u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 2175/B/PK/PJK/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
do
gu CV PUJIMA GOARNA, di Jalan beralamat Pluit Selatan Raya,
Kawasan CBD Pluit Blok C Nomor 11, Jakarta 14440, dalam hal
In
ini diwakili oleh Rudy Salim, selaku Direktur CV Pujima Goarna;
A
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;
melawan:
ah
lik
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, berkedudukan di
Jalan Jenderal A. Yani, Jakarta;
am
ub
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
ep
k
si
mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan
Pajak Nomor Put-46431/PP/M.VII/19/2013, tanggal 25 Juli 2013 yang telah
ne
ng
do
bahwa dengan ini Pemohon Banding mengajukan banding ke Pengadilan Pajak
gu
lik
2012;
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.1. Melihat bahannya dari plastik maka cocok masuk Bab 39; Plastik dan
si
barang daripadanya;
5.2. Catatan 2 huruf (q) Bab V, ini tidak meliputi Barang dari Bagian XII
ne
ng
(misalnya alas kaki, tutup kepala, payung, payung panas, tongkat jalan,
cambuk, pecut atau bagiannya);
5.3. Pemohon Banding setuju dengan Terbanding barang berupa alas kaki
do
gu masuk dalam Bab 64;
5.4. Permasalahannya Pemohon Banding tidak sependapat dengan
In
A
Terbanding bahwa alas kaki tersebut masuk pada HS 64.01.
Terbanding menganggap bahwa barang tersebut merupakan alas kaki
ah
lik
yang tahan air sehingga lebih tepat masuk HS 64.01;
6. bahwa Pemohon Banding mencari pengertian apa Waterproof. Pemohon
Banding mendapatkan Waterproof itu artinya :
am
ub
6.1. Tahan Air
Kamus lengkap Inggris-Indonesia
ep
Indonesia-Inggris
k
si
Drs. Tito Wasito W.
6.2. Tahan Air
ne
ng
Kamus Inggris-Indonesia
Halaman 638 Penerbit Gramedia Jakarta 2010
do
gu
lik
ub
Agustus 2009
R
J.S. Badudu
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Waterproofing (n) proses pembuatan sesuatu yang tahan air, kondisi
si
yang dibuat tahan air, sesuatu yang memiliki kemampuan tahan air;
Bahwa dari uraian tersebut menurut Pemohon Banding barang tersebut,
ne
ng
lebih tepat masuk HS 64.02;
8. Pemohon Banding berpendapat :
Bahwa tahan air adalah kedua bagian telapak dan sebagian dari atas, cukup
do
gu untuk memberikan perlindungan tahan air untuk kaki, dimasukkan dalam
komponen tahan air yang mungkin dibuat dari Karet atau TPR/plastik.
In
A
Barang ini meliputi alas kaki tahan air dikombinasikan dengan atasan yang
terbuat dari tekstil atau bahan lain;
ah
lik
Bahwa demikian permohonan banding ini disampaikan dengan harapan agar
Majelis Hakim yang menyidangkan kasus ini dapat menerima permohonan
Pemohon Banding dan untuk mendapatkan Keputusan yang seadil-adilnya;
am
ub
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-
46431/PP/M.VII/19/2013, tanggal 25 Juli 2013 yang telah berkekuatan hukum
ep
tetap tersebut adalah sebagai berikut:
k
si
3462/KPU.01/2012, tanggal 28 Juni 2012 tentang Penetapan Atas Keberatan
CV Pujima Goarna Terhadap Penetapan Yang Dilakukan Oleh Pejabat Bea dan
ne
ng
do
gu
041.000, alamat di Jl. Pluit Selatan Raya, Kawasan CBD Pluit Blok C Nomor 11,
Jakarta 14440, dan menetapkan atas barang yang diimpor dengan PIB Nomor
161349 tanggal 24 April 2012 yaitu Youth, Children and Adult Plastic Footwear
In
A
(pos 1 s.d. pos 5 sesuai lembar lanjutan PIB), negara asal China masuk
klasifikasi pos tarif 6401.99.00.00 dengan tarif bea masuk 15% (AC-FTA);
ah
lik
ub
ng
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 11 April
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2014, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya tidak diajukan Jawaban;
si
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
ne
ng
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
do
gu dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan
In
A
kembali tersebut secara formal dapat diterima;
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
ah
lik
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
Pokok sengketa dalam perkara banding pada Pengadilan Pajak Jakarta adalah
am
ub
penetapan pos tarif atas PIB no. 161349 tanggal 24 April 2012 yaitu Adult
Plastic Footwears PVC, Adult Plastic Footwears EVA, Children/Youth/adult
ep
Plastic Shoes berupa sandal, Slipper and ventilasi shoes ( contoh alas kaki
k
diajukan ), negara asal China, dengan klasifikasi kami beritahukan pada pos
ah
si
