Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.

2 Edisi November
ISSN 2580-0590
2017

EMERGENCY MEDICAL SERVICE (EMS) PADA OUT-OF HOSPITAL


CARDIAC ARREST (OHCA) BERBASIS APLIKASI INTERNET

Ismail Fahmi, Tuti Afriani


Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia, Depok, Jawa Barat.

ABSTRAK
Out-of Hospital Cardiac Arrest merupakan keadaan henti jantung yang terjadi
diluar rumah sakit, dimana sebagian besar korban mengalami kematian karena response
time yang lama, untuk itu diperlukan suatu sistemEmergency Medical Service yang
baik. Pengembangan Emergency Medical Service berbasis aplikasi internet merupakan
salah satu solusi untuk meningkatkan response time penolong maupun ambulans gawat
darurat dalam memberikan bantuan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana sistem layanan emergency medical system berbasis aplikasi internet ini
digunakan dan seberapa besar manfaat layanan ini bagi pasien dengan Out-of Hospital
Cardiac Arrest melalui pendekatan studi literature. Simpulan: layanan emergency
medical system berbasis aplikasi internet dengan mobile web service sangat efektif
diterapkan dalam pada kondisi henti jantung dan kecelakaan di prehospital.
Rekomendasi : perlunya pengembangan layanan emergency yang melibatkan lintas
sektoral seperti pemadam kebakaran, kepolisian maupun Badan Sar Nasional
Kata kunci : OHCA, Emergency Medical Service

ABSTRACT
Out-of Hospital Cardiac Arrest is a condition when heart stops beating while
patient have not arrived in hospital, where mostly it leads to death because of no
immediate response time is given, thus for an Emergency Medical Service system is
needed to take care of the patients carefully. The development of internet aplication-
based Emergency Medical Service is one of the best solutions, not only to improve
response time, but also help patients to get the ambulance immidiately. Based on
literature study approach, this paper is aimed on how the internet aplication-based
emergency medical system can be used and how it will affect patients with Out-of
Hospital Cardiac Arrest. Conclution: internet aplication-based emergency medical
service system with mobile web service is critically needed to take care of immediate
response of cardiac arrest and accident situation in prehospital condition.
Recomendation: the urgency of emergency medical service development which will
involve inter-sectoral agency such as fire fighter, police, and National Sar Agent.
Keywords: OHCA, Emergency Medical Service

160
Emergency Medical Service(EMS) Pada Out-of Hospital Cardiac Arrest (OHCA)
Berbasis Aplikasi Internet. 2017
Ismail Fahmi, Tuti Afriani

