TRIAGE
Keluhan Utama (KU) : Nyeri pada paha kanan
Riwayat KU : Dirasakan sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk RS. Pasien memiliki
riwayat benjolan di paha kanan sejak 7 bulan yang lalu. Awalnya sebesar telur puyuh tapi lama
kelamaan semakin membesar. Skala Nyeri 4 (VAS)
Pengkajian Primer
Pengkajian Keperawatan Masalah/dx Intervensi Keperawatan
Keperawatan
A. Airway Memasang semi-rigid cervical
Bebas Aktual Collar,head strap/support.
Tidak Bebas: Membersihkan jalan napas
Platum mole jatuh Resiko Memberikan posisi nyaman
Sputum fowler/semifowler
Darah Bersihan Jalan Mengajarkan teknik batuk
Spasme Nafas Tidak efektif
Benda Asing efektif Melakukan pengisapan lender
Memasang oro/naso faringeal
airway
Suara nafas : Melakukan auskultasi paru
Normal secara periodic
Stridor Memberikan posisi miring
mantap jika pasien tidak sadar
Tidak ada suara nafas
Melakukan jaw thrust, chin lift
Lain-lain (wheezing) Kolaborasi pemberian
Bronchodilator/nebulizer
Kolaborasi pemasangan
ETT,LMA Atau trakeastomi
Lain-lain…………………
Hasil AGD :
Lain-lain…………………………
C. Circulation
E. Exposure
EKG :
Lain-lain…………………………
F. Farenheit ( Suhu Tubuh )
Suhu : 36,6C ( ) Hiperthermia ( ) Mengobservasi TTV,
Lamanya terpapar suhu panas/dingin: ( ) Hipothermia kesadaran, saturasi
…………………..jam oksigenasi.
Riwayat pemakaian obat : Kriteria objektif : ( ) Membuka pakaian ( menjaga
1. privasi)
2. ( ) Melakukan penurunan suhu
3. tubuh; kompres dingin /
Riwayat penyakit : 4. evaporasi/selimut pendingin
( ) Metabolic 5. (cooling blanket)
( ) Dmapak tindakan medis ( ) Mencukupi kebutuhan cairan
(iatrogenic) /oral
( ) Pemberian cairan infuse yang ( ) Memberikan antipiretik
terlalu dingin ( ) Melindungi pasien lingkungan
( ) Pemberian transfuse darah yang yg dingin.
masih dingin ( ) Membuka semua pakaian
( ) Hipoglikemia pasien yang basah
( ) Melakukan penghangatan
Lain-lain……………………. tubuh pasien secara
bertahap (1 C/jam ) dengan
selimut tebal /warm blanket
( ) Mengkaji tanda-tanda cedera
fisik akibat cedera dingin: kulit
melepuh, edema,timbulnya
bula/vaseikel,menggigil.
( ) Menganjurkan pasien agar
tidak menggorok/menggaruk
kulit yang melepuh
( ) Melakukan gastric lavage
dengan air hangat.
( ) Menyiapkan cairan IV
dengan cairan yang hangat
( ) Menyiapkan alat-alat intubasi
jika diperlukan
( ) Lain-lain………………………
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Penyakit
(√ ) Tidak Ada ( ) DM (√ ) PJK
( ) HPT ( ) Asma ( ) Lainnya………
2. Riwayat Alergi
(√) Tidak ( ) Ya……………………………………………
3. Obat yang di komsumsi sebelum masuk RS ?
Pasien tidak pernah mengkomsumsi obat.
4. Penyakit sebelum dan riwayat hospitalisasi ?
(√ ) Tidak () Ya
8. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan
( ) Ringan ( √ ) Sedang ( ) Berat ( ) Panik
Mekanisme Koping
( ) Merusak Diri
( ) Menarik diri/isolasi social
( ) Perilaku Kekerasan
Konsep diri
( ) Gangguan citra diri ( ) Harga Diri rendah
Lainnya ……………………………………..
KIMIA DARAH
Glukosa 133 140 Mg/dl
GDS
Fungsi Ginjal
Ureum 17 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0,69 L(<1,3).P(<1,1) Mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 126 < 38 U/l
SGPT 30 < 41 U/l
Protein total 7,4 6,6-8,7 gr/dl
Albumin 3,4 3,5-5,0 gr/dl
ELEKTROLIT
Natrium 138 136-145 mmol/l
Kalium 4,1 3,5-5,1 mmol/l
Klorida 98 97-111 mmol/l
11. Refleks Kasus dan Evaluasi diri
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif Data Obyektif
ANALISA DATA
Data Obyektif :
- Klien nampak lemah
- Klien Nampak meringis kesakitan.
- Paha kanan terdapat benjolan
berwarna merah keunguan dengan
diameter ±20cm
- TTV :
TD:100/60mmhg
N :79 x/mnt
RR: 20 x/i
S : 36,6 OC
2 Data Subyektif :
- Klien mengatakan segala
kebutuhannya dibantu keluarga
Data Obyektif
- Paha kanan terdapat benjolan
Hambatan mobilitas fisik
berwarna merah keunguan dengan
diameter ±20cm
- Klien tidak mampu bangkit dan
beraktivitas sendiri
- Semua kebutuhan dibantu keluarga
3 Data Subyektif :
- Klien mengatakan cemas dengan
kondisi kesehatan saat ini
Data Obyektif :
- Klien sedih memikirkan
Ansietas
kondisinya
- Klien ini segera sembuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Obyektif:
- Klien nampak lemah
- Klien Nampak
meringis kesakitan.
