Eksploitasi Budaya

Jika mendengar kata budaya mungkin tak asing lagi bagi kita, terlebih kita tinggal di negri
indonesia tercinta yang terkenal dengan banyaknya sku dan budaya, apakah kita ingan ketika duania
dalam brita membicarakan beberapa negara mengklaim hasil budaya bangsa indonesia, ini adlah
salah satu pembuktian bahwa budaya indonesai sangat istimewa dan beragam.

Berawal dari sauatu kata istimewa budaya yang seharusnya menjadi wasrisan bangsa yang
bida menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyatnya, lalu bagaimana bila suatu kebanggaan itu semakin
lama semakin tidak lagi membudaya hanya dikarenakan suatu eksploitsai kebudayaan yang berlebih,
lantas kita akan menyalahkan siapa tentang hal ini, apakah pemerintah, presiden, atau bahkan
lembaga terkait, tentu saja tidak, kebudayaan yag ada sejak kita lahir tentunya tanggung jawab dari
semua diri individu yang ada di indonesia ini. Tidak kelak memandang apapun budayanya tak bisa di
pungkiri kita pasti mempunyai kebudayaan yang istimewa dan kita pasti punya itu semua.

Semakin jauh kita melangkah bahwa kebudayaan adalah identitas dari sutu bangsa dan
identitas pribadi didalamnya. Masih terdengar nyaring mungkin di telinga kitabersama ketika nenek
atau kakek kita bercerita tentang kebudayaanya, yang begitu bangga menjadi pewaris sekaligus
penerus budaya yang ada namun kita hanya terpaku pada indahnya cerita dan indahnya parasnya
tanpa mau berbuat untuk budaya kita ini, generasi yang hanya mampu mengkritik dan bertanya
tanpa sadar harus berbuat apa.

Kini ekploitasi budaya sudah terdengar di telinga kita mungkin dijaman dahulu tak akan
pernah mengerti dan paham tentang eksploitasi namun apabila dijelaskan tentang hal ini maka
akibat yang ditimbulkanakan sangat menggugahsetiap orang untuk bereaksu, yang dulunya biasa
biasamenjadi peduli terhadap budaya. Apakah harus diekploitasi dahulu lalu kita muali bereaksi,?

Eksploitasi budaya secara teoritis mungkin terdengar seperti sesuatu yang biasa-niasa saja
namun dampaknya begitu nyata dirasakan di kehidupan kita