Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN PERTAHANAN KEAMANAN KOREA

SELATAN DALAMMENGHADAPI ANCAMAN NUKLIR

KOREA UTARA ANTARA TAHUN 2002-2012

Haikal Hasan Thalib

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Udayana

Email :hekelsalto@gmail.com

ABSTRACT

North Korea's nuclear threat is one of the serious problems currently faced South Korea as
North Korea's closest neighboring countries. The presence of a dark past history involved
raises concerns about the nuclear threat from North Korea is likely to threaten the region and
threaten the safety of its citizens. North Korea's nuclear threat is what makes the South
Korean government did the various policies related to the security of South Korea's defense
in the form of co-operation between the State, to make peace efforts against North Korea.

Keywords:Threats, Nuclear North Korea, South Korea's Defense and Security Policy

1. Pendahuluan Jepang dan Cina. Letak geografis Korea

Korea Selatan adalah sebuah Selatan yang cukup strategis dan berada

Negara yang terletak di wilayah diantara Negara-negara berkekuatan

Semenanjung Korea tepatnya di pojok besar seperti Jepang, Cina, dan Rusia

Asia Timur Jauh.Korea Selatan memaksa Korea Selatan untuk membuat

merupakan salah satu Negara maju yang kebijakan tersendiri terkait pertahanan

berada di kawasan Asia Timur selain keamanan negaranya. Terlebih wilayah

1
Semenanjung Korea berfungsi sebagai sikap untuk bersikap menjaga

pintu invasi Cina, Rusia, Jepang, dan pertahanan keamanannya.

Amerika Serikat ketika Perang Dunia II. Kesiagaan Korea Selatan terkait

Terutama ketika Korea dikuasai Cina, pertahanan keamanannya

dan Korea dianggap ancaman bagi mengalamipeningkatan seiring dengan

Jepang, serta ketika Jepang menguasai adanya pembangunan nuklir di Korea

Korea, dimana Korea juga dianggap Utara yangsemakin berkembang ke arah

sebagai ancaman bagi Rusia dan Cina. krisis nuklir sejak 2002 (KBS World :

Semenanjung Korea dianggap 2012). Perkembangan nuklir Korea Utara

sebagai suatu kawasan strategis dalam tersebut otomatis menjadi ancaman

hubungan internasional di Asia Timur tersendiri bagi Korea Selatan yang

dimana semenanjung Korea memiliki arti wilayahnya berdekatan dengan Korea

yang cukup penting dalam kepentingan Utara.Terlebih persenjataan nuklir Korea

nasional bagi keempat Negara besar Utara ini lama kelamaan semakin

seperti Cina, Jepang, Rusia dan Amerika berkembang ke arah invasi yang

Serikat serta untuk membentuk dan membuat ketegangan di wilayah

mempertahankan balance of power di Semenanjung Korea semakin memanas.

wiayah Asia Timur. (Yang Seun & Kondisi dan situasi yang penuh

Mochtar Mas’oed,2004 : 18-19) dengan ketegangan pasca

Adanya pembagian Semenanjung pengembangan nuklir Korea Utara,

Korea menjadi Korea Utara dan Korea membuat Korea Selatan berupaya

Selatan membuat hubungan dua Korea mengambil sikap untuk menjaga dan

menjadi bersitegang.Sejarah masa lalu mempertahankan diri dari ancaman nuklir

mengingatkan bahwa Korea Utara ialah Korea Utara terkait bidang pertahanan

rival abadi sekaligus sebagai Negara dan keamanan negaranya.Dimana

tetangga terdekat Korea Selatan, pertahanan dan keamanan merupakan

membuat Korea Selatan mengambil masalah penting dalam politik luar negeri

2
suatu Negara karena basis eksistensi perjuangan nasionaldari suatu bangsa

bagi Negara guna mencapai tujuan- dan Negara (Lemhamnas, 1984 : 48).

