discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/304437379
CITATIONS READS
0 14,731
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Muh Arief Muhsin on 26 June 2016.
A. Pendahuluan
Kebaikan soal bentuk pilihan-ganda, antara lain: (1) cara penilaian dapat
dilakukan dengan mudah, cepat, dan objektif, (2) dapat mencakup ruang lingkup
bahan/materi yang luas, (3) mampu mengungkap tingkat kognitif rendah sampai
tinggi, dan (4) dapat digunakan berulang kali. Sedangkan kelemahannya antara lain:
(1) proses penyusunan soal benar-benar membutuhkan waktu yang lama, (2) memberi
peluang siswa untuk menebak jawaban, dan (3) kurang mampu meningkatkan daya
nalar siswa.
c.) Menjodohkan (Matching)
Soal tes bntuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan
jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom berbeda, yaitu kolom sebelah
kiri menunjukkan kumpulan persoalan, dan kolom sebelah kanan menunjukkan
kumpulan jawaban. Bentuk soal seperti ini sangat baik untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam mengidentifikasi hubungan antara dua hal.
Untuk penyusunan soal bentuk ini perlu memperhatikan teknik berikut:
(1) Sesuaiakan dengan kompetensi dasar dan indikator.
(2) Kumpulan soal diletakkan di sebelah kiri, dan jawaban di sebelah kanan.
(3) Gunakan kalimat singkat dan terarah pada pokok persoalan.
c. Tes Perbuatan
Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan
atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau unjuk kerja.
Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak peserta didik melakukan persiapan,
melaksanakan tugas, sampai dengan hasil yang dicapainya.
Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah format
pengamatan, yang bentuknya dibuat sedemikian rupa agar pendidik dapat menuliskan
angka-angka yang diperolehnya pada tempat yang sudah disediakan. Bentuk
formatnya dapat disesuaikan menurut keperluan. Untuk tes perbuatan yang sifatnya
individual, sebaiknya menggunakan format pengamatan individual. Untuk tes
perbuatan yang dilaksanakan secara kelompok digunakan format tertentu yang sudah
disesuaikan untuk keperluan pengamatan kelompok.
2. Teknik Non-Tes
Teknik non-tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif
dan psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif.
Ada beberapa macam teknik non-tes, yakni: pengamatan (observation), wawancara
(interview), kuesioner/angket (quetionaire).
a. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis,
logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai
proses dan hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada waktu
belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Alat yang digunakan untuk
melakukan observasi disebut pedoman observasi.
Catatan:
Pemberian nilai dapat menggunakan angka 1 – 10 atau A, B, C, D
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang
dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Ada beberapa teknik atau cara yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
wawancara, yaitu:
1.) Pewawancara harus mempunyai background tentang apa yang akan ditanyakan.
2.) Dalam mewawancarai jangan terlalu kaku, tunjukkan sikap yang bersahabat,
bebas, ramah, terbuka, dan dapat menyesuaikan diri.
3.) Hilangkan prasangka-prasangka yang tidak baik.
4.) Pertanyaan hendaknya jelas, tepat, dan denan bahasa yang sederhana.
5.) Hindari kevakuman pembicaraan yang terlalu lama.
6.) Batasi waktu wawancara.
c. Angket (Quetioner)
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden). Angket adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa daftar
pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi tentang sesuatu, misalnya tentang latar
belakang keluarga siswa, kesehatan siswa, tanggapan siswa terhadap metode
pembelajaran, media, dan lain- lain. Angket umumnya dipergunakan pada ranah
afektif.
Contoh kuisioner
Pada waktu melihat sampah bertebaran di jalan, saya berusaha untuk membuang
ke tempat sampah:
a. sangat sering
b. sering
c. kadang-kadang
d. jarang
e. tidak pernah
Group : ____________________
Topic :
_____________________________________________________________
Aspects of Evaluation
No Name Notes
Cont Flu Pron Voc Gram Total
1.
2.
3.
4.
5.
Score Weighting:
1. Content = 3 max.
2. Fluency = 2 max.
3. Pronunciation = 2 max.
4. Vocabulary = 2 max.
5. Grammar = 1 max.
6. Total = 10 max.
‘Notes’ is filled with C for Competent (total score 7), or NC for Not Competent
(total score 7).
Level : ___________________________
Group : ____________________
Topic :
_____________________________________________________________
Aspects of Evaluation
No Name Notes
Cont Voc Gram Spel Punct Total
1.
2.
3.
4.
5.
Score Weighting:
1. Content = 3 max.
2. Vocabulary = 2 max.
3. Grammar = 2 max.
4. Spelling = 2 max.
5. Punctuation = 1 max.
6. Total = 10 max.
‘Notes’ is filled with C for Competent (total score 7), or NC for Not Competent
(total score 7).