PENDAHULUAN 1998 Departemen Ambulance Victoria


di Australia telah mengembangkan
Cardiac arrest merupakan salah layanan Medical emergency Service
satu kasus kegawatdaruratan yang dapat berbasis Internet, kemudian Singapura
mengancam jiwa dan memerlukan melalui Hospital & Emergency
response time yang cepat untuk Ambulance Link (HEAL) juga telah
diberikan penanganan yang baik, tanpa menerapkan sistem komunikasi data
dilakukan kompresi jantung paruatau nirkabel antara ambulance dan Rumah
pemberian defibrilasi, maka akan terjadi sakit, yang memberikan informasi
kematian dalam hitungan menit.1 Di kepada Rumah Sakit dan dokter tentang
Amerika Serikat setiap tahunnya terjadi keadaan pasien.6 Tulisan ini akan
kejadian Out-of Hospital Cardiac Arrest memaparkan bagaimana pengembangan
(OHCA) dengan jumlah korbannya Emergency Medical Service(EMS)
mencapai 360.000 korban, di mana berbasis aplikasiinternet untuk
OHCA merupakan 15% dari penyebab mempercepat pemberian bantuan pada
seluruh kematian.2 Centers for Disease kasus emergency khususnya Out-of
Control and Prevention (CDC) telah Hospital Cardiac Arrest (OHCA).
melakukan penelitian terhadap kejadian
henti jantung di Amerika Serikat selama
periode 1 Oktober 2005–31 December
2010 didapatkan sekitar 31,689 kasus TINJAUAN LITERATUR
Out-of Hospital Cardiac Arrest
Cardiac Arrest
(OHCA). Dari kejadian tersebut, kurang
dari 33, 3% dari kasus cardiac arrest
yang mendapatkan bantuan Resusutasi Henti jantung adalah keadaan
dari bystander dan hanya 3,7% yang dimana berhentinya fungsi mekanik
mendapatkan bantuan automated jantung yang ditandai dengan tidak
external defibrillator (AED) sebelum terabanya nadi karotis, tidak adanya
datangnya tim Emergency Medical pernafasan dan penurunan kesadaran,
Service.3 terjadi sangat cepat begitu dan dan
gejala muncul.7,8 Penyebab terjadinya
Emergency Medical cardiac arrest bisa terjadi karena
Service(EMS) merupakan penyakit jantung, gangguan sirkulasi,
bagianterpenting dari keseluruhan gangguan pernafasan, gangguan
7
sistem perawatan kesehatan di tingkat metabolik, keracunan. American Heart
prehospital karena mampu Association (AHA) membagi kejadian
meningkatkan status kesehatan dengan henti jantung menjadi 2 yaitu Intra
menyediakan pelayanan gawat darurat Hospital of Cardiac Arrest ( IHCA)
secara optimal, EMS dikembangkan dan Out-of Hospital Cardiac Arrest
pada berbagai keadaan darurat medis (OHCA)9. Tatalaksana OHCA meliputi
seperti serangan jantung, kelumpuhan, pengenalan dan pengaktifan sistem
persalinan, kecelakaan, gigitan serangga tanggap darurat, selanjutnya melakukan
dan lainnya.4,5 Saat ini beberapa CPR berkualitas, melakukan defibrilasi
organisasi dan pemerintah berupaya serta transpotasi rujukan dan perawatan
merealisasikan pentingnya membangun lanjutan di rumah sakit.9
sistem emergency yang lebih baik untuk
mempertahankan kehidupan pasien saat
terjadi injury akibat kecelakaan.6 Tahun

161
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

Emergency Medical Service informasi lokasi, dan permintaan


bantuan medis.4 Seluruh metedologi di
Emergency Medical Service tunjukan pada gambar 1.
(EMS) adalah sistem yang menyediakan
layanan medis darurat pada kejadian
yang menyebabkan penyakit serius atau
cidera. Fokus EMS adalah perawatan
medis darurat, transportasi ke rumah
sakit, dokumentasi kondisi pasien dan
penanganan yang telah dilakukan tim
medis ataupun paramedis.10 EMS
merupakan sistem respon dan perawatan
medis yang terorganisasi yang Gambar 1 : Sistem Aplikasi4
melibatkan banyak orang, sistem ini
komprehensif yang selalu siap setiap Secara utuh EMS berbasis
hari dari segala jenis keadaan gawat aplikasi internet ini memiliki 5
darurat. Tujuan EMS adalah agar setiap komponen utama seperti yang akan
pasien dapat dilakukan stabilisasi, ditunjukan pada gambar 2, ke 5
pengobatan dan transportasi yang tepat komponen tersebut adalah :
waktu ke Rumah Sakit yang
1. Emergency requester device
menyediakan layanan perawatan medis
(aplikasi emergency pada perangkat
yang dibutuhkan.10 EMS merupakan
mobile). Merupakan ponsel yang
sistem yang rumit, setiap komponen
memiliki geographical positioning
dari sistem ini memiliki peranan penting
system (GPS)
sebagai bagian dari sistem perawatan
2. Main Central System (MCS): ini
gawat darurat yang terkoordinasi,
adalah server utama untuk
komponen EMS meliputi: organisasi
keseluruhan sistem.
atau badan publik EMS, jaringan
3. Ambulance System : Setiap
komunikasi dan trasportasi, dokter dan
Ambulan akan dilengkapi dengan
perawat yang terlatih, masyarakat yang
sistem GPS dan navigasi. Sistem ini
memiliki pemahaman tentang gawat
akan menggunakan layar sentuh.
darurat.10
4. SOEHR: Smart online electronic
Sistem Aplikasi Emergency Medical Health Record
5. HEDS : Hospital Emergency
Service (EMS) Departement System.6