tujuan tertentu (Amien Rais : 68) Selain melakukan upaya untuk

Penelitian ini ingin menjawab meningkatkan ketahanan nasionalnya,

pertanyaan mengenai Apa saja upaya Korea Selatan juga mengeluarkan

yang dilakukan Korea Selatan untuk kebijakan terkait kondisi pertahanan dan

menjaga pertahanan dan keamanan keamanan negaranya.Dimana pertahanan

negaranya dari ancaman nuklir Korea dan keamanan adalahupaya rakyat

Utara dalam 10 tahun terakhir (2002- dengan menggunakan angkatan

2012). bersenjata sebagai inti dan fungsi utama

pemerintah Negara dalam menegakkan


2. Tinjauan Pustaka
ketahanan nasional. Adapun tujuannya
Penelitian tentang kebijakan
yakni untuk mencapai keamanan bangsa
pertahanan dan keamanan Korea Selatan
dan Negara (Lemhamnas, 1984 : 67).
dalam menjaga pertahanan dan

keamanan negaranya erat kaitannya


Landasan Teori
dengan ketahanan nasional.
- Teori Security Dilemma
ketahanan nasional adalah
Untuk menjelaskan mengenai
kondisi suatu bangsa yang dinamis,
permasalahan diatas, penulis
yangmempunyai kemampuan untuk
menggunakan paradima realis. Dimana
mengembangkan kekuatan nasional
pengertian dari paradigma ialah suatu
dalam mengatasi tantangan, ancaman,
paradigma yang merupakan suatu aliran
hambatan serta gangguan yang datang
pemikiran yang mempuyai asumsi yang
dari luar dan dalam yang langsung atau
sama mengenai bidang studi, seperti
tidak langsung yang dapat
persetujuan tentang kerangka konseptual,
membahayakan integritas, identitas, dan
petunjuk yang metodologis dan teknis
kelangsungan hidup serta tujuan
analisis (Mochtar Mas’oed, 1990 : 8).

3
Perspektif realis berpendapat Sementara menurut Kenneth

bahwa adanya peningkatan kekuatan Waltz, negara yang rasional hidup dalam

militer adalah suatu hal yang wajar dalam keadaan negara yang anarki,dimana

sistem internasional yang anarki, dimana dilema keamanan akanmenimbulkan

tujuan Negara ialah untuk lebih kecurigaan dan sikap saling bermusuhan

mempertahankan diri dan melindungi satu sama lainnya karena ketegangan

kepentingan nasionalnya dari pada hanya hubungan mereka, walaupun bukan

mempertahankan suatu perdamaian. pemikiran yang sebenarnya.

Negara dan tindakannya tidak dibatasi Realismebaru jugamenggambarkan

oleh suatu institusi internasional yang tentangperlunyadiplomasiyang

mengakibatkan setiap negara harus seimbangdari pentingnya

mempertahankan diri dari ancaman perspektif"Balanceof Power" untuk

ataupun serangan dari negara lain serta keamanan nasional.Waltzjuga

mementingkan kepentingan negaranya memperingatkansemua negaraterhadap

(kepentingan nasional) diatas kepentingan kedua"ancamanpraktis"dan "potensi

negara lain. Upaya yang biasanya ancaman", karena

dilakukan adalah dengan meningkatkan dalamdilemakeamanan, "... kebijakan

kekuatan militer, membentuk suatu aliansi yang diambiloleh satu negarauntuk

militer, melakukan hubungan kerjasama meningkatkankeamanan

dan langkah-langkah lainnya. Dari sini sendiriberartilangkah-langkahterhadap

munculsuatu lingkaran yang menimbulkan penurunankeamananpihak lain(XIN

potensi konflikatau disebut lingkaran Benjian : 2001).

