Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ahmad Sulthan Nuriy

NIM : G1F115002

MATA KULIAH : DINAMIKA POPULASI DAN PENDUGAAN STOK

DOSEN :

Catch, Effort dan CPUE Setelah Distandarisasi


TAHUN CATCH (TON) EFFORT (TRIP) CPUEstd (cpue+1/cpue)-1

2012 23914.62 56950.02 0.419922943 0.600805423


2013 42473.9 63185 0.672214924 0.256327158
2014 46541.6 55110 0.844521865 -0.595837174
2015 40172.51 117696 0.341324344 -0.622967284
2016 24882.3 193350.02 0.128690444 -1

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) - 1275660793.229 -.185 .870
236465092.587
CPUEstd .115 1.987 .061 .058 .959
Effort 21.481 66.936 .335 .321 .779
a. Dependent Variable: CPUE+1

β0 236465092.58720400000
β1 0.11547386020
β2 21.48126712899

r= β0 = 236465092.587
q= β2 = 21.48126713
K= r/(q β1) = 95328653.45
a= qK = 21.48126713 x 95328653.45 = 2047780270
b= q2K/r = 21.481267132 x 95328653.45 : 236465092.587 = 186.0270982

MEY= a2/4b – c2/4bp2

= 20477802702 : (4 x186.0270982) - Rp 78.720.0002 : (4 x 186.0270982 x (Rp


27.6802))
= 5635474716023180 - 10869.30552
= 1,378,059,357,641,390.00 Ton

EMEY = a/2b – c/2bp

= 2047780270 : (2 x 186.0270982) - Rp 78.720.000 : (2 x 186.0270982x Rp 27.680)

= 5,503,983.80 – 7.64

= 720,052.82 Trip

TR = p (aE – bE2)

=Rp 27.680 (2047780270 x 720,052.82 - 186.0270982 (720,052.82 2))

= 443,624,569,644,490,000,000,000.000

TC = cE

=Rp 78.720.000 x 720,052.82

= 787,200,000,000.00
 Pembahasan

Untuk mengetahui perhitungan CPUE harus dilakukan standarisasi alat tangkap


terlebih dulu karena berdasarkan data produksi terjadi lebih dari satu alat tangkap yang bisa
digunakan untuk menangkap ikan pelagis. Penstandaran alat tangkap perlu diketahui adanya
jumlah trip sehingga nantinya akan diketahui nilai CPUE masing-masing alat tangkap
sehingga akan diketahui nilai FPI. Standart alat tangkap yang digunakan adalah jarring insang
karena produksinya setiap tahun dan nilai CPUE yang didapat adalah lebih besar
dibandingkan dengan alat tangkap yang lain. Berdasarkan nilai CPUE tiap tahun yang
didapat maka dapat dilihat fluktuasi nilai CPUE tersebut dari tahun 2012-2016 tertinggi pada
tahun 2014 yaitu 0.844521865 ton/trip dan terendah pada tahun 2016 yaitu 0.128690444
ton/trip. Nilai CPUE tersebut berfluktuatif dari tahun 2007-2011. Hal ini terjadi karena
selama periode tahun tersebut terjadi penambahan dan pengurangan jumlah upaya
penangkapan (effort)

Menurut Nabunome (2007), jika dihubungkan antara CPUE dan effort (trip), maka
semakin besar effort, CPUE akan semakin berkurang, sehingga produksi semakin berkurang.
Artinya bahwa CPUE berbanding terbalik dengan effort di mana dengan setiap penambahan
effort maka makin rendah hasil Catch per Unit Effort (CPUE). Hal ini disebabkan
meningkatnya kompetisi antar alat tangkap yang beroperasi dimana kapasitas sumberdaya
yang terbatas dan cenderung mengalami penurunan akibat usaha penangkapan yang terus
meningkat.

Berdasarkan nilai CPUE dan produksi total yang cenderung mengalami penurunan
tiap tahunnya maka hal tersebut mengindikasikan bahwa perairan Kabupaten Kendal telah
mengalami lebih tangkap (overfishing). Menurut Nabunome (2007), bahwa salah satu ciri
overfishing adalah grafik penangkapan dalam satuan waktu berfluktuasi atau tidak menentu
dan penurunan produksi secara nyata, mengatakan bahwa kejadian tangkap lebih sering dapat
dideteksi dengan penurunan hasil Catch per Unit Effort (CPUE) dengan melihat trend CPUE.

Hasil tangkap optimal dan upaya penangkapan optimal merupakan keluaran dari
model bioekonomi. Keluaran yang menjadi pembanding dari kondisi terkendali yaitu MSY,
yang menggambarkan keseimbangan lestari suatu perairan, yaitu pada kondisi produksi
lestari maksimum dari keseimbangan ikan pelagis secara biologi yang dapat ditangkap. Hasil
model bioekonomi dengan kondisi terkendali (MEY) diperoleh produksi optimal (Copt)
sebesar 1,378,059,357,641,390.00 ton/tahun dan upaya penangkapan optimum (Eopt) sebesar
479 trip/tahun, dengan tingkat keuntungan atau manfaat ekonomi sebesar Rp 78.720.000.
Pada keseimbangan MSY (Maximum Sustainable Yield), diperoleh produksi optimal (Copt)
sebesar 5,635,474,716,023,180.00 ton/tahun, dan upaya penangkapan optimum (Eopt)
Rp78.720.000. Sedangkan pada dalam keadaan OAE (Open Access Equilibrium), diperoleh
jumlah produksi (C) sebesar 78720000 ton/tahun dengan upaya penangkapan lebih besar dari
upaya penangkapan (E) MSY dan MEY yaitu dengan jumlah 720,052.82 trip/tahun dimana
apabila usaha penangkapan berada dalam keadaan OAE (Open Access Equilibrium) maka
akan mengalami kerugian karena upaya penangkapan bertambah namun produksi
penangkapan sedikit. Berikut kurva produksi lestari terlihat pada

Daftar pustaka

Nabunome, Welhelmus. 2007. Model Analisis Bioekonomi dan Pengelolaaan Sumberdaya


Ikan Demersal (Studi Empiris di Kota Tegal), Jawa Tengah. [Tesis].
Program Pasca Sarjan

Anda mungkin juga menyukai