Anda di halaman 1dari 50

Bencana Longsor

AY’11
Definisi
TANAH LONGSOR; merupakan
TANAH LONGSOR k salah
l h satu
t bentuk
b t k gerakan
k
tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan
lereng yang menyebabkan
yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke
tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran umumnya
berbentuk tapal kuda, dan
kuda dan atau gerakan memutar. 
memutar
Berdasarkan jenis longsorannya dapat berupa nendatan, 
rekahan, retakan
, dan belahan.
Dengan demikian bahwa tanah longsor (landslides), pada
dasarnya merupakan bentuk erosi yang pengangkutan
atau pemindahan masa batuannya terjadi pada suatu saat
dalam volume yang besar.
POTENSI TANAH LONGSOR;; p pada suatu kondisi
fisik wilayah, dicirikan oleh karakteristik baku,
dimana dalam keadaan tertentu dapat
p terjadi
j tanah
longsor. Karakteristik baku potensi rawan longsor;
meliputi
p bentuk medan ((ketinggian
gg tempat p dplp dan
kemiringan lereng); curah hujan; sifat fisik tanah
((tekstur tanah,, dan bahan induk); ); serta
penggunaan tanahnya.
A. AKIBAT EROSI

(1). DI TEMPAT KEJADIAN;
(1). DI TEMPAT KEJADIAN degradasi lapisan tanah 
dan hilangnya unsur hara mineral (kerusakan 
tanah), hingga
h) h menyebabkan tanah rusak/kritis.
b bk h k/k

TANAH KRITIS
TANAH
TANAH KRITIS; tanah yang telah mengalami 
KRITIS t h t l h l i
kerusakan dan kehilangan fungsi hidroorologis 
dan fungsi ekonomis. Dengan kata lain tanah 
tersebut tidak  mampu mengatur persediaan air 
serta tidak mampu untuk berproduksi.
B. DI TEMPAT PENERIMA EROSI
B.  DI TEMPAT PENERIMA EROSI; penimbunan 
bahan padat (polusi sedimen) Æ pendangkalan 
bahan padat (polusi sedimen) Æ pendangkalan
sungai, situ dan penimbunan bahan kimia (polusi 
kimia) Æ utropikasi serta polusi oleh bahan‐
b h d Æ DDT, aldrin.
bahan peptisida Æ ld
C. DAMPAK EROSI
Tanah Longsor
Tanah Longsor
Secara umum (4 hasil penelitian S1 Geografi), 
merumuskan tanah longsor dengan variablenya
merumuskan tanah longsor dengan variablenya 
diilustrasikan sebagai berikut:

Y = f (X1, X2, X3, X4, X5 dan X6)

dimana; Y adalah potensi tanah longsor
di Y d l h t it hl
X1 (curah hujan)
X2 (ketinggian tempat)
X2 (ketinggian tempat)
X3 (kelerengan)
X4 (struktur tanah)
X5 (bahan induk)
X6 (penutupan vegetasi).   
Faktor‐faktor
Faktor faktor Penyebab Tanah Longsor
Tanah Longsor

1.Hujan

Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena


meningkatnya
g y intensitas curah hujan. Musim
j keringg yyang panjang
g p j g akan
menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. 
Hal itu mengakibatkan munculnya pori‐pori atau rongga tanah hingga terjadi
retakan dan merekahnya tanah permukaan.
Ketika
K tik hujan, air akan
h j i k menyusup ke k bagian
b i yang retakt k sehingga
hi t h dengan
tanah d
cepat mengembang kembali. Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi
biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam
waktu singkat.
Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah
yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga
menimbulkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah
longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar tumbuhan
j
juga akan
k berfungsi
b f i mengikat
ik t tanah. 
t h
2 Lereng terjal
2.

Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng


yang terjal
t j l terbentuk
t b t k karena
k pengikisan
iki air sungai, mata
i i t air, air laut, dan
i i l t d
angin. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor
3 Tanah yang kurang padat dan tebal
3. Tanah yang kurang

Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan
ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini memiliki
potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. Selain itu tanah
ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air
dan pecah ketika hawa terlalu panas.
4 Batuan yang kurang
4. Batuan yang kurang kuat

• Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan
campuran antara kerikil, pasir, dan
kerikil pasir dan lempung umumnya kurang kuat. 
kuat
Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses
pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat
pada lereng yang terjal. 
5 Jenis tata lahan
5. Jenis

Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya
genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat untuk
mengikat
ik t butir
b ti tanah
t h dan
d membuat
b t tanah
t h menjadij di lembek
l b k dan
d jenuh
j h dengan
d air
i sehingga
hi
mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena
akar pohonnya tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di
daerah longsoran lama.
6 Getaran
6. Getaran

Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, 


getaran
t mesin, dan
i d getaran
t l l li t kendaraan. Akibat
lalulintas k d Akib t yang 
ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah
menjadi retak. 
• 7.Susut muka air danau atau bendungan
g

Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya


penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan
waduk
d k 220 mudah
d h terjadi
d longsoran
l d penurunan tanah
dan h
yang biasanya diikuti oleh retakan.
8 Adanya beban tambahan
8. Adanya

Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan


k d
kendaraan akan
k memperbesar
b gaya pendorong
d t j di
terjadinya l
longsor, 
terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah
sering terjadinya penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke arah
lembah. 
9.Pengikisan/erosi

• Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu


akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan
menjadi
d terjal. 
l
10.Adanya material timbunan pada tebing

• Untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya


dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan
lembah Tanah timbunan
pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli
yang berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan
tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah
11 Bekas longsoran lama
11.Bekas longsoran

Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material
gunung apii padad lereng
l yang relatif
l if terjal
j l atau pada
d saat atau sesudah
d h terjadi
j di
patahan kulit bumi.
Bekas longsoran lama memilki ciri:
•Adanyay tebingg terjal
j yyangg p
panjang
j g melengkung
g g membentuk tapalp kuda.
•Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena
tanahnya gembur dan subur.
•Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.
•Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah.
lembah
•Dijumpai tebing‐tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil
pada longsoran lama.
•Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan
longsoran kecil
•Longsoran lama ini cukup luas. 
12.Adanya bidang diskontinuitas (bidang tidak sinambung)

• Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:


• Bidang perlapisan batuan
• Bidang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar
• Bidang kontak antara batuan yang retak‐retak dengan batuan yang kuat. 
• Bidangg kontak antara batuan yyang dapat
g p melewatkan air dengan
g batuan
yang tidak melewatkan air (kedap air). 
• Bidang kontak antara tanah yang lembek dengan tanah yang padat. 
• Bidang‐bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi
sebagai bidang luncuran tanah longsor. 
longsor
13 Penggundulan hutan
13. Penggundulan

Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul


dimana
d a a pe
pengikatan
g ata aair tanah
ta a sa
sangat
gat kurang. 
ua g
14 Daerah pembuangan sampah
14. Daerah pembuangan

Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam


jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah
dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Leuwigajah di Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 
orang lebih meninggal. 
RAGAM LONGSORAN
• Ada 6 jenis tanah longsor, yakni:
1.Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah ber‐geraknya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Longsoran rotasi adalah bergerak‐nya massa tanah dan batuan pada
bid
bidang gelincir
li i berbentuk
b b k cekung
k . 
3.Pergerakan Blok

Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang


gelincir berbentuk rata.
rata Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok
batu.
4 Runtuhan Batu
4. Runtuhan

Runtuhan batu terjadi ketika sejum‐lah besar batuan atau material lain bergerak ke
b
bawahh dengan
d cara jatuh
j h bebas.
b b U
Umumnya terjadi
j di pada
d lereng
l yang terjal
j l hingga
hi
meng‐gantung terutama di daerah pantai. Batu‐batu besar yang jatuh dapat
menyebabkan kerusakan yang parah.
5. Rayapan
5. ayapa Tanah
a a

Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya
berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat
dikenali Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa
dikenali.
menyebabkan tiang‐tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
6.
6. Aliran
a Bahan
a a Rombakan
o ba a
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air.
Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan
jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai
ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di
daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban
cukup banyak.
CIRI‐CIRI AKAN MUNCULNYA TANAH LONGSOR

• Munculnya retakan‐retakan di lereng yang sejajar


d
dengan arah
h tebing. 
bi
• Biasanya terjadi setelah hujan. 
• Munculnya mata air baru secara tiba‐tiba. 
• Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan. 
Tindakan Apa Yang Bisa Dilakukan
M h d i Longsor
Menghadapi L ?
PENCEGAHAN TERJADINYA BENCANA 
TANAH LONGSOR DARI PERSPEKTIF 
PLANNER
1. Tidak mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng
bagian atas di dekat pemukiman(gb. Kiri)
Buatlah terasering (sengkedan) pada
(sengkedan) pada lereng yang terjal
yang terjal bila
membangun permukiman (gb.kanan) 
2. Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk
ke dalam tanah melalui retakan.(gb.kiri)
Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.(gb.kanan) 
3. Jangan menebang pohon di lereng (gb. kiri)
J
Jangan membangun
b rumahh di bawah
b h tebing. (gb. kanan)
bi ( b k )
4. Jangan
4 Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal
yang terjal (gb.kiri)
(gb kiri)
Pembangunan rumah yang benar di lereng bukit. (gb.kanan) 
5. Jangan
g mendirikan bangunan
g di bawah tebingg yyang terjal. (gb.kiri)
g j (g )
Pembangunan rumah yang salah di lereng bukit. (gb.kanan) 
6. Jangan
6 Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak. (gb.kiri)
tegak (gb kiri)
Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi. (gb.kanan)
SELAMA DAN SESUDAH TERJADI BENCANA

1 Tanggap Darurat
.

Yang harus dilakukan dalam tahap tanggap darurat adalah


penyelamatan dan pertolongan korban secepatnya
supaya korban tidak bertambah.
bertambah Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, antara lain:
• Kondisi medan
• Kondisi bencana
• Peralatan
• Informasi bencana
2.Rehabilitasi

• Upaya pemulihan korban dan prasarananya, 


meliputi kondisi sosial, ekonomi, dan sarana
transportasi. Selain itu dikaji juga
perkembangan tanah longsor dan teknik
pengendaliannya supaya tanah longsor tidak
berkembang dan penentuan relokasi korban
tanah longsor bila tanah longsor sulit
dikendalikan. 
3.Rekonstruksi

• Penguatan bangunan
bangunan‐bangunan
bangunan infrastruktur
di daerah rawan longsor tidak menjadi
pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan
yang disebabkan oleh tanah longsor, karena
kerentanan untuk bangunan
bangunan‐bangunan
bangunan yang 
yang
dibangun pada jalur tanah longsor hampir
100%.
Contoh Sosialisasi Masyarakat
Terhadap Bencana Longsor
SELAMAT DAN SUKSES UNTUK PARTISIPASI PWK UB DALAM KEGIATAN FESTIVAL MALANG KEMBALI VI
SELAMAT DAN SUKSES UNTUK PARTISIPASI PWK UB DALAM KEGIATAN FESTIVAL MALANG KEMBALI VI
SEMOGA AJANG INI BISA MENJADI TRADISI UNTUK MASA YANG AKAN DATANG
GOOD LUCK…!!

Anda mungkin juga menyukai