setan, dimanaupaya tersebut dianggap Untuk itu, Negara juga

sebagai ancaman oleh negara lain. Gejala seharusnya berupaya untuk

ini kemudian disebut dengan security mempertahankan dirinya dari serangan

dilemma dalam hubungan antar Negara di Negara lain dan mengutamakan

dunia. (tiopurwanto, 2008 : 8) kepentingan nasional diatas kepentingan

4
Negara lain yang berdasarkan prinsip self Dalam kasus Korea Selatan dapat

help (pertolongan terhadap diri dikatakan bahwa adanya peningkatan

sendiri)..Dimana dalam menjaga dan terkait pengembangan nuklir di Korea

meningkatkan keamanannya, suatu Utara secara tidak langsung membuat

Negara dapat mengupayakan langkah- Korea Selatan merasa terancam dan

langkah yang dapat mengakibatkan berupaya untuk meningkatkan

berkurangnya keamanan di Negara lain persenjataan dan keamanannya yang

serta dapat mengganggu keamanannya. mana hal ini terjadi akibat adanya

Negara-negara yang terancam pemikiran security dilemma serta untuk

keamanannya tersebut tentunya akan menjaga perdamaian dan keamanan di

mengambil tindakan untuk menjaga negaranya dan di kawasan semenanjung

keamanannya yang kemudiandapat Korea.

mengancam balik keamananNegara

pertama (Amien Rais : 1989 : 68-69).


3. Metode Penelitian
Oleh karena itu, adanya
Teknik pengumpulan data dalam
perlombaan senjata yang tidak stabil dan
tulisan ini menggunakan Teknik Library
tidak terkendali oleh Negara-negara yang
Research atau Studi Pustaka.Sumber
bekerjasama tersebut, membuat Negara-
data diambil dari beberapa buku,
negara yang lain terjebak dalam ketakutan
dokumen-dokumen resmi dan jurnal–
dan membuat semua pihak merasa
jurnal, serta dilengkapi informasi yang
terancam dan berupaya untuk
didapat dari internet. Metode yang kami
mempersenjatai diri untuk menghindari
gunakan dalampenelitian ini adalah
ancaman. Upaya Negara-negara untuk
deskriptif analitis yaitu menjelaskan
saling bersaing inilah yang mengakibatkan
dengan menggambarkan berdasarkan
pertumbuhan perlombaan senjata dan
data – data yang adasecara obyektif, apa
menciptakan dilema keamanan (Walter S.
adanya tanpa ada pengaruh subyektifitas
Jones, 1993 : 196-197).
penulis, danmenjelaskan variabel –

5
variabel yang dibangun dari data – data gencatan senjata tersebut tetap

yang ada sehinggadiperoleh hubungan membuat kedua Korea terus

satu sama lainnya untuk sampai pada bergejolak.Korea Selatan bahkan

suatu kesimpulan. menganggap jika Korea Utara adalah

wilayah teritorialnya yang harus kembali

sedangkan Korea Utara menganggap


4. Situasi Dua Korea (Korea
Korea Selatan ialah wilayah yang perlu
Selatan dan Korea Utara)
dikomuniskan.Perbedaan antar kedua
Situasi dan kondisi kedua Korea
Korea terus terjadi bahkan hingga saat
saat ini tidak terlepas dari hubungan
ini, dimana perbedaan kini mencakup
sejarah di masa lalu.Di masa lalu Korea
prinsip dalam bidang ekonomi, politik,
Selatan dan Korea Utara sudah terlibat
nilai masyarakat, bahkan
konflik sejak terbaginya Semenanjung
bahasa.Perbedaan-perbedaan
Korea menjadi dua Negara.Perbedaan
tersebutlah yang membuat hubungan
ideologi merupakan salah satu penyebab
kedua Korea semakin meruncing
utama dari konflik dua Korea.Dimana
sehingga menjadi permusuhan.
Korea Selatan dipengaruhi oleh
Dalam kasus nuklir Korea Utara
pemikiran liberal Amerika Serikat
dimana isu nuklir Korea Utara awalnya
sedangkan Korea Utara dipengaruhi
terjadi pada awal tahun 1990an ketika
pemikiran komunisme Uni Soviet.
proyek pengembangan senjata nuklir
Perbedaan ideologi ini bahkan
rahasia Korea Utara terbongkar dan
menimbulkan pecahnya perang Korea
menyebabkan krisis nuklir Korea Utara
pada 1950 yang merupakan cikal bakal
putaran pertama. Tahun 1995, Korea
terjadinya konflik kedua Korea, hingga
Utara membuat kesepakatan dengan
pada akhirnya dilakukan perjanjian
Amerika Serikat yakni perjanjian Jenewa
gencatan senjata pada 1953. (Yang
dan untuk menghentikan pengembangan
Seun & Mochtar Mas’oed, 2004 :
senjata nuklirnya. Akan tetapi, Korea
22)Akan tetapi, adanya perjanjian

