Fatmalina Febry
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
E-mail : fatmalina_fkmunsri@yahoo.com
ABSTRACT
The toddler years are golden age period because this period of growth has increased very rapidly. If growth
is not monitored properly toddlers and impaired will not be repaired in the next period. So that needs to be
done on a routine growth monitoring infant growth so it can be detected if there is growth faltering and do
prevention as early as possible so there is no interference with the process of growth and development of
infants.
Keywords : growth monitoring, toddlers, posyandu
ABSTRAK
Masa balita adalah masa periode emas karena pada masa ini pertumbuhan mengalami peningkatan yang
sangat pesat. Jika pertumbuhan balita tidak dipantau dengan baik dan mengalami gangguan tidak akan dapat
diperbaiki pada periode selanjutnya. Sehingga perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan rutin pada
pertumbuhan balita sehingga dapat terdeteksi apabila ada penyimpangan pertumbuhan dan dapat dilakukan
penanggulangan sedini mungkin sehingga tidak terjadi gangguan pada proses tumbuh kembang balita.
Kata Kunci : Pemantauan pertumbuhan, balita, posyandu
166
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Sedangkan berdasarkan data Riskesdas (2010) pantangan, kesukaan jenis makanan tertentu,
selama enam bulan terakhir anak umur 6-59 jarak kelahiran yang terlalu rapat, sosial
bulan yang ditimbang secara rutin (4 kali atau ekonomi.7
lebih), ditimbang 1-3 kali dan yang tidak
pernah ditimbang berturut-turut 49,4%, Pemantauan Pertumbuhan Balita
26,9%, dan 23,8%. Pemanfaatan posyandu Pemantauan pertumbuhan adalah
sebagai sarana tempat penimbangan anak pengukuran berat badan per tinggi/panjang
umur 6-59 bulan sebesar 80,6%, dan badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat
puskesmas sebesar 6,7%, sedangkan pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran
kepemilikan KMS dijumpai hanya 30,5 % berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di
anak balita.2 Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD,
Dari data di atas dapat lihat bahwa Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-
peran posyandu sangat penting sekali dalam Kanak, dan lain-lain.
memberikan pelayanan kesehatan dasar Pemantauan pertumbuhan secara luas
(primary health care) karena sebagian besar dapat diterima oleh tenaga kesehatan dan
balita ditimbang atau dipantau merupakan komponen standar dari pelayanan
pertumbuhannya di posyandu. Oleh karena itu pediatric di seluruh dunia Didefinisikan
penulis tertarik untuk mengetahui gambaran bahwa pemantauan pertumbuhan sebagai
pemantauan pertumbuhan balita di posyandu pencatatan rutin berat badan anak ditambah
melalui studi literatur. dengan beberapa tindakan perbaikan jika
ditemukan berat yang tidak normal.8
PEMBAHASAN Alur pemantauan pertumbuhan balita di
Status Gizi Balita posyandu adalah : 1) Pendaftaran balita yang
Status gizi adalah keadaan tubuh yang
datang, 2) Penimbangan balita, 3) Penilaian
merupakan hasil akhir dari keseimbangan
hasil penimbangan, 4) konseling, penyuluhan
antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh
atau rujukan balita BGM, sakit dan tidak naik
dan utilisasinya.5 Sedangkan menurut
2 kali berturut-turut ke puskesmas, 5)
Almatsier 2005 status gizi adalah keadaan
Pelayanan gizi oleh petugas.9
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.6
Tumbuh kembang merupakan bagian Posyandu
penting dari masa kanak-kanak dan remaja, Posyandu adalah pusat pelayanan
penambahan berat badan dan meningkatnya keluarga berencana dan kesehatan yang
ukuran badan merupakan komponen yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh
normal dari proses ini. Anak-anak masyarakat dengan dukungan teknis dari
membutuhkan makanan bergizi dan terutama petugas kesehatan dalam rangka pencapaian
energi yang cukup untuk tumbuh norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
kembangnya. (NKKBS). Kegiatan posyandu : Kesehatan
Ada dua faktor penyebab gangguan gizi ibu dan anak, Keluarga berencana, Imunisasi,
yaitu penyebab langsung maupun tidak peningkatan gizi dan penanggulangan diare.
langsung. Penyebab langsung gangguan gizi Adapun jenis pelayanan yang
pada bayi dan balita adalah asupan gizi yang diselenggarakan Posyandu untuk balita
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh serta mencakup penimbangan berat badan,
penyakit infeksi. Sedangkan faktor tidak penentuan status pertumbuhan, penyuluhan
langsung terjadinya gangguan gizi terutama dan konseling, jika ada tenaga kesehatan
pada anak balita yaitu pengetahuan, persepsi Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan,
tertentu terhadap makanan, kebiasaan atau imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang.
Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke kelebihan gizi, orang tua balita dapat
Puskesmas. melakukan tindakan perbaikan, seperti
Posyandu juga berfungsi penting untuk memberikan makan lebih banyak atau
memantau dan menjaring status Gizi Balita. membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk
Peran ini dilakukan antara lain dengan berobat.11
menggunakan alat ukur Kartu Menuju Sehat Pola pertumbuhan pada KMS yaitu :
(KMS), sebuah alat yang bermanfaat bagi ibu Tumbuh Kejar (N1), Tumbuh Normal (N2),
dan keluarga untuk memantau pertumbuhan Tumbuh Tidak Memadai (T1), Tidak Tumbuh
anak balita. Fungsi KMS hanya untuk (T2) dan Tumbuh Negatif (T3).
memantau pertumbuhan bukan untuk
11
penilaian status gizi. Peran Kader
Peran kader dalam memberikan layanan
Kartu Menuju Sehat (KMS) pada balita meliputi: 12
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah 1) Mengajak atau membimbing orang tua
kartu yang memuat kurva pertumbuhan mengenali kondisi balita, dengan jalan:
normal anak berdasarkan indeks antropometri Mendampingi orang tua untuk (a)
berat badan menurut umur. Dengan KMS menimbang anaknya secara teratur setiap
gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan bulan dan membimbing orang tua mencatat
gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat hasil penimbangan balitanya di KMS. (b)
dilakukan tindakan pencegahan secara lebih Mendampingi orang tua untuk mengukur
cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih tinggi badan anak balitanya setiap 3 atau 6
berat. KMS di Indonesia telah digunakan bulan sekali dan mencatat hasil
sejak tahun 1970-an, sebagai sarana utama pengukurannya. Dengan bertambahnya
kegiatan pemantauan pertumbuhan.10 umur maka bertambah tinggi pula badan
Fungsi utama KMS yaitu : (1) Sebagai anak tersebut. Hasil pengukuran tinggi
alat untuk memantau pertumbuhan anak. badan digunakan untuk menilai status
Pada KMS dicantumkan grafik pertumbuhan perbaikan gizi anak.
normal anak, yang dapat digunakan untuk 2) Melakukan penyuluhan/menyampaikan
menentukan apakah seorang anak tumbuh informasi tentang pola asuh balita.
normal, atau mengalami gangguan 3) Memotivasi orang tua yang mempunyai
pertumbuhan. (2) Sebagai catatan pelayanan balita bermasalah agar mau merujuk
kesehatan anak. Di dalam KMS dicatat anaknya sehingga mendapat pelayanan
riwayat pelayanan kesehatan dasar anak yang lebih baik.
terutama berat badan anak, pemberian kapsul 4) Melakukan rujukan pada balita yang
vitamin A, pemberian ASI pada bayi 0-6 bermasalah dengan menghubungi petugas
bulan dan imunisasi. (3) Sebagai alat edukasi. yang ahli.
Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan
dasar perawatan anak seperti pemberian Permasalahan Pemantauan Pertumbuhan
makanan anak, perawatan anak bila menderita Balita di Posyandu
diare.11 Masa bayi dan balita bahkan sejak
Sedangkan kegunaan KMS terutama dalam kandungan adalah periode emas karena
bagi orang tua balita yaitu agar orang tua jika pada masa tersebut pertumbuhan dan
dapat mengetahui status pertumbuhan perkembangan balita tidak dipantau dengan
anaknya. Dianjurkan agar setiap bulan baik dan mengalami gangguan tidak akan
membawa balita ke Posyandu untuk dapat diperbaiki pada periode selanjutnya.
ditimbang. Apabila ada indikasi gangguan Sehingga perlu dilakukan pemantauan
pertumbuhan (berat badan tidak naik) atau pertumbuhan rutin pada pertumbuhan balita