dan Cukai Tipe A Tanjung Priok ditetapkan pada pos tarif 6401.99.0000 BM
15% (AC-FTA);
ne
ng
Adapun alas kaki kami pada PIB Nomor 161349 yang berupa sandal, Slipper
dan ventilated shoes, merupakan alas kaki yang bagian sol dan bagian
do
gu
Dengan adanya bukti dan fakta baru yang sebelumnya belum dilihat oleh
Majelis Pengadilan Pajak, dan telah kami sampaikan kepada Majelis untuk
ah
lik
ditinjau terhadap Surat Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada kasus
yang berbeda dengan permasalahan yang sama dalam sidang tanggal 21 Mei
m
ub
2013 , sidang tanggal 04 Juni 2013 serta sidang tanggal 23 Juli 2013 sebagai
berikut :
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Harmonized Commodity Description and Coding System lebih dikenal
si
sebagai Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas
system penamaan dan penomoran yang digunakan untuk
ne
ng
pengklasifikasian produk perdagangan atau turunannya yang dikelola
oleh World Customs Organization ( WCO );
do
BTKI 2012 adalah Buku Tarif Kepabeanan Indonesia yang disusun
gu berdasarkan HS versi 2012 yang merupakan pengganti Buku Tarif Bea
Masuk Indonesia (BTBMI 2007);
In
A
BTKI 2012 disusun dalam 8 (delapan) kolom, yang terdiri atas:
Kolom pertama adalah kolom “Pos/Subpos” yang mencantumkan nomor
ah
lik
pos/subpos sebagai berikut :
a. 4 (empat) dan 6 (enam) digit pertama berasal dati teks Harmonized
System (HS);
am
ub
b. 8 (delapan) digit berasal dari teks AHTN;
c. 10 (sepuluh) digit merupakan subpos nasional (pos tarif nasional)
ep
berupa teks uraian barang untuk kepentingan nasional, kecuali:
k
si
ii. Apabila 4 digit terakhirnya “00.00” (misalnya 0301.91.00.00)
berarti berasal dari teks HS – WCO;
ne
ng
do
gu
bahasa Inggris;
c. Uraian barang subpos nasional (10 digit) merupakan terjemahan dari
ah
lik
ub
“uraian barang’ atau “Description of Goods” dalam BTKI 2012, maka yang
R
mengikat secara hukum adalah teks bahasa Inggrisnya untuk Pos WCO;
es
diatas, diketahui
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pos /subpos 6401.99.00.00 adalah :
si
1. 4 (empat) dan 6(enam) digit pertama berasal dari teks asli
Harmonized System (HS );
ne
ng
2. Uraian barang pos (4 digit) dan subpos (6 digit) merupakan teks HS
dalam bahasa Inggris;
3. Uraian barang subpos 4 digit terakhirnya ’00.00” merupakan teks asli
do
gu HS – WCO;
Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas system
In
A
penamaan dan penomoran yang digunakan untuk pengklasifikasian
produk perdagangan atau turunannya yang dikelola oleh World Customs
ah
lik
Organization ( WCO ) dan BTKI 2012 hanya merupakan implementasi /
pelaksanaan dari HS;
Apabila terdapat keraguan dalam menginterpretasikan teks pada kolom
am
ub
“uraian barang’ atau “Description of Goods” dalam BTKI 2012, maka
yang mengikat secara hukum adalah teks bahasa Inggrisnya untuk Pos
ep
WCO, sehingga hal tersebut harus ditanyakan kepada WCO yang
k
si
kepada WCO karena yang mempunyai hak adalah negara-negara yang
meratifikasi perjanjian Harmonized System dalam hal ini adalah DJBC
ne
ng
do
gu
lik
ub
Organization (WCO)”;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diteruskan kepada Wolrd Customs Organization”;
si
3. Surat kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai , Nomor
1584/PG/XII/2012 tanggal 3 Desember 2012;
ne
ng
“Berdasarkan hal-hal diatas kami tidak sependapat dengan
penetapan tarif dimaksud, untuk ini kami mengusulkan masalah
perbedaan pendapat ini diajukan untuk diputuskan oleh Wolrd
do
gu Customs Organization ”
4. Surat kepada Direktur Teknis Kepabeanan, Nomor 887/PG/VI/2013
In
A
tanggal 12 Juni 2013
Menanyakan kembali atas usulan kami kepada DJBC perihal
ah
lik
perbedaan pendapat dalam menginterpretasikan pengertian
waterproof footwear kepada WCO yang keputusannya belum juga
kami dapat;
am
ub
Berdasarkan peraturan World Customs Organization di atas, DJBC tidak
mempunyai hak untuk menginterpretasikan waterproof footwear pos
ep
6401.99.00.00 diluar pengertian waterproof footwear pada Explanatory Noted to
k
the Harmonized System - WCO, sebab ini merupakan Teks Asli Harmonized
ah
System dan uraian barang pos 4 digit dan subpos 6 digit merupakan Teks HS
R
si
dalam bahasa Inggris serta uraian barang subpos 4 digit terakhirnya ’00.00’
merupakan Teks Asli HS- WCO ,dengan demikian DJBC harus kembali kepada
ne
ng
do
gu
diatas sejak tanggal 30 Juli 2012 hingga saat ini belum juga dilaksanakan.