6
Utara kembali melakukan proyek hubungan militer dengan Amerika Serikat

program pengembangan nuklir secara dan untuk membentuk pertahanan

rahasia pada tahun 2002, dan kembali nasional yang mandiri.(Yang Seung Yoon

diketahui oleh Amerika Serikat sehingga & Mochtar Mas’oed : 2004 : hal 22)

memicu krisis nuklir Korea Utara putaran Meskipun demikian, Korea

kedua. (KBS World Radio : 2012) Utarayang secara statistik kekuatan

Adanya pengembangan nuklir di militernya berada jauh dibawah Korea

Negara tetangganya, membuat Korea Selatan, tetap berani danmerasa mampu

Selatan dan Korea Utara terlibat untuk memberikan reaksi atau gertakan

permusuhan dan persaingan terkait terhadap Korea Selatan.Reaksi tersebut

perlombaan senjata dan bersikap saling berupa penutupanperbatasan dan aktif

waspada satu sama lain bahkan hingga dalam peluncuran rudal yang dilakukan

saat ini. Dimana hal inilah yang membuat pihak militer untuk menyampaikan

Korea Selatan pada akhirnya membuat keberaniannya terhadap Korea

kebijakan terkait pertahanan keamanan Selatan.Kondisi dan situasi tersebut yang

untuk mengantisipasi ancaman nuklir membuatKorea Selatan masih

Korea Utara. membutuhkan upaya dan bantuan untuk

terus meningkatkan kekuatan militernya.

Hal tersebut berkaitan erat


4.1 Keadaan Militer Korea Selatan
dengan kepentingan nasional dari Korea
Tujuan militer Korea Selatan
Selatan sendiriserta terkait dengan
semenjak berakhirnya Perang Korea pada
security dilemma yang mana peningkatan
tahun 1953, ialah untuk mencegah perang
persenjataan dan keamanan akibat
di kawasan Semenanjung Korea serta
adanya ancaman terhadap perkembangan
menjaga keseimbangan perdamaian
senjata Korea Utara serta untuk menjaga
wilayah Asia Timur dan Pasifik
pertahanan dan keamanan negaranya
Barat.Dimana tujuan utama dari militer
dari ancaman luar.
Korea Selatan adalah untuk meningkatkan

