A. PENDAHULUAN
Otak merupakan organ yang memiliki fungsi sangat penting pada setiap
individu. Karena otak merupakan Sistem Saraf Pusat (SSP), di otak terjadi
berbagai kegiatan seperti pengaturan kordinasi gerakan otot, pusat bicara,
memahami isi pembicaraan, dan lain-lain. Dalam menunjang fungsi dan
metabolismenya secara optimal, otak membutuhkan pasokan darah yang
mengandung oksigen, glukosa, mineral, serta berbagai nutrisi yang memadai.
Kebutuhan ini dapat terpenuhi oleh pembuluh darah yang terdiri dari pembulah
darah arteri, vena, dan percabangannya yang senantiasa dalam kondisi optimal.1,2
Aliran darah otak berasal dari suatu jalinan pembuluh-pembuluh darah
bercabang-cabang dan berhubungan erat satu dengan lainnya sehingga menjamin
suplai darah yang adekuat untuk sel otak. Suplai darah ini dijamin oleh dua
pasang arteri, yaitu arteri vertebralis dan arteri karotis interna. Aliran darah ke
susunan saraf pusat yang melalui arteri vertebralis beserta cabang-cabangnya
disebut dengan sistem vertebrobasiler dan yang melalui arteri karotis interna
beserta cabang-cabangnya disebut dengan sistem karotis. Cabang-cabang dari
arteri-arteri tersebut kemudian akan beranastomosis membentuk sirkulus
arteriosus Willisi.1,2
B. VASKULARISASI OTAK
1. SISTEM ARTERIAL
2
Arteri karotis interna dibagi menjadi empat bagian, yaitu :4,7
1) Pars servikalis
Bagian ini berasal dari arteri karotis kommunis dalam trigonum karotikum
sampai ke dasar tenggorak. Segmen ini berjalan di sepanjang karotid sheat
dan naik melalui bagian belakang fossa tonsilaris ke bagian dasar tengkorak
dan memasuki rongga kranium melalui kanal karotis.
2) Pars petrosa : terletak dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus
venosus karotikus interna. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi
depan puncak piamid pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal
yang terletak di sisi lateral oleh septum, berupa jaringan ikat atau menyerupai
tulang pipih.
3) Pars kavernosa : melintasi ujung kavernosus, membentuk lintasan berliku
menyeruapai huruf “S” yang sangat melengkung, dinamakan Karotisspphon.
Segmen ini dimulai pada bagian superior dari batas ligamen retrolingual pada
aspek posterior sinus kavernosus. Bagian dari segmen ini yang menembus
sebagian dari duramater disebut proximal dural ring.
4) Pars serebralis : dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang
arteri oftalmika, yang segera membelok ke rostral dan berjalan di bawah.
3
Gambar 2: Segmen Arteri Karotis Interna4
4
Arteri karotis interna kemudian bercabang menjadi arteri serebri anterior
dan arteri serebri media. Selain itu, beberapa cabang dari arteri karotis interna
adalah sebagai berikut:1,4,6
a) Arteri opthalmica
Arteri ini berasal dari arteri carotis interna yang muncul dari bagian sinus
cavernosus. Arteri ini masuk ke daerah orbita dengan melalui canalis opticus
di bawah dan lateral nervus opticus. Arteri ini memperdarahi struktur-struktur
orbita lainnya dan cabang terminalnya memperdarahi bagian frontal kulit
kepala, sinus ethmoidalis, sinus frontalis, dan dorsum nasi.
b) Arteria communican posterior
Merupakan pembuluh darah kecil yang berasal dari arteri carotis interna yang
bagiannya dekat dengan bagian terminasinya (arteri carotis interna). Arteri ini
berjalan ke arah posterior di atas nervus occulomotoric untung bergabung
dengan arteria cerebri posterior untuk ikut membentuk circulus willis.
c) Arteria choroidea
Arteri ini berjalan ke arah posterior di dekat traktus opticus, masuk ke dalam
cornu inferior ventrikuli lateralis, dan berakhir pada bagian Plexus
choroideus. Arteri ini pula ikut membentuk cabang-cabang pada daerah Crus
cerebri, corpus geniculatum laterale, tractus opticus, dan capsula interna.
d) Arteri serebri anterior yang terbagi menjadi 3 segmen, yaitu:
a. A1 yang berasal dari arteri karotis interna ke arteri communicans anterior
b. A2 yang berasal dari arteri communicans anterior ke arteri kallosum
marginal
c. A3 yang berasal dari bagian distal arteri kallosum marginal.
5
Gambar 4: Segmen arteri serebri anterior1
Arteri serebri anterior ini memperdarahi korteks orbitalis, frontalis, dan
parietalis serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri anterior
yaitu :
o Arteri striata media / arteri rekuren Heubner,
o Arteri komunikans anterior,
o Arteri frontopolaris, memperdarahi korteks lobus frontalis pada
permukaan median, superior, superior permukaan lateral.
o Arteri perikallosal,
o Arteri kallosomarginalis,
o Arteri parietalis.
e) Arteri serebri media terbagi menjadi 4 segmen, yaitu:
a. Segmen M1 (sphenoid part)
b. Segemen M2 (insular part)
c. Segmen M3 (opercular part)
6
d. Segmen M4 (terminal part)
7
b. Sirkulasi Posterior (Sistem Vertebrobasilar)
Arteri vertebralis merupakan cabang utama dari arteri subklavia, berjalan
ke atas dan memasuki foramen prosesus transversus vertebrae C6. Arteri
vertebralis keluar dari tulang vertebrae melalui foramen prosessus transversus C1
dan melengkung ke belakang melingkari tulang atlas dan berada pada sulkus arteri
vertebralis berjalan ventral antara occiput dan atlas lalu melewati membran
atlanto-occipital. Arteri vertebralis memasuki duramater setinggi foramen
magnum. Pada ruang subarachnoid, arteri vertebralis berjalan pada bagian ventral
dan kranial sekitar batang otak. Arteri vertebralis kiri dan kanan menyatu
membentuk arteri basilaris pada batas kaudal pons.8
Percabangan arteri vertebralis dan arteri basilaris:1,8
1) Cabang-cabang intrakranial arteri vertebralis adalah:
a) Arteri spinalis anterior memperdarahi medulla spinalis dan medial
medulla oblongata,
b) Arteri spinalis posterior memperdarahi mmedulla oblongata
posterior,
c) Arteri serebellaris inferior posterior memperdarahi bagian
dorsolateral medulla oblongata, bagian basal hemisfer serebelli,
vermis inferior, nuclei serebellar, dan pleksus koroid ventrikel
empat.
2) Cabang-cabang arteri basilaris adalah:
Cabang utamanya adalah arteri serebellaris anterior inferior, arteri
serebellaris superior, serta arteri serebri posterior.
Arteri serebellaris inferior anterior memperdarahi permukaan
anterior hemisfer serebellum dan flokulus.
Arteri serebellaris suoperior memperdarahi permukaan anterior
hemisfer serebellum bagian rostral dan bagian atas vermis, sebagian
mesensefalon serta tegmentum.
Arteri serebri posterior dicabangkan oleh arteri basilaris pada akhir
dari arteri basilaris. Cabang-cabag dari arteri serebri posterior
adalah:
8
- Arteri talamogenikulatum, memperdarahi bagian lateral dari
thalamus dan korpus genikulatum,
- Arteri khoroidea posterior, memperdarahi pleksus koroid
ventrikel lateral, postero-superior thalamus dan hipokampus.
- Cabang yang memperdarahi korteks serebri terdiri dari arteri
temporalis anterior, arteri temporalis posterior, arteri parieto
occipitalis, arteri kalkarina. Cabang-cabang ini memperdarahi
bagian inferior-medial lobus temporalis, lobus oksipitalis dan
area visual (17,18,19).
