Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KONI ACEH TAHUN


ANGGARAN 2015

1. LATAR BELAKANG Melihat kondisi gedung koni saat ini tidak layak lagi dalam hal
penggunaannya di sebabkan gedung ini merupakan bangunan
lama untuk itu perlu penataan kembali sehingga layak digunakan
sesuai kebutuhannya, baik dari segi struktur, arsitektur dan
penataan ruangnya.
Untuk itu, melalui APBA 2015 Pemerintah Aceh mengalokasikan
dana untuk merencanakan Pembangunan Gedung Koni Aceh.
Dalam hal ini pelaksanaannya diserahkan kepada Pihak Ketiga
yaitu Konsultan Perencana.
Konsultan perencana akan menyiapkan dokumen perencanaan
sebagaimana tercantum dalam Surat Pengesahan Daftar Isian
Kegiatan (DIPA) dalam bentuk gambar rencana, RAB dan RKS yang
akan dijadikan pedoman/acuan dalam pelaksanaan pelelangan
maupun pelaksanaan konstruksi. Secara kontraktual, konsultan
akan bertanggung jawab kepada Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengguna Anggaran.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dari kegiatan perencanaan ini adalah untuk
memberikan kesimpulan teknis terhadap alternatif perencanaan
sehingga diharapkan akan diperoleh dokumen perencanaan yang
terinci yang meliputi semua jenis pekerjaan dan tahapan-tahapan
untuk Pembangunan Gedung Koni Aceh.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan


dokumen perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan
Pembangunan Gedung Koni Aceh dengan berbagai macam fasilitas
sarana dan prasarana pendukung.

3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pelaksanaan pekerjaan


perencanaan ini adalah:
 Terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik
ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural maupun dari
aspek ekonomis.
 Tersusunnya desain rinci dan spesifikasi yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan
tender dan pelaksanaan konstruksi;
 Tersusunnya analisa teknis/non teknis terhadap sistem
pembangunan yang sudah ada sebelumnya dan yang akan
datang;
 Tersusunnya suatu laporan perencanaan teknis yang dapat
dijadikan sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan
pembangunan pada bidang Sarana dan Prasarana Dispora
Aceh;

4. LOKASI KEGIATAN Lokasi kegiatan berada di Kota Banda Aceh


5. SUMBER PENDANAAN Sumber dana berasal dari APBA Tahun Anggaran 2015 dengan pagu
Anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
termasuk PPN.

6. NAMA DAN ORGANISASI Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh


PENGGUNA JASA

7. REFERENSI HUKUM
Proses pekerjaan perencanaan harus mengacu pada kriteria dan
standard perencanaan yang berlaku di Indonesia, disamping harus
memenuhi ketentuan-ketentuan di bawah ini:
- Peraturan umum tentang pelaksanaan jasa konstruksi di
Indonesia ( AVI 1941 );
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-
15.1919.03;
- Peraturan Konstruksi Baja Indonesia ( PKBI ) tahun 1983;
- Peraturan Muatan Indonesia NI - 8 dan Indonesia Loading
Code 1987 (SKB-1.2.53.1987);
- Dan peraturan lainnya yang dianggap perlu.

8. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa
meliputi :
 Perencanaan penataan land scape Pembangunan Gedung Koni
Aceh;
 Perencanaan fasilitas pendukung seperti Mushalla;
 Perencanaan sistim drainase, hidran, mekanikal & Elektrikal;

9. KELUARAN Berdasarkan data-data teknis hasil survei di lapangan,


pengumpulan data penunjang dan hasil laboratorium serta data-
data meteorologi, konsultan diminta untuk memberikan
kesimpulan kriteria perencanaan terhadap tahapan kegiatan
perencanaan teknik sehingga diharapkan akan didapatkan :

 Peta situasi dan kondisi tanah ;


 Kondisi ketinggian muka tanah dan sistem drainase yang telah
ada dan tingkat efektifitasnya untuk mencegah resiko
genangan;
 Gambar detail perencanaan yang dilengkapi dengan Site plan,
denah bangunan, gambar potongan, gambar detail (struktur
dan pelengkap/asesories), rekapitulasi volume;
 Back up perhitungan volume dan analisa struktur;
 Analisa Biaya;
 Spesikasi teknis dan RKS.