7
Situasi itulah yang membuat Selatan dimulai sejak tahun 1970an,

pemerintah Korea Selatan untuk membuat dimana Korea Selatan pada tahun 1978

beberapa kebijakan terkait pertahanan lewat Agency for Defence

dan keamanan wilayahnya baik dengan Developmentyang berhasil mengubah

cara meningkatkan militernya, melakukan jangkauan misil Nike-Hercules menjadi

kerjasama, serta melakukan upaya misil balistik dengan jangkauan 150-250

perdamaian dengan Korea Utara. km. Hal itu membuat Amerika Serikat

mengeluarkan memorandum yang

membatasi jangkauan misil Korea Selatan


4.2 Respon Korea
agar hanya mencapai 180 km pada tahun
SelatanTerhadap Nuklir Korea
1979.Korea Selatan terus
Utara
mengembangkan misil balistiknya cara
 Awal Mula Pengembangan Nuklir
melakukan uji coba Hyon MU NHK-A
Korea Selatan
sejak tahun 1990an. Korea Selatan juga
Dalam merespon ancaman dari
melakukan upaya untuk melepaskan diri
nuklir Korea Utara, Korea Selatan
darimemorandum yang dikeluarkan oleh
melakukan dua tindakan, yaitu meminta
AS dengan berniat untuk bergabung
jaminan payung nuklir dari Amerika
denganMissile Technology Control
Serikat dengan mempererat hubungan
Regime (MTCR) pada tahun 1995. Di era
aliansi Amerika Serikat dan Korea Selatan
pemerintahan Kim Dae Jung, Korea
serta meningkatkan kapabilitas
Selatan mendirikan Committee for the
pertahanan konvensional.Namun adanya
Promotion of Defense Reform dan
peningkatan nuklir Korea Utara dari tahun
mengeluarkan Five-Year Defense Reform
ke tahun memaksa Korea Selatan untuk
Plan sesuai dengan BasicDefense Policy
mulai mengembangkan program misil dan
Report pada April 1998. Dimana tujuan
nuklir untuk menghadapi ancaman Korea
dari didirikannya komite tersebut adalah
Utara.Program misil dan nuklir Korea
guna menciptakan kemampuan angkatan

8
bersenjata yang kuat, memperluas kebijakan tersebut berdasarkan dua level

teknologi informasi persenjataan militer, ancaman nasionalnya, yaitu :

dan membangunan angkatan bersenjata 1. Runtuhnya keseimbangan

yang rasional, efektif, dan ekonomis. Oleh kekuatan internasional di

karena itu, untuk melaksanakannya, kawasan Asia Timur

Presiden Korea pada saat itu, Kim Dae 2. Adanya ancaman dari Korea

Jung, melakukan beberapa hal Utara terhadap keamanan di

diantaranya mendukung upaya reformasi Negara Korea Selatan(Yang

organisasi dengan menciptakan sistem Seung-Yoon & Mochtar Mas’oed :

komando nasional di bidang transportasi, 2004 : 19)

biokimia, dan pertahanan nuklir, Adapun kebijakan Korea Selatan

memfokuskan perhatian pada aplikasi terkait pertahanan dan keamanan

teknologi informasi terkini di sektor negaranya pada saat ini,tidak hanya

pertahanan serta mempercepat akuisisi mengandung unsur militer, namun juga

aset pertahanan yang berkaitan dengan dengan caramelalui hubungan kerjasama,

kapabilitas serangan dan kemampuan dan melakukan upaya-upaya perdamaian.

perang. Hal tersebutlah yang mendasari Hal ini didasari oleh adanya

proyek pengembangan nuklir Korea security dilemma dan kepentingan

Selatan sebagai upaya untuk menghindari nasional terkait keamanan Korea Selatan

ancaman nuklir Korea Utara (Alfina sendiri serta adanya pengaruh pemikiran

Farmaritia Wicahyani, 2010 : 69-70). dari balance of power.Berikut ini

Selain mengembangkan nuklir, penjelasan mengenai kebijakan-kebijakan

Korea Selatan juga menerapkan beberapa pertahanan keamanan Korea Selatan

kebijakan terkait upaya untuk menjaga berdasarkan era pemerintahan

pertahanan dan keamanan negaranya. presidennya dari tahun 2002 sampai

Dimana Korea Selatan menerapkan 2012.

9
A. Kebijakan Era Pemerintahan internasional(Yang Seun &

Kim Dae Jung (2002-2003) Mochtar Mas’oed, 2004 : 41-43).

 Menaikkananggaran pertahanan B.Kebijakan Era Pemerintahan

Korea Selatan pada tahun 2003 Roo Moo Hyun (2003-2008)

sebagai fokus pada Dalammengatasi ancaman

pembangunan teknologi dan nuklir dari Korea Utara, Roo Moo

informasi militer serta sebagai Hyun menggunakan tiga prinsip, yaitu

persiapan untuk menghadapi dengan cara tidak mentolerir nuklir

ancaman dari Korea Utara di Korea Utara, mengunakan

masa yang akan datang(Alfina pendekatan lewat jalur damai dan

Farmaritia Wicahyani, 2010 : 71). secara diplomatik, serta meyikapinya

 Membuat kebijakan sunshine dengan proaktif (Alfina Farmaritia

policy (matahari bersinar) yang Wicahyani, 2010 : 74) Adapun

merupakan kebijakan yang me- kebijakan Roo Moo Hyun,

nawarkan bantuan kepada Korea diantaranya:

