TELEKOMUNIKASI DAN
JARINGAN MULTIMEDIA
A . PERSIAPAN PRAKTIKUM
Praktikan wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan aturan
kampus.
Membawa media perekam & penyimpan data seperti kamera,
flashdisk
Membawa lembar identitas praktikum (kartu monitoring)
Membawa modul percobaan sesuai dengan praktikum yang
diikuti
Tugas pendahuluan wajib dikerjakan oleh setiap praktikan.
B. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikan wajib menunjukkan lembar identitas (kartu monitoring)
Praktikan wajib hadir tepat waktu
Praktikan wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum dengan tertib
termasuk tidak menggunakan alat komunikasi selama praktikum
berlangsung.
C. ASISTENSI
Setelah praktikum selesai dilaksanakan, setiap kelompok wajib
mengikuti asistensi sesuai jadwal yang ditentukan oleh asisten masing-
masing.
D. SANKSI
Apabila praktikan melanggar point A, praktikan akan dikenakan sanksi
berupa larangan mengikuti praktikum yang bersangkutan.
Apabila praktikan melanggar point B, praktikan akan dikenakan sanksi
berupa dikeluarkan dan dianggap tidak mengikuti praktikum tersebut
Apabila praktikan melanggar point C, praktikan akan dikenakan sanksi
berupa pengurangan nilai pada laporan akhir.
E. LAPORAN AKHIR
Masing-masing praktikan mengumpulkan satu Laporan Akhir
Laporan Akhir dikumpulkan setelah asistensi selesai dilaksanakan.
Waktu pengumpulan akan ditentukan kemudian.
Format susunan Laporan Akhir akan diberikan setelah praktikum
selesai
1.1 Tujuan
2. Dapat mengukur modulation depth (m) yang berbeda-beda pada sinyal AM. Akan
ditentukan efek dari nilai dari m yang berbeda (> 1, <1).
1.2 Peralatan
Pesonal Computer
UniTrain Board
Power Supplay
Kabel
Frekuensi atas sideband lebih tinggi dari frekuensi pembawa dengan jumlah yang
sama dengan frekuensi sinyal yang berguna, sementara frekuensi rendah sideband yang
lebih rendah dengan jumlah yang sama. Hubungan ini digambarkan di bawah ini
menggunakan modulasi sinyal terbatas dengan frekuensi 200 Hz sampai 3 kHz sebagai
contoh.
Salah satu parameter karakteristik yang paling penting dari modulasi amplitudo
adalah kedalaman modulasi "m", ditetapkan sebagai nilai absolut atau %.
Seperti digambarkan di atas, kedalaman modulasi juga dapat ditentukan dari rasio
amplitudo minimum dan maksimum sinyal AM. Hal ini memungkinkan kedalaman
modulasi harus dihitung dengan sangat mudah dengan bantuan dari trapesium modulasi
(lihat percobaan berikutnya).
Jika selektif memudar (misalnya selama transmisi radio) atau tidak diatur dengan
benar pembawa amplitudo sangat melemahkan frekuensi pembawa, kedalaman modulasi
mungkin melebihi m = 1 atau 100%. Hal ini menyebabkan distorsi non-linear dalam
sinyal didemodulasi.
b. Hubungkan UniTrain Board dan port USB pada CPU PC menggunakan kabel data
b. Pasang jumper pada HFin Colpitts Setting dan pada Oscillator x Setting
c. Hubungkan ground Analog OUT dengan A- Analog IN dan ground dari Hartley
Oscillator.
e. Hubungkan A+ pada Analog IN dengan HFout pada Hartley Oscillator dan Oscil
pada AM Modulator
f. Atur frekuensi sinyal carrier menjadi 350kHz dan voltage 100mV dengan
potensiometer. Tampilkan sinyal carrier pada osiloskop dengan parameter sebagai
berikut
g. Ubah dan tampilkan frekuensi sinyal carrier menjadi 350 kHz, 200mV.