Aplikasi EMS berbasis internet


dapat digunakan siapa saja yang berada
dilokasi kejadian untuk mendapatkan
pelayanan gawat darurat. Sistem
aplikasi ini memiliki tiga fungsi utama
yaitu, alarm gawat darurat, mencari
rumah sakit yang akan memberikan
bantuan gawat darurat dan pelayanan
kesehatan. Alarm akan mengirimkan Gambar 2: Komponen Sistem dan
pesan emergency kepada keluarga, Komunikasi6
pengguna aplikasi dan rumah sakit
terdekat, pesan emergency mencakup
162
Emergency Medical Service(EMS) Pada Out-of Hospital Cardiac Arrest (OHCA)
Berbasis Aplikasi Internet. 2017
Ismail Fahmi, Tuti Afriani

Sistem ini memiliki 2 bagian dugaan OHCA serta bersedia dan


yaitu client atau user side dan server( mampu melakukan CPR, dalam
gambar 3), di sisi pengguna semua penelitian terbaru di Swedia, terjadi
fungsi pengguna berlangsung seperti peningkatan yang signifikan pada
mengisi data pribadi, mengirimkan jumlah CPR yang dilakukan
informasi darurat, mengedit informasi, pendamping bila sistem operator ponsel
selanjutnya ponsel internetpengguna digunakan dengan tingkat bahaya
terhubung dengan server EMS melalui rendah dan potensi manfaat yang besar.9
internet, kemudian server mencarikan
rumah sakit dan user yang memiliki Kebanyakan peristiwa OHA
keterampilan gawat darurat terdekat disaksikan oleh publik, untuk
dengan pengguna dan melakukan bantuan pada OHCA harus
menginformasikan rumah sakit tentang dipusatkan pada pemberian intervensi
lokasi pasien, keadaan pasien serta segera dan itu sangat efektif.11 Sehingga
menginformasikan pengguna tentang pentingnya sistem pelayanan emergency
rumah sakit yang memberikan bantuan. terpadu yang tepat, akses penyedian
Seluruh manajemen basis data AED dan EMS yang baik memberikan
dilakukan oleh server EMS.4 hasil yang baik dalam penanganan
OHCA.12
Aplikasi EMS sistem dibangun
untuk meningkatkan kualitas layanan
gawat darurat di tingkat prehospital,
khususnya kejadian OHCA.Sistem
EMSdimulai ketika perangkat pengguna
layanan gawat darurat melaporkan
kejadian OHCA atau kecelakaan
Gambar 3. Sistem Arsitektur EMS.4
melalui aplikasi mobile sederhana yang
terpasang pada perangkat, pengguna
dapat dengan cepat dan mudah
memasukkan informasi tentang
HASIL DAN PEMBAHASAN
kejadian, aplikasi akan secara otomatis
Rantai keselamatan dalam mengirim koordinat dan nomor ponsel
melakukan CPR pada kasus henti ke MCS, aplikasi mobile kemudian
OHCA adalah penolong harus mampu akan mengirimkan perkiraan lokasi
mengidentifikasi tanda klinis henti kecelakaan menggunakan GPS, MCS
jantung, atau secara sederhananya secara otomatis menerima permintaan
penolong mampu mengenali bahwa dan mencari bystanderdan ambulans
korban membutuhkan bantuan dari pada koordinat terdekat, MCS dapat
Emergency Medical Services (EMS) menerima permintaan telepon apabila
dan segera meminta bantuan dengan pengguna ingin berbicara dengan
mengkases nomor EMS setempat.2 operator.6
Dalam panduan terbaru yang di
Setelah MCS menerima
keluarkan America Heart Assosiation
permintaan layanan darurat dari
pada OHCA adalah penerapkan
pengguna dan sekali lagi tanpa campur
teknologi media sosial untuk
tangan manusia MCS mengirim
memanggil penolong yang berada
permintaan ke semua bystander dan
dalam jarak dekat dengan korban
163
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