Utara sebagai usaha agar terca-  Menyusun rancangan Reformasi

painya rekonsiliasi. Kebijakan ini Pertahanan 2020 yang bertujuan

bertujuan baik yaitu untuk untuk meningkatkan kemajuan

mencapai perdamaian dan pertahanan nasional lewat

keuntungan bersama kedua penciptaan struktur tekonologi

Negara, dengan cara militer intensif dan kapabilitas

memberikan bantuan ekonomi pertahanan untuk masa

yang bertujuan agar rakyat dan depan(Alfina Farmaritia

pemerintah Korea Utaradapat Wicahyani, 2010 : 71).

mengubah sikap serta mau  Melakukan engagement terhadap


membuka hubungan kerjasama Korea Utara lewat kebijakan

perdamaian dan kesejahteraan

10
yang juga merupakan kelanjutan militer Korea Utara menolak untuk

dari sunshine policy. Cara yang menghentikan pengembangan

ditempuh yakni dengan tetap teknologi nuklir dan rudal(Era

melakukan hubungan dengan Baru : 2010).

Korea Utara lewat bantuan  Menambah jumlah tentara di lima

ekonomi tanpa syarat yang pulau di dekat perbatasan dengan

diberikan. Disini Presiden Roo Korea Utara ketika situasi

Moo Hyun tidak begitu ketegangan kedua Negara

mempermasalahkan persoalan meningkat pada tahun 2010.

krisis nuklir Korea Utara yang Keputusan tersebut diumumkan

sewaktu-waktu dapat mengancam setelah rapat darurat kabinet

Korea Selatan(Widyarka Korea Selatan pasca serangan

Ryananta : 2003). artileri Korea Utara ke pulau dekat

C. Kebijakan Era Pemerintahan perbatasan yang menewaskan

Lee Myung-bak (2008-2012) dua tentara dan dua warga

 Militer Korea Selatan bergabung sipil(BBC : 2012).

dalam prakarsa keamanan  Membuat Aliansi Pertahanan

proliferasi atau Proliferation Keamanan Dengan Amerika

Security Initiative (PSI) pada Serikat. Korea Selatan dan

tahun 2010 yang diprakarsai oleh Amerika Serikat. Tujuannya yakni

Amerika Serikat. Melalui payung ketika Korea Utara melakukan

PSI, Korea Selatan berhak untuk provokasi, Korea Selatan akan

mencegat kapal-kapal Korea merespon dengan kekuatan

Utara yang diduga membawa sendiri, dan pasukan Amerika

bahan-bahan persenjataan nuklir Serikat akan berusaha

dan rudal. Kebijakan PSI ini meningkatkan dukungan

ditempuh Korea Selatan karena pertahanan(KBS World: 2011).

11
 Membangun Kerjasama Militer  Melakukan perundingan nuklir

Antara Korea Selatan dan dengan Rusia pada Februari 2012

Jepang. Hubungan kerjasama menyusul kematian Kim Jong-il

antara Korea Selatan dan Jepang sang pemimpin Korea Utara.

dalam bidang pertahanan Korea Selatan dan Rusia sepakat

bertujuan untuk memperbaiki bekerjasama menciptakan kondisi

hubungan kedua Negara yang di agar Korea Utara mau melanjutkan

masa lalu sangat sensitif serta perundingan denuklirisasidi

agar mempengaruhi situasi di wilayah Semenanjung Korea(KBS

Semenanjung Korea agar lebih World: 2012).

stabil (KBS World: 2011).  Merencanakan kebijakan

 Mempertimbangkan pemasokan reunifikasi Korea (penyatuan

kembali senjata nuklir taktis pada kedua Korea) dengan cara

tahun 2011. Kebijakan ini mempersiapkan reunifikasi dan

disebabkan perlindungan payung pendanaan lewat Kementrian

nuklir dari Amerika Serikat Unifikasi. Upaya ini dilakukan

dianggap belum cukup untuk untuk menciptakan perdamaian

dapat menghentikan ancaman antar kedua Korea dan

nuklir Korea Utara. Fungsi dari pembentukan komunitas satu

senjata nuklir taktis ini yaitu untuk bangsa(Tempo : 2012).