Bandingkan karakteristik sinyal carrier tersebut.
j. Hubungkan B+ pada Analog IN dengan HFout pada Hartley Oscillator dan Oscil
pada AM Modulator
l. Pasangkan input-an sinyal carrier berfrekuensi tinggi “Oscil” dan pasang sinyal
sinusoidal berfrekuensi rendah “NF IN” pada AM Modulator.
o. Tampilkan sinyal output dari modulator pada channel A dan sinyal termodulasi
pada channel B, dengan parameter berikut
b. Pasang jumper pada HFin Colpitts Setting dan pada Oscillator x Setting
m. Atur modulation depth sebesar 30% ,60% dan 90% serta tampilkan pada
osiloskop dengan parameter berikut.
b. Pasang jumper pada HFin Colpitts Setting dan pada Oscillator x Setting
2. Kenapa anda bisa mendengarkan siaran dari satu stasiun saja, padahal di
Denpasar ada banyak pemancar radio komersial ?
2.2 Peralatan
1. Kabel connector
2. Modul card FM
3. Personal Computer
φ = ωt
Jika fungsi tersebut menunjukkan sebuah gelombang tak termodulasi, dan ω adalah
konstanta, dan dengan mendiferensialkan persamaan ini terhadap waktu, menghasilkan :
d
dt
Jadi, frekuensi angular ω adalah sama dengan laju perubahan fase. Frekuensi angular selalu
didefinisikan menjadi laju perubahan fase.
Sekarang fase dari gelombang tak termodulasi dibolak-balik dengan menambah
besaran sinusoidal β sin ωmt . Sehingga sekarang setelah dimodulasi, menjadi :
m .
2.4 Percobaan
Prinsip dari Frekuensi
1. Siapkan board experimenter, kemudian masukan card FM modulator/demodulator
Gambar 2 Langkah 2
Gambar 3 Langkah 3
Gambar 4 Langkan 4
Gambar 5 Langkah 5
6. Aturlah sinyal carrier adalah 100 KHz pada FM Modulator yang ditunjukkan pada
“frequency” dan “Fine Tuning” pada potensiometer. Gunakan osiloscope untuk
menyeimbangkanya.
7. Pengaturan pada osiloscope :
Gambar 7 Langkah 8
Gambar 8 Langkah 9
10. Ukurlah sinyal output dari modulator dengan osiloscope channel A, dan sinyal
low-frequency pada channel B. Copy hasilnya pada gambar berikut ini :
2. Buka fungsi generator dan aturlah seperti yang ditunjukkan pada gambar
dibawah :
Gambar 11 Langkah 2
Gambar 12 Langkah 3
Gambar 14 Langkah 1
Gambar 15 Langkah 2
3. Hubungkan A+ ke FMout
Gambar 16 Langkah 3
Gambar 17 Langkah 4
Gambar 18 Langkah 5
Gambar 19 Langkah 6
7. Ukurlah snyal output dari modulator pada osiloscope pada channel A dan sinyal
yang masuk demodulator pada channel B. lalu copy hasilnya ke bawah ini :
3.1 Tujuan
1. Mengukur sinyal sinus pada keluaran dari sample and hold element dan sinyal
PAM, dan membandingkan keduanya.
2. Menguji karakteristik dari sinyal sinusoidal PAM pada demodulator input dan
output.
3. Menguji karakteristik dari dua sinyal sinusoidal PAM dalam time multiplex. Untuk
tujuan ini, signal time respone akan di-track pada PCM path.
3.2 Peralatan
1. Pesonal Computer
2. UniTrain Board
3. Modul SO4203-7R (PAM/PCM Modulator)
4. Modul SO4203-7T (PAM/PCM Dedulator)
5. Power Supplay
6. Jumper
7. Kabel
Setelah melewati filter anti-aliasing, sinyal informasi disampling oleh digital pulse
sequence; menurut teori Shannon, scanning signal’s frequency harus setidaknya bernilai dua
kali dari frekuensi maksimum sinyal informasi. Percobaan ini mengkonfigurasi dengan
menggunakan sampling rate sebagai berikut :
fSample= 8 kHz
Sinyal PAM di demodulasikan dengan low-pass filter dengan karakteristik cut-off yang
lebih curam.
4.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui blok-blok yang menyusun Frequency Division Multiplexing dan
Frequency Division Demultiplexing.
