A. PENGANTAR
Kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya kegiatan tersebut akan
menghasilkan kumpulan data angka yang keadannya kasar, mentah, dan berserak.
Hal ini disebabkan kumpulan data angka tersebut belum dapat memberikan
informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh
kumpulan angka tersebut.
Oleh sebab itu salah satu tugas statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah
menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang telah berhasil dihimpun menjadi
data angka teratur, ringkas, mudah dimengerti sehingga dengan jelas dapat
memberikan informasi atau gambaran yang tepat mengenai ciri atau sifat yang
terkandung di dalam data angka tersebut. Perhatikan data angka berikut ini
Hasil Belajar Siswa dari sejumlah 80 orang siswa Kelas XI Program IPA SMA Negeri 77
Makassar, berhasil dihimpun berupa nilai tes hasil belajar semester I tahun pelajaran
2016/2017 pada mata pelajaran Fisika sebagai berikut:
Tabel 3.1. Tes hasil belajar Fisika Sem I Tahun Akademik 2016/2017
45 54 67 78 89 52 54 78
65 43 55 54 43 55 66 89
55 34 65 89 75 65 75 63
52 33 33 80 33 67 80 90
67 56 56 67 56 56 90 80
89 75 78 33 45 54 65 70
67 65 54 85 86 55 45 65
89 78 85 78 56 89 34 44
66 89 86 66 65 34 44 33
78 77 50 78 77 50 67 60
Data angka di atas menunjukkan data angka yang belum teratur dan berserak,
sehingga masih sangat sulit bagi kita untuk dapat menjawab dengan cepat
pertanyaan yang dibalik kumpulan data angka itu, misal:
1) Berapa banyak siswa yang memiliki nilai tertinggi?
2) Berapa banyak siswa yang memiliki nilai terendah?
3) Berapa banyak siswa yang memiliki nilai di atas 55?
4) Berapa banyak siswa yang memiliki nilai berkisar antara 50 – 55?,
5) Berapa banyak siswa yang memiliki nilai yang sama? dan sebagainya
Untuk dapat menjawab setiap pertanyaan di atas , maka hal pertama yang harus
dilakukan adalah menghitung frekuensi yang dimiliki oleh tiap-tiap nilai, dengan jalan
menghitung frekuensi maka dengan mudah diketahui distribusi frekuensinya nilai
hasil tes belajar fisika sebanyak 80 siswa tersebut.
B. KONSEP FREKUENSI
1. Pengertian Frekuensi
Kata “frekuensi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti
“kekerapan”, “keseringan”, atau “jarang-kerapnya”. Dalam istilah statistik
“frekuensi” mengandung arti angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu
variabel (yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang (muncul) dalam
deretan angka tersebut.
Contoh: Tes hasil belajar fisika sebanyak 10 orang siswa SMA Negeri 77 Makassar.
Tabel 3.2. Tes hasil belajar Fisika sebanyak 10 orang siswa
80 70 60 90 80 45 70 40 45 70
Berdasarkan contoh di atas, dapat diamati bahwa nilai 70 muncul sebanyak 3 kali atau
dapat dikatakan bahwa siswa yang memperoleh nilai 70 itu banyaknya 3 orang siswa.
Maka dapat dikatakan bahwa nilai 70 itu berfrekuensi 3.
2. Pengertian Distribusi Frekuensi
Kata “distribusi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah distribution berarti
“penyaluran”, “pembagian”, atau “pancaran”. Sehingga distribusi frekuensi dapat
diberi arti penyaluran frekuensi. Dalam istilah statistik “distribusi frekuensi” suatu
keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi atau terpencar.
Contoh: Berdasarkan tabel 3.2. disajikan dalam bentuk tabel maka pembagian
(distribusi frekuensi) akan tampak dengan nyata.