Demikian juga pada sidang di Pengadilan Pajak Jakarta tanggal 21 Mei 2013 ,
ah
lik
sidang tanggal 04 Juni 2013 serta sidang tanggal 23 Juli 2013, pada
kesempatan itu Majelis berkali - kali meminta Terbanding ( DJBC ) menanyakan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B. Berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia 2003 dengan Buku Tarif
R
Bea Masuk Indonesia 2004 Departemen Keuangan R.I – Direktorat
si
Jenderal Bea dan Cukai
ne
ng
BTBMI 2003
Pos 6401 - Alas kaki kedap air dengan sol luar dan bagian atas
dari karet atau dari plastik, bagian atasnya tidak
do
gu dipasang pada sol dan tidak dirakit dengan cara
dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau
In
A
proses semacam itu;
6401.10.000 - Alas kaki dengan logam pelindung jari;
ah
lik
- Alas kaki lainnya :
6401.91.000 - - Menutupi lutut
6401.92.000 - - Menutupi mata kaki tetapi tidak menutupi lutut;
am
ub
6401.99 -- Lain – lain :
6401.99.200 --- Sandal dan selop mandi;
ep
6401.99.900 --- lain – lain
k
BTBMI 2004
ah
Pos 6401 - Alas kaki kedap air dengan sol luar dan bagian
R
si
atas dari karet atau dari plastik, bagian atasnya
tidak dipasang pada sol dan tidak dirakit dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
2004 “sandal dan selop mandi “ telah dihapus/ dihilangkan pada pos
6401 oleh sebab Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menyadari
ka
bahwa sandal dan selop tidak sesuai diklasifikasikan pada pos 6401
ep
karena air dapat masuk melalui bagian atas alas kaki tersebut,
ah
disamping itu hal ini menjadi bias dengan sandal dan selop pada pos
R
6402;
es
ng
maupun ventilasi shoes pada pos 6401 adalah tidak tepat karena sejak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bulan maret tahun 2012 DJBC mengklasifikasikan alas kaki tsb kedalam
si
pos 6401 adalah tindakan inkonsisten;
C. Berdasarkan Explanatory Noted to the Harmonized System
ne
ng
Pos 6401 meliputi alas kaki kedap air dengan kedua bagian luar sol
maupun bagian atasnya (lihat catatan penjelasan umum paragraph ( c )
dan ( d ), terbuat dari karet (sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan
do
gu 1 Bab 40), dari bahan plastik atau tekstil dengan lapisan luar dari karet
atau plastik yang dapat dilihat dengan mata belaka (lihat Catatan 3 (a)
In
A
pada bab ini), asalkan bagian atasnya tidak terpasang hingga ke bagian
solnya atau diproses sebagaimana yang disebutkan dalam pos;
ah
lik
Pos 6401 meliputi alas kaki yang di buat untuk melindungi masuknya air
atau zat cair lainnya, antara lain, sepatu salju khusus, galoshes,
overshoes dan bot ski;
am
ub
Pos 6401 juga meliputi alas kaki kedap yang dihasilkan melalui 9 cara
proses seperti yang di gambarkan sebagai berikut ini : pencetakan
ep
melalui pemanasan, pencetakan melalui penyuntikan, pencetakan
k
si
Pos 6402 - Alas kaki lainnya dengan sol luar dan bagian atasnya dari
karet atau plastik;
ne
ng
Pos ini meliputi alas kaki dengan sol luar dan bagian atasnya dari karet
atau plastik , selain dari pos 64.01;
do
gu
( c ) …..
( d ) ….
ah
lik
( e ) …..
( f ) Non – waterproof footwear produced in one piece ( for example,
m
ub
bathing Slippers).
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian alas kaki
ka
kedap air adalah alas kaki yang terdiri dari bagian sol dan bagian
ep
atasnya dari karet atau plastik, atau dengan bahan lapisan luar dari
ah
karet atau plastik yang dapat dilihat dengan mata belaka, bagian
R
atasnya tidak dipasang pada sol dan tidak dirakit dengan cara dijahit,
es
dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau proses semacam itu oleh karena
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alas kaki sehingga air dapat masuk melalui celah/lubang tersebut;
si
Alas kaki kedap air juga meliputi alas kaki yang dihasilkan melalui 9 cara
proses yang digambarkan seperti; pencetakan melalui pemanasan,
ne
ng
pencetakan melalui penyuntikan, pencetakan lumpur, penuangan
secara rotasi, pencetakan melalui perendaman, perakitan melalui
vulkanisasi, pengelasan berfrekuensi tinggi, perekatan;
do
gu Adapun tujuan pembuatan alas kaki kedap air dengan 9 ( sembilan )