2. Untuk mengetahui proses-proses yang terjadi dalam teknik Frequency Division
Multiplexing dan Frequency Division Demultiplexing.
4.2 Peralatan
1. Modul Frequency Division Multiplexing dan Frequency Division Demultiplexing
2. Oscilloscope
3. Kabel-kabel penghubung / jumper
3. Ulangi untuk terminal S2 dan S3. Catat hasil frekuensi, amplitudo dan pk-pk!
4. Bandingkan frekuensi sinyal informasi pada kanal 1, 2, dan 3!
2. Lakukan untuk kanal 1, 2, dan 3 dengan channel dual mode. Catat hasilnya!
3. Perhatikan bentuk sinyal keluaran Multiplexer dan berikan komentar!
5.1 Tujuan
1. Dapat memahami prinsip jaringan client server dengan topologi star.
2. Dapat memahami perbandingan jaringan client server dengan Peer-to-Peer.
5.2 Peralatan
1. Personal Computer
2. UniTrain Board
3. Modul SO4203-3S Network Server dan SO4203-3R Metwork client
4. Kabel RJ-45
5. Power Supplay
6. Switch dan Adaptor
7. Kabel USB
b. Ring Topology
d. Star Topology
5.3.4 10BaseT
10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-
Pair (UTP) untuk menghubungkan computer dan menggunakan switch untuk sebuah
jaringan.
UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel
Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded.
Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan
unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya
kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. Tebal kabel 0,5 atau 0,6 mm. Pada
tingkat data transfer 10-100 MBit/s, Panjang Maksimum kabel twisted-pair bisa sampai
dengan 100 m .
5. Hubungkan Kabel RJ45 Berwarna merah pada Jack modul Network Client dan
Client
serial Terminal .
10. Set konfigurasi untuk Server dengan parameter sebagai berikut:
IP address: 192. 168. 111. 1
Subnetwork mask: 255. 255. 255. 0
DNS Server: 0. 0. 0. 0
Default gateway: 0. 0. 0. 0
Name:
Jika parameter sudah benar klik enter OK.
6. Setelah koneksi jaringan antara Server dan client sudah terhubung, pastikan LED
pada modul menyala.
7. Buka (Network Control Centre )pada menu (Instruments)
8. Saat membuka menu Network Control Centre PC terdeteksi dengan Jaringan
ditunjukkan dengan indikator LED berwarna hujau.
serial Terminal .
10. Set konfigurasi untuk Server dengan parameter sebagai berikut:
IP address: 192. 168. 111. 1
Subnetwork mask: 255. 255. 255. 0
DNS Server: 0. 0. 0. 0
Default gateway: 0. 0. 0. 0
Name:
Jika parameter sudah benar klik enter OK.
11. Set konfigurasi untuk client dengan parameter sebagai berikut:
IP-Adresse: 192. 168. 111. 2
Subnetwork mask: 255. 255. 255. 0
DNS Server: 0. 0. 0. 0
Default gateway: 0. 0. 0. 0
Name:
Jika parameter sudah benar klik enter OK.
12. Sekarang, bukaTerminal untuk Client. Masukkan perintah berikut pada keybo
ad: ping192.168.111.1, Menggunakan sintaks yang benar,
ruang harus mengikuti "ping".
Alamat ditulis tanpaspasi.
13. Konfirmasikan dengan tombol "Enter".
14. Setelah mendapatkan hasil Salin isi Terminal dengan klik kanan
"Copy" dan “Paste” isi dalam kotak teks.
15. Lepaskan Semua Kabel RJ-45 pada modul dan hub.
16. Menggunakan kabel cross-over RJ-
45,koneksikan ke Server langsung ke modul klien.
Seperti ganbar dibawah:
Tugas Pendahuluan:
1. Jelaskan pengertian dan tujuan “ping” pada jaringan telekomunikasi?
2. Sebutkan dan jelaskan apa yang anda ketahui OSI Layer?
3. Apa perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP?
4. Jelaskan perbedaan Client – Server dengan Peer-to-Peer dalam jaringan
telekomunikasi!