- Paha kanan terdapat
benjolan berwarna
merah keunguan
dengan diameter
±20cm
- TTV :
TD:100/60mmhg
N :79 x/mnt
RR: 20 x/i
S : 36.6 OC
2. Hambatan mobilitas Hambatan mobilitas fisik 1. Monitoring vitas sign
fisik berhubungan teratasi dengan kriteria hasil: 2. Kaji kemampuan pasien
dengan terdapat benjolan 1. Klien meningkat dalam dalam mobilisasi
pada ektremitas bawah aktivitas fisik 3. Latih pasien dalam
Data Subyektif : 2. Mengerti tujuan dari pemenuhan ADLs secara
- Klien mengatakan peningkatan mobilitas mandiri sesuai
segala kebutuhannya kemampuan
dibantu keluarga 4. Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan
Data Obyektif berikan bantuan jika
- Paha kanan terdapat diperlukan
benjolan berwarna
merah keunguan
dengan diameter
±20cm
- Klien tidak mampu
bangkit dan
beraktivitas sendiri
- Semua kebutuhan
dibantu keluarga
3 Ansietas berhubungan Klien dapat menunjukkan cemas 1. Kaji penyebab ansietas
dengan penyakit yang hilang atau berkurang, dengan 2. Pantau pola kontraksi dan
dialami kriteria hasil : kemajuan persalinan
Data Subyektif : - Keluhan secara verbal 3. Beri dukungan moril dan
- Klien mengatakan berkurang informasikan bahwa tidak
cemas dengan - Klien rileks/ tenang akan ditinggalkan sendirian
kondisi kesehatan 4. Anjurkan keluarga menemani
saat ini pasien sementara waktu
5. Berikan asupan nutrisi pada
Data Obyektif : klien
- Klien sedih
memikirkan
kondisinya
- Klien ini segera
sembuh
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. “I”
Ruang rawat : IGD Bedah
Tanggal pengkajian : 15 Mei 2018
Dx. Kep Jam Implementasi Jam Evaluasi
Nyeri akut berhubungan dengan agen 14.30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 21.00 S: Klien mengatakan masih terasa nyeri pada
cedera fisik. komprehensif. paha kiri
Hasil: O:
P : Pasien mengatakan nyerinya - Klien terlihat lemah
bertambah hebat pada saat - Klien Nampak meringis
bergerak. A : Nyeri Akut belum teratasi
Q : Nyeri tertusuk tusuk P : intervensi di lanjutkan
R : Pada paha sebelah kanan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
S : Skala nyeri 4 (VAS) komprehensif.
T : Hilang timbul 2. Observasi vital sign
14.40 2. Mengobservasi vital sign 3. Ajarkan teknik non-farmakologi: teknik
Hasil: relaksasi.
TD:100/60mmhg 4. Penatalaksanaan pemberian analgetik
N :79 x/mnt
RR: 20 x/i
S : 36,6 OC
14.50 3. Mengajarkan teknik non-
farmakologi: teknik relaksasi.
Hasil: Pasien telah diajarkan cara
teknik relaksasi nafas dalam dan
klien melakukannya sendiri
16.00 4. Penatalaksanaan pemberian
analgetik
Hasil: Telah diberikan sanmol
1gr/12 Jam/ IV
Hambatan mobilitas fisik berhubungan 16.10 1. Monitoring vitas sign 21.00 S : klien mengatakan kakinya masih sakit dan
dengan terdapat benjolan pada ektremitas Hasil : belum mampu menggerakkannya
bawah TD:100/70mmhg O: Pasien tidur dalam posisi supine dan sesekali
N :88 x/mnt miring kanan dan kiri dengan bantuan
RR: 20 x/i Belum mampu menggerakkan kakinya
S : 36,6 OC Segala kebutuhan dibantu keluarga
16.30 2. Mengkaji kemampuan pasien A: Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
dalam mobilisasi P: Lanjutkan intervensi
Hasil : klien belum mampu 1. Monitoring vitas sign
menggerakkan kaki sebelah kanan 2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
dengan baik 3. Latih pasien dalam pemenuhan ADLs
16.40 3. Melatih pasien dalam pemenuhan secara mandiri sesuai kemampuan
ADLs secara mandiri sesuai 4. Ajarkan pasien bagaimana merubah
kemampuan posisi dan berikan bantuan jika
Hasil : pasien saat ini hanya diperlukan
dibantu keluarga dalam memenuhi
kebutuhan ADLs
22.45 4. Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
Hasil : klien mampu miring kanan
dan miring kiri dengan bantuan
Ansietas berhubungan dengan penyakit 1. Kaji penyebab ansietas S : klien mengatakan cemas dengan kondisinya
yang dialami Hasil : pasien cemas karena kondisi
kesehatannya saat ini O: klien sedih dan lebih sering diam
2. Beri informasi yang jelas tentang A: Ansietas belum teratasi
penyakitnya P: Lanjutkan intervensi
Hasil : telah di berigan informasi dank
lien mengerti 1. Kaji penyebab ansietas
3. Beri dukungan moril dan informasikan 2. Pantau pola kontraksi dan kemajuan persalinan
bahwa tidak akan ditinggalkan 3. Beri dukungan moril dan informasikan bahwa
sendirian tidak akan ditinggalkan sendirian
Hasil : klien mengerti dan tahu 4. Anjurkan keluarga menemani pasien sementara
4. Anjurkan keluarga menemani pasien waktu
sementara waktu 5. Berikan asupan nutrisi pada klien
Hasil : keluarga selalu ada
mendampingi pasien
5. Berikan asupan nutrisi pada klien
Hasil : klien kurang makan , porsi yg
dihabiskan hanya ½