- Arteri basilaris memberikan cabang-cabang kecil ke batang otak
melalui cabang paramedian, sirkumferensia brevis, dan
sirkumferensia longus, memperdarahi medial medulla oblongata
dan pons.
- Cabang interpedunkulus memperdarahi nukleus merah,
substansia nigra, nukleus N III, substansia retikuler batang otak
atas.
- Arteri auditori interna memperdarahi teliga dalam, kanalis
semisirkularis, sakulus, utrikulus, dan koklea.
c. Sirkulus Arteriosus Willisi
Meskipun sistem karotis dan sistem vertebrobasiler merupakan dua
sistem arteria terpisah yang mengalirkan darah ke otak, tetapi keduanya
disatukan oleh pembuluh-pembuluh anastomosis yang membentuk sirkulus
arteriosus Willisi. Arteri serebri posterior dihubungkan dengan arteri serebri
media (dan arteri serebri anterior) lewat arteri komunikan posterior. Kedua
arteri serebri anterior dihubungkan oleh arteri komunikan anterior sehingga
terbentuk lingkaran yang lengkap. Dalam keadaan normal, aliran darah dalam
arteri komunikan hanyalah sedikit. Arteri ini merupakan penyelamat bilamana
terjadi perubahan tekanan arteri yang dramatis. Cabang-cabang sistem karotis
dan vertebrobasiler juga mempunyai pembuluh-pembuluh
penghubungan.1,2,6,8
9
Sirkulus arteriosus willisi dibentuk oleh beberapa pembuluh darah
yaitu:1
1) Arteri communicans anterior
2) Arteri communicans posterior dekstra dan sinistra
3) Bagian dekstra dan sinistra dari arteri karotis interna
4) Segmen A1 dekstra dan sinistra dari arteri serebri anterior
5) Segmen P1 dekstra dan sinistra dari arteri serebri posterior
10
Gambar 7: Sirkulus Willisi2
2. SISTEM VENA
Darah vena otak mengalir dari vena profunda cerebri dan vena superficial
cerebri menuju sinus venosus duramater dan dari sini darah menuju ke vena
jugularis interna kedua sisi yang akan membawa darah kembali ke jantung.
Vena superfisial terbagi menjadi 3, yaitu:9
a. Vena cerebri superior
Vena cerebri superior dimulai dari permukaan medial dan hemisfer otak dan
berakhir pada sinus sagittalis superior dan inferior.
b. Vena cerebri media
Vena cerebri media dimulai dari permukaan lateral hemisfer dan berakhir di
sinus cavernosus.
c. Vena cerebri inferior
Vena cerebri inferior dimulai pada bagian anterior permukaan lateral dan
basal hemisfer otak dan berakhir pada sinus dasar tengkorak (sinus
cavernosus, sfenoparietal, dan petrosus).
11
Pada vena profundus terbagi menjadi empat, yaitu:
a. Vena cerebri interna
Dimulai dari foramen Monro yang menyalurkan darah dari plexus choroid
ventrikel III, septum pelucidum, corpus callosum, corpus striatum, dan
capsula interna yang kemudian bergabung dan berakhir di vena cerebri
magna.
b. Vena basalis (Rosenthal)
Dimulai dari substansia perforate yang menyalurkan darah dari permukaan
orbita lobus frontal, rostral corpus callosum, gyrus cinguli, insula, thalamus,
corpus striatum yang kemudian bermuara dalam vena cerebri magna.
c. Vena cerebri Magna (Galen)
Menerima darah dari vena basal yang kemuadian bermuara ke ujung anterior
sinus rectur.
d. Vena batang otak dan otak kecil
Vena ini terdiri dari vena serebellar superior dan inferior. Vena serebellar
superior berakhir di vena cerebri magna, sedangkan vena cerebellar inferior
bermuara di sinus transversus dan rectus.
12
DAFTAR PUSTAKA
13