Anda di halaman 1dari 2

1.

Bersihkan saringan udara

Langkah pertama dan paling mudah dilakukan adalah membersihkan saringan atau filter udara.
Caranya, lepaskan peranti itu dari wadahnya, kemudian gunakan kompresor atau peranti lain yang
memiliki tekanan angin tinggi.

Bila tidak ada peralatan seperti itu, Anda bisa menggunakan kuas lembut berukuran serempat.
Kemudian bersihkan kotoran yang menempel pada sel-sel saluran udara tersebut.

Setelah itu, gunakan kipas angin dan tekan tombol ukuran embusan angin tertinggi. Hal itu
dimaksudkan agar kotoran yang masih menempel hilang.

Kondisi kebersihan saringan udara juga turut menentukan hasil pembakaran. “Sebab udara yang
kotor dan bercampur dengan bahan bakar menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna.
Akibatnya, tenaga pun loyo,” terang Ade. Namun, bila peranti itu sudah sangat kotor, maka
sebaiknya diganti.

2. Bersihkan busi dan ganti bila telah aus

Setelah membersihkan saringan udara, langkah selanjutnya adalah membersihkan busi. Peranti ini
sangat vital bagi proses pembakaran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin sebagai pemantik
api.

Bila telah aus, maka percikan api tidak akan terjadi. Akibatnya proses pembakaran tidak terjadi dan
mobil pun mogok. “Busi yang hanya memercikkan sedikit api juga menyebabkan pembakaran tidak
sempurna,” ujar Ade.

Selain membersihkan sumbu dan kepala busi dengan menyikatnya, sebaiknya tingkat kerenggangan
juga diatur kembali. Untuk tingkat kerenggangan itu, sebaiknya jangan terlalu rapat dan jangan
terlalu longgar.

Bila busi telah aus, sebaiknya segera diganti. Umumnya, pemakaian busi yang ideal adalah 20–25
ribu kilometer. Sebelum memasang kembali busi ke tempatnya, semprot lubang busi dengan
menggunakan carbon cleaner. Hal itu dimaksudkan untuk membersihkan kerak atau sisa-sisa
pembakaran di lubang tersebut.

3. Bersihkan karburator atau injektor

Secara prinsip antara karburator dan injektor mempunyai kesamaan fungsi, yaitu pemasok bahan
bakar ke ruang bakar mesin.

Bila Anda memiliki waktu dan niat, sebaiknya melakukan pembersihan di karburator. Caranya buka
semua mur dan baut karburator, kemudian buang sisa bahan bakar yang ada. Gunakan kuas lembut
berukuran kecil untuk menghilangkan kotoran yang ada, lalu bilas bagian-bagian atau komponen
yang ada di peranti itu dengan menggunakan bensin atau solar.

Setelah bersih, pasang kembali atur kerenggangan klep, pelampung, serta pastikan lubang
karburator tak tersumbat.

Bila mobil Anda telah menggunakan injektor, maka lepas filter udara yang menuju ke Thtrottle
Body (TB). Pada saat bersamaan, hidupkan mesin mobil dan semprotkan injector cleaner ke
throttle tersebut. “Semprotkan hingga tiga perempat isi kaleng dan yang harus diingat saat
menyemprot itu mesin mobil harus dihidupkan, sekitar 15 menit,” kata Ade.

Cairan carbon cleaner maupun injector cleaner banyak sekali dijual di toko-toko onderdil atau
aksesoris mobil. Banyak sekali merek, kualitas, dan harga yang ditawarkan.

4. Lakukan entakan tekanan ke ruang bakar

Cara untuk melakukan entakan ini, Anda cukup menghidupkan mesin mobil. Kemudian, injak pedal
gas hingga tingkat paling dalam. Lakukan cara itu empat hingga lima kali.

Bila Anda ingin mendapatkan ukuran yang pasti tentang injakan pedal gas itu, maka gunakan
indikator yang ada pada mobil. Injak pedal gas hingga jarum penunjukan RPM (tingkat putaran
mesin per menit) menunjukkan posisi tertinggi atau redline.

“Cara itu untuk merontokkan kerak atau kotoran di saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin
sehingga proses pembakaran bisa kembali sempurna,” terang Ade.

Setelah itu, biarkan mesin tetap menyala dan dalam kondisi stationer atau tetap langsam. Bila telah
berlangsung 5–10 menit, Anda bisa mematikannya dan proses tune up pun selesai.

ARIF ARIANTO

Anda mungkin juga menyukai