cara proses yang telah disebutkan diatas supaya alas kaki tersebut tidak
In
A
mempunyai celah/lubang sehingga dapat mencapai tujuan akhirnya yaitu
mampu memberikan perlindungan terhadap masuknya air, namun
ah
lik
walaupun alas kaki bahannya dari karet atau plastik serta cara
pembuatannya dengan 9 cara proses diatas, tetapi kenyataannya tidak
dapat memberikan perlindungan terhadap masuknya air atau cairan
am
ub
lainnya maka alas kaki tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai
waterproof;
ep
Hal tersebut diatas di ketahui dengan jelas bahwa Bathing Slipper
k
dengan “ bagian sol luar dan bagian atasnya dari karet atau plastik”,
ah
si
“pencetakan melalui penyuntikan” merupakan Non Waterproof footwear
yang diklasifikasi pada pos 6402 sesuai Explanatory Noted to the
ne
ng
Harmonized System;
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui dengan jelas bahwa alas
do
gu
kaki yang bagian sol atau bagian atasnya dari karet atau plastik,
dihasilkan dengan pencetakan melalui penyuntikan tidak serta merta
menjadi alas kaki kedap air;
In
A
Akan tetapi yang paling utama adalah alas kaki kedap harus memenuhi
kriteria pos 6401 yaitu dapat memberikan perlindungan terhadap
ah
lik
ub
ng
masuk;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Contoh : Non – waterproof footwear produced in one piece
si
ne
ng
do
gu
Dihasilkan dengan sekali cetak melalui pencetakan;
In
A
Bagian sol dan bagian atasnya merupakan satu kesatuan, tidak dengan
dijahit, dikeling, dipaku, ditusuk atau proses semacam itu;
ah
lik
Dibuat dari bahan plastik atau karet;
Di klasifikasikan pada pos 6402;
am
ub
Dengan melihat contoh dan penjelasan alas kaki diatas, dimana
proses pembuatannya melalui moulding dari bahan karet atau plastik,
ep
k
R
air dapat masuk melalui bagian atas yang terbuka / berlubang;
si
Dengan demikian dapat diketahui dengan jelas bahwa pendapat DJBC
ne
ng
yang menyatakan alas kaki dari karet atau plastik dihasilkan melaui
molding dikategorikan waterproof footwear adalah tidak tepat;
D. Berdasarkan U.S. Customs and Border Protection
do
gu
lik
purposes;
Diterjemahkan oleh Penerjemah Resmi Dan Tersumpah :
m
ub
Harry F. Sugiarto SK.GUB KDKI JKT No. 5226/ 1998 - 17 Juni 1998
Untuk tujuan pos 6401, ”alas kaki kedap air “ berarti alas kaki yang
ka
ep
Dari penjelasan diatas, U.S Customs secara tegas menyatakan tujuan dari
es
pos 6401 yaitu alas kaki kedap air ”adalah alas kaki yang dirancang untuk
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
walaupun awalnya alas kaki tersebut dirancang untuk tujuan tersebut, bila
si
kenyataanya alas kaki tersebut tidak dapat melindungi dari masuknya air
atau cairan lainnya maka tidak dapat menjadi waterproof footwear dan
ne
ng
harus keluar dari pos 6401;
E. Berdasarkan Canada Border Service Agency, Custom Notice N-484,Ottawa,
26 Nov 2002 dan CBSA Statement Of Reason , Ottawa 9 Desember 2002
do
gu The distinctive feature of waterproof footwear is that both the sole portion
and the a portion of the upper, sufficient to give waterproof protection to the
In
A
foot, are incorporated into a single component which may be made of rubber
or plastic.
ah
lik
Diterjemahkan oleh Penerjemah Resmi Dan Tersumpah :
Harry F. Sugiarto SK.GUB KDKI JKT No. 5226/ 1998 - 17 Juni 1998.
Ciri khas alas kaki kedap air adalah kedua bagian sol dan bagian atasnya
am
ub
mampu memberikan perlindungan kedap air terhadap kaki, terbentuk dalam
komponen tunggal yang terbuat dari karet atau plastik;
ep
Dari penjelasan diatas, Customs Canada menyatakan ciri khas alas kaki
k
kedap air adalah kedua bagian sol dan bagian atasnya mampu memberikan
ah
si
F. Berdasarkan Tabel Korelasi BTBMI 2004 dengan BTBMI 2007 atau Tabel
Korelasi BTBMI 2007 dengan Tabel Korelasi BTMI 2004;
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Bahwa sebagaimana dimaklumi, amendemen keempat Harmonized
System yang diikuti dengan revisi ASEAN Harmonized Tariff
am
ub
Nomenclature (AHTN) mengharuskan Indonesia merevisi BTBMI 2004
selaras dengan perubahan tersebut. Amandemen HS dimaksud harus