ambulans yang ada untuk melaporkan komponen, juga sistem ini mampu
koordinat GPS mereka. MCS kemudian mengidentifikasi dan memilah rumah
akan membandingkan koordinat sakit yang sesuai dengan kondisi pasien,
kecelakaan dan ambulans dan mengirim serta memungkinkannya komunikasi
permintaan layanan ke ambulans tentang kondisi pasien antara ambulans
terdekat berdasarkan peta sistem dan rumah sakit yang dituju.6
navigasi , petugas ambulans memiliki
waktu 10 detik untuk menerima atau Meskipun banyak keuntungan
menolak permintaan tersebut, jika yang didapat dari teknologi ini ada
permintaan diterima, MCS akan beberapa kelemahan dari sistem ini,
mengirimkan koordinat kejadian ke karena sistem ini berbasis internet maka
ambulans dan bystander secara dibutuhkan jaringan internet yang luas
otomatis, sistem ambulans dan baik, sistem hanya bisa bekerja
menunjukkan peta jalan ke lokasi dengan jaringan internet. Sistem ini
kecelakaan sedangkan bystander akan akan tidak berfungsi bila server dalam
melihat lokasi menggunakan aplikasi sistem ini bermasalah, untuk itu
mobile, jika petugas ambulans menolak perlunya pengembangan sistem EMS
permintaan pekerjaan atau tidak berbasis aplikasi internet ini dengan
menjawab dalam waktu 10 detik, MCS baik. Selain itu sistem ini melibatkan
akan mengambil ambulans kedua banyak komponen yang harus
terdekat dengan kecelakaan tersebut, mendukung sistem baik itu pemerintah,
dengan asumsi bahwa dalam 10 detik Rumah sakit, dan masyarakat.
posisi ambulans tidak banyak berubah.6
Kecepatan penolong dan Kemungkinan Penerapan di
ambulans mempengaruhi kualitas
bantuan yang diberikan. Penelitian Indonesia.
menunjukan bahwa, pengiriman pasien Sesuai dengan Keputusan
menggunakan ambulans secara cepat Menteri Kesehatan RI NO.19 Tahun
menuju rumah sakit jantung intensive 2016 tentang Sistem Penanggulangan
yang memiliki layanan PCI Gawat Darurat Terpadu bahwa untuk
memungkinkan pasien OHCA bertahan mewujudkan peningkatan mutu
lebih tinggi pada pasien dengan irama pelayanan dalam penanganan
jantung shockable, selain itu respons korban/pasien gawat darurat diperlukan
dan waktu yang lama menunjukan suatu sistem penanganan korban/pasien
kelangsungan hidup yang lebih buruk yang dilakukan secara terpadu dan
dan hasil neurologis yang buruk.13 terintegrasi dengan melibatkan berbagai
Penelitian di Spanyol menunjukan pihak. Sistem Penanggulangan Gawat
bahwa pertolongann Out-of-Hospital Darurat Terpadu yang selanjutnya
Cardiac arrest (OHCA) dengan disingkat SPGDT adalah suatu
menggunakan mobile emergency mekanisme pelayanan Korban/Pasien
teamsmeningkatkan angka keselamatan Gawat Darurat yang terintegrasi dan
pada kasus OHCA.14 berbasis call center dengan
menggunakan kode akses
Keuntungan dari sistem aplikasi
telekomunikasi 119 dengan melibatkan
EMS ini dari sistem lain adalah sistem
masyarakat15 Berdasarkan SK Menteri
ini sepenuhnya terkomputerisasi dari
Kesehatan tersebut, kemungkinan
awal sampai akhir dan sangat
penerapan sistem EMS berbasis internet
komprehensif melibatkan semua
164
Emergency Medical Service(EMS) Pada Out-of Hospital Cardiac Arrest (OHCA)
Berbasis Aplikasi Internet. 2017
Ismail Fahmi, Tuti Afriani