SEMESTER III
Indikator Assessment
No. Comments C NYC
method
Observasi-
6.
interview
Vocabulary
Observasi-
interview
7. Grammar
Overall Comments:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………
Candidate Feedback:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………
Sedangkan contoh analsis data unuk skill Speaking seperti pada analisis data
berikut:
N
Aspect Score Criteria
o
Pronunciation only very slightly influence
6
by the mother tongue, two or three
(excellent)
grammatical errors
Pronunciation only very slightly influence
5 by the mother tongue, a few minor
(Very good) grammatical and lexical errors but most
Accuracy
1 utterance is correct
Pronunciation is still moderately influence
by the mother tongue but no serious
4
phonological errors. A few grammatical and
(Good)
lexical errors some of which cause
confusing
Pronunciation seriously influenced by the
mother tongue. Only a view serious
3
phonological errors, and several
(Average)
grammatical and lexical errors some of
which cause confusing
Pronunciation seriously influenced by the
2 mother tongue with errors causing a
(Poor) breakdown in communication many “basic”
grammatical and lexical errors
Serious grammatical errors as well as many
“basic” grammatical and lexical errors. No
1
evidence of having mastered any of the
(Very poor)
language skills and areas practiced in the
course.
2 Fluency Speak without too great an effort with a
6 fairly wide range of expression. Search for
(excellent) word occasionally by only one or two
unnatural pauses
Has to make an effort at time to search for
5
words. Nevertheless, smooth, delivery on
(Very good)
the whole and only a view unnatural pauses.
Although he has to make an effort and
4
search for words, there aren’t many
(Good)
unnatural pauses.
Has to make an effort for much of time.
Often has to search for desired meaning.
3
Frequently fragmentary and halting
(Average)
delivery. Almost give up making the effort
at times. Limited time of expression.
Long pause while he searches for desire
2 meaning. Frequently fragmentary and
(Poor) halting delivery. Almost give up making the
effort at time. Limited range of expression.
Full of long and unnatural pauses. Very
1 halting and fragmentary delivery. At time
(Very poor) gives up making the effort. Very limited
range of expression.
3 Comprehensibility Easy for the listener to understand the
6 speaker, attention and general meaning.
(excellent) Very view interruption and classification
required.
5 The speaker intention and general meaning
(Very good) are fairly clear. View interruptions by
listeners for sake of classifications are
necessary.
Most of what the speaker says is easy to
follow. His intention is always clear but
4
several interruption are necessary to help
(Good)
him to convey massage and to seek
classification.
The listener can understand a lot of what is
said, but he must consistently seek
3
classification. Cannot understand many of
(Average)
the speaker’ more complex or longer
sentences.
Only small bits (usually short sentences and
2 phrases) can be understand and then with
(Poor) considerable effort by someone who is to
listening to the speaker.
Hardly anything of what is said can be
understood. Even when the listener make
1
great effort or interruption. The speaker is
(Very poor)
unable to clarity anything they seems to
have said.
recorders made transcription. It used to make phonetic form based the students’
ability in pre-test and post test. It was like the example below;
5. Asesmen Portofolio
Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang berarti dokumen aau
surat-surat. Penilaian portofolio (portofolio assesment) merupakan salah satu bentuk
“performance assesment”. Portofolio (portfolio) adalah kumpulan hasil tugas/tes atau
hasil karya siswa yang dikaitkan dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya
melalui pengumpulan (collection) hasil karya siswa yang sistematis dalam satu
periode.
Prinsip dalam penilaian portofolio (portfolio assesment) adalah dokumen atau
data hasil pekerjaan siswa, baik berupa pekerjaan rumah, tugas atau tes tertulis
seluruhnya digunakan untuk membuat inferensi kemampuan dan perkembangan
kemampuan siswa. Informasi ini juga digunakan untuk menyusun strategi dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Contoh Format Penilaian Portofolio:
Format penilaian Portofolio Proses
Sebagaimana isi dan kriteria penialain, maka format penilaian pun harus
mengacu pada tujuan.format penilaian banyak modelnya. Salah satunya bisa
menggunakan model skala dengan tiga kriteria, seperti: baik, cukup, kurang.
Contoh:
Kompetensi Dasar: Nama: Angga Zalindra
Mengoperasikan komputer Nugraha
Berbasis Windows 2007 Tanggal: 20 November 2008
PENILAIAN
Indikator
Baik Cukup Kurang
Melakukan pengetikan dengan
Windows 2007
Melakukan layout naskah dengan
Word 2007
Mencetak naskah yang telah dibuat
Membuat table dan gambar
Memasukkan gambar ke dalam file
……………………
DAFTAR PUSTAKA
http://zaenalabidin1357.blogspot.com/2013/04/assesment-kinerja-
danassesment.html
http://fuadmje.wordpress.com/2011/11/05/instrumen-evaluasi-hasil-belajar