sudah diberlakukan mulai 1 januari 2007. Mengingat perubahan yang
ep
k
si
Perubahan-perubahan akibat adanya Amandemen HS dan revisi AHTN
tersebut meliputi penghapusan, penggabungan dan perubahan uraian
ne
ng
do
harus disesuaikan dengan perubahan tersebut;
gu
lik
dengan jelas melihat hubungan antara pos-pos tarif dalam BTBMI 2007
dan pos-pos tarif asalnya dalam BTBMI 2004. Demikian juga sebaliknya,
suatu pos tarif dalam BTBMI 2004 dapat dilihat posisi barunya dalam
m
ub
R
ng
pada BTBMI 2007 berasal dari BTBMI 2004 dan sebaliknya sehingga
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keberadaan pos tarif 6401 lama pada pos tarif 6401 baru atau sebaliknya
si
tidak ada perubahan;
G. Berdasarkan Tabel Korelasi BTBMI 2007 dengan Tabel Korelasi BTKI 2012
ne
ng
atau Tabel Korelasi BTKI 2012 dengan Tabel Korelasi BTBMI 2007
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
pada BTKI 2012 berasal dari BTBMI 2007 dan sebaliknya sehingga
es
keberadaan pos tarif 6401 lama pada pos tarif 6401 baru atau sebaliknya
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian dimana sejak tahun 2008 sampai dengan bulan
si
Februari tahun 2012, alas kaki yang kami impor berupa Slipper, sandal
dan ventilasi shoes tidak diklasifikasikan sebagai waterproof footwear
ne
ng
tetapi diklasifikasikan pada pos 6402 sebagai non waterproof footwear
dan telah diterima oleh DJBC, namun sejak bulan Maret tahun 2012 alas
kaki tersebut diatas oleh DJBC diklasifikasikan sebagai waterproof
do
gu footwear pada pos 6401;
Kami berpendapat karena tidak ada perubahan mengenai pengertian
In
A
waterproof footwear dan ruang lingkup pos 6401 pada BTKI 2012 dengan
BTBMI 2007 atau sebaliknya, maka seharusnya alas kaki tersebut diatas
ah
lik
tetap diklasifikasikan pada pos 6402;
H. Berdasarkan Ketentuan-ketentuan Umum untuk Menginterpretasi pada
Harmonized System (KUMHS), catatan bab dan bagian serta uraian barang,
am
ub
dengan data pendukung/refrensi lainnya:
1) Berdasarkan KUMHS 1 bahwa judul dari Bagian, Bab dan Sub bab
ep
dimaksudkan hanya untuk mempermudah refrensi saja; untuk keperluan
k
dalam pos dan berbagai Catatan bagian atau Bab yang berkaitan serta
R
si
berdasarkan catatan ketentuan berikut ini, asalkan pos atau catatan
tersebut tidak menentukan lain;
ne
ng
2) …..
3) Pos yang memberikan memberikan uraian paling spesifik, harus
do
gu
diutamakan dari pos yang memberikan uraian yang lebih umum, bahwa
waterproof footwear harus diklasifikasikan pada pos 6401 dan tidak pada
pos lainnya karena waterproof footwear merupakan uraian yang lebih
In
A
spesifik, namun dalam KUMHS, catatan bab dan bagian serta uraian
barang belum didapati pengertian waterproof footwear secara terperinci
ah
lik
dan jelas;
Kajian terhadap pendapat Majelis Pengadilan Pajak :
m
ub
berikut:
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4 30-35 Youth Plastic Shoes ( PVC ) 100 10000 0.40 4000.00
R
5 36-40 Adult Plastic Shoes ( PVC ) 98 7840 0.43 3371.20
si
TOTAL 608 52440 CIF 19847.20
Bahwa berdasarkan barang yang diajukan dalam persidangan, Majelis
ne
ng
mengidentifikasikan sebagai :
“ Alas kaki dengan sol luar dan bagian atas dari plastik, dibuat dengan cara
do
gu pencetakan melalui penyuntikan (Injection Moulding) , tidak dijahit, dikeling,
dipaku, disekrup, ditusuk atau proses semacam itu;
Menurut pendapat kami (pemohon banding ) bahwa :
In
A
Pendapat Majelis diatas adalah kurang lengkap karena alas kaki yang kami
ajukan dalam persidangan berupa sandal , Slipper dan ventilasi shoe
ah
lik
adalah alas kaki dengan sol luar dan bagian atas dari plastik, dibuat dengan
cara pencetakan melalui penyuntikan ( Injection Moulding) , tidak dijahit,
am
ub
dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau proses semacam itu dimana pada
sandal yang bagian atasnya yang terbuka serta ventilasi shoes yang
memiliki lubang-lubang sebagai ventilasi udara .
ep
k
Dengan demikian, air atau cairan lainnya dapat masuk melalui bagian atas
ah
si
pemakai menjadi basah sehingga alas kaki tersebut tidak dapat
dikategorikan sebagai waterproof footwear.