memberikan ancaman kepada  Melakukan latihan militer bersama

musuh namun tetap mudah dengan Amerika Serikat untuk

digunakan dalam medan perang pertama kalinya pada awal Maret

dan mempunyai kekuatan yang 2010, sebagai respon terhadap

relatif tidak besar (KBS World: tenggelamnya sebuah kapal

2011). angkatan laut Korea Selatan oleh

Korea Utara. Dimana Korea Utara

12
dianggap meluncurkan torpedo Korea Utara mengambil tindakan

dari kapal selamnya untuk untuk menuju tujuan akhir,

menenggelamkan kapal tersebut pembuangan fasilitas nuklir

(Era Baru : 2010). dengan imbalan bahwa

 Melakukan upaya denuklirisasi limapeserta lain akan bersikap

Koreayang diadakan dengan responsif dan mau memberikan

Amerika Serikat dan bertujuan bantuan kepada Korea Utara.

untuk menciptakan perdamaian Dalam pertemuan ini, peserta dari

dan kestabilan di kawasan Negara-negara lain juga

Semenanjung Korea(KBS World : mendukung terhadap upaya

2012). denuklirisasi Korea dan

 Melakukan Konferensi Tingkat normalisasi hubungan Korea Utara

Tinggi dengan Cina pada 9 Januari dengan Jepang dan Amerika

2012, dengan tujuan untuk Serikat serta bersama-sama

menjaga stabilitas keamanan menjaga perdamaian dan

regional pasca wafatnya Kim Jong keamanan di kawasan Asia Timur

Il dan bekerja sama dalam Laut (KBS World Radio).

mencapai denuklirisasi,

perdamaian dan stabilitas di 5. Kesimpulan


Semenanjung Korea (KBS World :
Kebijakan-kebijakan Korea
2012).
Selatandalam peningkatan keamanan dan
 Melaksanakan pertemuan segi persenjataantentunya memiliki tujuan
enam (six party talks ) yang
untuk melindungi serta untuk menjaga
melibatkan Korea Selatan, Korea pertahanan dan keamanan negaranya
Utara, Amerika Serikat, Cina, dari ancaman dan serangan nuklir Korea
Jepang, dan Rusia yang isinya Utara.
menerapkan kesepakatan agar

13
Kebijakan tersebut merupakan keamanan Korea Selatan sebagai Negara

salah satu perwujudan dari pemikiran tentangga terdekat terkait ancaman nuklir

security dilemma yang mana upaya Korea Korea Utara.Sehingga membuat

Selatan dalam meningkatkan ketegangan antara dua Korea semakin

persenjataan dan keamanannya menjadi-jadi, dimana sebagai buktinya

merupakan bukti ketakutan Korea Selatan yakni adanya serangan rudal yang sering

terkait perkembangan nuklir Korea Utara. dilancarkan oleh Korea Utara.Untuk itu

Dari ketiga era pemerintahan sebaiknya dalam menerapkan kebijakan

Korea Selatan, dapat dilihat bahwa pada pertahanan keamanan ssebaiknya Korea

era Lee Myung-bak kebijakan Korea Selatan juga mempertimbangkan dampak

Selatan lebih konservatif dan cenderung yang terjadi terhadap situasi dan

lebih tegas dalam menghadapi ancaman hubungan dengan Korea Utara sebagai

dari Negara tetangga, Korea Negara tetangga.Korea Selatan

Utara.Dimana sikap konservatif dan tegas seharusnya lebih berupaya untuk bersikap