Tabel 3.3. Contoh angka yang terpencar (distribusi)
Nilai Banyaknya (Siswa)
90 1
80 2
70 3
60 1
50 1
45 1
40 1
Jumlah 10
C. TABEL DISTIBUSI FREKUENSI
1. Tabel Distribusi Frekuensi dan Macamnya
Dalam dunia statistik dikenal berbagai macam tabel distribusi frekuensi, berbagai
macam yang dipandang penting dan relevan dengan statistik pendidikan, yaitu:
1. Tabel distribusi frekuensi data tunggal,
2. Tabel distribusi frekuensi data kelompok,
3. Tabel distribusi frekuensi kumulatif, dan
4. Tabel distribusi frekuensi relatif (tabel persentase)
2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel distribusi frekuensi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di
dalamnya disajikan frekuensi dari data angka, di mana sumber data angka tidak
dikelompokkan.
Contoh: Berdasarkan data tabel 3.3.
Tabel 3.4. Distribusi frekuensi Nilai THB dalam bidang studi Fisika dari 32 orang
siswa SMA Negeri 77 Makassar
Nilai Frekuensi
(X) (f)
90 3
80 4
70 7
60 10
50 3
45 3
40 2
Jumlah 32 = N
Pada tabel 3.4. di atas, nilai THB dalam bidang studi Fisika dari sejumlah 32 orang
siswa SMA Negeri 77 Makassar berbentu data tunggal, karena nilai (x) tersebut tidak
dikelompokkan.
3. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Tabel distribusi frekuensi data kelompok merupakan salah satu jenis tabel statistik
yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, di mana angka-angka
tersebut dikelompok-kelompokkan (disebut interval data, dalam tiap unit terdapat
sekolompok angka). Jadi sebelum membuat pencaran frekuensinya maka terlebih
dahulu dibuat interval kelas, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Jika nilai minimal 30, maksimal 90, dan nilai yang berada antara 30 sampai
dengan 90 didistribusikan ke dalam interval kelas maka semua nilai
tersebut akan terdistribusi habis.
2. Ketik Nomor pada cell J2, Kelompok Bawah pada cell K2 , Kelompok Atas pada
cell M2, dan frekuensi pada cell N2
3. Masukkan nomor, nilai kelompok bawah, nilai kelompok atas, seperti pada
gambar berikut ini
10. Selesai
2) Diskusi
Bagaimana cara analisis distribusi frekuensi melalui aplikasi excel untuk data tunggal?
4. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel statistik yang di dalamnya disajikan
frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambahkan (baik dari bawah
ke atas maupun dari atas ke bawah). Berikut ini disajikan contoh perhitungan
distribusi frekuensi untuk data tunggal dan data kelompok.
3. Blok data yang ingin dibuatkan grafik polygon mulai dari cell A2:B8
4. Pilih menu Insert
5. Pilih submenu Chart, pilih jenis grafik Scatter (X,Y), lalu pilih jenis grafik
Scatter with Straight Lines and Markers, perhatikan gambar berikut ini.
6. Sehingga diperoleh tampilan grafik polygon, seperti gambar berikut ini
Chart Title
12
10
0
0 20 40 60 80 100
7. Grafik yang dihasilkan belum sempurna baik dari segi judul grafik (Chart Titlle)
maupun nilai sumbu X (sumbu horisontal) dan sumbu Y (sumbu vertikal),
untuk mengubah tampilan grafik, lakukan langkah-langkah berikut:
a. Mengubah Chart Title dengan cara mengklik pada area Chart Title,
selanjutnya ganti kata Chart Title dengan judul grafik yang sesuai
b. Mengubah sumbu X dengan cara mengklik double pada area Horizontal
(Value) Axis, sehingga muncul halaman tampilan Format Axis, perhatikan
gambar.
8. Selesai
Diskusikan!
Berdasarkan tabel 3.6. buatlah grafik polygon distribusi frekuensi data kelompok
dengan menggunakan Microsoft Excel. Untuk mencari nilai sumbu X gunakan
persamaan:
𝑀𝑖𝑑𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 (𝑋𝑛 ) = (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑠)/2