhadap Kepuasan Kerja
sebesar 0,398 (thitung 3,680>1,66) dan
signifikan koefisien jalur sebesar 0,406
pengaruh Kepuasan Kerja terhadap kinerja
(thitung 3,775>1,66) dan pengaruh Kepuasan
adalah signifikan dengan koefisien jalur
Kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah
sebesar 0,348 (thitung 3154>1,66).
signifikan dengan koefisien jalur sebesar
Berdasarkan ilustrasi seperti pada gambar
0,348 (thitung 3154>1,66).
diatas, maka dapat dilihat seluruh lintasan
Berdasarkan ilustrasi seperti pada gambar
adalah signifikan dan besarnya pengaruh
diatas, maka dapat dilihat seluruh lintasan
tidak langsung dan pengaruh langsung

27
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

variabel bebas ke variabel terikat adalah: signifikan dan besarnya pengaruh tidak
Pengaruh langsung X2 terhadap Y = langsung dan pengaruh langsung variabel
0,653 bebas ke variabel terikat adalah:
Pengaruh langsung X2 terhadap Z = Pengaruh langsung X3 terhadap Y =
0,398 0,467
Pengaruh langsung Z terhadap Y = Pengaruh langsung X3 terhadap Z =
0,348 0,410
Pengaruh tidak langsung X2ZY= Pengaruh langsung Z terhadap Y = 0,348
0,398 x 0,348 = 0,138 Pengaruh tidak langsung X3ZY=
0,410 x 0,348 = 0,143
Berdasarkan hasil analisis jalur di atas
maka dapat diketahui bahwa H6 yang Berdasarkan hasil analisis jalur di atas
menyatakan “JRI berpengaruh positif maka dapat diketahui bahwa H7 yang
terhadap Kinerja Karyawan PT WIKA menyatakan “VOI Manajer berpengaruh
Gedung melalui Kepuasan Kerja” dapat positif terhadap Kinerja Karyawan PT
didukung dengan pembuktian bahwa WIKA Gedung melalui Kepuasan Kerja”
pengaruh langsung lebih besar dari pada dapat didukung dengan pembuktian bahwa
pengaruh tidak langsung (0,653 > 0,138). pengaruh langsung lebih besar dari pada
pengaruh tidak langsung (0,467 > 0,143).
Pengaruh VOI Manajer terhadap
Kinerja Melalui Kepuasan SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis jalur Simpulan
menunjukkan bahwa pengaruh VOI Manajer Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
secara langsung terhadap kinerja signifikan analisa data dan pembahasan dapat
dengan koefisien jalur sebesar 0,467 (thitung disimpulkan sebagai berikut:
4,486>1,66), pengaruh VOI Manajer 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Kerja signifikan Sistem Reward terhadap Kinerja
koefisien jalur sebesar 0,410 (thitung Karyawan PT WIKA Gedung, dibuktikan
3,811>1,66) dan pengaruh Kepuasan Kerja dengan hasil uji signifikansi dengan uji t
terhadap kinerja adalah signifikan dengan diperoleh t hitung sebesar 4,891 > t tabel
koefisien jalur sebesar 0,348 (thitung (1,66) dan nilai signifikansi 0,000 lebih
3154>1,66). kecil dari 0,05. Hal ini berarti semakin
Berdasarkan ilustrasi pada gambar diatas, baik Sistem Reward di lingkungan
maka dapat dilihat seluruh lintasan adalah

28
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

perusahaan maka Kinerja Karyawan akan Sistem Reward terhadap Kinerja


semakin meningkat. Karyawan PT WIKA Gedung melalui
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kepuasan Kerja. Hal ini dibuktikan
Job Relevant Information terhadap dengan hasil analisis jalur yang
Kinerja Karyawan PT WIKA Gedung, menunjukkan bahwa pengaruh tidak
dibuktikan dengan hasil uji signifikansi langsung Sistem Reward terhadap
dengan uji t diperoleh t hitung sebesar Kinerja Karyawan melalui Kepuasan
7,315> t tabel (1,66) dan nilai Kerja signifikan dengan koefisien jalur
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. sebesar 0,141 (0,406 x 0,348).
Hal ini berarti semakin baik Job Relevant Berdasarkan pernyataan diatas dapat
Information yang ada di lingkungan disimpulkan bahwa semakin baik Sistem
perusahaan maka Kinerja Karyawan akan Reward di lingkungan perusahaan akan
semakin meningkat. meningkatkan Kepuasan Kerja sehingga
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan berdampak pada peningkatan Kinerja
VOI Manajer terhadap Kinerja Karyawan Karyawan.
PT WIKA Gedung, dibuktikan dengan 6. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
hasil uji signifikansi dengan uji t JRI terhadap Kinerja Karyawan PT
diperoleh t hitung sebesar 4,486> t tabel WIKA Gedung melalui Kepuasan Kerja.
(1,66) dan nilai signifikansi 0,000 lebih Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis
kecil dari 0,05. Hal ini berarti semakin jalur yang menunjukkan bahwa pengaruh
tinggi Manager’s Value Orientation tidak langsung JRI terhadap Kinerja
Towards Innovation maka Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja
Karyawan akan semakin meningkat. signifikan dengan koefisien jalur sebesar
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan 0,138 (0,398 x 0,348). Maka semakin
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja baik Job Relevant Information di
Karyawan PT WIKA Gedung, dibuktikan lingkungan perusahaan akan
dengan hasil uji signifikansi dengan uji t meningkatkan Kepuasan Kerja sehingga
diperoleh t hitung sebesar 3,154> t tabel berdampak pada peningkatan Kinerja
(1,66) dan nilai signifikansi 0,002 lebih Karyawan.
kecil dari 0,05. Hal ini berarti semakin 7. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
tinggi kepuasan yang dirasakan karyawan VOI Manajer terhadap Kinerja Karyawan
maka akan meningkatkan Kinerja PT WIKA Gedung melalui Kepuasan
Karyawan. Kerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil
5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan analisis jalur yang menunjukkan bahwa