ne
ng
do
- Sol luar (outer sole) adalah bagian alas kaki,bila dipakai bersinggungan
gu
lik
upper, oleh sebab itu pengertian alas kaki kedap air (waterproof
footwear) harus meliputi outer sole dan upper karena pengertian alas
kaki bukan cuma bagian sole atau upper saja, tetapi harus kedua bagian
m
ub
System pos 6401 yaitu alas kaki kedap air , bukan sol kedap air atau
ep
U.S Custom bahwa alas kaki kedap air “ berarti alas kaki yang
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disebutkan dalam pos tersebut, yang: dirancang untuk melindungi dari
si
masuknya air atau cairan lainnya;
Canada Customs bahwa ciri khas alas kaki kedap air adalah kedua
ne
ng
bagian sol dan bagian atasnya mampu memberikan perlindungan kedap
air terhadap kaki;
3. Majelis berpendapat bahwa Pos 64.01 sampai dengan pos 64.05 dibedakan
do
gu berdasarkan bahan
penyusun outer sole dan upper , [ Explanatory Noted Bab 64 Umum (B)]
In
A
Menurut pendapat pemohon banding ( kami ) penyataan diatas kurang
tepat karena berdasarkan Harmonized System :
ah
lik
Pos 64.01 - Waterproof footwear with outer soles and uppers of rubber
or of plastic, the uppers of which are neither fixed to the
sole nor assembled by stitching, riveting, nailing, screwing,
am
ub
plugging or similar processes;
Pos 64.02 - Other footwear with outer soles and uppers of rubber or
ep
plastics;
k
si
Pos 64.04 - Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or
composition leather and uppers of textile materials;
ne
ng
do
gu
dari karet atau plastik , akan tetapi yang menbedakannya adalah alas
kaki kedap air ( waterproof footwear ) tidak dapat diklasifikasikan selain
ah
lik
pos 6401;
4. Majelis berpendapat bahwa pengertian tahan air dikaitkan dengan alas kaki
m
ub
- Fungsi utama alas kaki adalah bila dikenakan dapat melindungi telapak
kaki dari berhubungan langsung dengan permukaan tanah/bawah
ka
(ground surface);
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tetapi harus kembali pada pengertian waterproof Explanatory Noted to
si
the Harmonized Sysytem yaitu alas kaki yang di buat untuk melindungi
masuknya air atau cairan lainnya;
ne
ng
Sebagai perbandingan pengertian waterproof footwear dapat dilihat
berdasarkan :
1. U.S Custom bahwa alas kaki kedap air “ berarti alas kaki yang
do
gu disebutkan dalam pos tersebut, yang: dirancang untuk melindungi dari
masuknya air atau cairan lainnya;
In
A
2. Canada Customs bahwa ciri khas alas kaki kedap air adalah kedua
bagian sol dan bagian atasnya mampu memberikan perlindungan
ah
lik
kedap air terhadap kaki;
Dari penjelasan Explanatory Noted, jelas sekali bahwa pengertian alas
kaki kedap air bukan berarti melindungi telapak kaki yang berhubungan
am
ub
langsung dengan permukaan tanah atau tidak rusak bila bersentuhan
dengan air atau tidak tembus air;
ep
Dan pengertian kaki bukan semata-mata hanya telapak kaki saja seperti
k
kaki (ankle), tumit kaki (heel), lengkungan kaki ( arch ), telapak kaki
R
si
(sole), punggung kaki (instep) dan jari kaki (toe) .
5. Menurut pendapat Majelis bahwa mengacu pada uraian butir 4 diatas ,
ne
ng
do
gu
- Dimana baik bagian outer sole maupun upper terbuat dari bahan
tahan air;
-
In
Dimana bagian outer sole dan upper disambung sedemikian rupa
A
lik
ub
6401:
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alas kaki kedap air dengan bagian sol luar dan bagian atasnya dari
si
karet atau plastik, bagian atasnya tidak dipasang pada sol dan tidak
dirakit dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau proses
ne
ng
semacam karena proses tersebut akan menimbulkan celah/ lubang
sehingga air dapat masuk melalui celah/lubang tersebut;
Dengan demikian, pembuatan alas kaki dengan 9 cara proses yang
do
gu sudah disebutkan diatas tujuannya supaya alas kaki tersebut dapat
memberikan perlindungan terhadap masuknya air atau cairan lainnya
In
A
sesuai dengan pengertian waterproof footwear pada Explanatory Noted
pos 6401, namun walaupun alas kaki dengan outer sole maupun upper
ah
lik
dari karet atau plastik dan dikerjakan dengan 9 cara proses diatas akan
tetapi bila alas kaki tersebut tidak dapat memberikan perlindungan
terhadap masuknya air atau cairan lainnya maka alas kaki tersebut tidak
am
ub
dapat di kategorikan sebagai waterproof footwear;
Sehingga berdasarkan uraian, fakta dan penjelasan sebagai berikut:
ep
1. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia ( BTKI ) 2012;
k
2. Buku Tarif Bea Masuk Indonesia 2003 dengan Buku Bea Masuk
ah
Indonesia 2004 tentang klasifikasi sandal dan selop pada pos 6401 -
R
si
BTBMI 2003 dan dihapuskannya sandal dan selop pada pos 6401-
BTBMI 2004;
ne
ng
do
gu
7. Tabel Korelasi BTBMI 2007 dengan Tabel Korelasi BTKI 2012 serta
Tabel Korelasi BTKI 2012 dengan Tabel Korelasi BTBMI 2007;
ah
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERTIMBANGAN HUKUM
si
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
ne
ng
Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dapat
dibenarkan, karena putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan tidak dapat
diterima Permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan
do
gu Terbanding Nomor KEP-3462/KPU.01/2012, tanggal 28 Juni 2012 mengenai
keberatan atas Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) Nomor
In
A
SPTNP-007709/NOTUL/KPU-TP/BD.02/2012 tanggal 27 April 2012 atas nama
Pemohon Banding, NPWP : 02.590.193.5-041.000, dan menetapkan atas
ah
lik
barang yang diimpor dengan PIB Nomor : 161349 tanggal 24 April 2012 yaitu
Youth, Children and Adult Plastic Footwear (pos 1 s.d. pos 5 sesuai lembar
lanjutan PIB), negara asal China masuk klasifikasi pos tarif 6401.99.00.00
am
ub
dengan tarif bea masuk 15% (AC-FTA) adalah nyata-nyata bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan pertimbangan :
ep
a. Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dapat
k
si
Kembali dihubungkan dengan Kontra Memori Peninjauan Kembali dapat
menggugurkan fakta-fakta dan melemahkan bukti-bukti yang terungkap
ne
ng
do
gu
lik
ub
Barang Impor.
