1. Pengertian Manusia
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, manusia
adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki
3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Menurut Prof Gunada dan juga Prof Gorda: Manusia adalah salah satu aspek
ciptaan Tuhan dengan tujuan akhirnya kembali kepada penciptanya. Langkah
untuk kembali kepada penciptanya adalah dengan mengikuti ajaran kitab suci
agama.
4. Pengertian Alam
Alam (dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik,
atau dunia materi) mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga kehidupan secara
umum. Kata alam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris "nature", yang berasal
dari kata Latin natura, atau "kualitas esensial, disposisi bawaan", dan pada zaman
dahulu, secara harfiah berarti "kelahiran".[1] Natura adalah terjemahan Latin dari
kata Yunani physis (φύσις), yang awalnya terkait dengan karakteristik bawaan yang
dimiliki tanaman, hewan, dan berbagai fitur lain di dunia.
Istilah Tri Hita Karana pertama kali muncul pada tanggal 11 November 1966,
pada waktu diselenggarakan Konferensi Daerah l Badan Perjuangan Umat
Hindu Bali bertempat di Perguruan Dwijendra Denpasar. Konferensi tersebut
diadakan berlandaskan kesadaran umat Hindu akan dharmanya untuk
berperan serta dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera,
adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Kemudian istilah Tri Hita Karana ini
berkembang, meluas, dan memasyarakat.
Kata Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sanskerta, dimana kata Tri artinya
tiga, Hita artinya sejahtra atau bahagia dan Karana artinya sebab atau
penyebab. Jadi Tri Hita Karana artinya tiga hubungan yang harmonis yang
menyebabkan kebahagiaan bagi umat manusia. Untuk itu ketiga hal tersebut
harus dijaga dan dilestarikan agar dapat mencapai hubungan yang harmonis.
Sebagaimana dimuat dalam ajaran Agama Hindu bahwa ” kebahagiaan dan
kesejahteraan ” adalah tujuan yang ingin dicapai dalam hidup manusia, baik
kebahagiaan atau kesejahteraan fisik atau lahir yang disebut ” Jagadhita ”
maupun kebahagiaan rohani dan batiniah yang disebut ”Moksa ”
Dalam ajaran Tri Hita Karana yang artinya tiga penyebab kebahagiaan.
Menurut Wiana (2004) bahwa hakekat Tri Hita Karana adalah sikap hidup
yang seimbang antara memuja Tuhan dengan mengabdi pada sesama
manusia serta mengembangkan kasih sayang pada alam lingkungan. Ajaran
tentang kesimbangan hidup sangat penting artinya dalam kehidupan
manusia, baik untuk menata kehidupan sekarang maupun untuk menata
kehidupan yang akan datang. Ajaran keseimbangan hidup menuntun manusia
agar memperoleh kehidupan yang aman, damai dan sejahtera.
2.2.1. Parhyangan
Parhyangan adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan (Sang Hyang
Widhi Wasa).
2.2.2. Pawongan
Pawongan adalah manusia dengan manusia. Manusia yang bersifat individu
maupun social sehingga memerlukan hubungan antara manusia yang satu
dengan yang lainnya.
2.2.3. Palemahan
Palemahan dalam arti yang luas,sebagai tempat manusia itu tinggal dan
berkembang sesuai dengan kodratnya termasuk sarwa prani.
o Kerusakan Hutan
kerusakan hutan adalah berkurangnya luasan areal hutan karena
kerusakan ekosistem hutan yang sering disebut degradasi hutan
ditambah juga penggundulan dan alih fungsi lahan hutan atau
istilahnya deforestasi.
Cara mengatasi :
11.5. Menyadari masyarakat untuk tidak merusak hutan dan
merawatnya
11.6. Reboisasi
11.7. Mengurangi intensitas pengunaan kayu
o Bencana Alam
Bencana alam (bahasa Inggris: Natural disaster), adalah suatu
peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi
manusia.[1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan,
hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado,
kebakaran liar dan wabah penyakit.[