Faktor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam


pemberian kesimpulan/kesan teknis ini adalah metoda efektif
dalam perancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil
yang terbaik dan ekonomis, tetapi memenuhi unsur keselamatan
dan tidak menggangu ekosistem.
10. JANGKA WAKTU
PENYELESAIAN KEGIATAN Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan perencanaan ini adalah 60
(enam puluh) hari kalender yang dimulai sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pemberi tugas.
11. PERSONIL Untuk tercapainya tujuan dan sasaran dari pekerjaan perencanaan
ini maka perlu dipersiapkan suatu tim kerja oleh Penyedia Jasa
Konsultansi yang diharapkan dapat memenuhi kriteria seperti di
bawah ini :

Tenaga Ahli yaitu :


 Team Leader;
Memiliki sertifikat keahlian di bidang perencanaan (Sipil
Engineering) dalam skala penanganan sistem terpadu sebanyak
1 orang. Team leader ini disyaratkan minimal berpendidikan
Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan untuk bidang sipil dan keciptakaryaan.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua
tim selama 7 (tujuh) tahun serta telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

 Ahli Struktur;
Memiliki sertifikat keahlian di bidang teknik sipil dengan
jumlah personil 1 Orang. Tenaga ahli struktur ini disyaratkan
minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan untuk bidang
keciptakaryaan. Diutamakan yang telah mempunyai
pengalaman sebagai Tenaga Ahli struktur selama 5 (lima)
tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

 Ahli Arsitektur;
Memiliki sertifikat keahlian di bidang Arsitektur dengan
jumlah personil 1 Orang. Tenaga ahli Arsitektur ini
disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Arsitektur
(S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan
untuk bidang sipil dan keciptakaryaan. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Arsitektur selama
5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

 Ahli Cost Estimate;


Memiliki sertifikat keahlian di bidang Teknik Sipil dengan
jumlah personil 1 Orang. Tenaga ahli cost estimate ini
disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan
untuk bidang sipil dan keciptakaryaan. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Cost Estimate
selama 5 (lima) tahun dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

 Ahli Geodesi;
Memiliki sertifikat keahlian di bidang Surveyor dan Sistim
Informasi Geografi dengan jumlah 1 Orang.
Tenaga Ahli Geodesi disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Geodesi atau Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan
untuk bidang sipil dan keciptakaryaan. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Surveyor selama 5 (lima) tahun.
Dapat bekerja dalam tim dalam menyelesaikan pekerjaan
perencanaan.

 Ahli Surveyor (Juru Ukur)


Memiliki sertifikat keahlian di bidang teknik sipil dengan jumlah
personil 1 Orang. Tenaga ahli Surveyor (Juru Ukur) ini disyaratkan
minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan untuk bidang keciptakaryaan.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli
struktur selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

 Ahli Mekanikal Elektrikal


Memiliki sertifikat keahlian di bidang Elektrikal dengan jumlah
1 Orang. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan minimal
berpendidikan Sarjana Teknik Elektro (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan untuk bidang sipil dan
keciptakaryaan. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Engineer selama 5 (lima) tahun. Dapat bekerja dalam tim
dalam menyelesaikan pekerjaan perencanaan.

Asisten Tenaga Ahli yaitu :


 Ahli Muda Struktur;
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan telah
mempunyai pengalaman dibidang struktur selama 2 (dua) tahun.
 Ahli Muda Arsitektur;
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Arsitektur (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
telah mempunyai pengalaman sebagai dibidang Arsitektur selama 2
(dua) tahun.
 Ahli Muda Cost Estimate;
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan telah
mempunyai pengalaman dibidang Estimator selama 2 (dua) tahun.
 Ahli Muda Geodesi;
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Geodesi atau Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan telah mempunyai pengalaman sebagai Surveyor
dan Pemetaan selama 2 (dua) tahun.
 Ahli Muda Surveyor (Juru Ukur)
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan telah
mempunyai pengalaman dibidang struktur selama 2 (dua) tahun.
 Ahli Muda Mekanikal Elektrikal
Yaitu sebanyak 1 orang, disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
Teknik Elektro (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan telah
mempunyai pengalaman dibidang Mekanikal & Elektrikal selama 2
(dua) tahun.

