1. Faktor – faktor apa saja yang merupakan kekuatan dan peluang dari
peminatan ibu?
Menurut pendapat kelompok kami faktor yang menjadi kekuatan
dari peminatan kami adalah keinginan untuk maju dan berkarier
kejenjang yang lebih berkualitas, kemampuan berfikir yang masih
dapat diasah, keinginan untuk dapat melakukan pengabdian diri
ke masyarakat
Menurut pendapat kelompok kami faktor yang menjadi peluang
dari peminatan kami diantaranya jenjang pendidikan yang kami
miliki cukup tinggi yaitu d4 kebidanan, mempunyai banyak rekan
sejawat yang satu pemikiran dengan kami, adanya organisasi
profesi yang menaungi kami yaitu IBI
2. Strategi atau pendekatan atau metode apa yang menurut anda cocok
dengan pembelajaran orang dewasa
Salah satu kami akan berperan sebagai pengajar atau dosen dan
lainnya menjadi peserta didik, langkah pertama yang akan
dilakukan oleh pengajar adalah membentuk sebuah kelompok
diskusi.
Memberikan sebuah kasus atau contoh permasalahan yang
sedang marak dibicarakan dimasyarakat atau di lingkungan
seperti contoh: Semakin maraknya perdagangan manusia di
Indonesia yang rata – rata korban nya adalah anak- anak dan
wanita, sebagai seorang bidan atau tenaga kesehatan di
masyarakat tindakan apa yang tepat untuk mengatasi perdangan
manusia tersebut? (dengan sebelumnya menjelaskan tentang
perdagangan manusia serta penyebab terjadinya perdagangan
manusia tersebut)
Mempersilahkan mahasiswa atau peserta didik untuk
memaparkan hasil diskusi mereka, dan kelompok lainnya
menanggapi.
Menyempurnakan jawaban dari hasil pemaparan mahasiswa atau
peserta didik, kemudian menarik sebuah kesimpulan bersama.
TUGAS INDIVIDU
Teori X
McGregor memaparkan teori X dengan asumsi awal bahwa karyawan
itu secara alamiah bersifat malas atau tidak menyukai pekerjaannya dan
harus dimotivasi dengan gaya kepemimpinan yang otoriter. Teori X
berfokus pada pengawasan dalam pelaksanaan prosedur standar kerja,
pengendalian aktivitas, delegasi tugas dan perintah dengan deadline
serta memastikan hasil akhir yang diberikan karyawan harus sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Teori Y
McGregor menyatakan dalam teori Y, para karyawan diasumsikan
sebagai orang yang berambisi, mau menerima tanggung jawab bahkan
mencari wewenang agar bisa bekerja secara optimal dengan potensi diri
yang dimiliki. Para karyawan dianggap secara alamiah menikmati
pekerjaan serta termotivasi sendiri berprestasi. Kreativitas, intelektualitas,
otonomi, dan keahlian yang dimiliki karyawan diapresiasi oleh manajemen
yang menggunakan teori Y dalam tehnik motivasinya. Walaupun begitu,
teori Y tetap memanfaatkan penilaian untuk remunerasi, insentif, dan
pemberian sanksi jika diperlukan.
Teori Z
Teori Z ini bukanlah ide dari Mc Gregor dan merupakan
pengembangan teori manajemen yang meneliti kesuksesan perusahaan-
perusahaan di Jepang yang ditulis oleh William Ouchi seorang profesor
terkemuka di bidang manajemen dan bisnis. Teori Z ini memandang
kebutuhan karyawan sebagai faktor pendorong motivasi kerjanya tidak
hanya sebatas pada kebutuhan fisik dan keamanan/kepastian saja.
Kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan dan pemenuhan
kebutuhan mental-emosional-sosial-spiritual karyawan sangat
diperhatikan dalam mengaplikasikan teori Z ini. Sesuai struktur yang lebih
tinggi dalam hirarki kebutuhan Maslow, teori Z memperhatikan
pemenuhan kebutuhan karyawan untuk bersosialisasi, berkelompok,
mempererat hubungan dengan sesama rekan kerja dan perusahaan,
serta menguatkan kepercayaan diri yang akhirnya mendukung aktualisasi
diri sang karyawan.