Lee Myung-bak tersebut, akibat adanya defense atau bertahan serta lebih

desakan dari sekutu utamanya yakni melakukan pendekatan perdamaian dan

Amerika Serikat yang sebenarnya memberikan bantuan kemanusiaan ke

memperkeruh hubungan dengan Korea Korea Utara untuk menciptakan

Utara saat ini. Dimana Lee tidak perdamaian serta stabilitas di kawasan

meneruskan kebijakan Sunshine Policy Semenanjung Korea.

para pendahulunya dan menggantinya

dengan kebijakan pintu terbuka 3000,


6. DAFTAR PUSTAKA
yang dianggap masyarakat Korea Utara

sangat tidak adil dan sarat akan nuansa


Buku :

politis.
Yang, S.-Y, & Mas'oed, M. (2004).Politik
Pengaruh hubungan kedua Korea luar negeri Korea Selatan:
Penyesuaian diri terhadap
saat ini tentunya berdampak pada status masyarakat internasional.

14
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
News :
Jones, W. S. (1993). Logika Hubungan
Internasional : Kekuatan Ekonomi
Politik Internasional dan Tatanan BBC. (2010). Korea Selatan akan tambah
Dunia 2. Jakarta: Gramedia pasukan di perbatasan, diunduh
Pustaka Utama. tanggal 5 April 2012 dari
www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2010/11/101124_ko
nflik_korea.shtml
Mas'ud, M. (1990).Ilmu hubungan
internasional: Disiplin dan
metodologi. Jakarta: LP3ES. Era Baru. (2010). AS-Korea Selatan
Pamer Kekuatan Militer, diunduh
Rais, M. A. (1989). Politik Internasional tanggal 6 April 2012 dari
Dewasa Ini. Surabaya: Usaha http://erabaru.net/top-news/39-
Nasional. news4/15874-as-korea-selatan-
unjuk-kekuatan-militer-korea-
utara-membisu-

Era Baru. (2010). Korsel Berusaha Jadi


Jurnal : Penyelenggara Latihan Anti-
Proliferasi, Oktober, diunduh
tanggal 6 April 2012 dari
Benjian, X. (2001).Security Dilemma, http://erabaru.net/internasional/35
Balance of Power Vs. US Policy -internasional/14731-korsel-
Towards China in the Post-Cold berusaha-jadi-penyelenggara-
War Era page 4-5. DalamKenneth latihan-anti-proliferasi-oktober
Waltz, Theories of International
Politics (Chinese Global Fire Power. (2012). Compare
Translation),University of People’s Countries Between South Korea
Public SecurityPress, 1992, p.3 and North Korea, diunduh tanggal
7 April 2012 dari
Farmaritia, A. W. (2010). Dampak www.globalfirepower.com
Pengembangan Nuklir Korea
Utara Terhadap Kompleksitas KBS World Radio. (2012). Isu Nuklir
Keamanan Regional Asia Timur. Korea Utara, diunduh tanggal 10
Hal 71 – 75. Diunduh tanggal 5 Maret 2012 dari
Maret dari journal http://world.kbs.co.kr/indonesian/e
http://lontar.ui.ac.id/file?=digital/13 vent/nkorea_nuclear/faq_01.htm\
275-T%2027803-
Dampak%20pengembangan- Ryananta, W. (2003).Ancaman Krisis
Analisis.pdf Nuklir Korea Utara dan Sikap UE,
diunduh tanggal 24 Maret 2012
http://www.indonesianmission-
Puwanto, T. (2007).Implikasi Kapabilitas dari
eu.org/website/page203736492200309126625197.a
Militer Cina Terhadap Stabilitas
sp
Keamanan Asia Timur.Hal
8.Dalam Kenneth N. Waltz,
Theory of international politics, Tempo. (2012). Seoul Siap Berdialog
Reading Mass: Addison Wesley, dengan Pyongyang, diunduh
1979, hal 118. Diunduhtanggal 5 tanggal 6 April 2012 dari
http://www.tempo.co/read/news/2012/01/06/1153756
Maret 2012 dari journal
44/Seoul-Siap-Berdialog-dengan-Pyongyang
http://publikasi.umy.ac.id/index.ph
p/hi/article/viewFile/380/1303

15

Anda mungkin juga menyukai