Staf pendukung yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah :


 Surveyor;
Seorang Surveyor disyaratkan minimal berpendidikan Diploma III
(DIII) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
bidang Survey dan Pengukuran minimal selama 3 (tiga) tahun.
Dapat bekerja dalam tim dan membantu tenaga ahli dalam
melaksanakan pengukuran dan pemetaan situasi dengan jumlah
personil 1
Orang.

 Draftman/CAD Operator;
Operator cad disyaratkan menguasai program Auto Cad dan
sejenisnya, mampu menggunakan komputer dengan baik. Dapat
bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan
mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Muda (D3) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan atau lulusan
STM/SMA/sederajat Negeri atau swasta, menguasai bahasa program
Autocad dengan jumlah personil 1 Orang.

 Tenaga Administrasi;
Untuk tenaga administrasi disyaratkan berpendidikan S1 atau D3
ekonomi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri/swasta yang
disamakan/terakreditasi, atau lulusan STM/SMA/sederajat yang telah
berpengalaman dibidang administrasi perkantoran sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun, menguasai bahasa program dan Microsoft
Office dengan jumlah tenaga Orang Bulan sebesar 1,0 OB.
Tugas dan tanggung jawab tenaga administrasi yaitu
menyimpan arsip/surat, menyusun dan membuat jadwal kegiatan
pimpinan, mengatur dan membukukan keuangan kantor.
 Operator Komputer;
Operator komputer disyaratkan mempunyai pengalaman dalam
bidang pengetikan dengan komputer dan mampu menggunakan
komputer dengan baik. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat
ketelitian yang tinggi dan mempunyai latar belakang pendidikan
Sarjana Muda (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang disamakan, atau lulusan STM/SMA/sederajat, Negeri
atau swasta, yang menguasai bahasa program dan Microsoft Office
dengan jumlah personil 1 Orang.
 Office Boy;
Office Boy disyaratkan mempunyai pengalaman dan
berprilaku baik, jujur, rajin, dan mampu melaksanakan
pekerjaan dengan baik.

12. LAPORAN Laporan Pendahuluan, setidak-tidaknya memuat paparan


PENDAHULUAN mengenai:
- Lingkup pekerjaan perencanaan;
- Gambaran umum kawasan perencanaan berdasarkan lingkup
perencanaan;
- Metode pelaksanaan pekerjaan (schedule pelaksanaan dan
tenaga ahli);
- Inventarisasi data sekunder;
Sebelum menyampaikan Laporan Pendahuluan, Penyedia Jasa
Konsultansi terlebih dahulu melaksanakan Diskusi Pendahuluan
untuk mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa yang akan
menilai Metode Kerja dan kecakapan Tenaga Ahli dalam
memahami masalah dan menyelesaikan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 6 (enam) set buku laporan.

13. LAPORAN ANTARA Laporan Antara, setidak-tidaknya memuat paparan mengenai:


- Lingkup pekerjaan perencanaan;
- Identifikasi permasalahan dan masukan terhadap kesesuaian
metode kerja dengan kondisi aktual lapangan;
- Inventarisasi data primer maupun sekunder (studi literatur)
secara lengkap sebagaimana ditentukan dalam arahan
keluaran;
- Buku laporan hasil survey;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 25 (dua puluh
lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 6 (enam) set
buku laporan.

14. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir, memuat informasi :


- Lingkup pekerjaan perencanaan;
- Identifikasi permasalahan secara detail dan usulan
perencanaan;
- Gambar perencanaan yang terdiri dari peta situasi (lay out),
denah bangunan, tampak, potongan dan detail serta
keterangan lainnya;
- Perhitungan volume dan back up perhitungan;
- Rencana Anggaran Biaya (EE);
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Sebelum menyampaikan Laporan Akhir, Penyedia Jasa Konsultansi
terlebih dahulu melaksanakan Diskusi/Seminar Akhir untuk
mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa mengenai penyelesaian
perencanaan.

Laporan Akhir dicetak sebanyak 6 (enam) set buku laporan dan


CD sebanyak 5 (lima) keping.

Anda mungkin juga menyukai