ini sangat mungkin dilakukan di kiranya di kembangkan dengan


Indonesia. Hal ini dikarenakan sistem melibatkan departemen kepolisian,
ini lebih fleksibel penggunaannya pemadam kebakaran serta Tim Rescue
daripada EMS berbasis call centre lainnya seperti Badan Sar Nasional
selain itu sistem ini semuanya untuk menyelaraskan alur penanganan
dilaksanakan menggunakan aplikasi gawat darurat.
sehingga lebih mudah digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
1. Vaillancourt C. Cardiac arrest care and
Out-of Hospital Cardiac Arrest emergency medical services in
(OHCA) merupakan keadaan henti Canada. 2004;20(11):1081–90.
jantung yang terjadi di luar rumah sakit, 2. Sasson C, Meischke H, Abella BS,
yang memerlukan pertolongan dan Berg RA, Bobrow BJ, Chan PS, et al.
response time yang cepat. Untuk Provision in Communities With Low
meningkatkan response time dan Bystander Cardiopulmonary
Resuscitation Rates. 2013;1342–50.
kemampuan korban untuk tetap survive
maka dibutuhkan layanan Emergency 3. Frieden TR, Harold Jaffe DW,
Medical Service( EMS) yang baik. Director for Science James Stephens
AW, Thacker SB, Moolenaar RL,
Pengembangan EMS berbasis aplikasi
Series Christine Casey MG, et al. Out-
internet merupakan salah satu solusi of-Hospital Cardiac Arrest
untuk meningkatkan response time Surveillance — Cardiac Arrest
penolong maupun ambulans gawat Registry to Enhance Survival
darurat dalam memberikan bantuan. (CARES), United States, Centers for
Layanan ini menggunakan mobile web Disease Control and Prevention
service yang memiliki komponen MMWR Editorial and Production Staff
kompleks dimana layanan ini MMWR Editorial Board. Surveill
melibatkan pengguna, server, ambulans Summ MMWR [Internet]. 2011 [cited
dan rumah sakit sebagai sistem layanan 2017 Oct 23];6060(8). Available from:
EMS. Aplikasi EMS berbasis internet https://www.cdc.gov/mmwr/pdf/ss/ss6
008.pdf
ini memiliki kemungkinan besar
diterapkan di Indonesia, dimana Sistem 4. Agrawal SA. EMS : An Android
Application for Emergency Patients.
penanggulangan gawat darurat terpadu
2014;5(4):5536–8.
sudah ada dan memiliki peraturan yang
jelas. 5. Arunvijayan K, Sunny NB, Vimal V.
Emergency Medical Service and
Rekomendasi Management. 2016;12551–5.
6. El-Masri S, Saddik B. Proposal of an
Penanganan kegawatdaruratan di end-to-end emergency medical system.
tingkat prehospital khususnya kejadian Stud Health Technol Inform.
Out-of Hospital Cardiac Arrest 2011;169:349–53.
(OHCA) dan kecelakaan perlu dijadikan 7. American Heart Association. 2010
perhatian agar korban dapat bertahan American Heart Association
hidup. Perlunya pemerintah Guidelines for CPR and ECC.
membangun layanan Emergency yang Resuscitation [Internet].
cepat, fleksibel dan efesien. Sistem 2010;276:410–528. Available from:
Aplikasi EMS berbasis internet perlu

165
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.2 Edisi November 2017

http://circ.ahajournals.org/cgi/doi/10.1 Echarri-Sucunza A, et al. Out-of-


161/CIR.0b013e3181fdf7aa hospital cardiac arrest (OHCA)
8. Kelmend Pallaska BL. Cardiac Arrest - attended by mobile emergency teams
Cardiopulmonary Resuscitation. Gen with a physician on board. Results of
Med Open Access [Internet]. the Spanish OHCA Registry
2014;2(2):2–5. Available from: (OSHCAR). Resuscitation [Internet].
http://www.esciencecentral.org/journal 2017 [cited 2017 Oct 28];113:90–5.
s/cardiac-arrest-cardiopulmonary- Available from:
resuscitation-2327- http://dx.doi.org/10.1016/j.resuscitatio
5146.1000131.php?aid=23326 n.2017.01.029
9. American Heart Association. 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Guidelines 2015 CPR & ECC. Indonesia No 19 Tahun 2016. 2016;1–
Circulation. 2015;132(5):293. 18.
10. Blackwell TH, Kaufman JS. Response
Time Effectiveness:Comparison of
Response Time and Survival in an
Urban Emergency Medical Services
System. Acad Emerg Med [Internet].
2002 Apr 1 [cited 2017 Oct
27];9(4):288–95. Available from:
http://doi.wiley.com/10.1197/aemj.9.4.
288
11. Sasson C, Rogers MAM, Dahl J,
Kellermann AL. Predictors of Survival
From Out-of-Hospital Cardiac Arrest:
A Systematic Review and Meta-
Analysis. Circ Cardiovasc Qual
Outcomes [Internet]. 2010 Jan 1 [cited
2017 Oct 29];3(1):63–81. Available
from:
http://circoutcomes.ahajournals.org/cgi
/doi/10.1161/CIRCOUTCOMES.109.8
89576
12. Murakami Y, Iwami T, Kitamura T,
Nishiyama C, Nishiuchi T, Hayashi Y,
et al. Outcomes of out-of-hospital
cardiac arrest by public location in the
public-access defibrillation era. J Am
Heart Assoc. 2014;3(2).
13. Tsai S-L, Chaou C-H, Huang C-H,
Tzeng I-S, Kuo C-W, Weng Y-M, et
al. Features of hospital and emergency
medical service in out-of-hospital
cardiac arrest patients with shockable
rhythm. Am J Emerg Med [Internet].
2017;35(9):6–11. Available from:
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/
pii/S0735675717301985
14. Rosell-Ortiz F, Escalada-Roig X,
Fernández Del Valle P, Sánchez-
Santos L, Navalpotro-Pascual JM,