29
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

pengaruh tidak langsung Sistem Reward 2. Bagi perusahaan


terhadap Kinerja Karyawan melalui a. Perusahaan perlu untuk selalu
Kepuasan Kerja signifikan dengan memperhatikan, meningkatkan dan
koefisien jalur sebesar 0,143 (0,410 x memperbaiki sistem-sistem yang ada
0,348). Dapat disimpulkan bahwa berarti dalam perusahaan secara berkala agar
semakin baik VOI Manajer akan dapat menjamin peningkatan kepuasan
meningkatkan Kepuasan Kerja sehingga dan kinerja karyawan karena akan
berdampak pada peningkatan Kinerja berpengaruh langsung pada kinerja
Karyawan. perusahaan.
b. Data hasil penelitian menunjukkan
Saran bahwa karyawan head office PT WIKA
Berdasarkan hasil penelitian serta hal- Gedung menganggap Sistem Reward
hal yang terkait dengan keterbatasan dan VOI Manajer dalam perusahaan
penelitian ini, maka dapat diberikan saran- adalah baik, sedangkan JRI
saran sebagai berikut: menunjukkan tingkat sedang. Meskipun
1. Bagi peneliti Sistem Reward perusahaan telah baik,
a. Melakukan penelitian sejenis dengan namun perusahaan harus selalu
subyek perusahaan lain yang memiliki melakukan peninjauan atau review
jenis industri yang berbeda-beda, secara berkala untuk memastikan bahwa
sehingga diharapkan hasil penelitian tidak terdapat kesalahan dan tidak
tersebut memiliki kemampuan terjadi penurunan. Demikian halnya
generalisasi yang lebih baik. dengan VOI Manajer dalam perusahaan
b. Melakukan penelitian sejenis dengan yang juga dianggap telah tinggi, maka
menyempurnakan model penelitian ini perusahaan harus selalu melakukan
seperti menambahkan variabel lain, review dan perlu untuk melakukan
seperti stress kerja, kepemimpinan atau peningkatan, misalnya dengan
variabel lainnya yang kemungkinan melakukan program-program terkait
mampu mempengaruhi kepuasan dan pembaruan inovasi dan kreasi bagi
kinerja karyawan di dalam suatu manajeman. Begitu pula dengan JRI
perusahaan. Hal ini dikarenakan masih perusahaan yang masih ada pada tingkat
terdapat banyak faktor baik internal sedang, maka perusahaan harus
maupun eksternal perusahaan yang memperbaiki dan meningkatkannya
dapat mempengaruhi kepuasan dan agar lebih baik lagi. Caranya adalah
kinerja karyawan. dengan melakukan review terhadap

30
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

pemberian dan pertukaran informasi Sugiyono. (2007). Metode Penelitian


pekerjaan seperti melalui job desk, Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
SOP, rapat, sistem informasi Bandung: Alfabeta.
manajemen maupun sistem informasi
akuntansi serta media komunikasi
antarkaryawan, sehingga dapat
diketahui bagian mana yang kurang
baik dan perlu segera mendapat
perbaikan. Setelah diketahui bagian
yang kurang baik maka manajemen
dapat segera memperbaikinya.
Sebaiknya review tersebut dilakukan
secara berkala seperti tiga atau enam
bulan sekali agar jika terdapat
kekurangan atau kesalahan dapat
langsung segera diperbaiki sehingga
tidak banyak menggangggu atau
mengurangi kinerja karyawan dan
secara umum kinerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Suharno. (2006). Langkah Jitu
Memulai Bisnis Dari Nol. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja
Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Mathis dan Jackson. (2002). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Salemba Empat.
Rutherford, Robert D dan Minja Kim Choe.
(1993). Statistical Model For Causal
Analysis. New York: John Wiley &
Sons.Inc.

31

Anda mungkin juga menyukai