ah
and Adult Plastic Footwear tersebut diimpor dari China dengan fasilitas
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.011/2012 tanggal 10
si
Juli 2012 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Asean-
China Free Trade Area (AC-FTA).
ne
ng
3. Bahwa identifikasi jenis barang dalam PIB berupa Youth, Children and
Adult Plastic Footwear, Invoice, Packing list, Certificate of
Origin/Form.E dibuktikan telah sesuai dengan seluruh dokumen. Lagi
do
gu pula pabrik yang membuatnya menyatakan bahan Footwears yang
diimpor adalah barang tahan air adalah bahwa kedua bagian telapak
In
A
dan sebagian dari atas, cukup untuk memberikan perlindungan tahan
air untuk kaki, dimasukkan komponen tahan air yang mungkin dibuat
ah
lik
dari karet atau TPR/Plastik.Barang ini meliputi alas kaki tahan air
dikombinasikan dengan atasan yang terbuat dari tekstil atau bahan
lain.
am
ub
Bahwa cara yang dianut oleh pejabat Bea dan Cukai untuk menetapkan
suatu barang masuk Pos Tarif tertentu dalam Buku Tarif BTKI 2012
ep
(d/h. BTBMI), sejak dahulu adalah dengan cara terebih dahulu
k
1. Jenis Barang;
R
si
2. Komposisi Bahan Baku; dan
3. Fungsi dan Kegunaan Barang ybs.
ne
ng
Bahwa bukti cara ini masih dianut adalah dari surat Edaran Direktur
Jenderal Bea dan Cukai, Termohon PK, yaitu SE.22/BC/2006 tanggal
do
gu
lik
ub
(essential character)
c. Fungsi, kegunaan dan cara kerja barang tersebut;
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya mengenai penetapan klasifikasi pos tarif disebutkan dalam
si
butir 1.2. sebagai berikut :
1.2. Proses penetapan klasifikasi barang dilakukan dengan tahapan-
ne
ng
tahapan sebagai berikut :
1.2.1. Perhatikan hasil identifikasi barang
1.2.2. Lihat daftara isi Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI),
do
gu tentukan bab-bab terkait;
1.2.3. Teliti masing-masing Bab terkait tersebut;
In
A
1.2.4. Perhatikan catatan Bagian/Bab/Sub Bab/ Sub Pos/ dan
Uraian Barang;
ah
lik
1.2.5. Inventarisir pos-pos yang relevan dan setara;
1.2.6. Gunakan referensi-referensi World Customs
Organization/WCO (jika diperlukan);
am
ub
Contoh : Explanatory Notes To The Harmonized Systems,
CD ROM HS Comodity Database, Alphabetical Index,
ep
Compendium of Classificationn Opinions.
k
si
Banding sekarang Pemohon Peninjauan Kembali dalam PIB Nomor :
161349 tanggal 24 April 2012 adalah Youth, Children and Adult Plastic
ne
ng
Footwear, atau Sandal, atau jenis sandal jepit untuk anak-anak, sandal
untuk anak muda dan sandal untuk orang dewasa, dengan bahan
do
gu
lik
ub
both the outer soles and the uppers (see General Explanatory Notes,
ah
being visible to the naked eye (see Note 3 (a) to this Chapter),
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
provided the upers are neither fixed to the sole nor assembled by the
R
processes named in the heading”;
si
6. Bahwa syarat jenis barang alas kaki yang terbuat dari karet atau
ne
ng
plastik masuk pos 64.01 adalah (a) bagian atas dan sol terbuat dari
plastik atau karet, dan (b) waterproof: dan (c) proses pembuatannya
bagian atas Uppers dan sole tidak digabungkan/ dihubungkan/dirakit
do
gu dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau dengan
cara semacam itu;
In
A
7. Bahwa selanjutnya pos 64.02 digunakan untuk menampung jenis
barang “Alas kaki lainnya” dengan sol luar dan bagian atas dari karet
ah
lik
atau plastik, dengan demikian pos 64.02 digunakan untuk menampung
jenis alas kaki dengan syarat : (a) selain yang waterproof; (b) yang
cara penggabungan bagian atas (upper) dan bagian sole (sole)
am
ub
dilakukan sebaliknya dari yang masuk pos 64.01, yaitu dengan cara
dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau dengan cara semacam
ep
itu;
k
BTKI 2012 dan dalam pos 64.01 dalam volume 3 Explanatory Notes,
R
si
karena dianggap sudah diketahui oleh masyarakat umum,
olehkarenanya pengertian umum “waterproof” untuk alas kaki,
ne
ng
termasuk sandal jepit dan sandal adalah bila pemakai alas kaki
tersebut kakinya yang mengenakan alas kaki tersebut tidak kena air,
do
gu
atau kakinya tidak akan basah bila alas kakinya yang dipakainya
terkena air. Disisi lain, U.S. Customs and Borders Protection, For The
Purpose of Heading 6401: watreproof Footwear means : footwear
In
A
lik
ub
9. Bahwa dalam perkara a quo barang yang diimpor dengan PIB Nomor
: 161349 tanggal 24 April 2012 berupa Youth, Children and Adult
ka
Plastic Footwear, adalah alas kaki jenis sandal jepit dan sandal terbuat
ep
, karena kaki pemakai sandal jepit dan sandal tersebut tetap basah bila
R
terkena air. Namun demikian, meskipun sandal jepit dan sandal yang