166

Anda mungkin juga menyukai

  • Standar Operasional Prosedur
    Standar Operasional Prosedur
    Dokumen5 halaman
    Standar Operasional Prosedur
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Penggunaan Suction
    Penggunaan Suction
    Dokumen2 halaman
    Penggunaan Suction
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Penggunaan Amubag
    Penggunaan Amubag
    Dokumen2 halaman
    Penggunaan Amubag
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • F3 Upaya Pelayanan Kia-Kb
    F3 Upaya Pelayanan Kia-Kb
    Dokumen20 halaman
    F3 Upaya Pelayanan Kia-Kb
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Anes
    Anes
    Dokumen18 halaman
    Anes
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Penggunaan Alat Tenun
    Penggunaan Alat Tenun
    Dokumen2 halaman
    Penggunaan Alat Tenun
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Pelayanan Dan Asuhan Yang Seragam
    Pelayanan Dan Asuhan Yang Seragam
    Dokumen10 halaman
    Pelayanan Dan Asuhan Yang Seragam
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • F1 PHBS Sekolah
    F1 PHBS Sekolah
    Dokumen5 halaman
    F1 PHBS Sekolah
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Mengukur Tekanan Darah Secara Tepat
    Mengukur Tekanan Darah Secara Tepat
    Dokumen1 halaman
    Mengukur Tekanan Darah Secara Tepat
    Sekar palupi irianti
    Belum ada peringkat
  • PasienPoliUmum
    PasienPoliUmum
    Dokumen13 halaman
    PasienPoliUmum
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Refrat Anes Fix
    Refrat Anes Fix
    Dokumen25 halaman
    Refrat Anes Fix
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN INTERNSHIP
    LAPORAN INTERNSHIP
    Dokumen54 halaman
    LAPORAN INTERNSHIP
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Revisi Syok Sie
    Revisi Syok Sie
    Dokumen28 halaman
    Revisi Syok Sie
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen7 halaman
    Bab IV
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • PR Dr. Susi
    PR Dr. Susi
    Dokumen1 halaman
    PR Dr. Susi
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Syaraf
    Syaraf
    Dokumen56 halaman
    Syaraf
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Cwo Suci
    Skripsi Cwo Suci
    Dokumen10 halaman
    Skripsi Cwo Suci
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Bab I Fix
    Bab I Fix
    Dokumen36 halaman
    Bab I Fix
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • 6 Gejala Utama Diabetes Melitus
    6 Gejala Utama Diabetes Melitus
    Dokumen67 halaman
    6 Gejala Utama Diabetes Melitus
    ld
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Fix
    Anestesi Fix
    Dokumen40 halaman
    Anestesi Fix
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • BST
    BST
    Dokumen13 halaman
    BST
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • THT
    THT
    Dokumen29 halaman
    THT
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Pembahasan Fix
    BAB IV Pembahasan Fix
    Dokumen2 halaman
    BAB IV Pembahasan Fix
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • BST
    BST
    Dokumen13 halaman
    BST
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen23 halaman
    Bab I
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat
  • Tugas Belajar
    Tugas Belajar
    Dokumen7 halaman
    Tugas Belajar
    Lisa Wendi Chacha
    Belum ada peringkat