Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER

No. Dokumen : SOP/UGD/PC/...

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Drg. Fahmi Nurdin
CIDAHU Penata Tk I
NIP. 19690513 199903 1 002

a. Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan dan


1. Pengertian
mengeluarkan cairan
b. Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter melalui
uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan untuk
mengeluarkan urin
a. Untuk mengeluarkan urin
2. Tujuan
b. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung
kemiih.
a. Keputusan Kepala Puskesmas Cidahu No. 093/SK/K-
3. Kebijakan
PKM.CDH/I/2017 tgl. 02-01-2017 tentang Pendelegasian
wewenang
1. Potter & Pery (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
4. Referensi
Konsep, proses, dan praktik, Alih bahasa, Yasmin Asih, Edisi
1, Jakarta : penerbit Buku Kedokteran, EGC
2. Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan Dasar.
Jakarta : Sub Direktorat Perawatan Kementrian Kesehatan
RI.
3. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Saiful Anwar (2010).
Instrumen Evaluasi Penerapan Standart asuhan
Keperawatan RSUP Dr. Saiful Anwar, Malang.
a. Persiapan Bahan dan Alat :
5. Prosedur
1. Set kateter
2. Sarung tangan steril
3. Set bengkok + pinset steril
4. Spuit
5. Alas / perlak alas
6. Handuk kecil + baskom
7. Sampiran
8. Lampu
9. Duk bolong
10. Kapas + cairan sublimate
11. Jelly
12. Plester
13. + aqua steril
14. isi air hangat + sabun
b. Langkah – Langkah Prosedur :
a. Pada Perempuan
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasient mengenai prosedur
yang akan dilakukan.
3. Atur ruangan.
4. Pasang perlak / alas.
5. Gunakan handscoon.

Puskesmas Pemasangan No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


Cidahu Kateter SPOUGD/PC/033 :0 2/2

6. Pasang duk steril.


7. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat dari
atas ke bawah (±3 kali hingga bersih)
8. Buka labia mayor dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri. Bersihkan bagian dalam.
9. Kateter diberi minyak pelumas atau jelly
pada ujungnya, lalu asupkan pelan-pelan sambil
anjurkan untuk tarik napas, asupan (2,5-5 cm) atau
hingga urune keluar.
10. Setelah selesai, isi balon dengan cairan
aquades atau sejenisnya dengan menggunakan
spuit untuk yang dipasang tetap. Bila tidak dipasang
tetap, tarik kembali sambil pasient disuruh napas
dalam.
11. Sambung kateter dengan urineal bag dan
fiksasi kearah samping.
12. Rapikan alat.
13. Cuci tangan
b. Pada Laki – Laki
1. Jelaskan prosedur
2. Cuci tangan
3. Pasamng sampiran
4. Pasang perlak
5. Gunakan sarung tangan steril
6. Pasang duk steril
7. Tangna kiri memegang penis lalu prepusium ditarik
sedikit kepangkalnya dan bersihkan dengan kapas
sublimat
8. Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada
ujungnya (kurang lebih 12,5-17,5 cm) lalu masukkan
perlahan (kurang lebih 17,5-20 cm) dan sambil
anjurkan pasien menarik napas dalam
9. Jika tertahan jangan dipaksa
10. Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan
aquades atau sejenisnya untuk kateter menetap, dan
bila intermiten tarik kembali ambil pasien diminta
menarik napas dalam.
11. Sambung kateter dengan kantung penampung dan
viksasi kearah atas paha/abdomen.
12. Rapikn alat.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
14. Catat prosedur dan respon pasien.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Rawat Inap dan IGD


8. Dokumen Medrek Pasien ( F-RMU 001)
Terkait Informed Consent ( F- INC 010)

Puskesmas Pemasangan No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


Cidahu Kateter SPOUGD/PC/033 :0 2/3

9. Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai