BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan survey lalulintas dan analisis lalulintas berdasarkan metode
MKJI 1997 di simpang Soekarno Hatta – Kiaracondong, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Rasio arus simpang (IFR) sebesar 8,79
2. Rasio Fase (PR) :
- Timur = 0,28
- Barat = 0,27
- Utara = 0,30
- Selatan = 0,15
3. Waktu siklus setelah disesuaikan adalah 13,959 detik.
4. Kapasitas jalan simpang (C) untuk kinerja simpang bersinyal di simpang
Soekarno Hatta – Kiaracondong :
- Timur = 905,31 smp/jam
- Barat = 843,66 smp/jam
- Utara = 666,86 smp/jam
- Selatan = 344,81 smp/jam
5. Derajat Kejenuhan (DS) di simpang Soekarno Hatta – Kiaracondong :
- Timur = 9,135
- Barat = 9,392
- Utara = 9,063
- Selatan = 9,073
6. Jumlah Kendaraan Antri (NQ) di simpang Soekarno Hatta –
Kiaracondong :
- Timur = 3529,272 kendaraan
- Barat = 3389,885 kendaraan
- Utara = 2593,031 kendaraan
- Selatan = 1119,884 kendaraan
 7. Panjang Antrian (QL) di simpang Soekarno Hatta – Kiaracondong :
- Timur = 3921,414 meter
- Barat = 4035,577 meter
- Utara = 7408,659 meter
- Selatan = 3199,669 meter
8. Angka henti pada seluruh simpang NS total adala 10,45 stop/smp
9. Tundaan Rata – Rata pada Seluruh Simpang ( DI ) di simpang Soekarno
Hatta – Kiaracondong adalah 14752,92 det/smp.
10. Berdasarkan tabel Level Of Service (LOS) di simpang Soekarno Hatta -
Kiaracondong ini termasuk kedalam kategori “buruk sekali”,
dikarenakan nilai DI = 14752,92 detik/smp > 60 detik/smp dengan jenis
tingkat pelayanan LOS F.

5.2 Saran
Adapun saran dari hasil survey dan analisis lalu lintas di simpang Soekarno
Hatta – Kiaracondong, diantaranya :
1. Untuk mendapatkan data yang akurat saat survey maka diperlukan alat-
alat yang mendukung dengan kondisi baik seperti, odometer harus dalam
keadaan baik. Selain itu, diperlukan pula alat seperti kamera yang dipasang
di beberapa titik setiap belokan agar data survey lebih akurat.
2. Dari hasil kesimpulan didapatkan bahwa kondisi lalu lintas simpang
Soekarno Hatta – Kiaracondong berdasarkan LOS (Level of Service)-nya
adalah sangat buruk sekali, maka dari itu diperlukan beberapa solusi yang
dapat memperbaiki kondisi lalu lintas di simpang ini, diantaranya dengan
cara membuka jalan alternatif lain yang dapat digunakan untuk
mengurangi volume kendaraan, atau dengan cara memubuat sarana
angkutan umum yang baik sehingga masyarakat tidak ragu menggunakan
angkutan umum.