es
terbuat dari karet EVA tersebut memenuhi syarat (a) bagian atas dan
M
ng
sole terbuat dari plastik, dan (b) proses pembuatannya, bagian atas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(upper) dan bagian sol (sole) dengan cara injection moulding, tetapi
si
karena tidak waterproof, maka tidak dapat masuk pos 64.01;
10. Bahwa untuk masuk pos 64.02, alas kaki berupa sandal jepit dan
ne
ng
sandal memenuhi syarat yang bukan waterproof, tetapi belum
kelihatan memenuhi syarat kedua karena pembuatannya dengan cara
injection moulding, karena untuk masuk pos 64.02 harus memenuhi
do
gu syarat pembuatannya dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, disekrup,
ditusuk atau dengan cara semacam itu;
In
A
11. Bahwa pada penjelasan pos 64.02 pada halaman XII – 6402-1
Explanatory Notes, Fifth Edition , Volume 3, dinyatakan : The Heading
ah
lik
covers, inter alia:
(m) Ski- boots consisting of several moulded parts hinged on rivets or
similar devices;
am
ub
(n) Clogs without quarter or counter, the uppers of which are produced
in one piece usually attached to the base or platform by riveting;
ep
(o) Slippers or mules without quarter or counter,the uppers of which,
k
si
(p) Sandals consiting of straps across the instep and counter or
heelstrap attached to the sole by any process;
ne
ng
(q) Thong-type sandals in which the thongs are attached to the sole by
plugs which lock into holes in the sole;
do
gu
lik
karena pada bab 64, pos yang paling tepat untuk sandal jepit dan
sandal adalah pos 64.02;
m
ub
ng
setara;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. dan susunan pos-pos tarif pada pos 64.02 pada pada Buku Tarif
si
Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2012 adalah sebagai berikut:
64.02 Alas kaki lainnya dengan sol luar dan bagian
ne
ng
Alas dari karet atau plastik
- Alas Kaki Olah Raga
6402.12.00 -- Bot Ski, alas kaki, ski untuk lintas alam dan
do
gu Bot papan luncur salju.
6402.19 - - Lain-lain
In
A
6402.19.1000 - - - Alas kaki gulat
6402.19.90.000 - - - Lain-lain
ah
lik
6402.20.00.00 - Alas kaki dengan tali pengikat atau tali kulit
Di atasnya dirakit pada sol dengan alat
penusuk.
am
ub
- Alas kaki lainnya.
6402.91 - menutupi mata kaki
ep
6402.91.1000 - - Sepatu selam
k
- - - Lain-lain
ah
si
6402.91.99.00 - - - - Lain-lain
6402.99 - - Lain-lain
ne
ng
do
gu
tanggal 24 April 2012 berupa Youth, Children and Adult Plastic Footwear,
adalah buatan China yang mendapatkan fasilitas tarif Bea Masuk berdasarkan
ah
lik
ub
Dalam Rangka Asean-China Free Trade Area (AC-FTA) masuk pos tarif
ep
ng
berlaku;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
si
atas, menurut Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
ne
ng
Kembali: CV PUJIMA GOARNA dan membatalkan Putusan Pengadilan Pajak
Nomor Put-46431/PP/M.VII/19/2013, tanggal 25 Juli 2013, serta Mahkamah
Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan amar sebagaimana yang
do
gu akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa Termohon Peninjauan Kembali tidak mengajukan
In
A
Jawaban Memori Peninjauan Kembali
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan peninjauan
ah
lik
kembali, maka Termohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang
kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
Peninjauan Kembali ini;
am
ub
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ep
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
k
si
perundang-undangan yang terkait;
MENGADILI,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Agung pada hari Senin, tanggal 4 Desember 2017, oleh Dr. H. Supandi, S.H.,
ep
Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
R
Majelis, Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. dan Dr. Yosran, S.H., M.Hum.,
es
ng
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Kusman S.IP., S.H., M.Hum. .,
si
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ne
ng
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ttd/ Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S ttd/ Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum
ttd/ Dr. Yosran, S.H., M.Hum
do
gu Panitera Pengganti,
In
Biaya-biaya ttd/ Kusman, S.IP., S.H., M.Hum.
A
1. Meterai …….....…… Rp 6.000,00
2. Redaksi ………...… Rp 5.000,00
3. Administrasi …..... Rp2.489.000,00
ah
lik
Jumlah ………………. Rp2.500.000,00
am
ub
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG - RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ep
k
ah
si
H. ASHADI, SH.
NIP : 220 000 754
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29